Seperti Biasa Agnesia Akan Membantu Caroline Untuk Memasak.Dan Seperti Yang Terjadi Disiang Hari Ini .
"Kak Kita Hari Ini Mau Masak Apa?"Tanya Agnesia Kepada Caroline
"Kita Masak SOP Buntut Kesukaan Kimmy Sama Beberapa Lauk Buat Mereka"Jawab Caroline
"Oke Kak. Sini Biar Aku Yang Potong-potong Sayurannya"Ucap Agnesia Mempersiapkan Semua Kebutuhan Memasak Hari Ini
"Iya Nes."Jawab Singkat Caroline. Dia Pun Segera Mempersiapkan Peralatan Memasak.Dan Tanpa Caroline Sadari Ternyata Agnesia Tersenyum Penuh Arti Dari Belakang. Dan Agnesia Pun Memegang Pisau Dapur Yang Ia Gunakan Buat Memotong Sayur,Bahkan Ia Juga Sudah Memakai Sarung Tangan Sebelum Memegang Pisau Tersebut.
"Kak, Coba Liat Ini !!" Panggil Agnesia Agar Caroline Menghadap Ke Dirinya.
" Sebentar Nes. Kenapa?"Jawab Caroline Menghadap KeAgnesia.
Jlebb......Sebuah Benda Tajam Menusuk Perut Caroline. Ia Pun Sangat Terkejut Tidak Percaya Orang Yang Selama Ini Dia Tolong Ternyata Menusuk Dirinya Dengan Benda Tajam Itu .
"Maaf Ya Kak. Aku Melakukan Ini Terhadap Mu . Aku Sudah Sangat Lama Menunggu Momen Ini" Ucap Agnesia Dengan Senyum Jahatnya. Melihat Caroline Tidak Berdaya Dia Sangat Puass.
"Mommy"Teriak Kimmy Melihat Semua Yang Dilakukan Agnesia Terhadap Sang Mama.
"Kim-my"Jawab Caroline Terbata-bata . Ia Memanggil Kimberly Walaupun Ia Sudah Hampir Kehilangan Kesadaran.
"APA YANG KAMU LAKUKAN SAMA MOMMY KU SIALAN!!"Teriak Marah Kimberly
Agnesia Pun Panik Dia Langsung Pergi Dari Situ.
"Daddy"Teriak Kimberly Memanggil Sang Daddy. Karena Teriak Kimberly Antonio Pun Segera Menghampirinya Dan Melihat Apa Yang Terjadi.
Dan Agnesia Segera Melancarkan Aksinya Disaat Kimberly Pergi Dari Dapur. Dan Dia Pun Menyuruh Salah Satu ART Yang Memegang Pisau Tersebut .ART Yang Khawatir Karena Teriak Kimberly Begitu Kencang.
"Pegang ini"Paksa Agnesia Kepada ART Itu.
"Kenapa Aku Yang Pegang Ini"Jawab ART Gugup Karena Dipaksa Pegang Pisau Yang Berlumuran Darah.
"Pokoknya Pegang Aja"Bentak Agnesia.Kemudian Ia Melepas Semua Yang Ia Pake Saat Menusuk Perut Caroline Dan Menyimpannya Di Belakang Agar Tidak Ketahuan Dan Langsung Mencuci Tangan Yang Ada Darah Caroline.
"Kenapa Teriak-teriak Sayang. Ada Apa?"Tanya Antonio Yang Khawatir
"Daddy,Mommy Dad"Ucap Kimberly Sambil Menangis
"Mommy Kenapa Kimmy"Jawab Antonio Yang Semakin Khawatir Melihat Anaknya Menangis
Kimberly Langsung Menarik Tangan Antonio Menuju Kedapur.Dan Betapa Terkejutnya Antonio Melihat Istri Tercinta Terbaring Lemah Dengan Banyak Darah Yang Keluar Dari Perut.
"Caroline"Teriaknya Sambil Memegang Kepala Istri Dan Memangkunya.
"SIAPA YANG TEGA MELAKUKAN INI KEPADA ISTRI SAYA HAH?"Murka Antonio Dan Menangis
"Di-dia Tuan, Yang Melakukan Semua Ini Kepada Nyonya"Jawab Agnesia Menunjuk ART Tadi.
"Bener Oliv Juga Liat Sendiri Dia Yang Melakukan Itu Tadi "Jawab Olivia Yang Menunjuk ART.
