Kehilangan Mengajarkan Ku

Kehilangan Mengajarkan Ku

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Berlin seorang gadis cantik sudah siap untuk pergi ke sekolahnya, ia sudah memakai seragam sekolah di tambah lagi dengan rambut yang ia kuncir kuda. Berlin sedang berdiri menunggu supir pribadi nya mengantarkan ia ke sekolah.

Setelah supir nya Berlin sudah siap, Berlin pun langsung masuk ke dalam mobil dan mobil pun berjalan menuju ke sekolah. Setelah beberapa menit akhirnya Berlin sudah berada di sekolahnya, ia turun dari mobilnya dan saat ia turun ia melihat Sam, sang pujaan hatinya.

"Sam? " panggil Berlin sambil melambaikan tangannya ke arah Sam, ia juga berlari ke arah Sam.

"Stop, " Sam menyuruh Berlin untuk berhenti.

"Kenapa lagi sih? " tanya Berlin.

"Gak usah deket-deket sama gue, atau lu akan tau akibatnya, " ancam Sam pada Berlin. Sam saat ini sedang di kerumuni oleh banyak cewek yang ingin berada di sampingnya.

"Gue gak peduli, " ucap Berlin, ia tetap mendekat ke arah Sam bahkan sampai memegang tangan Sam.

"Lepasin gue, " Sam melepas genggaman tangan Berlin lalu mendorong nya.

"Gue gak suka sama orang yang penyakit, lu tau gak lu cuman bisanya bikin gue repot aja," Bentak Sam sambil menunjuk ke arah wajah Berlin. Lalu setelah itu Sam berjalan melalui Berlin di ikuti oleh beberapa wanita, para wanita itu mengejek Berlin.

Sementara Berlin kembali berdiri lalu melanjutkan kembali jalannya menuju kelas, setelah ia berada di kelas ia langsung duduk di samping Anggun temannya Berlin dengan wajah yang tak bersemangat.

"Ini pasti gara-gara si Sam lagi kan? " tanya Anggun sambil menatap jengkel pada Berlin, Anggun sudah pusing dengan sahabatnya ini kenapa ia terus mengejar Sam yang sudah jelas tidak mencintai nya bahkan tidak jarang Sam kasar pada Berlin.

"Udah ah aku pusing, " Berlin menundukkan kepalanya di atas meja, ia percaya kalau suatu saat nanti Sam akan mencintainya apapun itu alasannya.

Waktu pelajaran akan segera di mulai dan bel masuk pun berbunyi di barengi dengan guru yang masuk, Berlin dengan sigap langsung duduk tegap sambil tersenyum karena sebentar lagi pujaan hatinya akan masuk.

Benar saja Sam kini masuk ke kelasnya, saat Sam melirik ke arah Berlin, Berlin langsung melambaikan tangannya pada Sam sambil tersenyum genit. Sementara Sam hanya memutar bola matanya malas sebelum akhirnya ia duduk di kursi kesayangannya, ternyata bukan cuman Berlin yang melambaikan tangan ke Sam tapi hampir semua murid wanita melambaikan tangan saat Sam masuk ke kelas.

"Lin udah napa, " ucap Anggun yang melihat Berlin terus menatap ke arah Sam.

"Ah sahabat ku ganteng banget, " gumam Berlin sambil tak lepas-lepasnya ia menatap ke arah Sam yang sedang duduk dan memperhatikan guru.

"Berlin kamu sedang melihat apa? " tanya seorang wanita yang sedang mengajar di kelas Berlin.

Sontak Berlin langsung menatap guru itu dengan tatapan kaget, " Ah iya bu, gak lagi apa-apa kok, " jawab Berlin kikuk.

"Sudah jangan melihat ke arah Sam terus, perhatikan ibu sekarang! " tidak guru itu yang hanya di balas anggukan kecil oleh Berlin.

Setelah beberapa menit berlalu akhirnya bel istirahat berbunyi semua murid sontak berhamburan keluar kelas, begitu juga dengan Sam dan ketiga temannya. Mereka juga keluar dari kelasnya menuju kantin sambil tertawa ria.

