Kakak? Kakak kenapa tidak memberikan kabar jika mau datang, aku kan bisa menjemput kakak
Mahendra merangkul Risyan dan mendudukkannya disofa. Mahendra melepaskan sepatu Risyan dan memijat kakinya, hanya Risya lah orang yang begitu dihormati oleh Mahendra
Risyan
Aku datang untuk berpamitan
Mahendra
kakak mau kemana?
Risyan
Dua hari lagi aku akan pergi ke Indonesia karena ada pekerjaan
Mahendra
Kakak jangan bekerja lagi, apa uang bulanan yang aku berikan tidak cukup kak?
Risyan
Uang yang selama ini kau berikan aku tabung untuk masa depan mu nak dan aku bekerja karena aku suka bukan hanya tentang uang
Mahendra
Kakak... Aku tidak akan kekurangan uang, sekarang aku sudah sukses dan aku bisa menafkahi mu juga
Risyan
Sudahlah jangan berdebat lagi...
Risyan
Bagaimana dengan mu kapan kau akan berikan aku cucu?
Mahendra
CK! Aku tidak mau punya anak apa lagi dengan wanita itu!
Risyan menyuruh Mahendra duduk disampingnya dan memegang tangan Mahendra
Risyan
Usia mu sudah cukup untuk memiliki seorang anak, jika kau tidak mau punya anak dari istri mu
Risyan
Kau bisa punya anak dengan orang lain dengan cara menyewa rahim orang lain
Mahendra
Akan aku pikirkan nanti kak...
Risyan
Baiklah
Risyan sengaja tidak ingin memaksa Mahendra karena khawatir sang anak akan semakin berontak
Risyan
sebelum aku berangkat ke Indonesia aku ingin menginap disini, boleh?
Mahendra
Kakak... Ini adalah rumah mu juga kau bisa tinggal disini selamanya, kalau perlu aku akan berikan mansion ini pada mu
Mahendra
Dulu saat aku kecil kau sudah mengasuh ku dan mengorbankan segalanya untukku
Mahendra
Berikan aku kesempatan untuk membalas kebaikan mu kak, bahkan jika semua harta yang ku miliki
Mahendra
Ku letakan dibawah kaki mu itu tidak akan cukup untuk membalas semua kasih sayang mu selama ini hyung
Risyan
Kau memang anak yang berbakti Mahendra...
Risyan
Kalau kau ingin membuat aku bahagia, cukup kau berikan aku seorang cucu yang manis dan lucu
Mahendra
Baiklah... Tapi kita bahas itu saat kakak sudah kembali dari Indonesia
Comments