"Bu-bukan Bukan Saya Yang Melakukan Itu"Jawab ART Yang Menangis Takut Dituduh Sebagai Tersangka .
"Jangan Berbohong Kamu, Buktinya Kamu Yang Pegang Pisau Itu. Itu Pasti Pisau Yang Buat Tante Caroline Seperti Ini .Dan Liat Banyak Darah DiPisau Itu."Ucap Olivia Sedih Melihat Tante Caroline Terbaring Lemah.
"Bener, Jangan Mengelak Lagi Kamu Buktinya Sudah Ada Ditangan Kamu Sendiri"Tambah Agnesia Menyakinkan Antonio
"Apa-apaan Kalian Ini, Mereka Yang Berbohong Dad, Dasar Kalian Tidak Tau Diri. Beraninya Kalian Menuduh Orang Yang Tidak Bersalah Padahal Aku Liat Sendiri Kalau Tante Agnesia Lah Yang Membunuh Mommy Ku"Ucap Kimberly Marah Terhadap Agnesia Yang Tega Menuduh Orang Yang Tidak Bersalah
"Tidak Kimmy, Bagaimana Bisa Aku Membunuh Orang Yang Sudah Ku Anggap Kakaku"Ucap Agnesia Membela Diri
"JANGAN BERBOHONG AKU PALING GAK SUKA SAMA KEBOHONGAN"Teriak Kimberly
"Di-dia"Ucap Caroline Terbata-bata
"Iya Sayang Katakan Siapa Yang Melakukan Ini"Ucap Antonio Khawatir
" Ya-Iya Di-dia Yang Me"Sambungnya Sambil Ingin Menunjukk Seseorang. Tetapi Ia Tidak Mampu Lagi Mengangkat Tangannya.Kemudian Dia Langsung Tidak Sadarkan Diri.
"CAROLINE!!!,Bangun Sayang Please Jangan Tidur Aku Mohon"Teriak Antonio Panik, Antonio Menangis Melihat Istri Tercintanya Tidak Sadarkan Diri
"Ada Apa Ini Kenapa Pada Ribut Banget"Tanya Justin Yang Baru Saja Tiba Dari Luar
"Mom-Mommy" Ucap Justin Terduduk Lemes Saat Melihat Sang Mama Tidak Sadarkan Diri.
"Mom Bangun Mom Jangan Pergi Tinggalkan Kimmy!!! Kimmy Mohon Mom"Tangis Kimberly Menggoyang Badan Sang Mama.
"Kakak Ayok Bangun Ku Mohon Sadar Lah Kak Jangan Pergi Tinggalkan Kita"Ucap Agnesia Terlihat Sedih Dan Panik.
"Tante Bangun Jangan Tinggalin Kita"Ucap Olivia Menangis.
"Ini Semua Gara-gara Kalian,Kalau Aja Kalian Tidak Hadir Dalam Hidup Kami.. Ini Semua Tidak Akan Pernah Terjadi"Teriak Kimberly Kepada Agnesia Dan Olivia.
"Kimmy,Saya Udah Bilang Kalau Saya Bukan Yang Membunuh Mommy Kamu.Kenapa Kamu Tega Menuduh Saya Seperti Itu Kimmy"Ucap Agnesia Sedih
"Cukup, Jangan Ada Yang Berdebat Lagi. Kimmy Tidak Punya Bukti Kalau Kamu Pelakunya, Tetapi Bi Siti Yang Memegang Pisau Itu Bisa Jadi Dia Yang Membunuh Istri Saya"Ucap Antonio
"Ayok Kita Bawa Mommy Kamu Kerumah Sakit, Kita Harus Selamatkan Mommy Kamu"Ucap Antonio Panik Dan Khawatir. Dan Langsung Mengendong Dalam Pelukannya.
"Bertahanlah Sayang Aku Mohon Jangan Tinggalkan Aku Sama Anak-anak Kita"Ucap Antonio Yang Sangat Khawatir Dan Panik.
Tidak Perlu Waktu Lama Buat Mereka Sampai Kerumah Sakit. Antonio Segera Memanggil Suster Buat Menangani Istri Tercintanya .
"Suster Tolong Istri Saya"Panggil Antonio Panik
"Tolong Baringkan Istri Anda Disini Tuan"Ucap Suster Menghampiri Mereka Dengan Membawa Brankar.