Berlin menatap kepergian mereka sambil tersenyum bagaimana bisa ia saat ini benar-benar mencintai Sam.

"Woy, ngelamun aja lu, " ujar Anggun sambil menepuk pundak Berlin.

"Au ah, kantin yuk, " ajak Berlin.

merekapun kini berjalan berdampingan menuju kantin, namun saat akan menuju kantin Berlin melepas ikatan rambutnya karena ia lebih suka kalau rambut panjang berwarna hitamnya itu terurai.

Sampailah mereka di kantin namun rupanya meja di kantin penuh membuat Berlin dan Anggun berdengus kesal, sampai pada akhirnya ada seorang pria memanggil mereka untuk duduk.

"Berlin? " panggil pria itu.

Berlin langsung celingukan mencari asal suara itu, sampai ia menemukan seorang pria tengah melambaikan tangan padanya, Berlin langsung menarik tangan Anggun menuju ke pria yang memanggilnya.

"Eh elu, " saut Berlin saat sudah berada di meja pria itu sambil sesekali melirik ke arah Sam karena di sana ada Sam.

"Sini duduk gak ada meja kosong kan? " pria itu bernama Jeremy dia adalah teman sekaligus sahabat Sam.

"Emang boleh? " tanya Berlin, ia tidak mau kalau tiba-tiba saat ia sedang enak-enak makan langsung di usir oleh Sam.

"Boleh, " balas bayu, dia juga sahabat Sam.

Berlin dan Anggun pun duduk di sana, lalu memesan makanan dan memakan makanan yang sudah mereka pesan. Sambil sesekali mereka berbincang-bincang, namun rupanya Sam sama sekali tidak mau berbicara dengan mereka ia malas ada Berlin di sini.

Sampai-sampai ia berdiri dan memukul meja itu sambil berdiri di hadapan mereka, Berlin, Anggun, Bayu dan Jeremy menatap ke arah Sam dengan tatapan kaget.

"Lu bikin nafsu makan gue ilang aja, " ucap Sam sambil berjalan meninggalkan mereka entah mau kemana?

"Tuh anak kenapa sih? " ucap Bayu sambil menatap kepergian Sam dengan tatapan aneh.

"Gila kali, orang gak lagi ngapa-ngapain juga, " ucap Berlin yang juga aneh dengan apa yang Sam lakukan padahal kan Berlin tak sama sekali mengganggu nya kali ini.

"Biasa ke cewek aja tuh orang, " ujar Jeremy yang juga pusing dengan pola pikir Sam.

"Ya udah ah, gue sama Anggun mau ke kelas lagi, lagian makanannya udah abis, tolong bilangin sama Sam kalau gue minta maaf udah ganggu dia makan, " ujar Berlin sambil berjalan pergi dari kantin.

"Gue tuh gak pernah habis pikir sama si Sam, si Berlin tuh cantik tau, mana dia orang kaya, masa iya dia gak suka sama Berlin cuman orang gila yang gak suka sama Berlin, " ujar Bayu kebingungan kenapa Sam tidak suka dengan Berlin bahkan dirinya sendiri mengakui kalau ia suka pada Berlin.

"Tapi gue rasa si Sam cuman gengsi aja deh, soalnya kalau gue perhatiin ia juga kadang suka liatin si Berlin diam-diam loh, " balas Jeremy ia percaya kalau Sam sebenarnya juga suka pada Berlin namun ia hanya gengsi mengatakannya.

"Tapi kalau ia dia suka sama Berlin, kenapa ia suka berprilaku kasar sama dia, bahkan tadi pagi aja si Berlin di dorong sampai jatuh sama si Sam, " ujar Bayu mereka benar-benar tidak tau bagaimana jalan pikir otaknya Sam.

Terpopuler

Comments

Nur Aini

Nur Aini

ko sepi y 🤔🤔 ... nyimak thor

2021-09-30

0

Vida Kasim

Vida Kasim

masih baca neh...spertix asyik. .

2020-08-27

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!