Bab.3 - Gawat!

Semenjak kejadian itu. Mereka saling diam seribu bahasa. Tidak ada yang tahan berlama-lama saling melihat satu sama lain, terutama Alena yang terus menghindar. Nevan sangat merasa bersalah dan berusaha memperbaiki keadaan. Namun belum ada titik terang dari Alena.

Alena masih sangsi dengan apa yang sebenarnya terjadi. Ia berulang kali membuka Google dan Youtube. Mencari tahu tentang rasanya, setelah melakukan malam pertama. Kebanyakan ciri-ciri yang disebutkan tak sepenuhnya ia rasakan. Kecuali hanya mawas diri dan tertekan dengan pikiran bingung. Sebab, ia ingat pagi itu pakaiannya lepas semua dari badan. Bagaimana mungkin ia bisa tenang, bila saja mungkin tak sepenuhnya kesuciannya ternoda. Tetap saja, Nevan telah menikmati dan melihat sebagian dirinya yang polos tanpa busana. Tidak, atau malah seutuhnya polos?

Memikirkannya saja membuat Alena pusing dan stres sendiri. Ia ingin mengenyahkan praduga buruk yang menyiksa hari-hari indahnya.

Di kantor Alena baru menyelesaikan konsep majalah, yang akan diajukan minggu ini. Kamila, temannya menegur berkali-kali tapi tak dapat respon. Akhirnya ia mencolek Alena dengan ujung bulpoin Fasternya. Alena menoleh kaget.

"Kenapa? Ada masalah? Melamun terus," tukas Kamila meneliti wajah lesu temannya. Tak seperti biasa yang selalu mudah menebar tawa.

"Ehm, boleh aku nanya sesuatu?"

"Yes, of course."

"Kamu udah pernah melakukan itu belum?"

"Itu?"

Kamila bingung, tak mengerti arah obrolan mereka. Alena terlalu klise mengungkapkan sesuatu.

"Itu, maksudku ... apa kamu udah pernah ML?"

"What?! ML?"

Spontan Kamila berteriak histeris. Buru-buru Alena membekap bibir temannya. Semua orang menoleh curiga, namun kembali sibuk dengan aktifitas masing-masing. Alena menyingkirkan telapak tangannya dari bibir temannya.

"Apa kamu melakukannya? Aduh aku nggak percaya. Kamu punya pacar, Len? Siapa? Siapa?"

Mendadak Kamila menghujani rasa penasaran bertubi pada Alena.

"Diamlah, Mil! Aku cuma nanya aja!" dalih Alena menyimpan kegugupan.

"No no no. Aku mengenal kawanku dengan baik. Kamu bukan tipe orang yang suka sekedar bertanya tanpa tujuan, Len."

Tak sempat Alena membela diri, resepsionis kantornya datang menyerahkan bungkusan pada Alena. Katanya itu titipan dari seorang pria tampan. Alena membuka isinya makanan dan minuman. Ada selembar kertas di dalamnya. Kamila mengintip isi surat, ketika Alena fokus membacanya.

Makan dan minum yang sehat. Kalau kau hamil, kau dan anak kita harus punya nutrisi yang baik. -Nevan-

"Nevan?! Teman kakakmu yang ganteng dan tinggi itu?" seloroh Kamila takjub. Ia ternganga tak percaya.

"Bukan!" ketus Alena sembari *** kertas dan membuangnya sembarangan ke tempat sampah terdekat.

"Bayi siapa yang dimaksud? Oh Tuhan ... Alena yang suci dan bersih, aku masih nggak percaya, kamu benar-benar melakukan hal itu?!"

Ponsel Alena bergetar. Ia tak berniat menggubris pertanyaan Kamila. Diraihnya ponsel di atas meja. Sebuah pesan masuk dari Nevan.

Nevan_

Jangan lupa istirahat dan makan siang. Kalau butuh sesuatu bilang, ya?

"Apa dia makin gila?!" gerutu Alena mengabaikan pesan tersebut.

***

Sepulang kerja, Alena dikejutkan dengan kehadiran Nevan. Pria berjaket biru navy itu sudah menunggunya sejak setengah jam lalu. Hanya saja, rona wajahnya tampak agak berbeda. Adabekas kebiruan di pipi dan sudut bibir Nevan. Seperti habis dipukul. Karena tak tega, Alena terpaksa mendekatinya.

