Chapter 17 : Unsur Kegelapan

***

Menggumpal, asap hitam pekat Menggumpal di atas langit desa [Durga]. Aku terdiam membeku, nalar ini tidak bisa menyatu dengan batin.

Sesungguhnya aku kebingungan dengan kondisi seperti ini, bagaimana tidak?! Aku belum pernah mengalami hal yang demikian seumur hidup ku.

"Kebakaran!!?! Apa yang sedang terjadi!?!"

Saking shocknya aku berbicara sendirian untuk menghilangkan stress yang ada di tubuh ini.

Kemudian dari kejauhan, terdengar suara rintihan dan tertawa yang saling bersautan.

"Kyaaa!!!" terdengar suara wanita yang merintih.

"Bunuh!! Bakar!! Jangan ada yang tersisa!! Gyahahaha!!" kali ini terdengar suara pria.

Gema suara teriakan terdengar sampai ke telinga ini, padahal jarak antara desa dengan posisi ku saat ini masih sangat jauh.

Mungkin sekitar 2km untuk aku bisa tiba ke desa.

Ini menandakan bahwa sedang terjadi hal yang sangat tidak lazim di desa [Durga].

"Ibunda!!!?!"

Tanpa fikir panjang, dengan kecepatan maksimal aku terbang menuju desa.

Angin terpotong, menyebabkan suara udara yang mendesir terdengar di sekitar telinga.

Tentu saja seketika itu juga [Mana] yang ku kumpulkan langsung habis.

"Arghk!!?!" Aku terjatuh dalam kecepatan tinggi, saat dalam posisi terjatuh, Aku menabrak ranting-ranting pohon, dan dalam kecepatan tinggi itu juga Aku menghantam batu besar yang berada di bawah ku.

Kebas, telapak tangan sebelah kiri ini tidak bisa merasakan aliran darah. Juga tulang ini terasa lentur bagaikan terpisah dari posisi seharusnya.

"Eugaaahh!!" Nyilu bukan main. Menyadari tangan kiri ku patah, Aku berusaha untuk bangkit dari tidur, kemudian aku langsung berdiri dan berlari menuju desa.

Adrenalin membuat segala rasa sakit pada tubuh ini menghilang.

Aku terus berlari dan berlari, walaupun jarak antara desa dan diri ini terbilang masih sangat jauh.

***

Suara decakan kaki ku terdengar lebih dominan di telinga. sampai saat ini, aku sudah tidak mendengarkan suara teriakan orang sama sekali.

Akhirnya Aku telah sampai tepat di perbatasan desa.

Kibaran api menggeliat liar, suara nya bagaikan bendera yang berkobar tertiup angin dengan kencang, ironis nya notasi kobaran api ini lebih tebal dari suara Kibaran bendera.

Ditambah lagi terdengar suara kayu-kayu penyangga rumah yang mulai patah menjadi pengiring nada yang kelam.

Beberapa pondasi rumah yang roboh terdengar jelas sampai ke telinga ku, tapi aku tidak tahu di mana lokasi bangunan yang hancur tersebut. .

Lagi-lagi Aku tertegun di tempat.

... A-Apa ... Ini ....!!?!

Wajah yang sangat depresi aku pertontonkan. terlihat alis mata ku mengkerut walaupun demikian tidak ada satu Orang pun yang bisa melihat ekspresi wajah ku.

Ya, karena tidak terlihat satupun warga desa yang berkeliaran didalam kobaran api yang menggeliat liar ini.

Hancur total ... Seluruh desa hancur tak berbentuk, tidak ada yang tersisa sedikitpun, rumah-rumah terbakar, mayat-mayat bergeletakan, bahkan ada sebuah tubuh yang sudah terpisah-pisah dari badannya, sebagian lainnya sudah hitam legam terbakar api yang sangat panas.

Tubuhku bergerak sendiri, aku menerobos gelombang api yang sangat panas, Adrenaline ini terpacu, saat ini aku tidak merasakan sakit ataupun panas.

