Hampir satu bulan lamanya Aqila menginap di rumah kediaman James, ia menjadi gadis yang baik dengan membantu Ms. Taylor, ia belajar memasak banyak makanan bahkan terkadang mereka bersama memasak kue kering yang nikmat. Untuk sesaat Aqila terbuai dengan kenyamanan yang diberikan di rumah James, tapi ia tak pernah lupa akan tujuannya untuk balas dendam. Sebisa mungkin ia mencari tahu, dengan menyelinap ke kamar James dan berharap ia menemukan berkas mengenai kecelakaan tempo hari, namun hasilnya nihil.
“ Sayang bisa kau panggilkan James di atas untuk sarapan. “
“ Baik mom. “
Aqila menaiki tangga dengan perlahan, ia hanya tak mau James mendengar langkah kakinya. Ia berharap James tengah sibuk mengelola laporan mengenai dirinya, agar ia bisa menyelinap dimalam hari untuk mencuri laporan itu.
“ Apa..? Kau mengatakannya kurang jelas, bisa kau jelaskan padaku maksudnya. “
Aqila terperanjat mendengar suara James yang menggema di sekeliling kamar, ia membiarkan pintu terbuka sedikit agar bisa mendengar suara James dengan jelas.
“ Jadi.. Laporan mengenai kasus Aqila tempo hari sudah ketemu..., apa?.. Tidak ada data mengenai dirinya....., apa kau yakin? . .. Tenang saja ia sedang berada dibawah Pengawasan ku dan aku menyimpan berkasnya dengan rapi....., tidak suaraku tidak sebesar itu............ Jadi aqila bukan anaknya Lalu siapa gadis ini................. Baiklah aku akan membawanya ke kantor hari ini. “
James meletakan dokumen dengan map biru dibawah kasurnya, hal yang tak pernah dikira Aqila sebelumnya. James selesai menelepon karena panik ia segera turun dan pergi ke kamar mandi, James pun turun untuk sarapan.
“ Lho.. Ibu di mAna Aqila?. “
“ bukankah ia tadi memanggil mu ke atas. “
“ Oh benarkah?. Kalau begitu aku mencari ia dulu. “
James sedikit khawatir ia takut aqila mendengar percakapan nya ditelepon, Aqila sadar ia tak boleh membuat curiga jadi setelah dari toilet ia keluar dan menaiki tangga secara perlahan. James yang baru keluar melihat Aqila sedang menaiki tangga.
“ Hey nak, kau dari mana saja. “
“ Lho tuan James?, bukankah kata ibu kau berada diatas?. Tadi perutku sakit jadi aku ke toilet terlebih dahulu, setelah itu baru aku hendak memanggil mu. “ Aqila berusaha agar terdengar biasa saja, gadis ini memang pandai sekali ber akting.
“ ohhh.. Begitu” ucap James lega
“ ada apa?. “
“ Tidak ayo makan. “
Mereka pun menuju ruang makan, seperti biasa suasana nya begitu hening. Aqila memang bukan gadis yang banyak bicara, terutama semenjak kejadian satu bulan yang lalu.
“ umm. Ibu kalian tidak ada aktivitas hari ini bukan, aku ingin mengajak Aqila ke kantor ku hari ini. “
“ Ohh.. Apa keluarga nya sudah ketemu?. Syukur kalau begitu. “
“ Kurasa demikian, jadi aqila how?. “
“ well, aku ikut. “
Dan suasana kembali hening sampai tiba-tiba.
Hoek. ...
“ ibu kau kenapa?. “
“ Entahlah rasanya kepalaku pusing. “
“Sial... Aqila bantu ibu aku akan menelepon ambulans. “
Aqila bergegas memapah dan membantu Ms. Taylor menuju wastafel, tak lama berselang ambulans pun datang. Tubuh Ms. Taylor begitu lemah hingga ia pun terpejam, James sangat panik melihat ibunya yang sekarat. Ia langsung mengendongnya menaiki ambulans dan meninggalkan Aqila seorang diri dirumah, Aqila tersenyum licik begitu James dan ibunya pergi.
