Sembilan

Jangan pernah meremehkan kemampuan seorang wanita, terutama saat ia marah

------------ANGEL-----------

Hari yang melelahkan. Satu kata yang terlintas di pikiran Angel, ia membaringkan diri di atas kasur. Ia sedikit khawatir bukan karena ia harus pergi ke Madrid tapi, tentang kesepakatan terselubung antara MR. Blood dan Arnold. Apa yang disembunyikan dari nya?. Dan mengapa ia harus menyamar?.

Selama ini Angel selalu melaksanakan tugasnya dengan Baik tanpa perlu menyamar, menjadi siapa pun.

'Haruskah aku menuruti kemauan Arnold? '

'Tapi, mengapa ada perjanjian rahasia? '

'Apakah akan ada hal buruk yang akan menimpa organisasi ini? '

Arghhhhhhh..,

Untuk sesaat Angel mencium aroma aneh di kamarnya, perlahan matanya terpejam dan ia pun tertidur pulas. Semua kekhawatiran nya menghilang seakan lenyap ditelan bumi.

-----------------------------------------------

Di lain tempat Arnold, Jacob, Wiliam dan Selena tengah sibuk berunding.

"Ku rasa coklat warna yang bagus.., lagi pula kulitnya tidak terlalu putih juga tidak terlalu coklat. " Selena menatap layar komputer dengan serius.

Di dalam komputer tersebut ternyata telah terpampang sebuah foto dengan editan di sana sini.

"Sudah kubilang padamu, berikan warna hitam untuk rambutnya. Kau tahu itu akan membuatnya terlihat sangat manis dan.. Umm lucu. " Ujar Wiliam sambil mengunyah beberapa potong keripik kentang.

"Kau tidak tahu apa pun soal wanita, kau itu hanya melihat bokong mereka saja dasar cowok mesum. "

Selena mengerutkan dahi dengan wajah cemberut.

"Hey wil.., berhenti mengganggu selena. Ia hanya sedang mengerjakan tugasnya dengan baik. Lebih baik kau selesaikan tugasmu!!! ".

" Santai tuan Arnold..., jangan begitu aku sudah mempersiapkan semuanya tenanglah. Bagaimana dengan Jeky apa ia sudah siap? "

"Semua sudah siap.., fotonya juga sudah ku pasang kini ia terdaftar sebagai warga negara Inggris yang tinggal di Madrid. "

"Hey ngomong ngomong foto mana yang kau pasang.., kan aku belum selesai mengedit nya? "

"Ini lihatlah sendiri Selena sayang. " Jacob tersenyum puas melihat hasil karya nya.

"Hola .. esta mujer es hermosa, Selena apa kau bisa membuat Angel terlihat seperti ini?. " Wiliam berdecak kagum

" Tentu saja, itu mudah serahkan semuanya padaku. "

Selena menatap Angel yang tengah tertidur pulas di dalam ruangan kaca, rupanya Angel telah diberi obat ilusi membuat ia seolah berada di tempat yang paling aman menurutnya. Dan ternyata bukan kamarnya ia tertidur di ruangan operasi tepat tak jauh dari Arnold dan teman nya berada, tapi ada hal yang tak diketahui Arnold mengenai obat ilusi hasil rekaan temanya itu akan membuat efek hilang ingatan sementara.

Selena memulai pekerjaannya, diawali dengan mengganti warna rambut dan menanam sedikit bulu mata tambahan. Ia juga mulai menyulam alis Angel dengan sangat teliti, menyuntikkan cairan secara terus menerus ke dalam tubuh Angel yang terkulai tak berdaya. Ia mempermak habis penampilan Angel sehingga ia tampak berbeda, sangat berbeda bukan seperti Angel yang Arnold kenal.

“ Hampir selesai kita hanya butuh waktu dua hari agar cairannya meresap dengan sempurna, agar kulitnya terlihat lebih putih. “ selena mulai membuka sarung tangan satu persatu.

“ Kerja bagus, dia bahkan hampir tidak dikenali, lima jam Waktu yang cukup singkat ternyata. Kau memang hebat kawanku. “ ujar William. “ bagaimana bos apa kau suka dengan penampilan baru gadis ini?. “

“ Selena kau memang paling bisa kuandalkan.” Arnold tersenyum puas “sekarang biarkan ia tertidur selama dua hari. Dan pastikan Ia sudah berada di Madrid begitu terbangun. “

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***