Gereja!?! dimana lokasi gereja!?!

"Ibuuuu....!!!“ teriak ku dengan kerongkongan yang kering ini

Aku yang kebingungan, berlari lontang-lantung tak tahu arah, aku hanya berteriak memanggil ibunda yang entah ada di mana saat ini.

"Cret!! - " tak sengaja Aku menginjak sesuatu.

"Ah!?!"

Seorang mayat yang bagian atas tubuhnya terpisah dari badan bagian bawahnya, tak sengaja perut pria tersebut terinjak olehku, organ tubuhnya keluar dari bagian yang terpotong, hal tersebut membuat ku seketika pusing dan mual.

"Errugh!!?! Brrffft!!?! Hoek!!! Huwekkk!!! Huffrrrtt!!"

Gemetar, aku memegang mulut dan perutku. Kemudian badan ini gemeteran tak terkontrol, dingin, dari pori-pori ini keluar keringat jagung yang amat banyak, padahal kondisi dan situasi saat ini, aku berada di dalam gelombang api yang sangat amat panas.

"(tolong ....~!) "

"... !?! ...." Terdengar suara seseorang dari belakang.

... s ... suara siapa itu ...

"(... to ... long ....~!!) "

Lagi, Terdengar suara pria meminta tolong, bergegas Aku mendatangi nya.

Aku berlari dengan sisa tenaga yang aku miliki untuk menghampiri sumber suara, dan benar saja, tepat di depan sebuah rumah yang sudah rata dengan tanah akibat terbakar, seorang pria terkapar tepat di pekarangan rumah tersebut.

Lagi-lagi aku terkejut, kaki dan tangan sang pria sudah tidak ada, terlebih kedua mata pria ini sudah bolong, sepertinya di congkel paksa keluar oleh seseorang.

"... T ... tolong aku ... Desa kita di serang ...."

" d-di serang?! Siapa yang menyerang!?! "

"... Ba ... bandit ... Gunung ...."

Tergulai lemas, kepalanya terjatuh ke tanah. seketika itu, sang pria meninggal dunia karena kehabisan darah.

"P-pak ... Bapak ...!?! Heyy!!!"

Aku menggoyang tubuh sang bapak tetapi beliau tidak bergerak sama sekali ....

Aduh!!!??! Aku harus bagai mana ini ....!!?!

Tertekan batin, Aku semakin pusing, mual melanda perut ini, tetapi aku juga bingung harus berbuat apa.

"Ibuuu!!!! Ibunda Terra!!!"

Teriak ku berkali-kali, lalu tak sengaja aku melihat tepat di depan hadapan ku ada bangunan yang ku rasa, aku sangat mengenalnya.

"... !?"

Seketika Aku berlari sekuat tenaga menuju bangunan tersebut, dan benar saja, bangunan itu adalah bangunan yang aku sangat kenal, ya, bangunan itu adalah gereja [St.Resetta] tetapi bangunan ini terbakar dari segala sisi.

"Ibunda!?!"

seluruh tubuh ini pada saat itu terkena luka bakar, namun tidak secuil pun rasa sakit itu aku rasakan. tanpa pikir panjang aku masuk mendobrak pintu gereja.

Terbuka dan Roboh, pintu gereja secara kasar ambruk terbanting di atas keramik yang seharusnya tempat itu adalah Aula gereja, namun kondisinya sudah tidak demikian lagi pada saat ini.

Berdegub keras jantung yang ada di dada ku, tak di sangka jika mimpi buruk ini benar-benar menjadi kenyataan.

"Ah ...!?! Tidak ... Tidak .... "

Aku terdiam, ini semua seperti mimpi, tidak, aku berharap bahwa semua ini adalah mimpi.

Dengan hati yang remuk, aku berjalan perlahan menuju apa yang ada di pandangan ku.

"... Ha ... Haa ... I ... Ibu ... Ibuu ... Ibuuu!!! IBUUU!!! "

Teriak ku sambil berlari. air mata ini mengalir deras, lalu aku langsung memeluk tubuh seorang wanita yang tak mengenakan sehelai kain pada kulitnya, sungguh aku kenal siapa beliau ini.

