Saat kau memulai kau tidak akan tahu kapan ini akan selesai, yang bisa dilakukan hanyalah melanjutkan hingga akhir.
>>>>>Aqila<<<<<<
London, England.
James Taylor PoV.
Hari yang biasa di London, semua orang melakukan aktivitas mereka dengan yang bisa ku sebut Normal. Tak ada hal menarik, terutama untuk ku seorang polisi yang hanya bertugas untuk mengatur jalanan. Jalanan tak berbahaya saat ini, aman dan damai.
Aku terbiasa berjaga di sekitar Natural History Museum yang berada di Exhibition Road di South Kensington, mengingat banyak wisatawan yang biasa berkunjung kesini. Dan kecelakaan hebat beberapa bulan lalu. Aku tak pernah ingin sekadar menjadi polisi biasa, karna aku terlahir untuk tugas yang lebih hebat dari itu. Aku ingin menjadi seorang agen rahasia yaitu agen
MI6 (Military Intelligence, Section 6) yang merupakan salah satu agen rahasia terhebat didunia.
Hari yang membosankan, hanya ada beberapa pelanggaran kecil. Aku terus mengeluh hingga tiba tiba radio ku berbunyi.
‘lagi lagi orang gila mengemudi’ gerutuku. Tapi setidaknya ada sebuah kasus yang bisa kutangani, sedikit penghibur dikala aku merasa bosan. Caddilac.. Waw., sepertinya dia bukan orang sembarangan.
Aku terus mengejarnya, mobil tersebut terus melaju kencang. Aku sempat khawatir tak bisa menangkapnya, kulihat mobil tersebut berhenti karna menabrak mobil lain. Tetapi sesuatu yang tak beres terjadi, ternyata ada mobil lain yang mengikutinya.
Apakah ini akan menjadi sebuah kasus pembunuhan?
Perampokan?
Atau mungkin penculikan?
Atau hanya balapan liar?
Aku terus mengikuti mereka hingga sampai di sebuah gang buntu, binggo! Kesempatan bagus. Sekarang aku bisa menghubungi rekan ku dan menangkap mereka semua. Tapi apa yang terjadi, ternyata kedatanganku terlambat. Sangat terlambat, seseorang telah dibunuh.
Aku bersembunyi dan menunggu pertolongan, aku baru sadar bahwa aku tak sengaja meninggalkan pistol ku di meja kantor. Sial...!
Padahal ini adalah kesempatan terbaik ku.
Kemudian aku melihat lagi, seorang gadis menjadi tawanan. Mereka sempat berdialog, tapi aku tak mengerti, mereka menggunakan bahasa Spanyol. Apa mereka benar benar berasal dari Spanyol?.
Aku tak bisa lagi menunggu, gadis di depanku butuh pertolongan. Aku baru maju beberapa langkah dengan setengah berlari dan mengendap. Namun sesuatu mengejutkanku, gadis itu. Dia melakukan perlawanan
Menendang pria di hadapannya tepat di selangkangan. Menendang pistol nya ke atas, menghantam pria yang memegangi dirinya dengan kepala bagian belakang dan terakhir menembak salah satu dari mereka dari depan. Semuanya ia lakukan dengan cepat, gerakan yang jelas jelas telah dilatih selama bertahun-tahun.
Aku tercengang, dia bukan gadis lemah. Luar biasa!
Sekarang Aku berdiri tepat berhadapan dengan gadis itu dan pistolnya mengarah tepat dikepalaku.
“ Hey, hati hati nona.”
Salah satu dari mereka mencoba bangkit dan pergi menghilang entah ke mana, hanya tersisa kami berdua. Dengan darah yang bersimbah di bawah kaki kami, ia bergetar dan tiba tiba saja histeris. Ia melempar senjatanya ke bawah, dan memeluk salah satu korban yang bisa kusimpulkan bahwa pria itu adalah ayahnya.
“Kau baik baik saja.” Ujarku mencairkan suasana.
“Kau polisi? Kumohon jangan tangkap aku, aku tak bermaksud...”
“Tak apa aku mengerti.”
Sirene polisi mulai terdengar mendekat, bala bantuan sudah datang tapi terlambat. Semuanya sudah porak poranda.
“ Salah satu dari mereka kabur saat aku menembak yang lainnya, dan segera panggil ambulans seseorang membutuhkan perawatan medis disini. “
Para polisi bergegas berpencar mencari pelaku penembakan, dan Tak lama mobil ambulans datang membawa kedua jenazah, gadis itu hanya diam. Tatapan nya kosong, aku mencoba menghiburnya.
“Kau mau ku antar pulang?”
Gadis itu tak menjawab malah ia bertambah sedih.
“Apa kau...”
“Aku tak punya rumah, ayahku sudah tiada. Aku tak tahu harus pulang ke mana, sejujurnya aku tidak berasal dari sini”
Aku sedikit merasa iba, aku tak mau bertanya terlalu banyak. Takut menyinggung perasaannya, sejauh yang ku tahu. Wanita adalah makhluk unik yang paling sulit dimengerti.
“Kalau begitu kau bisa pulang ke rumahku, ada ibuku di sana. Setidaknya kau bisa menginap selama kau mau. Sampai keluarga mu yang lain datang menjemput.”
Gadis itu tersenyum tanda setuju.
Kurasa ini akan jadi kesempatan yang baik bila aku bisa mendapat informasi darinya dan memecahkan kasus ini sendirian, mungkin setidaknya aku bisa naik pangkat. Atau hal buruknya justru aku yang terbunuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Anjuu makka
Thor.. ada yang mau ditanyain nih..
kok cerita aqila lompat2 ya terus sedikit2.., terus kok ceritanya pindah negara mulu
2019-11-29
5
Keysa
waw update nya langsung ngegas
lanjut kak
2019-11-28
5