Harus Pergi

🌹VOTE🌹

AUTHOR POV

Inanti belum beres berkemas, seharian ini hanya tiduran sambil mendengarkan audio al-quran yang di download. Sambil mengusap perut, Inanti berharap bayi-bayi dalam perutnya tidak ikut stres.

Inanti mendapat tamparan. Meskipun itu bukan pertama kalinya, tapi rasanya ini sangat menyakitkan. Dulu Inanti pernah ditampar Bapak beberapa kali, tapi yang ini lebih menyakitkan. Tidak ada yang membela. Jika waktu itu, Ibu memeluknga, menangis untuknya. Sedangkan kali ini, Inanti menangisi diri sendiri.

Kenapa ini terjadi padanya? Inanti bukanlah orang yang kuat.

Ujian yang diberikan Maha Kuasa memang tidak akan melebihi kemampuan hambanya, tapi…. Ini begitu menyakitkan.

"Inanti!"

Inanti mengusap air mata yang menetes, siapa lagi itu?

"Inan."

Dia mengetuk pintu depan. Tahu itu suara laki-laki, Inanti segera memakai baju panjang juga kerudung. 

"Inanti."

Ya ampun itu suara Judi.

"Nan?"

"Iya…." Inanti segera bergegas, membuka pintu dan mendapati pria yang nyengir lebar.

Dan senyuman Judi langsung hilang saat melihat wajahku,mata Inanti yang sembab.

"Lu kenapa, Nan?"

"Kamu ngapain ke sini?"

"Lu abis nangis? Kenapa? Siapa yang bikin nangis?"

"Kamu ngapain ke sini." Inanti menutup pintu di belakangnya, takut Judi menyerobot masuk ke dalam dan jadilah fitnah. "Ada apa?"

"Lu kenapa?" Kini nada suara Judi terdengar menahan marah. "Pipi lu kenapa? Kenapa lu nangis?"

"Ga papa, abis sholat jadi nangis."

"lu pikir gue percaya?"

Inanti menunduk mendapatkan tatapan tajam darinya.

"lu ditampar, Nan?"

Air mata Inanti hampir keluar lagi.

"Siapa yang nampar lu? Alan? Vanesa?"

Kini Inanti berani menatap wajahnya lagi. "Kamu kenal sama dia?"

"Si Alan *******! Iya kan?!"

"Tunggu, Judi." Inanti mencoba menahan tubuhnya untuk pergi, Inanti tahu apa yang akan dilakulannya. "Judi, engga bukan Alan yang nampar aku."

"Jangan bohong, Nan, cowok kaya gitu pantes mati. Tenang aja, lu tunggu."

"Engga, Judi, plisss, jangan emosi, ini bukan Alan, tapi Vanesa."

"Vanesa? Cewek itu," gumam Judi seolah sudah mengenalnya lama sekali.

Membuatnya semakin penasaran. "Kamu kenal mereka?"

"Gue bakal--"

"Engga, Jud." Inanti menarik tangannya supaya duduk di kursi yang ada di halaman rumah, bersebelahan dengan kolam ikan kecil dan pohon rindang. "Pliss, jangan emosi, kamu bisa dibawa ke polisi."

"Kapan dia ke sini?"

"Tadi," ucapnya pelan.

"Ngapain? Dia pacaran sama Si Alan?"

"Iya, kayaknya." Inanti masih penasaran. "Gimana kamu bisa kenal mereka?"

Judi menarik napas dalam, dia menyimpan papper bag yang dibawanya di atas meja. "Dulu kita satu SMP."

"Kamu seangkatan sama mereka?"

"Engga, dua taun dibawah Vanesa sama si Alan."

"Terus teman-temannya Alan? Kok kamu pada kenal?"

"Kenal lah, holang kaya mah kenal semua orang," ucapnya yang Inanti yakini bercanda, tapi raut wajahnya serius. Sampai Judi menatapnya lagi, tepatnya pada pipi Inanti. "Mau ke dokter?"

"Apaan, nanti juga sembuh."

"Itu lebam, Nan."

"Nanti di kompres."

"Liat kan, udah ayok pergi, jangan mau disiksa batin sama fisik. Gue bawa lu ke Belanda, gue yakin lu suka di sana. Sama Oma gue, ngurusin kebun tulip, mau?"

"Judi, aku masih istrinya Alan."