"... A ... A ... ey ....? "

"Gasp!?" Tersedak kerongkongan ini dengan nafas ku sendiri, aku terkejut bahwa ibunda masih memiliki nyawa.

"... I ... Ibu!?! "

Ibunda Terra, dengan sisa-sisa nafas nya, ia memandang ku dengan penuh kasih sayang.

"... a ... a ... e ... y ...."

Hanya kalimat itu yang terucap, saat ini tampaknya mulutnya tengah terluka parah, sepertinya ia sengaja menggigit lidahnya sendiri.

"... I ... Ibu ... Jangan berbicara ... Aku akan menyelamatkan mu ...!?! Aku berjanji ....!!"

"... A ... ey ... e ... Nga ... Ka .... "

(Arley dengarkan...)

"!!!?!"

terdiam, aku menatap ibunda dengan air mata yang berlinang hebat. Entah kalimat apa yang di ucapkan Ibunda Terra, tetapi dengan batin ini, Aku memahami setiap kalimat yang Ibunda ingin sampaikan.

"... A ... u ... A ... A ... E ... U ... Ha ... I ... Mu .... "

(Aku akan selalu berada di hatimu)

"... Tidak ... Tidak!! Ibunda kan sudah berjanji!! Ibu akan selalu menjagaku!! Ibu dan paman Ordley akan selalu berbahagia bersama ku!!!"

Lalu sang wanita mengeluarkan air matanya, dengan sisa kekuatannya ia menggerakkan matanya ke arah sebelah kirinya, seperti ia menunjukkan sesuatu.

"Gasp!!!?!" lagi, Aku tersedak dengan nafas ku sendiri.

"... P ... Paman ... Ordley ....!!?!"

Tepat di hadapan ku, sebelum ibunda melirik ke arah sebelah kiri, Aku tidak akan menyadari bahwasanya ada tubuh seorang pria di sana, ya, jasad itu adalah milik paman Ordley.

Ha ... Hahaha ... apa ini ...? Hahaha, aku sebenarnya sedang bermimpi buruk kan? Ya kan?! Tuhan!! Aku sedang bermimpi buruk kan!?!

"... E ... Nga ... A ... iu ... a ...."

(Dengarkan ibunda)

Aku kembali menatap ibunda. Melihat ibunda masih bernafas saja adalah sebuah mukjizat. Aku tidak ingin menyia-nyiakan moment ini.

Tetapi sesaat kemudian aku seperti Berhalusinasi, Aku menatap ibunda bagaikan ia masih hidup sehat seperti sedia kala.

Aku dapat mendengar kalimat ibunda dengan jelas, mungkin karena panas yang sangat amat mendidih, otak ku mulai bertingkah tanpa perintah tuannya.

" Kami akan selalu bersamamu ~ " Setelah kalimat itu di ucapkan, tubuh sang ibunda mendingin, Dingin bagaikan es...

"... i-ibu ...Ibu ....?!"

Beberapa kali aku menggoncang tubuh ibunda yang telah terbujur kaku.

Terdengar suara desiran angin, tetapi Aku tidak mempedulikan kan hal tersebut, fokus ini hanya tertuju pada jasad ibunda. Kemudian muncul gelombang hitam berputar mengelilingi sekujur tubuh ku.

Kepala ku terasa kosong, Aku menatap ibunda dengan depresi, aku masih menggoncang tubuh ibunda beberapa kali, tetapi tubuh ibunda tetap tidak merespon.

Lagi, suara desiran angin itu terdengar semakin keras, kali ini oktaf nya bertambah tinggi. jika ada orang yang masih hidup di lokasi ini, maka ia akan merasa suara itu sangatlah menggangu.

"~WHIRLL-WHIRLL!! " Sebuah gelombang hitam, muncul di sekeliling ku, semakin lama gelombang yang berbentuk seperti pasir hitam itu berputar dan membesar sembari mengelilingi tubu ini.

