“ Daaaddddyyyy...”
Aqila menangis histeris melihat mobil Robert sang ayah hancur berkeping keping.
“Ayo tinggalkan tempat ini...” Seorang pria mencoba menahan Aqila, namun ia tetap berlari menuju mobil yang sudah hancur. Samar samar ia melihat seseorang keluar dari kepulang asap.
“Dad, kau baik baik saja?.”
Robert menatap mata Aqila yang berkaca kaca, ia tersenyum melihat Aqila. Beberapa orang segera mendekat menolong Robert menuju mobil yang satunya. Sesaat setelah tiba di dekat mobil.
Dorrr...,
Letusan peluru berkali kali tergiang ditelinga dengan refleks yang cepat Aqila mendorong ayahnya. Beberapa bodyguard mereka tewas ditempat.
“Sialan.”
Aqila mengeluarkan sopir mobil yang ikut tertembak, dengan cepat ia mengambil alih kemudi. Menghidupkan mesin mobil dan melaju dengan kecepatan tinggi.
‘Siapa mereka?, apa yang mereka inginkan?.’ Batin Aqila
Ia menerobos lampu merah, untung saja jalanan di London saat ini tidak terlalu padat. Aqila belum pernah mengemudi di jalanan sebelumnya, ia biasanya hanya berlatih mengemudi di lapangan terbuka. Kondisi menjadi semakin gawat, beberapa mobil mengikuti mereka dari belakang. Sebuah Mobil Aston Martin berwarna silver terus menembaki mobil mereka, Aqila berusaha menghindar. Sayang, Aqila kehilangan keseimbangan dan mobilnya menabrak salah satu mobil yang melaju dari arah berlawanan.
“Dad, apa kau baik baik saja.”
Robert terbatuk dan tersenyum, sebisanya mengatur nafas. Aqila gemetar.
Rasa Takut
Cemas.
Khawatir.
Dan Bingung.
Bergabung menjadi satu. Mobil itu masih berusaha mengejar, ditambah sebuah mobil lagi mengikuti dari belakang, Aqila kembali menginjak gas. Berusaha pergi sejauh mungkin, Aqila yang tak terlalu paham jalanan London terus mengemudi tanpa arah, hingga ia terperangkap. Jalan buntu!
Aqila menghentikan mobilnya, begitu pun mobil yang sedari tadi mengikuti mereka. Seorang pria menarik mereka keluar.
“Sal del auto ... rápido.( keluar dari dalam mobil .. Cepat.)” ucap salah satu dari mereka dengan aksen Spanyol yang begitu kental.
Jalanan yang begitu damai tiba tiba saja dikejutkan oleh suara tembakan, sebuah mobil keluar jalur dan menabrak mobil lain yang melintas.
James yang saat itu tengah bertugas mendapat perintah untuk menangkap pengemudi tersebut.
“James, ada pengendara ugal ugalan di sekitar kawasan tempat kau bertugas. Segera tangkap orang tersebut. Mobil cadilac hitam dengan stiker kucing tanpa pelat depan.”
“Siap, komandan.”
James memacu mobilnya dan mulai mengejar. “Ikuti saja GPS mu kau akan menemukan mereka jaraknya hanya 500 meter dari tempatmu sekarang.”
‘Lagi lagi orang gila mengemudi.’ Gerutu James.
James terus berusaha mengikuti petunjuk di GPS nya, ia melihat mobil yang dimaksud terhenti seusai menabrak. Namun seketika mobil itu kembali bergerak, Ia melihat sebuah mobil Silver mengikuti mereka dan melihat salah seorang dari mereka membawa senjata api.
‘Apa- apaan!.’ Batin James
Baru lah James sadar apa yang membuat sang pengendara mengemudi dengan kecepatan tinggi. Ternyata mereka sedang diikuti.
“ Sal del auto ... rápido.”
Aqila keluar, ia sempat melawan sebisanya tapi hasilnya nihil. Tenaga Aqila tidak sebanding dengan dua pria yang berada di hadapan nya, salah seorang dari mereka memegangi tangan Aqila. Aqila terus meronta, Robert mulai terlihat lemas tak berdaya. Darah segar mengalir dari hidungnya, ia menatap Aqila. Tatapan yang berarti 'ayah mohon balaskan dendam ayah anakku sayang.’
“Vete al infierno, bastardo.” ( pergilah keneraka, dasar bajingan)
Dorrr....,
“Dadddddy, Maldito, qué es lo que quieres? ( sialan, apa yang kamu inginkan?).” Aqila menjerit histeris, ia terus berusaha melepaskan diri.
“Ahora es tu turno.” (sekarang giliranmu)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Nurwahidah Bi
Astaga menegangkan, tanda baca sama penulisan aja lebih diperhatikan
2020-01-07
1
Pttri22
tor bisa gak kalo mau flasback dikasih tanda biar gak bingung serius deh dari tadi bingung alurnya
2019-12-19
1
LEVIATHAN♛
gw masukin daftar favorit deh, biar bisa ngikutin :3
2019-12-05
2