Kebiasaan Baru

Hari ini mereka bangun cukup sore matahari saja sudah tidak pada tempatnya,Taya bangun lebih awal dan kemudian membangunkan suaminya,entah kenapa keadaan Taya seolah terancam, semenjak mereka menikah kepribadian Arfa 180 derajat berbeda dengan sebelumnya.

Arfa adalah teman serba guna untuk Taya ,dia selalu ada dalam keadaan susah maupun senang,Arfa selalu menjadi teman curhat Taya apapun yang Taya rasakan Arfa adalah orang pertama yang tau perasaan Taya .

Namun tak disangka bahwa Arfa menyembunyikan perasaannya dibalik pertemanan,selama ini Taya tak pernah mencurigai Arfa sedikitpun, karena mereka bersahabat ya meskipun laki-laki dan perempuan mustahil untuk bisa berteman tanpa perasaan.

"Arfa bangunlah ini sudah sore,aku sangat lapar"

Arfa pun terbangun

"Kamu sudah bangun sayang?"

"Ya aku sudah bangun, lihatlah diluar sudah gelap, nampaknya senja pun sudah berlalu pergi"

"Baiklah,kamu pasti lapar,lebih baik kita mandi dulu setelah itu turun kebawah,aku yakin bi Yati sudah masak sesuatu untuk makan malam kita"

Taya menurut apa yang diucapkan Arfa,dan lucunya seolah membuat kebiasaan baru,Taya meminta Arfa menggendongnya ke kamar mandi, karena Taya sendiri menyadari pasti suaminya ini akan bertingkah.

"Hayu kenapa kau masih diam?"tanya Arfa

"Gendong,"sahut Taya dengan sikap manjanya

Arfa tersenyum, sepertinya lambat laun Taya menerima Arfa sebagai suaminya,dan mulai mengimbangi kebiasaan Arfa yang cukup merepotkan.

"Baiklah aku akan menggendong mu,tapi jangan salahkan aku jika aku terus melakukanya"ucap Arfa dengan senyuman penuh arti

"Halahhhh selalu saja kau mencari kesempatan,apa kamu tidak pernah cukup memakanku lagi dan lagi?"ucap Taya kesal

"Hhmhhh mana mungkin aku akan merasa cukup, bukankah sudah kewajiban mu sebagai seorang istri?"

"Ya ya ya,aku kalah dan kau menang,"

Lagi-lagi Arfa tersenyum penuh kemenangan.

Taya

Aku terpaksa melakukan hal ini bersama Arfa, karena setelah ku perhatikan dari cara dia memperlakukan ku,dia amat sangat baik dan juga sedikit demi sedikit membuat perasaan ku bergetar, meskipun aku tidak tahu ini perasaan apa. aku seolah belum tersadar dari lamunanku bahwa aku menikahi dia,teman dari bayi TK,SD,SMP,SMA, bahkan KULIAH.

Dan dia bilang menyukai ku sudah sejak 10th lalu bisa jadi saat SD atau SMP dia memulai perasaannya kepadaku,haha itu kan zamannya cinta monyet,lalu sekarang kami berjodoh,entah berapa waktu lagi yang akan ku habiskan dengannya,bahkan mungkin selamanya, entahlah!.

Arfa

Kegiatan ku bersama Taya sebagai sepasang suami istri lebih menyenangkan dibanding saat kami bersahabat dulu,ya kalian tahu sendiri kalau Taya selalu mendominasi persahabatan kita,dia yang selalu membuat keputusan dan aku mengikutinya karena kalian tahu lah,aku tidak ingin membuatnya kecewa.

Tapi sejak hari kemarin dia adalah milikku,aku sebagai suami yang akan lebih mendominasi segala bentuk keputusan,haha dan dia harus mengikutinya,bukan bermaksud otoriter atau apalah aku hanya ingin lebih menunjukkan peranku sebagai suami.

Setelah selesai mandi keduanya segera turun untuk makan malah,benar saja bi yati sudah memasak dan hidangan yang dia buat sudah dingin,jadi kami meminta untuk dipanaskan kembali. mereka makan dengan hikmat tanpa ada suara dimeja makan kecuali sendok dan garpu ya hanya suara itu saja.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***