Sahabat Is My Husband Tragedi 13 tahun lalu

🐾🐾🐾🐾

HAPPY READING

Masih di kapal pesiar, dinginnya angin laut malam tidak mengurangi kehangatan keluarga kecil Revano

Mereka asik bercanda dengan putra kecil mereka

Verania Wesley (Mommy)

Waauu......koki kecil Mommy sedang memasak apa

Xavian ( 7 Tahun)

(Mendongak kearah Mommynya)

Xavian ( 7 Tahun)

Vian sedang memasak sup (Mengaduk panci mini di depannya)

Verania Wesley (Mommy)

Gemesnya anak Mommy😚 Mommy pesan satu okeyy

Xavian ( 7 Tahun)

Siap.....Vian akan buatkan spesial untuk Mommy sayang

Verania Wesley (Mommy)

Aaaa sayang anak Mommy (Mengusap kepala Xavian)

Revano Wesley (Daddy)

(Ikut bergabung )

Revano Wesley (Daddy)

(Melihat putranya bermain masak-masakan)

Revano Wesley (Daddy)

Oh Noo.....Boy kenapa kamu main masak-masak, itu mainan perempuan okeyy

Xavian ( 7 Tahun)

Tapi Vian dan El suka main ini

Revano Wesley (Daddy)

Astaga.....El itu perempuan wajar jika dia main masak-masak, tapi kamu cowok boy, seharusnya kamu main pistol biar keren.

Xavian ( 7 Tahun)

Pistol?🤔 (Memiringkan kepalanya)

Verania Wesley (Mommy)

Daddy....jangan ajari Vian yang aneh-aneh (Menatap tajam suaminya)

Revano Wesley (Daddy)

Gleg

Revano Wesley (Daddy)

Ti-tidak boy.... Main masak-masak juga keren, nanti jika sudah besar kamu bisa membantu istrimu memasak

Xavian ( 7 Tahun)

Tentu saja.... Vian mau memasak untuk El

Verania Wesley (Mommy)

El saja? Mommy? (Menunjukkan raut wajah sedih)

Xavian ( 7 Tahun)

Mommy juga, Vian akan memasak yang banyak untuk Mommy dan El, Daddy tidak usah

Revano Wesley (Daddy)

(Mendelik kearah putranya)

Revano Wesley (Daddy)

Oh jadi Daddy tidak dianggap hmm...... Rasakan ini (Menggelitiki Xavian)

Xavian ( 7 Tahun)

Aaaa..... Ampun Daddy, Mommy Help

Dor.. Dor....Dor

Suara itu menghentikan aksi ayah dan anak itu

Mereka bergegas keluar menuju atas kapal

Atas Kapal

Langit malam bertabur kembang api itu memukau pandangan keluarga kecil itu.

Xavian ( 7 Tahun)

WAUUUUU

Xavian ( 7 Tahun)

Kembang api~ (loncat-loncat kegirangan)

Verania Wesley (Mommy)

Sayang, kau menyiapkan semua ini?

Revano Wesley (Daddy)

Ini bukan seberapa.... Yang penting kalian bahagia (Tersenyum kearah istrinya)

Verania Wesley (Mommy)

Terimakasih sayang (Memeluk Revano)

Xavian ( 7 Tahun)

Vian juga ingin Hug (Menyempil diantara Vera dan Vano)

Keluarga kecil itu berpelukan dibawah kembang api yang menghiasi langit malam.

Dorr..Dorr..Dorr

Terdengar suara tembakan

Revano Wesley (Daddy)

(Melihat Mafioso nya sedang bertempur dengan segerombolan orang bertopeng)

Verania Wesley (Mommy)

Sayang, Siapa mereka?

Revano Wesley (Daddy)

Sial..... Sepertinya ada penyusup di kapal kita

Verania Wesley (Mommy)

Bagaimana ini sayang (Memeluk Xavian)

Revano Wesley (Daddy)

Sayang dengarkan aku kamu dan Vian masuk kedalam ruang rahasia di kapal ini, kamu tau kan ruang itu dimana?

Verania Wesley (Mommy)

Tapi, bagaimana dengan mu?

Revano Wesley (Daddy)

Aku harus membantu melawan mereka, kita kalah jumlah

Verania Wesley (Mommy)

Aku gak bisa ninggalin kamu sendiri melawan mereka

Revano Wesley (Daddy)

No, kamu harus pergi jaga Xavian, percaya aku akan baik-baik aja okeyy

Xavian ( 7 Tahun)

Daddy.. (lirih)

Revano Wesley (Daddy)

Xavian....... jagoannya Daddy, Daddy harus melawan penjahat dulu, Xavian jaga Mommy okeyy

Xavian ( 7 Tahun)

(Mengganggukan kepala)

Revano Wesley (Daddy)

Cepat pergi, aku akan mengalihkan perhatian mereka

Vera pun pergi dengan membawa Xavian

Revano Wesley (Daddy)

(Berlari kearah yang berlawanan dengan vera )

Revano Wesley (Daddy)

BERANI KALIAN MENGUSIK KELUARGA KU❄️

Musuh

Akhirnya tuan Revano Wesley keluar dari sarangnya

Revano Wesley (Daddy)

Berani menyerang berarti kalian siap untuk mati ❄️

Musuh

Kita lihat siapa yang akan mati

Musuh

SERANG

Mereka pun bertarung, Mafioso Revano hanya berjumlah setengah dari mereka, namun jagan salah kemampuan mereka jauh diatas musuh mereka

Revano Wesley (Daddy)

(Melayangkan tembakan tepat mengenai kepala musuh)

Musuh

(dead)

Musuh

Sial! Beraninya kauu

Revano Wesley (Daddy)

Heh.... Ternyata hanya segerombolan tikus ❄️

Musuh

Sial rasakan ini

Musuh

(Melayangkan tembakan bertubi-tubi)

Dor dor dor dor dor

Musuh

Heh... Pasti kau sudah tamat

Revano Wesley (Daddy)

Apakah sudah selesai bermainnya?❄️

Musuh

Ap-apa.... Bagaimana mungkin kau tidak terluka sedikitpun

Revano Wesley (Daddy)

Hehh, Karna kau bodoh❄️

Revano Wesley (Daddy)

(Balik melayangkan tembakan kearah musuh)

Dor..Dor..Dor

Musuh

(Kaki dan tangan tertembak)

Musuh

AAAAAA

Revano Wesley (Daddy)

Katakan Siapa yang menyuruhmu ❄️

Musuh

Tidak akan kuberi tauu

Musuh

(Menahan rasa sakit)

Revano Wesley (Daddy)

Masih berani rupanya❄️ (Menembak kaki musuh lagi)

Musuh

AAAAA

Revano Wesley (Daddy)

CEPAT KATAKAN❄️

Revano Wesley (Daddy)

Kau sudah kalah, anak buah mu juga sudah habis❄️

Musuh

Tidak semudah itu ruan Revano (Smirk)

Tiba-tiba terdengar suara helikopter mendekat

Sebuah tali terulur dari atas helikopter

Musuh

(Meraih tali itu)

Tali itupun ditarik dari helikopter dan helikopter itu pergi meninggalkan kapal

Revano Wesley (Daddy)

SIALLLL❄️

Revano Wesley (Daddy)

Cepat tembaki heli itu❄️

Dorr..dorr...dorr

Para Mafioso Revano menembaki helikopter itu namun heli itu sudah dirancang anti peluru

Revano Wesley (Daddy)

AAAAHHH SIAL, dasar pengecut❄️

Titt...tit...titt

Tiba-tiba terdengar suara yang familiar ditelinga mereka

Revano Wesley (Daddy)

Bom?❄️

Revano Wesley (Daddy)

SIAL, VERAA....VIAN

Revano berlari mencari istri dan anaknya, ia kecolongan ternyata mereka sudah memasang bom dikapalnya

Ia perkiraan bom itu akan segera meledak jadi tidak sempat untuk menjinakkannya

Revano Wesley (Daddy)

VERAAA ......VIANNN

Namun belum sempat ia bertemu dengan anak dan istrinya bom itu sudah meledak

Kapal Revano meledak di tengah lautan

TBC

🐾🐾🐾🐾

Like & komen