"Ngapain kamu di sini?!" Alena tak senang.

"Jemput kamu. Kita perlu bicara."

Alena menautkan satu alis. Telinganya belum terbiasa, mendengar pria Jakarta itu memanggilnya dengan sebutan aku kamu.

"Nggak ada yang perlu dibicarakan!"

"Ada. Jangan keras kepala. Kamu lihat hasil cap tangan dari Rendra ini? Aku udah cerita semua ke dia."

Alena mendelik mendengar penjelasan dari Nevan. Ia merasa gemetaran tak jelas. Bagaimana bila sampai Rendra mengadu pada orang tuanya. Ia panik akan dicoret dari daftar silsilah keluarga.

Dering ponsel terdengar nyaring. Alena meraih telepon genggamnya dan membaca nama yang tertera di layar sana. Rendra menghubunginya. Alena tak berani mengangkat. Lalu sebuah pesan masuk dari Rendra ia baca.

Cepat pulang! Kalian berdua harus bicara denganku! Atau langsung ke ayah dan ibu?!

Damm. Tanpa menunggu lama, Alena langsung naik ke dalam mobil Nevan. Ia harus mempersiapkan memtal untuk menghadapi kakaknya.

\=\=***\=\=

Terpopuler

Comments

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

kena bogem mentah dech

2020-08-18

0

Nineng Oneng

Nineng Oneng

seruuu,,syukaaa😁

2020-07-15

0

Liee

Liee

bagus thor crta ya aq suka

2020-05-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 - Insiden Malam itu...
2 Bab.2 - Terjadi atau tidak?
3 Bab.3 - Gawat!
4 Bab.4 - Aku akan Menikahimu.
5 Bab.5 -Aku Mau...
6 Bab.6 - Aku Kangen Kamu...
7 Bab.7 - Malam Pertama?
8 Bab.8 - Satu sama
9 Bab.9 - Alasan Nevan
10 Bab.10 - Ada apa dengan Alena?
11 Bab.11 - Pingsan
12 Bab.12 - Amplop
13 Bab.13 - Es Cendol
14 Bab. 14 - Cepat Bangun
15 Bab. 15 - Curhat
16 Bab. 16 - Gairah
17 Bab.17 - Kebucinan Nevan
18 Bab.18 - Sang Mantan
19 Bab.19 - Kepergok
20 Bab 20 - Tamu Tak Diundang
21 Bab.21 - Tom and Jerry
22 Bab.22 - Curhat
23 Bab.23 - Berisik
24 Bab.24 - Kecelakaan
25 Bab.25 - Prahara
26 Bab. 26 - Kelahiran
27 Bab. 27 - Ekstra Part
28 Bab. Bonus - Ekstra Part. (2)
29 [Season 2] Bab. 1 - Perubahan Nisa
30 [Season 2] Bab.2 - Pertengkaran dan Nyanyian
31 [Season 2] Bab.3 - Firasat
32 [Season 2] Bab.4 - Apa yang Terjadi?
33 [Season 2] Bab. 5 - Siasat
34 [Season 2] Bab. 6 - Jino Patah Hati
35 [Season 2] Bab. 7 - Lara Hati Jino
36 [Season 2] Bab. 8 - Tawaran Kerja
37 [Season 2] Bab. 9 - Nisa Cemburu Buta
38 [Season 2] Bab. 10 - Penyelesaian
39 [Season 2] Bab. 11 - Nevan Pulang
40 [Season 2] Bab. 12 - Piknik Malam
41 [Season 2] Bab. 13 - Tak Dapat Restu
42 [Season 2] Bab. 14 - Saling Menguatkan
43 [Season 2] Bab.15 - Rencana Dadakan
44 [Season 2] Bab. 16 - Nostalgia Tentang Nisa
45 [Season 2] Bab. 17 - Sekilas Tentang Jino
46 [Season 2] Bab. 18 - Edisi Kenangan Awal Pertemuan
