Ricard mengangguk, Angel bangkit berdiri, tingginya seratus enam puluh lima sentimeter. Kulitnya berwarna madu, dan rambutnya berwarna coklat kemerahan, ia Mengenakan celana jeans ketat berwarna hitam dipadukan dengan jaket kulit berwarna merah tua, rambutnya dikuncir kuda dengan satu jepit rambut pada bagian poni, sekilas ia ia terlihat seperti gadis biasa yang sangat cantik dan seksi. Namun tak ada yang menyangka bahwa ia adalah Gadis paling berbahaya.
“ tunggu, apa kau akan menemuinya dengan pakaian seperti itu?.” Ujar Ricard
Anggel berhenti berjalan dan menoleh ke belakang
“ tentu saja tidak aku akan mengganti pakaian terlebih dahulu, aku tahu selera para mafia.” Ia tersenyum sinis
Ricard mengangguk , dan kembali menatap layar komputer yang berada di depannya.
Angel berganti pakaian , ia mengenakan mini dress hitam berlengan pendek, dengan sedikit corak keemasan. Ditambahkan aksesoris kalung liontin berwarna silver, rambut nya yang bergelombang dibiarkannya terurai menambah kesan elegan setiap mata yang melihat.
Angel mundur sedikit ketika ia sudah dekat dengan pintu ruang rapat. Ia sedikit gugup, ia tidak suka bertemu para mafia maupun kolega nya dan bukan karna kebencian umum orang lain mengenai mereka yang haus akan kekuasaan, tapi ini mengenai harga diri seorang wanita, mereka tidak pernah tahu cara memperlakukan wanita.
“ agen 107, masuklah.”
Angel mendongak begitu mendengar kode keanggotaannya dipanggil, Angel mendapati dirinya berdekatan dengan pria paling menjijikkan yang pernah ia jumpai. Tidak ada kata lain yang dapat mendeskripsikan Arnold ketua BlackRiver. Dengan tinggi seratus tujuh puluh lima sentimeter, Arnold berperawakan layaknya jagoan dalam film dengan otot kekar serta badan atletik dan kekuatan tanpa batas.
Rambut hitam Arnold menyentuh bahu tapi tak ada kesan lembut di sana, sorot matanya yang tajam menunjukkan daya pikir yang cepat dan licik, dan kulitnya yang putih bersih membuat ia terlihat cukup menarik dimata wanita. Angel yakin ia sedang berhadapan dengan seekor predator.
Kemudian Arnold memalingkan kepala dan Angel pun melihat sisi kanan dari wajahnya, satu goresan kasar bekas goresan pisau yang sangat tajam. Bekas luka yang sangat menarik perhatian Angel. Ia belum pernah berada sedekat ini dengan ketua mafia, karena selama ini ia hanya menjalankan tugas tanpa tahu siapa klien yang meminta bantuan.
“Mr. Blood.” Suara Arnold rendah dan agak kasar namun cukup memikat lawan bicara
“ dia agen 107, salah satu dari 7 agen pembunuh terbaik di organisasi ini, Dia yang akan menjalani misi ini.”
“Senang berkenalan denganmu, kalau boleh...”. Arnold bersalaman dengan Angel, matanya menatap sesaat lebih lama dari semestinya.
“ kau bisa memanggilku BlackRose.” Angel menjawab dengan tersenyum sambil melepaskan genggaman Arnold.
“ silakan.” Arnold mempersilahkan Angel untuk duduk di dekat meja kaca dan tetap berdiri untuk membantu Angel duduk. Lalu ia memilih kursi yang persis berseberangan dengan Angel.
Angel memaksakan diri untuk membalas tatapan Arnold, ia tak mau terperdaya oleh kesopanan hingga mengendurkan kewaspadaannya. Ia tidak mau terlihat lemah.
“ kami sudah mempelajari penawaranmu.” Mr.Blood memulai.
“ bagaimana menurut kalian?.” Mata biru Arnold sangat jernih, setenang samudra yang dalam. Tapi tidak ada kesan baik ataupun kasihan dalam dirinya, tidak ada yang bertentangan dengan kesan pertama Angel tentangnya sebagai predator yang siap memangsa apa saja.
“ kau harus tahu bahwa misi ini sangat berbahaya, ini sedikit berbeda dari misi yang biasa aku lakukan. Pertentangan prioritas.” Suara Angel terdengar sangat serius namun santai.
Senyum balasan Arnold tampak sangat bejat. Angel tak bisa mengalihkan pandangannya.
“ dalam kasus ini , ku rasa kita memiliki prioritas yang sama. Kalian membutuhkan bantuan dalam hal keuangan, sedangkan aku membutuhkan kalian dalam hal kekuasaan.”
Angel bergenyit. Ia tidak tahu bahwa organisasi nya sedang berada dalam kesulitan keuangan, tidak ia tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Jikalau DarkRiver menginginkan kekuasaan, mengapa mereka harus meminta bantuan dalam membunuh orang lain?.
“ kalau kami bekerja sama denganmu, kami juga menginginkan kekuasaan yang sama dengan bayaran yang setimpal pula.” Ujar Mr. Blood sambil meminum anggur yang tersedia dihadapannya
Arnold mengamati kesempurnaan diri Angel yang duduk diseberang-Nya dan berharap ia tahu apa di dalam diri Angel yang sangat meresahkannya, predator di dalam dirinya, siap untuk menerjang dan mengendus gaun hitam milik Angel. “ tentu saja.” Katanya, terkejut sewaktu melihat tato mawar Dilengan Angel.
Ia jarang bertemu seorang wanita muda yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran, kebanyakan dari mereka adalah wanita terlatih yang sudah berusia di atas dua puluh lima tahun. Angel masih muda namun tidak ada kesan lugu di dalam dirinya, ia sama seperti pembunuh terlatih yang lain. Sama tak berperasaan dan dinginnya.
Selama berbulan bulan Arnold memata matai organisasi Blood, MR. Blood adalah ketua mereka, dengan memanfaatkan kelemahan mr. Blood, ia berusaha masuk. Tugasnya adalah mencari identitas pembunuh yang telah merenggut nyawa salah satu anggota DarkRiver....., dan mengeksekusi sang pembunuh.
Tidak ada belas kasihan, tidak ada pengampunan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Richa Susilo
Ceritanya menarik, Thor. Diskripsinya juga bagus. Hanya saja, mungkin ejaannya perlu sedikit perhatian. But, I like it! Semangat, Thor!
2019-12-17
4
👑🐒🏕Key💣<big><big><_
"koleganya", bukan "kolega nya"
lanjuut thor
2019-12-05
3
reza
lumayan
2019-12-01
5