Antonio Segera membaringkan Tubuh Caroline Diatas Brankar. Suster Tersebut Langsung Mendorong Brankarnya Menuju Keruangan UGD. Setelah Beberapa Menit Kemudian . Seorang Dokter Keluar Dari Ruangan Tersebut.
"Dokter Gimana Keadaan Mommy Saya"Tanya Kimberly Sangat Khawatir
"Maaf Nona Kami Sudah Berusaha Semaksimal Mungkin Menolong Pasien. Tetapi Pasien Kehilangan Banyak Darah Dan Nyawanya Tidak Bisa Tertolong"Ucap Dokter Sambil Menunduk.
"Anda Jangan Bercanda Dokter Pasti Istri Saya Baik-baik Aja Kan"Ucap Antonio Menangis Tidak Mungkin Istri Tercintanya Meninggal Dunia
" Maaf Tuan Tapi Memang Ini Sudah Takdir Tuhan"Ucap Dokter Itu Dengan Sangat Tidak Tega.
"Mommy Jangan Tinggalkan Aku" Ucap Kimberly Menangis Sambil Menunduk
"Tidak!!! Ini Pasti Mimpi, Mommy Tidak Mungkin Ninggalin Kita Kan"Justin Berlari Menuju Keruangan Tersebut Diikuti Kimberly Dibelakangnya.
Mereka Menggoyang Tubuh Caroline Berharap Caroline Sadar. Tetapi Hasilnya Nihil Jangankan Membuka Mata Bernafas Pun Tidak.
"Mommy Bangun Mom Jangan Tinggalkan Kimmy Sendiri"Tangis Pecah Kimberly Melihat Mayat Sang Mama.
"Mommy Kenapa Mommy Tega Ninggalin Kita Mom"Tangis Justin Disampingnya Kimberly .
Dirumah Sakit Sedang Dalam Berduka Atas Meninggalnya Caroline..
Dan Di Kediaman Jacob Sudah Ada Beberapa Polisi Yang Sedang Menyelidiki Kasus Membunuh Caroline . Namun Demikian Hasilnya Tetap Saja Mengarahkan Bi Siti Sebagai Tersangka.Karena Tidak Ada Sidik Jari Lain Yang Ada DiPisau Saat Digunakan Untuk Menikam Caroline. Dan Saat Polisi Datang Bi Siti Masih Berdiri Di Dapur dan Memegang Pisau Tersebut. Dan Juga Tidak Ada Cctv Dibagian Dapur Yang Membuat Bukti Kuat Bi Siti Sebagai Tersangka.
Semua Keluarga Jacob Sangat Terpukul Atas Meninggalnya Caroline. Wanita Yang Cantik Putih,Pintar,Lembut,Dan Polos Meninggal Karena Ditikam Oleh ARTnya Sendiri. Disaat Pemakaman Kimberly Menangis Tersedu-sedu Kehilangan Sosok Mama Yang Sangat Mencintai Dan Menyayangi Dirinya.
"Mommy"Tangis Pecah Sambil Mengelus Batu Nisan.Sedangkan Justin Harus Berusaha Supaya Terlihat Tegar.
"Ayok Sayang Kita Pulang Jangan Menangis Terus Biarkan Mommy Istirahat Dialam Sana"Ucap Antonio Sambil Mengelus Kepala Sang Anak Untuk Menenangkannya.
"Iya Dek Ayok Kita Pulang"Betul Kata Daddy Biarkan Mommy Tenang Dialam Sana" Ucap Justin Ikut Menenangkan Kimberly.
"Bagaimana Aku Bisa Tenang Dad Sedangkan Pembunuhnya Ada Dihadapan Kita"Ucap Kimberly Marah Menatap Tajam Ke Agnesia.
"Tenang Sayang Pelakunya Sudah Ditangkap Oleh Pihak Polisi. Kamu Kan Tau Bi Siti Yang Sudah Membunuh Mommy Kamu"Ucap Antonio Berusaha Membela Agnesia.
"Bukan Dad, Bukan Bi Siti Pelakunya Tapi Dia Tante Agnesia"Ucap Kimberly Sambil Menunjuk Ke Agnesia.
"Bukan Tante Pelakunya Kimmy Tapi Bi Siti . Bi Siti Juga Sudah Tertangkap "Ucap Agnesia Terlihat Sedih Di Tuduh Oleh Kimberly.