Sekejap aku melepaskan tubuh ibunda tanpa aku menyadari akan hal tersebut, tubuh ini terasa ringan dan beberapa saat kemudian tubuh ku ini terangkat ke atas udara secara perlahan.

"...I.. bu...?"

"Snap!!" tiba-tiba, segalanya menjadi gelap gulita...

***

Terpopuler

Comments

TheMe

TheMe

argh, kenapa sih malah matinya diperkosa bangs*t. paling menjijikan dan membuat kepala mendidih kalo pembunuhan kayak gitu apalagi pada ibunda sendiri

2020-07-08

6

Honey

Honey

Tegang juga baca bagian ini. Yaampun.

2020-07-04

1

@Abiansyah449

@Abiansyah449

Ketika uciha pengen bangkitin mata sharinggan disitulah kekuatan yg sebenarnya keluar

2020-06-28

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Angan & Cita
2 Chapter 2 : Esensi Mana
3 Chapter 3 : Paman Ordley
4 Chapter 4 : Penjelasan
5 Chapter 5 : Mimpi dan kenyataan
6 Chapter 6 : Buah hasil pemikiran
7 Chapter 7 : Diluar Perkiraan
8 Chapter 8 : Skill Test.
9 Chapter 9 : Cahaya
10 Chapter 10 : Unik
11 Chapter 11 : Misa Albertus.
12 Chapter 12 : Training Makes Better
13 Chapter 13 : Hadiah ulang tahun
14 Chapter 14 : Cahaya dan Kegelapan.
15 Chapter 15 : Serigala Perak.
16 Chapter 16 : Bencana.
17 Chapter 17 : Unsur Kegelapan
18 Chapter 18 : Ketakutan.
19 Chapter 19 : SIGNS.
20 Chapter 20 : Mimpi yang entah kemana.
21 Chapter 21 : Awal mula Perjalanan
22 Chapter 22 : Pelarian
23 Chapter 23 : Pembebasan
24 Chapter 24 : Budak Cinta
25 Chapter 25 : Plan A for Arley
26 Chapter 26 : Perintah
27 Chapter 27 : Pisau yang tajam
28 Chapter 28 : Vento Forti!
29 Chapter 29 : Kisah Ibukota.
30 Chapter 30 : Yufi & Nina
31 Chapter 31 : Asrama Kampus.
32 Chapter 32 : Taman Bunga
33 Chapter 33 : Identitas
34 Chapter 34 : Kenyataan Pahit
35 Chapter 35 : Green Vanor
36 Chapter 36 : Rumah di Padang Rumput.
37 Chapter 37 : Sofie Redhood.
38 Chapter 38 : Menaiki Pohon
39 Chapter 39 : Kota Kuno.
40 Chapter 40 : Reruntuhan di Kota Langit.
41 Chapter 41 : Terjun Bebas
42 Chapter 42 : Penyergapan Yang Tak Terduga
43 Chapter 43 : Cobolt Wolf Sang Pemburu
44 Chapter 44 : Jalan Darat
45 Chapter 45 : Berkemah
46 Chapter 46 : Gua Cahaya
47 Chapter 47 : Rumah Coklat
48 Chapter 48 : Lilyana Orange
49 Chapter 49 : Secangkir Teh di Malam Hari
50 Chapter 50 : Setiap Pertemuan Pasti Akan Ada Perpisahan
51 Chapter 51 : New Page
52 Chapter 52 : Hilang Bagaikan Debu
53 Chapter 53 : Dibalik Tembok.
54 Chapter 54 : PROTOCOL & SIGNS
55 Chapter 55 : Penculikan
56 Chapter 56 : Karena Aku Suka
57 Chapter 57 : Gerobak dan Api
58 Chapter 58 : Vanilla.
59 Chapter 59 : Sihir Campuran.
60 Chapter 60 : Bertemu Dengan Misa
61 Chapter 61 : Penculikan Jilid 2
62 Chapter 62 : Gorong-gorong & Trimol
63 Chapter 63 : Pertarungan Sengit.
64 Chapter 64 : Finishing Blow
65 Chapter 65 : Reunion
66 Chapter 66 : Hall of Mana.
67 Chapter 67 : Perdebatan Steven dan Marlin.
68 Chapter 68 : Delapan Tahun Telah Berlalu~
69 Chapter 69 : El-Colloseum & 5 Kingdom.
70 Chapter 70 : Maximus