‘ maafkan aku tuan James, dan kumohon ampuni aku mommy. Aku terpaksa melakukannya. ‘
Ternyata di dalam kamar mandi Aqila bergegas mengambil obat di kotak persediaan, ia mengambil Bupropin sejenis obat anti depresan dengan jumlah yang banyak. Ia menghaluskan nya, saat James dan Ms. Taylor lengah ia mencampurkannya kedalam minuman Ms. Taylor. Dan voila..., Ms. Taylor pun mulai menunjukkan gejala overdosis obat, pusing, mual, dan muntah. Aqila memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, secepat kilat ia ke atas mencuri semua dokumen dan sejumlah uang. Tak lupa ia meninggalkan tulisan manis untuk James dan Ms. Taylor, Aqila pun pergi tanpa seorang pun tahu ke mana tujuannya.
(Di Rumah sakit.)
James yang merasa panik terus mengikuti suster yang membawa ibunya menuju ruang UGD, sampai langkahnya terhenti tepat didepan pintu ruang UGD. James terus mondar mandir tak karuan, ia sangat khawatir terjadi hal buruk pada orang terkasih nya. Waktu bergulir cepat , tak lama berselang seorang suster keluar ruangan yang langsung dihujani pertanyaan oleh James.
“ Bagaimana ibuku?. “
“ kata dokter dia mengalami overdosis, seharusnya anda memperhatikan jumlah obat yang dikonsumsi ibu anda. Sekarang kondisinya belum stabil, tapi dalam dua hari ia akan membaik beruntung anda cepat membawanya kemari. Saya permisi dulu. “
‘ sial.., obat. Astaga. ‘
Secepat mungkin James berlari menuju rumahnya, beruntung Ms. Taylor dirawat di Rumah sakit Chelsea and Westminster yang hanya berjarak sekitar 1,2 mil atau sekitar sembilan menit bila ditempuh dengan bersepeda menuju rumahnya. Ia pun berlari secepat mungkin, ia teringat akan kelakuan mencurigakan Aqila saat bertemu dengan nya di tangga.
‘ gadis itu pasti dia yang melakukannya. Dasar tak tahu diuntung.’
Setibanya di rumah James berteriak memanggil nama Aqila, ia melihat pintu kamar atas yang terbuka. Ia pun segera naik dan mendapati kamarnya telah porak poranda.
“ Dokumen nya.., dia membawa dokumen dan sejumlah uang dari dompet ku. “
James melihat sepucuk surat yang ditulis Aqila dengan huruf yang berantakan, menandakan Aqila yang terburu buru saat menulis nya.
Drrtttttt... Drrtttttt..
“ ya. Halo, iya ibuku sedang di rumah sakit...., tidak untunglah dia baik baik saja tapi aku punya kabar buruk..., gadis itu.. Dia melarikan diri dan membawa dokumen kita........, baik akan kucari dia pasti dia masih berada di sekitar sini. . . Siap komandan.. “
‘ anak itu.., akan kuhabisi dia bila aku bertemu dengan nya lagi. ‘
Sementara itu, Aqila menaiki taksi menuju Bandar Udara Internasional London Heathrow sekitar 14 mil atau empat puluh enam menit dari rumah James, Baru di tengah perjalanan ia mendengar sirine yang mengincar taksi yang ia tumpangi. Aqila memberi aba-aba agar sangat sopir menaikkan kecepatan namun macet tak terelakkan, Aqila memberi sejumlah uang dan turun dari taksi. Ia berlari secepat mungkin menyelinap ke setiap gang kecil ia terus menoleh ke belakang khawatir bahwa ia masih diikuti oleh polisi, namun begitu keluar dari gang.
Citttt.., bru akkk..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Nurwahidah Bi
Aku mampir lagi nih...
2020-01-21
1
Keysa
yang salah James bukan ibunya..
tapi kok di sini pake miss ya?..,
bukannya kalo miss untuk wanita dewasa yg belum menikah.., harusnya Mrs. karna ia ibunya James
2019-11-29
5
Anjuu makka
gila si aqila di tolong malah ngeracunin..
ngak ada otaknya
2019-11-29
5