"Iya Kimmy Kenapa Selalu Menyalahkan Mommyku"Ucap Olivia Ikut Sedih
"KARENA KALIAN EMANG PEMBUNUH MOMMYKU!!!"Teriak Marah Kimberly Kepada Agnesia Dan Olivia
.... PLAKKK.... Tamparan Keras Menghampiri Pipi Mulus Kimberly
"Daddy!!"Ucap Terlihat Lemah Tidak Percaya Bahwa Sang Daddy Tega Menampar Dirinya
"Daddy Percaya Sama Mereka??, Daripada Aku Anak Daddy Sendiri"Tanya Kimberly Kepada Sang Daddy Dengan Penuh Arti.
"Karena Kamu Menuduh Orang Tanpa Bukti Kimmy"Ucap Antonio Yang Tak Paham Tatapan Mata Kimmy.
" Tapi Aku Melihat Dengan Kepala Aku Sendiri Dad Kalau Dia Yang Sudah Membunuh Mommy"Teriak Kimberly
.... PLAKKK Satu Tamparan Kembali Dipipi Kimberly .....Tanpa Sadar Justin Melakukan Kesalahan Besar .
"Sudah Kimmy. Mereka Tidak Bersalah Kamu Menuduh Mereka Tanpa Ada Bukti"Ucap Justin Yang Lelah Menghadapi Sang Adik.
Kimberly Menoleh Sang Kaka "Kaka Juga Tidak Percaya Sama Aku??" Justin Menggeleng Kepala"Arrgghhhh!! Aku Benci Kalian Semua"Teriak Kimberly
"Kenapa Aku Tadi Menampar Adeku Sendiri..Apa Yang Aku Lakukan !!!"Batin Justin Merasa Bersalah Kepada Sang Ade.
"Kimmy Maafin Kakak Tadi Kaka Tidak Sengaja Menampar Kamu."Menyentuh Pipi Kimmy Berusaha Meminta Maaf Tetapi Kimmy Langsung Menyikirkan Tangannya.
"Ayok Kita Semua Pulang !!!"Tegas Antonio
"Aku Tidak Mau Pulang"Ucap Kimberly Dingin
"Ayok Kimmy Kita Pulang, Sebentar Lagi Akan Turun Hujan"Ucap Justin
"Ayok Nak,Kita Pulang Sekarang Tante Takut Kamu Bakal Sakit Kalau Disini Terus."Ucap Agnesia Lembut Berusaha Membujuk Kimberly
"Iya Kimmy Ayok Pulang, Jangan Menyiksa Diri Kamu Sendiri"Ucap Olivia Berusaha Membujuk Kimberly .
"Gak Usah Sok Perhatian"Ucap Kimberly Dingin.
"Kimmy!!! Kimmy Yang Kaka Kenal Gak Seperti Ini Kimmy Yang Mempunyai Sopan Santun, Ceria Dan Lembut, Tidak Seperti Ini Membangkang"Ucap Justin Tidak Habis Pikir Dengan Kimberly.
"Bagaimana Aku Bisa Seperti Dulu Lagi Kak, Kalau Mommy Pergi Ninggalin Aku Buat Selama-lamanya. Bahkan Kalian Keluargaku Tidak Ada Yang Percaya Sama Omongan Aku.Dan Lebih Parah Lagi Kalian Masih Terima Pembunuh Mommy Disini. Mikir Kak Coba Pikiran Kalau Itu Terjadi Diposisi Kaka"Ucap Kimberly Marah
"Kimmy"Antonio Sudah Sangat Marah Tidak Bisa Mengendalikan Emosi. Dia Kembali Menampar Kimberly Sampai Sudut Bibir Berdarah.
"Sudah Tuan Jangan Menampar Kimmy Lagi Kasian Dia "Ucap Agnesia Menenangkan Antonio
"Iya Om Jangan Menampar Kimmy Lagi Kasian Bibirnya Sampai Berdarah"Ucap Olivia Berusaha Memeluk Kimmy. namun Kimmy Mendorong Sampai Olivia Terjatuh.
"Aww Sakit"Olivia Yang Kesakitan
"Kimmy Kenapa Mendorong Olivia Sampai Terjatuh"Justin Membantu Olivia Berdiri Sedangkan Kimmy Hanya Menatap Dengan Perasaan Kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments