Preman pengganggu

Malam hari Jeslin terbangun karna lapar... Dan di lihatnya jam sudah pukul 11malam.

"Duh baru jam segini gue pikir udah pagi.... Laper banget nih gue karna sebelum tidur gue belum makan malam, gue masak makanan dulu deh dari pada gue ga bisa tidur"... Ucap Jeslin menyiapkan makan malamnya.

Jeslin membuka kulkasnya namun tidak ada stok makanan yang bisa Ia masak.

"Bege... Segala lupa kenapa tadi ga sekalian belanja Isi kulkas, ga papa gue masak mie Instan aja deh" ucap Jeslin mencari mie instan.

"Ya ampun... Stok Mie Instan gue juga abis, mau delivery order tapi Hp gue lowbat, gue turun aja ke bawah ga jauh dari Apartemen kan ada penjual pecel ayam"... Ucap Jeslin memilih mencari makan di luar.

"Pakai apa ya... Nah yang ini aja simpel"... Jeslin menggunakan Jins pendek, kaos tanktop dan cardigan, Penampilannya terlihat simpel namun cantik bila Jeslin yang mengenakannya.

Jeslin berjalan kaki menuju warung makan pecel ayam yang tidak jauh dari apartemennya.

"Pak, pecel Ayamnya satu sama nasi, di bungkus ya pak"... Ucap Jeslin memesan makannya.

"Baik Neng di tunggu sebentar ya"... Jawab penjual pecel melayani Jeslin.

Ketika Jeslin sedang menunggu pesanannya, datang 3 orang preman yang mengganggu Jeslin.

"Wah ada cewek cantik di sini, mau saya temenin cantik"...

"Biar abang bayarin ya cantik pesanan makanannya, tapi ga gratis nanti temanin kita senang-senang dulu"....

"Boleh kenalan cantik... Biar kita lebih dekat"... Preman itu mengusap pelan lengan Jeslin.

"Jangan sentuh saya, lebih baik kalian pergi dan jangan ganggu saya"... Ucap Jeslin menghindar dari preman yang kini mengganggunya.

"Ch Sexy sok jual mahal nih sama kita-kita"...

"Kalian jangan ganggu pembeli saya, pergi kalian dari warung saya"... Ucap Penjual Pecel mengusir para preman pengganggu.

"Loe berani ganggu kesenangan kita-kita, gue bakal hancurin tempat usaha loe"... Ancaman para preman karna kesenangannya di ganggu.

Melihat para preman akan mambuat kerusuhan di warung pecel... Jeslin pergi dari sana agar para preman juga mengikutinya.

"Eh Cewek sexy itu pergi"... Para preman pun mengikuti Jeslin.

"Gue harus secepatnya sampai di apartemen".... Ucap Jeslin berjalan cepat menuju apartemennya.

ketika Jeslin berlari ia kurang memperhatikan ke arah depan karna terus melihat para preman di belakangnya, dan kini ia tidak sengaja Ia menabrak Leo yang juga berada di luar apartemen.

"Bug... Aduhhh"...

"Loe lagi, loe lagi... Kenapa hidup gue sial banget hari ini, 3 kali gue tabrakan sama kutub ES"... Ucap Jeslin kesal selalu bertabrakan dengan Leo.

Leo membulatkan bola matanya mendengar Jeslin memanggilnya kutub Es.

"Mau lari keman cantik, kita belum bersenang-senang mari ikut kita"... Ucap Para preman menghampiri Jeslin.

"Mampus"... Batin Jeslin.

"Leo tolongin gue plisss"... Jeslin memohon bantuan Leo dan kini bersembunyi di balik tubuh Leo.

"Loe minggir jangan ganggu mainan kita-kita"... Ucap para preman.

Salah satu preman hendak menarik tangan Jeslin, namun Leo langsung mencekal tangan preman itu dan melintirnya hingga kebelakang.

"Kreekkk..Aaaa.. Sakit" lalu menendangnya hingga tersungkur.

"Bugg... Ahh... Sialan" kesal preman karna perlawanan Leo.

Dua preman lainnya pun ikut menyerang Leo.

Bug.. Bug".. Mereka berkelahi dan Jeslin pun mundur, takut preman itu menariknya kembali.

Pada akhirnya para preman itu pun kabur, setelah mendapatkan beberapa pukulan dari leo.

"Terimakasih loe dah nolongin gue"... Ucap Jeslin kembali ke Warung pecel untuk mengambil pesananya.

"Pantas saja para preman itu menggoda loe... Penampilan loe aja kaya gini, loe bisa kan berpakaian yang lebih tertutup"... Ucap Leo menghentikan langkah jeslin.

Jeslin melihat penampilannya, menurutnya tidak ada yang salah dengan pakaian yang ia kenakan.

"Ga da yang salah sama penampilan gue... Merekanya aja yang tergoda sama kecantikan gue, dan itu berarti mereka masi waras"... Ucap Jeslin membuat Leo kesal.

"Maksud loe gue udah ga waras karna ga tergoda sama penampilan Loe?"... Tanya Leo menanggapi ucapan jeslin.

"Gue ga bilang gitu... Kalau loe merasa seterah" Jeslin berlalu pergi meninggalka Leo.

"Pak tadi pesanan saya udah kan Pak?"... Tanya Jeslin yang kini kembali ke warung pecel.

"Udah Neng ini pesanannya... Makasi ya Neng tadi udah pergi dari sini, jadi para preman itu ga merusak warung makan saya"... Ucap penjual pecel sambil memberikan pesanan Jeslin.

"Sama-sama Pak"... Jawab Jeslin membayar pesananya dan kembali pulang menuju apartemannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!