"Sialan," gumamnya seolah greget ingin menghantam suami Inanti "Gue yang beresin semuanya, lu tinggal pergi, gue bantu. Mau?"

Inanti menunduk, masa Inanti meninggalkan Bapak? 

"Nan, lu itu udah disakitin batin, fisik lagi."

Inanti tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan ini. Maka darinya, Inanti menarik napas dalam. "Kamu ada keperluan apa ke sini?"

"Mulai ngalihin pembicaraan, lu masih cinta sama Si Alan?"

Entah mengapa Inanti merasa tiap Judi bilang nama Alan itu kaya yang benci banget.

"Nan."

"Nanti jadi fitnah, kamu ke sini mau ngapain niatnya?"

"Nomor lu ga aktif."

"Hapenya di silent."

"Mau ngasih itu." Judi menunjuk papper bag di atas meja dengan tatapan. "Temen gue abis buka caffe, itu dia ngasih kue, tapi gue ga suka rasa cokelat, jadi buat lu aja."

Inanti tahu Judi kesal, nada bicaranya, tatapannya enggan melihat.

"Judi…"

"Gue ga habis pikir lu otaknya di mana?"

Inanti menunduk.

"Nan, gue tau lu mau jadi istri yang baik. Tapi kalau lakinya yang ******* gimana?"

Inanti tetap bungkam, haruskah Inanti menerimanya? Tawaran bantuan Judi? Inanti bahkan belum cerai dari Alan, belum ada kata talak dari bibirnya. 

"Nan…" Dia menyentuh pundak Inanti, membuatnya tidak tahan untuk menangis. "Cowok ******* macam gitu ga pantes dapetin cewek kaya lu."

🌹🌹🌹

Mata Inanti tidak kuat untuk tidak melirik gaun yang ternyata untuk Vanesa, ada di pojok kamar. Apa yang harus Inanti lakukan?

Tidak kuasa, Inanti mendekatinya lagi, memegangnya lagi dan melemparnya lagi. Astagfirullah, dada Inanti sesak dan ingin marah. 

Apa yang harus dirinya lakukan? Apa yang harus Inanti katakan pada Bapak nanti? Bapak di penjara sudah bertaubat, dia menjadi lebih baik, dan Inanti tidak ingin dia sedih. 

Ponselnya kembali berbunyi, Inanti kira itu Judi, ternyata Alan. Apakah dia akan marah karena gaun itu?

"Hallo, Assalamualikum."

'Waalaikumsalam, kamu di mana?'

"Di rumah, Kak."

'Saya mau ke sana.'

"Ba--" Belum juga Inanti selesai, Alan mematikan telpon. Inanti menghela napas, menatap kamarnya yang berantakan. Bisnis yang Inanti dalami kini terhenti, tangannya pegal membentuk lucky star. Apalagi beberapa bagian tubuhnya bengkak karena kehamilan.

Gaun milik Vanesa Inanti singkirkan, disimpan saja di dalam lemari. Dan beberapa menit setelahnya, Alan datang.

"Inanti?"

Inanti segera keluar. "Iya, Kak?"

Dia menatapnya lama sekali, entah apa yang dipikirannya, tapi itu membuatnya risih. 

"Saya mau bicara." Alan lebih dulu pergi ke ruang tamu, duduk di sofa.

"Ngomong apa kak?"

"Kamu tahu kan besok kamu pergi dari rumah ini?"

Inanti menelan ludah kasar. "Kakak…. sama Inan… mau cerai?"

"Saya ga bilang cerai, saya hanya mau kita terpisah dulu sebelum saya sampai ke pemikiran itu. Rumah ini akan ditempati Vanesa."

Pisah dulu? Jadi dia mau tinggal sama wanita lain disaat masih menjadi suaminya?

"Kenapa ga cerai aja?"

"Kamu lagi hamil."

"Tap--"

"Besok, saya harap kamu sudah nggak ada di sini lagi."

Alan ingin dirinya pergi? Kemana? Dengan status masih menjadi istrinya? 

"Buku nikah?"

"Ada sama saya, besok saya kasih ke kamu."

"Baik, Kak."

Inanti melihat, Alan terlihat menahan ekspresi sesuatu. Dia terlihat tidak tenang, bukan menahan marah seperti biasanya, Inanti melihat dia sangat gelisah. Entah apa, tapi Inanti ingin mengetahuinya. Apalagi saat Alan melihat perutnya yang membuncit sangat besar, dia terlihat gatal untuk mengatakan sesuatu.

Namun, rasa penasarannya hilang saat dia berkata, "Jangan berantakin rumah, Vanesa akan ke sini besok."

🌹🌹🌹

Tbc

Terpopuler

Comments

Nuryati Yati

Nuryati Yati

dasar sialan

2024-10-31

0

Fajar Alfiyanshah

Fajar Alfiyanshah

aku sumpahin Alan kena karma ,

2024-05-30

0

Gina Savitri

Gina Savitri

Alan bego apa gimana, rumah malah mau di kasih perempuan yg blm jadi apa2
Yakin klo alan tiba2 lumpuh vanessa mau ngurusin
Cewek model vanessa mah cuma butuh duitnya alan aja buktinya kelakuan vanessa kaya cewek murahan belum sah udah aja berasa jadi nyonya rumah 😠

2023-08-20

0

lihat semua
Episodes
1 Mengawali
2 Berharap
3 Kehilangan
4 Kepedulian Kecil
5 Untuk Mereka
6 Tetap Mencintainya
7 Pertemuan Pertama
8 Permintaan
9 Makian
10 Ditinggalkan
11 Sang Pelindung
12 Kesakitan Lainnya
13 Tamparan
14 Harus Pergi
15 Jatuh dan Terlelap
16 Dalam pemikirannya
17 Mati Satu
18 Bayi
19 Nadia Praja Diwangsa
20 Kesempatan
21 Keputusan Alan
22 Permohonan
23 Menjauh pergi
24 Tempat Baru
25 Hilang Arah
26 Masih di fase ini
27 Kunjungan
28 Tidak diduga
29 Bingung
30 Setitik Cahaya
31 Keluar jalur
32 Pada Pendirian
33 Ditemukan
34 Permulaan lagi
35 Kesibukan di Malam Hari
36 Keributan
37 Harus Pergi
38 Memulai lagi
39 Semua cara
40 Dibalik kejadian
41 Baju Baru Inanti
42 Dibalik ketengilannya
43 Kalender Maaf
44 Bergadang Malam
45 Mainan untuk Adam
46 Masih Jutek
47 Keluarga Gesrek
48 Video Kuda-kudaan
49 Tameng untuk Inanti
50 Mata tajam Alan
51 Sang Leader
52 Alasan Dibeci
53 Perlindungan yang tidak tersampaikan
54 Terang terangan
55 Kemarahan Alan
56 Lengket pada suami
57 Setelah Kejadian
58 Permintaan Eyang Sekar
59 Flashback part 1
60 Semakin dekat
61 Flashback part 2
62 Masih ada Jarak
63 Mendadak Baik
64 Semanis Madu
65 Perubahan Hati
66 Martabak Berhadiah
67 Minta Bantuan Mamah
68 Mertua Terbaik
69 Persetujuan
70 Dalam gelora Puncak
71 Kehilangan fokus
72 Sepasang Suami Istri
73 Alat tempur
74 Pengganggu
75 Asal Usul Sang Suami
76 Masih jadi pengganggu
77 Buah hati tersayang
78 Saling Menemani
79 Meriam Nadia
80 Tuan Tajir
81 Negoisasi
82 OTW
83 Sekretaris Boss
84 Teman Suami
85 Penangkal Rindu
86 Kekuasaan Alan
87 Tidak Peka
88 Pemimpin keluarga
89 Menuju Kebaikan
90 Teman Lainnya
91 Perpisahan
92 Pelukan Jarak Jauh
93 Ketakutan Alan
94 Petuah yang dilanggar
95 Yang pertama ditemui
96 Mendapatkan secara paksa
97 Petuah yang dipertanyakan
98 Gagal total
99 Merah Seksi
100 Si mungil
101 Peredam suara
102 Luka lama
103 Berdamai dengan Masa Lalu
104 Dibalik semua ini
105 Sisi Buruk
106 Modus lainnya
107 Salah kode
108 Dingin dingin hangat
109 Menjaga dan mengamalkan
110 Melukis kenangan
111 Kenangan Baru
112 Pamer
113 Bimbang
114 Musuh
115 Sebuah Alasan Mengejutkan
116 Kedatangan Seseorang
117 kenyataan yang harus dihadapi
118 Kesalahan pahaman
119 Mengikuti Alur
120 Pertanda
121 Mesraan
122 Semakin Gundah
123 Akhirnya
124 Menua Bersama
125 Menembus Hujan
126 Season 2 : Awal
127 Season 2 : Tidak Direstui
128 Season 2 : Masih ada jarak
129 Season 2 : Anggota Keluarga Baru
130 Season 2 : Mencari Cara
131 Season 2 : Kasih tak Sampai
132 Season 2 : Salah rempah
133 Season 2 : Arang
134 Season 2 : Wahai Ijah
135 Season 2 : Pendekatan Oma Asih
136 Season 2 : Resep Baru
137 Season 2 : Perhatian Mas Judi
138 Season 2 : Jamu singset
139 Season 2 : Suami Impian
140 Season 2 : si Montok
141 Season 2 : Sesak
142 Season 2 : Kenangan terakhir
143 Season 2 : Sebagai Cerminan
144 Season 2 : Wacana
145 Season 2 : Rencana Gagal
146 Season 2 : Keinginan Oma
147 Season 2 : Sebuah Ujian
148 Season 2 : Menghadapi
149 Season 2 : Pergi
150 Season 2 : Menyerah
151 Season 2 : Surat
152 Season 2 : Ditinggalkan
153 Season 2 : Perasaan Judi
154 Season 2 : Perempuan terbuang
155 Season 2 : Menuju tempat lain
156 Season 2 : Surat untuk Suami
157 Season 2 : Ramalan
158 Season 2 : Rencana Judi
159 Season 2 : Tertangkap
160 Season 2 : Pelukan
161 Season 2 : Kejujuran hati
162 Season 2 : Petuah Mas Judi
163 Season 2 : Bibir
164 Season 2 : Keganasan Vanessa
165 Season 2 : Yang Pertama
166 Season 2 : Pasangan gaje
167 Season 2 : Loading
168 Season 2 : Perhatian Mas Judi
169 Season 2 : Kesadaran Diri
170 Season 2 : Menghadapi Bersama
171 Season 2 : Rayuan Maut
172 Season 2 : Menatap
173 Season 2 : Rayuan
174 Season 2 : Para Pengganggu
175 Season 2 : Bucinnya Brondong
176 Season 2 : Kejutan
177 Season 2 : Permintaan
178 Season 2 : Kemungkinan
179 Season 2 : Tujuan Hidup
180 Season 2 : Tidur
181 Season 2 : Gawat
182 Season 2 : Rayuan kelas Kakap
183 Season 2 : Keinginan Judi
184 Season 2 : Jamu Edasss
185 Season 2 : Suami yang malu malu
186 Season 2 : Hati Suami
187 Season 2 : Lebih baik Panci
188 Season 2 : Pasutri
189 Season 2 : Orang Aneh
190 Season 2 : Si Manja
191 Season 2 : Korban TV
192 Season 2 : Manis
193 Season 2 : Tidak terkalahkan
194 Season 2 : Pelukan Hangat
195 Season 2 : Pembantu
196 Season 2 : Perhatiannya Judi
197 Season 2 : Golok Gergaji
198 Season 2 : Terasi
199 Season 2 : Mangga
200 Season 2 : Permintaan Maaf
201 Season 2 : Ember Bocor
202 Season 2 : Gagal
203 Season 2 : Made in Raja Ampat
204 Season 2 : Anak Judi
205 Season 2 : Pengamatan Oma Asih
206 Season 2 : Judi yang kena
207 Season 2 : Menginjak
208 Season 2 : Pertengkaran kecil
209 Season 2 : Bayi Besar
210 Season 2 : Borongan
211 Season 2 : Oma
212 Season 2 : Teman Lama
213 Season 2 : Tukang Bubur
214 Season 2 : Penenang
215 Season 2 : Manusia yang Rindu
216 Season 2 : Tidak mengakui
217 Season 2 : Operator
218 Season 2 : Peringatan
219 Season 2 : Bimbang
220 Season 2 : Kebohongan pertama
221 Season 2 : Masalah
222 Season 2 : Oma yang terkejut
223 Season 2 : Kegelisahan Oma
224 Season 2 : Teman Lama
225 Season 2 : Masih jadi Rahasia
226 Season 2 : Terbongkar
227 Season 2 : Rasa sakit
228 Season 2 : Pengaruh buruk
229 Season 2 : Karma
230 Season 2 : Kembali ke Indonesia
231 Season 2 : Pelukan Pertama
232 Season 2 : Persiapan Tidur
233 Season 2 : Sendirian
234 Season 2 : Hadiah Menarik
235 Season 2 : Keinginan
236 Season 2 : Akhirnya
237 Season 2 : Akhir
238 Papah Mertua (New Story)
239 Suami Untuk Kirana
240 CINTA UNTUK ALUNA
Episodes