47 [Season 2] Bab. 19 - Restu yang Terpaksa
48 S2.Bab.20 - Akhirnya Nikah Juga
49 S2. Bab.21 - Bulan Madu Yang Tertunda
50 S2. Bab. 22 - Ada Duka Dalam Bahagia
51 S2. Bab. 23 - Surat
52 S2. Bab. 24 - Bantuan Dadakan
53 S2. Bab. 25 - Flashback
54 S2. Bab. 26 - Flashback 2
55 S2. Bab. 27 - Sulitnya Jadi Ibu Rumah Tangga
56 S2. Bab.28 - Sekilas Malam Pertama
57 S2. Bab. 29 - Kesempurnaan Cinta
58 S. Flashback (1)
59 S. Flashback (2)
60 S. Flashback (3)
61 [SEASON 3] - Bab. 1
62 [SEASON 3] - Bab. 2
63 [SEASON 3] - Bab. 3
64 [SEASON 3] - Bab. 4
65 [SEASON 3] - Bab. 5
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Bab.1 - Insiden Malam itu...
2
Bab.2 - Terjadi atau tidak?
3
Bab.3 - Gawat!
4
Bab.4 - Aku akan Menikahimu.
5
Bab.5 -Aku Mau...
6
Bab.6 - Aku Kangen Kamu...
7
Bab.7 - Malam Pertama?
8
Bab.8 - Satu sama
9
Bab.9 - Alasan Nevan
10
Bab.10 - Ada apa dengan Alena?
11
Bab.11 - Pingsan
12
Bab.12 - Amplop
13
Bab.13 - Es Cendol
14
Bab. 14 - Cepat Bangun
15
Bab. 15 - Curhat
16
Bab. 16 - Gairah
17
Bab.17 - Kebucinan Nevan
18
Bab.18 - Sang Mantan
19
Bab.19 - Kepergok
20
Bab 20 - Tamu Tak Diundang
21
Bab.21 - Tom and Jerry
22
Bab.22 - Curhat
23
Bab.23 - Berisik
24
Bab.24 - Kecelakaan
25
Bab.25 - Prahara
26
Bab. 26 - Kelahiran
27
Bab. 27 - Ekstra Part
28
Bab. Bonus - Ekstra Part. (2)
29
[Season 2] Bab. 1 - Perubahan Nisa
30
[Season 2] Bab.2 - Pertengkaran dan Nyanyian
31
[Season 2] Bab.3 - Firasat
32
[Season 2] Bab.4 - Apa yang Terjadi?
33
[Season 2] Bab. 5 - Siasat
34
[Season 2] Bab. 6 - Jino Patah Hati
35
[Season 2] Bab. 7 - Lara Hati Jino
36
[Season 2] Bab. 8 - Tawaran Kerja
37
[Season 2] Bab. 9 - Nisa Cemburu Buta
38
[Season 2] Bab. 10 - Penyelesaian
39
[Season 2] Bab. 11 - Nevan Pulang
40
[Season 2] Bab. 12 - Piknik Malam
41
[Season 2] Bab. 13 - Tak Dapat Restu
42
[Season 2] Bab. 14 - Saling Menguatkan
43
[Season 2] Bab.15 - Rencana Dadakan
44
[Season 2] Bab. 16 - Nostalgia Tentang Nisa
45
[Season 2] Bab. 17 - Sekilas Tentang Jino
46
[Season 2] Bab. 18 - Edisi Kenangan Awal Pertemuan
47
[Season 2] Bab. 19 - Restu yang Terpaksa
48
S2.Bab.20 - Akhirnya Nikah Juga
49
S2. Bab.21 - Bulan Madu Yang Tertunda
50
S2. Bab. 22 - Ada Duka Dalam Bahagia
51
S2. Bab. 23 - Surat
52
S2. Bab. 24 - Bantuan Dadakan
53
S2. Bab. 25 - Flashback
54
S2. Bab. 26 - Flashback 2
55
S2. Bab. 27 - Sulitnya Jadi Ibu Rumah Tangga
56
S2. Bab.28 - Sekilas Malam Pertama
57
S2. Bab. 29 - Kesempurnaan Cinta
58
S. Flashback (1)
59
S. Flashback (2)
60
S. Flashback (3)
61
[SEASON 3] - Bab. 1
62
[SEASON 3] - Bab. 2
63
[SEASON 3] - Bab. 3
64
[SEASON 3] - Bab. 4
65
[SEASON 3] - Bab. 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!