01 Malapetaka di Bar
di sebuah Bar ternama di kota
Kiara putri Damaris
gue ga mau ikutan
Reren Erika Cynthia
Lo harus ikut
Mona Ratuliu
iya harus, asal Lo tau di dalem banyak cowok cakep tau
Kiara putri Damaris
ga perduli gue, gue pengen pulang
Vania Gabriela
kita minum sebentar aja terus pulang
Kiara putri Damaris
ga ah, gue ga mau
Mona Ratuliu
ayolah Kiara, Lo jangan terlalu kuper deh, temen-temen Lo tuh banyak
Vania Gabriela
iya, lagian kita cuma minum-minum doang ga ngapa-ngapain
Reren Erika Cynthia
Yap, ayolah cuma kita-kita aja kok
Kiara putri Damaris
plis deh gue pengen pulang, jangan paksa gue
Reren Erika Cynthia
Kiara, kali ini aja Lo mau di ajak sama kita plisss
Kiara putri Damaris
ck, yaudah cuma kali ini aja ya?
Mona Ratuliu
iya-iya janji deh kali ini aja
Vania Gabriela
kita di meja pojok aja yuk
Reren Erika Cynthia
boleh deh
Kiara putri Damaris
uhuk-uhuk
Mona Ratuliu
kenapa Kiara?
Kiara putri Damaris
bau alkohol nyengat banget, gue ga suka
Reren Erika Cynthia
justru Lo harus coba biar Lo suka
Vania Gabriela
betul banget, gue mau pesen minuman sama makanan Lo pada tunggu sini ya
Kiara putri Damaris
kita masih SMA loh, seharusnya ga kesini
Reren Erika Cynthia
jangan naif deh Kiara sayang, banyak loh anak-anak SMP disini Dateng dengan identitas orang
Reren Erika Cynthia
kita udah cukup umur jadi Lo gausah khawatir
Kiara putri Damaris
ayo pulang *rengek Kiara dengan tubuh yang lemas dan sedikit terhuyung-huyung
Mona Ratuliu
Lo berdua parah banget sih nyekokin sahabat kita
Vania Gabriela
hahaha ya engga apa-apa kali, toh dia harus tau pergaulan dunia luar
Kiara putri Damaris
ayo pulang, kepala gue udah pusing banget
Reren Erika Cynthia
iya-iya yok kita pulang
Kiara putri Damaris
eh, tapi gue kebelet pipis
Vania Gabriela
Lo tau ga dimana kamar mandinya?
Kiara putri Damaris
ga tau
Mona Ratuliu
Lo keluar dari pintu itu, terus Lo belok kanan Lo lurus aja ikutin lorong, setelah Lo mentok di sana kamar mandinya
Kiara putri Damaris
oke oke makasih, gue udah kebelet banget
Vania Gabriela
mana sih nih anak masa kencing lama banget
Mona Ratuliu
iya, seharusnya kan udah balik dari tadi
Reren Erika Cynthia
Lo pada sih, bukannya nemenin dia tadi
Vania Gabriela
ck, dia juga kan udah gede Reren
Mona Ratuliu
yaudah kita cari ke toilet aja yuk
Mona Ratuliu
udah hampir jam 12 malem ini
Reren Erika Cynthia
semua udah Lo bayar kan Van?
Mona Ratuliu
yaudah ayok kita jangan lama-lama keburu ga ketemu Kiara nih
Reren Erika Cynthia
gimana sih!! Kiara ga ketemu-ketemu
Vania Gabriela
ya gue juga ga tau Ren
Reren Erika Cynthia
tau gitu tadi salah satu dari kalian nemenin Kiara dong
Mona Ratuliu
udah deh ga usah nyalah-nyalahin orang
Reren Erika Cynthia
gue ga nyalahin, gue cuma kesel karena keteledoran kita
Vania Gabriela
firasat gue Kiara pasti lagi di pake orang mabok deh
Mona Ratuliu
sepemikiran Lo sama gue
Reren Erika Cynthia
duh kita harus gimana dong
Vania Gabriela
malem ini kita ke hotel seberang
Mona Ratuliu
hah? tuh hotel mahal banget ege
Vania Gabriela
patungan deh kita ber empat, asal Lo tau Kiara gini juga gara-gara kita
Reren Erika Cynthia
kita minta tolong priksa cctv bar gimana?
Mona Ratuliu
nah iya, kita coba dulu
Vania Gabriela
ck, ga yakin gue akan berhasil
Reren Erika Cynthia
Lo gausah bikin kita berdua over thinking deh
Mona Ratuliu
udah-udah, kalian jangan memperkeruh keadaan dong
5 menit berlalu setelah Kiara buang air kecil
Kiara putri Damaris
pusing banget kepala gue, gue ga bisa jalan lagi *meringkuk dan bersandar di dinding
Hendra ( bodyguard )
kita bawa dia sekarang
Fahri ( bodyguard)
kau yakin
Hendra ( bodyguard )
hanya ada gadis ini saja yang jauh dari jangkauan publik
Fahri ( bodyguard)
baiklah, ayo kita bawa
Hendra ( bodyguard )
tuan kami menemukan gadis ini di lorong
Fahri ( bodyguard)
mungkin gadis ini bisa membantu Tuan
Arthur Orion Wiranata
wanita tua SIALAN!!!
Fahri ( bodyguard)
maaf tuan kami pamit mengundurkan diri, jika ada apa-apa kami siap siaga di depan pintu kamar Anda
Arthur Orion Wiranata pria berusia 36 tahun ini kini sedang berada di bawah pengaruh obat perangsang, dimana obat itu neneknya berikan agar Arthur memberikannya cicit
di rahim wanita manapun dengan senang hati Farah Queen Farasya akan menerimanya jika itu benar-benar anak dari cucu sematawayangnya
Arthur Orion Wiranata
*menarik Kiara kedalam pelukannya lalu mulai melucuti gadis itu
Kiara putri Damaris
Aaaaa ga mau!!!
Arthur Orion Wiranata
berapa tarif kamu, saya akan bayar
Kiara putri Damaris
lepasin!!! ga mau om ga mau, lepasin Kiara hiks hiks hiks hiks hiks hiks
malam ini keperawanan Kiara pun di renggut oleh pria yang tak ia ketahui itu, tak banyak yang bisa Kiara perbuat selain memberontak dan menangis saja
malam berdarah-darah ini sangatlah menyakitkan bagi Kiara, kiss Mark pula memenuhi bagian dada dan pangkal paha mulus miliknya
1 jam bergulat dengan pria berbadan kekar ini, membuat Kiara lemas tak berdaya
Kiara putri Damaris
perih Om hiks hiks hiks hiks
Kiara putri Damaris
udahhh😭😭
Arthur Orion Wiranata
kamu masih sekolah? *melihat kartu pelajar di bagian depan dompet Kiara
Kiara putri Damaris
apaan sih unghh, udah om Kiara mau pulang hiks hiks hiks hiks
15 menit berlalu, akhirnya pria itu pun melakukan pelepasan untuk kesekian kalinya di dalam rahim Kiara, Kiara kini sudah menangis sejadi-jadinya, tubuhnya benar-benar sakit dan nyeri, terutama di bagian bawah sana yang terlihat memerah dan bengkak
Kiara putri Damaris
jangan pegang Kiara om!!! hiks hiks hiks hiks, JAUH-JAUH DARI KIARA!!!!
Arthur Orion Wiranata
*mendekati Kiara perlahan lalu menahan tangan Kiara yang terus menerus menyerang dirinya
Kiara putri Damaris
om mau apa lagi sih!!!
Arthur Orion Wiranata
*mengecup bibir Kiara dengan lembut
Arthur Orion Wiranata
ini ponsel kamu, dari tadi terus berdering
Kiara putri Damaris
*mengambil ponselnya dengan kasar
Arthur Orion Wiranata
ini kartu kredit saya, gunakan uang ini sesukamu
Kiara putri Damaris
*Kiara terpaku melihat gold card berada di hadapannya
Arthur Orion Wiranata
Saya akan pergi, silakan hubungi teman mu itu
Reren Erika Cynthia
KIARA!!!
Kiara putri Damaris
hiks hiks hiks hiks sakit banget Ren, Mon, Van
Vania Gabriela
sumpah gue nyesel banget bawa Lo kesini Kiara, gue minta maaf
Mona Ratuliu
gue juga salah Ra, plis maafin gue
Kiara putri Damaris
gue ga berani pulang dengan kondisi gue yang begini
Mona Ratuliu
gue udah telfon bokap Lo kok tadi, gue bilangnya Lo nginep di rumah gue
Reren Erika Cynthia
yaudah sekarang kita semua nginep di rumah Mona gimana?
keesokan harinya pukul 09.32
Vania Gabriela
Lo kenapa diem aja Ra, Lo masih marah ya sama kita
Reren Erika Cynthia
gue bener-bener minta maaf banget sama Lo Ra, gue mohon Lo jangan diemin kita begini
Kiara putri Damaris
gue ga nyalahin Lo semua kok, gue cuma ngerasa diri gue kotor banget
Mona Ratuliu
Lo ga boleh bilang gitu
Kiara putri Damaris
nyatanya gitu kan? gue udah bukan gadis perawan lagi
Reren Erika Cynthia
itu semua kecelakaan Ra, Lo pikir gue masih perawan, gue juga udah ga perawan kok dari gue kelas 10 SMA
Vania Gabriela
iya gue juga sama
Kiara putri Damaris
Lo semua bilang gitu karena buat nenangin gue kan?
Vania Gabriela
gue serius Ra, kita bertiga ngajak Lo minum-minum biar Lo bisa tenang sama pikiran Lo di rumah yang kacau karena keluarga, niat gue sama yang lain cuma itu aja, tapi kita juga ga kepikiran kalau akhirnya bakal begini
Reren Erika Cynthia
Lo masih inget ga siapa cowok yang nidurin Lo?
Kiara putri Damaris
Om om, yang jelas dia bukan orang biasa
Mona Ratuliu
kita harus cari om om itu
Kiara putri Damaris
udah ga perlu, cukup sakit untuk inget pria itu lagi
Vania Gabriela
ga bisa gitu dong, Lo harus minta pertanggung jawaban dia
Kiara putri Damaris
dia kasih gue kartu kredit nya
Kiara putri Damaris
gue juga mau ga mau terima uang ini, mau gimanapun gue juga udah di rugiin secara fisik dan mental
Mona Ratuliu
bener juga sih, Lo juga harus realistis
Comments