Updated 240 Episodes

1
Mengawali
2
Berharap
3
Kehilangan
4
Kepedulian Kecil
5
Untuk Mereka
6
Tetap Mencintainya
7
Pertemuan Pertama
8
Permintaan
9
Makian
10
Ditinggalkan
11
Sang Pelindung
12
Kesakitan Lainnya
13
Tamparan
14
Harus Pergi
15
Jatuh dan Terlelap
16
Dalam pemikirannya
17
Mati Satu
18
Bayi
19
Nadia Praja Diwangsa
20
Kesempatan
21
Keputusan Alan
22
Permohonan
23
Menjauh pergi
24
Tempat Baru
25
Hilang Arah
26
Masih di fase ini
27
Kunjungan
28
Tidak diduga
29
Bingung
30
Setitik Cahaya
31
Keluar jalur
32
Pada Pendirian
33
Ditemukan
34
Permulaan lagi
35
Kesibukan di Malam Hari
36
Keributan
37
Harus Pergi
38
Memulai lagi
39
Semua cara
40
Dibalik kejadian
41
Baju Baru Inanti
42
Dibalik ketengilannya
43
Kalender Maaf
44
Bergadang Malam
45
Mainan untuk Adam
46
Masih Jutek
47
Keluarga Gesrek
48
Video Kuda-kudaan
49
Tameng untuk Inanti
50
Mata tajam Alan
51
Sang Leader
52
Alasan Dibeci
53
Perlindungan yang tidak tersampaikan
54
Terang terangan
55
Kemarahan Alan
56
Lengket pada suami
57
Setelah Kejadian
58
Permintaan Eyang Sekar
59
Flashback part 1
60
Semakin dekat
61
Flashback part 2
62
Masih ada Jarak
63
Mendadak Baik
64
Semanis Madu
65
Perubahan Hati
66
Martabak Berhadiah
67
Minta Bantuan Mamah
68
Mertua Terbaik
69
Persetujuan
70
Dalam gelora Puncak
71
Kehilangan fokus
72
Sepasang Suami Istri
73
Alat tempur
74
Pengganggu
75
Asal Usul Sang Suami
76
Masih jadi pengganggu
77
Buah hati tersayang
78
Saling Menemani
79
Meriam Nadia
80
Tuan Tajir
81
Negoisasi
82
OTW
83
Sekretaris Boss
84
Teman Suami
85
Penangkal Rindu
86
Kekuasaan Alan
87
Tidak Peka
88
Pemimpin keluarga
89
Menuju Kebaikan
90
Teman Lainnya
91
Perpisahan
92
Pelukan Jarak Jauh
93
Ketakutan Alan
94
Petuah yang dilanggar
95
Yang pertama ditemui
96
Mendapatkan secara paksa
97
Petuah yang dipertanyakan
98
Gagal total
99
Merah Seksi
100
Si mungil
101
Peredam suara
102
Luka lama
103
Berdamai dengan Masa Lalu
104
Dibalik semua ini
105
Sisi Buruk
106
Modus lainnya
107
Salah kode
108
Dingin dingin hangat
109
Menjaga dan mengamalkan
110
Melukis kenangan
111
Kenangan Baru
112
Pamer
113
Bimbang
114
Musuh
115
Sebuah Alasan Mengejutkan
116
Kedatangan Seseorang
117
kenyataan yang harus dihadapi
118
Kesalahan pahaman
119
Mengikuti Alur
120
Pertanda
121
Mesraan
122
Semakin Gundah
123
Akhirnya
124
Menua Bersama
125
Menembus Hujan
126
Season 2 : Awal
127
Season 2 : Tidak Direstui
128
Season 2 : Masih ada jarak
129
Season 2 : Anggota Keluarga Baru
130
Season 2 : Mencari Cara
131
Season 2 : Kasih tak Sampai
132
Season 2 : Salah rempah
133
Season 2 : Arang
134
Season 2 : Wahai Ijah
135
Season 2 : Pendekatan Oma Asih
136
Season 2 : Resep Baru
137
Season 2 : Perhatian Mas Judi
138
Season 2 : Jamu singset
139
Season 2 : Suami Impian
140
Season 2 : si Montok
141
Season 2 : Sesak
142
Season 2 : Kenangan terakhir
143
Season 2 : Sebagai Cerminan
144
Season 2 : Wacana
145
Season 2 : Rencana Gagal
146
Season 2 : Keinginan Oma
147
Season 2 : Sebuah Ujian
148
Season 2 : Menghadapi
149
Season 2 : Pergi
150
Season 2 : Menyerah
151
Season 2 : Surat
152
Season 2 : Ditinggalkan
153
Season 2 : Perasaan Judi
154
Season 2 : Perempuan terbuang
155
Season 2 : Menuju tempat lain
156
Season 2 : Surat untuk Suami
157
Season 2 : Ramalan
158
Season 2 : Rencana Judi
159
Season 2 : Tertangkap
160
Season 2 : Pelukan
161
Season 2 : Kejujuran hati
162
Season 2 : Petuah Mas Judi
163
Season 2 : Bibir
164
Season 2 : Keganasan Vanessa
165
Season 2 : Yang Pertama
166
Season 2 : Pasangan gaje
167
Season 2 : Loading
168
Season 2 : Perhatian Mas Judi
169
Season 2 : Kesadaran Diri
170
Season 2 : Menghadapi Bersama
171
Season 2 : Rayuan Maut
172
Season 2 : Menatap
173
Season 2 : Rayuan
174
Season 2 : Para Pengganggu
175
Season 2 : Bucinnya Brondong
176
Season 2 : Kejutan
177
Season 2 : Permintaan
178
Season 2 : Kemungkinan
179
Season 2 : Tujuan Hidup
180
Season 2 : Tidur
181
Season 2 : Gawat
182
Season 2 : Rayuan kelas Kakap
183
Season 2 : Keinginan Judi
184
Season 2 : Jamu Edasss
185
Season 2 : Suami yang malu malu
186
Season 2 : Hati Suami
187
Season 2 : Lebih baik Panci
188
Season 2 : Pasutri
189
Season 2 : Orang Aneh
190
Season 2 : Si Manja
191
Season 2 : Korban TV
192
Season 2 : Manis
193
Season 2 : Tidak terkalahkan
194
Season 2 : Pelukan Hangat
195
Season 2 : Pembantu
196
Season 2 : Perhatiannya Judi
197
Season 2 : Golok Gergaji
198
Season 2 : Terasi
199
Season 2 : Mangga
200
Season 2 : Permintaan Maaf
201
Season 2 : Ember Bocor
202
Season 2 : Gagal
203
Season 2 : Made in Raja Ampat
204
Season 2 : Anak Judi
205
Season 2 : Pengamatan Oma Asih
206
Season 2 : Judi yang kena
207
Season 2 : Menginjak
208
Season 2 : Pertengkaran kecil
209
Season 2 : Bayi Besar
210
Season 2 : Borongan
211
Season 2 : Oma
212
Season 2 : Teman Lama
213
Season 2 : Tukang Bubur
214
Season 2 : Penenang
215
Season 2 : Manusia yang Rindu
216
Season 2 : Tidak mengakui
217
Season 2 : Operator
218
Season 2 : Peringatan
219
Season 2 : Bimbang
220
Season 2 : Kebohongan pertama
221
Season 2 : Masalah
222
Season 2 : Oma yang terkejut
223
Season 2 : Kegelisahan Oma
224
Season 2 : Teman Lama
225
Season 2 : Masih jadi Rahasia
226
Season 2 : Terbongkar
227
Season 2 : Rasa sakit
228
Season 2 : Pengaruh buruk
229
Season 2 : Karma
230
Season 2 : Kembali ke Indonesia
231
Season 2 : Pelukan Pertama
232
Season 2 : Persiapan Tidur
233
Season 2 : Sendirian
234
Season 2 : Hadiah Menarik
235
Season 2 : Keinginan
236
Season 2 : Akhirnya
237
Season 2 : Akhir
238
Papah Mertua (New Story)
239
Suami Untuk Kirana
240
CINTA UNTUK ALUNA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!