71 Chapter 71 : Memasuki Arena
72 Chapter 72 : Eadwig of Simbad the Lion Heart.
73 Chapter 73 : Perundingan di Tengah Pertempuran.
74 Chapter 74 : Topeng & Wajah.
75 Chapter 75 : Masalalu Maximus.
76 Chapter 76 : Bangkitnya Arley?
77 Chapter 77 : Inferno Devastation!
78 Chapter 78 : Rumah Sakit.
79 Chapter 79 : Azure Sky~
80 Chapter 80 : Seleksi Tahap 2 (Babak 1).
81 Chapter 81 : Amylia Tsovinar Poseidon.
82 Chapter 82 : Pertarungan Yang Tak Terselesaikan.
83 Chapter 83 : Rubius Zu~
84 Chapter 84 : Penangkal Petir!
85 Chapter 85 : Wanita Berjubah Hitam.
86 Chapter 86 : Ice Age!
87 Chapter 87 : Seleksi Tahap 2 (Babak2)
88 Chapter 88 : Waktu Istirahat~
89 Chapter 89 : Albion Bon Aparte.
90 Chapter 90 : Kebohongan Publik.
91 Chapter 91 : Eadwig v Bamsi!
92 Chapter 92 : Arley v Amylia.
93 Chapter 93 : Dibalik Embun
94 Chapter 94 : Kekalahan Yang Tak Dapat Dihindarkan
95 Chapter 95 : Pertikaian Rekan Satu Tim
96 Chapter 96 : Curang
97 Chapter 97 : Darah dan Amarah
98 Chapter 98 : Seleksi Tahap 2 (Babak 3)
99 Chapter 99 : Keberuntungan Arley
100 Chapter 100 : Diamnya Aurum
101 Chapter 101 : Kecupan Aurum Kepada Arley
102 Chapter 102 : Tertanam Dalam Bongkahan Es
103 Chapter 103 : Permohonan Khusus.
104 Chapter 104 : The 7 Books of God!
105 Chapter 105 : Kisah Masa Lampau (Bagian 1)
106 Chapter 106 : Kisah Masa Lampau (Bagian 2)
107 Chapter 107 : Kisah Masa Lampau (Bagian 3)
108 Chapter 108 : Penjelasan Secara Rinci.
109 Chapter 109 : Memenuhi Takdir Mereka.
110 Chapter 110 : Janji Seorang Pria
111 Chapter 111 : Another Skill Test.
112 Chapter 112 : Appraisal Orb Yang Menghitam.
113 Chapter 113 : Retakan
114 Chapter 114 : Pertarungan Antar Sahabat.
115 Chapter 115 : Twilight Eruption.
116 Chapter 116 :Sebabnya.
117 Chapter 117 : Asal Usul Misa (Bagian 1)
118 Chapter 118 : Asal Usul Misa (Bagian 2)
119 Chapter 119 : Asal Usul Misa (Bagian 3)
120 Chapter 120 : Incendium Mortem.
121 Chapter 121 : Amukan Misa.
122 Chapter 122 : Rencana Licik.
123 Chapter 123 : Unsur Safa
124 Chapter 124 : Gelora Cemas.
125 Chapter 125 : Permintaan Tolong
126 Chapter 126 : Kondisi Arley, Perry, dan Aurum.
127 Episode 127 : Hancur.
128 Chapter 128 : Perjuangan Tiga Serangkai.
129 Chapter 129 : Tanda Yang Sama.
130 Chapter 130 : Wafatnya Amylia?
131 Chapter 131 : Runtuhnya Benteng Kota!
132 Chapter 132 : Dialah Orangnya.
133 Chapter 133 : Kemungkinan Yang Bisa Terjadi
134 Chapter 134 : Regu Penyelamat!
135 Chapter 135 : Dua Belas Komandan Utama, Pasukan Raja Iblis!
136 Chapter 136 : Alasan Untuk Berkumpul.
137 Chapter 137 : Perasaan Kala Itu, Yang Kembali Pulang.
138 Chapter 138 : Battle of Strength!
139 Chapter 139 : Pecahnya Pertempuran!
140 Chapter 140 : Dua Makhluk Cantik.
141 Chapter 141 : Destiny of That Blood.
142 Chapter 142 : Amarah Sang Putri.
143 Chapter 143 : Yatef The Goblin Vs Team Green Gorgon!
144 Chapter 144 : Penantian Kata.
145 Chapter 145 : Helena sang Pixie.
146 Chapter 146 : Perjuangan Tim Blue Whale!
147 Chapter 147 : Tekad Perry.
148 Chapter 148 : Yari, King of The Dwarfen Vs Eadwig The Lion Hearts!
149 Chapter 149 : Mengamati Pertarungan.
150 Chapter 150 : Ground Zero Vs Seven Heavens!
151 Chapter 151 : Rambut Merah? Mata Hijau!? Pria Misterius!
152 Chapter 152 : Dua Iblis Vs Delapan Manusia!
153 Chapter 153 : Kisah Cinta Yang Aneh?
154 Chapter 154 : Akhir Dari Kisah Cinta Aneh ....
155 Chapter 155 : Di Balik Kabut Hitam!
156 Chapter 156 : Si Succubus vs Amylia, Aurum dan Helena!
157 Chapter 157 : Serangan Balik Amylia!
158 Chapter 158 : Lubrica Demon Form.
159 Chapter 159 : Kekalahan Amylia!?
160 Chapter 160 : Tumbangnya Aurum!?
161 Chapter 161 : Tibanya Sang Penolong.
162 Chapter 162 : Gemilap Cahaya!
163 Chapter 163 : Cavum Nigrum!
164 Chapter 164 : Mayat Hidup.
165 Chapter 165 : Kemenangan & Air Mata.
166 Chapter 166 : Naga Hitam Vs Dua Idiot.
167 Chapter 167 : Eadwig, Melawan Rasa Takut?
168 Chapter 168 : Patahnya harapan.
169 Chapter 169 : Cahaya Kuning & Kehancuran Eadwig.
170 Chapter 170 : Aksi Brutal Rubius!
171 Chapter 171 : Total Destruction, Ten Times!
172 Chapter 172 : Ungu Sebelum Hitam ....
173 Chapter 173 : Korfe, Half-Dragon Mode!
174 Chapter 174 : Lagi, Kemunculan Sang Pria Misterius!
175 Chapter 175 : Introgasi Arley!
176 Chapter 176 : Rusaknya Tongkat Pusaka!
177 Chapter 177 : Tangisan Sang Kakek.
178 Chapter 178 : Memori Masa Lalu.
179 Chapter 179 : Tangisan Yang Tak Perlu
180 Chapter 180 : Sihir Terakhir Marlin, dan Steven.
181 Chapter 181 : Sisi Gelap Ilmu Sihir.
182 Chapter 182 : Kesehatan Yang Memburuk.
183 Chapter 183 : Satu Komando!
184 Chapter 184 : Gorong-Gorong Kenangan.
185 Chapter 185 : Batu Berbentuk Telur.
186 Chapter 186 : Gerbang Ketujuh!
187 Chapter 187 : Menara Diana
188 Chapter 188 : Pohon Kehidupan!
189 Chapter 189 : The Last Spell.
190 Chapter 190 : Jiwa Yang Lepas.
191 Chapter 191 : Menyusun Kembali Suatu Negara.
192 Chapter 192 : Percakapan Wanita~
193 Chapter 193 : Si Bijaksana! Lenka Gormik.
194 Chapter 194 : Komedi Keluarga.
195 Chapter 195 : Malam Yang Dingin.
196 Chapter 196 : King Boar!
197 Chapter 197 : Emaly Sakit?!
198 Chapter 198 : Masuk Secara Paksa (Part 1).
199 Chapter 199 : Masuk Secara Paksa (Part 2).
200 Chapter 200 : Litta, Atelier, & Permen!
201 Chapter 201 : Toko Jahit & Koper Penantian.
202 Chapter 202 : Masa Lalu Kota Dorstom.
203 Chapter 203 : Hannya Varra.
204 Chapter 204 : Terbakarnya Perpustakaan.
205 Chapter 205 : Arley Si Polos.
206 Chapter 206 : Comedy Keluarga, (Bagian 2)
207 Chapter 207 : Varra & Keluarga Tomtom.
208 Chapter 208 : Rapat Tingkat Tinggi!
209 Chapter 209 : Pemberontakan Yufi & Nina!
210 Chapter 210 : Tiga Minggu Yang Lalu.
211 Chapter 211 : Kemantapan Hati.
212 Chapter 212 : Cita-Cita & Mimpi, Seorang Varra.
213 Chapter 213 : Kasmaran.
214 Chapter 214 : Secercah Ingatan.
215 Chapter 215 : Toko, Otot Kembar!
216 Chapter 216 : Sobat.
217 Chapter 217 : Enmity & Black Sword.
218 Chapter 218 : Pertarungan Dadakan.
219 Chapter 219 : Penuh Pertanyaan, & Canda.
220 Chapter 220 : Pertarungan Aura Intimidasi!
221 Chapter 221 : The 6 Trinity of God Treasur.
222 Chapter 222 : Legenda & Penyesalan (Part 1.)
223 Chapter 223 : Legenda & Penyesalan (Part 2).
224 Chapter 224 : Legenda & Penyesalan (Part 3).
225 Chapter 225 : Legenda & Penyesalan (Part 4).
226 Chapter 226 : Legenda & Penyesalan (End).
227 Chapter 227 : Hadiah Dari Kale.
228 Chapter 228 : Guild & Kota.
229 Chapter 229 : Kartu Guild.
230 Chapter 230 : Emblem of Pride.
231 Chapter 231 : Diamond Bear!
232 Chapter 232 : Teman Baru.
233 Chapter 233 : Pulang Ke Kota.
234 Chapter 234 : Ayo Berangkat!
235 Chapter 235 : Salah Paham.
236 Chapter 236 : Desa 『Uaccam』.
237 Pengumuman ~ Pemberlakuan Jadwal Upload Baru!
238 Chapter 237 : Planning & Scheming
239 Chapter 238 : Terbelit & Bimbang.
240 Chapter 239 : Terpecahkannya Misteri Atelier.
241 Chapter 240 : Dilema Cinta, Seorang Alchemist.
242 Chapter 241 : Litta & Takdirnya!
243 Chapter 242 : Misteri Hutan Terkutuk.
244 Chapter 243 : Racikan Yang Sempurna.
245 Chapter 244 : Pengejaran Kereta Kuda!
246 Chapter 245 : Alan Lapis, The Thief (Part 1)
247 COMMEMORATIVE EVENT! 500K POPULARITY! COLLABORATION WITH: SIGAMORA
248 Chapter 246 : Alan Lapis, The Thief (Part 2)
249 Chapter 247 : Di Balik Sebuah Permohonan.
250 Chapter 248 : Asal Usul Cipi.
251 Chapter 249 : Awal Timbulnya Perasaan Kesal.
252 Chapter 250 : Pertemuan Cipi & Loise (Part 1)
253 Chapter 251 : Pertemuan Cipi & Loise (Part 2)
254 Chapter 252 : Pertemuan Cipi & Loise (Part 3)
255 Chapter 253 : Pertemuan Cipi & Loise (Part 4)
256 Chapter 254 : Sumpah Cipi Pada Masa Depan!
257 Chapter 255 : Matahari Terbit, Resolusi Paman Radits.
258 Chapter 256 : Perubahan Rencana.
259 Chapter 257 : Perasaan Hati Melliana.
260 Chapter 258 : Girls talk! Varra & Melliana.
261 Chapter 259 : Rencana, Telah Dilaksanakan!
262 Chapter 260 : First Encounter, With Verko.
263 Chapter 261 : Di Balik Rasa Curiga, Kedatangan Sang Walikota.
264 Chapter 262 : Kisah, Dari Korban Yang Lain.
265 Chapter 263 : Membaranya, Api Dendam!
266 Chapter 264 : Reach The Top!
267 Chapter 265 : Hancurnya Kota [Rapysta] (Part 1).
268 Chapter 266 : Hancurnya Kota [Rapysta] (Part 2).
269 Chapter 267 : Hancurnya Kota [Rapysta] (Part 3).
270 Chapter 268 : Planing & Arley's cunning smile
271 Chapter 269 : Rencana Tiga Fase!
272 Chapter 270 : Dark Side Of Arley ....
273 Chapter 271 : Akhir Dari Peperangan.
274 Chapter 272 : Sebelum Perpisahan.
275 Chapter 273 : Kembalinya Melliana.
276 Chapter 274 : Perdebatan Tanpa Akhir.
277 Chapter 275 : Ditutupi, Untuk Kebaikan.
278 Chapter 276 : Back To Our Home.
279 Chapter 277 : Tertawa, Untuk Kebersamaan.
280 Chapter 278 : Cita-Cita Yang Mampu Diraih!
281 Pengumuman, event commemorative! And little bit of note.
282 Chapter 279 : Malam Kebahagiaan & Mister. [End]
Episodes

Updated 282 Episodes

1
Chapter 1 : Angan & Cita
2
Chapter 2 : Esensi Mana
3
Chapter 3 : Paman Ordley
4
Chapter 4 : Penjelasan
5
Chapter 5 : Mimpi dan kenyataan
6
Chapter 6 : Buah hasil pemikiran
7
Chapter 7 : Diluar Perkiraan
8
Chapter 8 : Skill Test.
9
Chapter 9 : Cahaya
10
Chapter 10 : Unik
11
Chapter 11 : Misa Albertus.
12
Chapter 12 : Training Makes Better
13
Chapter 13 : Hadiah ulang tahun
14
Chapter 14 : Cahaya dan Kegelapan.
15
Chapter 15 : Serigala Perak.
16
Chapter 16 : Bencana.
17
Chapter 17 : Unsur Kegelapan
18
Chapter 18 : Ketakutan.
19
Chapter 19 : SIGNS.
20
Chapter 20 : Mimpi yang entah kemana.
21
Chapter 21 : Awal mula Perjalanan
22
Chapter 22 : Pelarian
23
Chapter 23 : Pembebasan
24
Chapter 24 : Budak Cinta
25
Chapter 25 : Plan A for Arley
26
Chapter 26 : Perintah
27
Chapter 27 : Pisau yang tajam
28
Chapter 28 : Vento Forti!
29
Chapter 29 : Kisah Ibukota.
30
Chapter 30 : Yufi & Nina
31
Chapter 31 : Asrama Kampus.
32
Chapter 32 : Taman Bunga
33
Chapter 33 : Identitas
34
Chapter 34 : Kenyataan Pahit
35
Chapter 35 : Green Vanor
36
Chapter 36 : Rumah di Padang Rumput.
37
Chapter 37 : Sofie Redhood.
38
Chapter 38 : Menaiki Pohon
39
Chapter 39 : Kota Kuno.
40
Chapter 40 : Reruntuhan di Kota Langit.
41
Chapter 41 : Terjun Bebas
42
Chapter 42 : Penyergapan Yang Tak Terduga
43
Chapter 43 : Cobolt Wolf Sang Pemburu
44
Chapter 44 : Jalan Darat
45
Chapter 45 : Berkemah
46
Chapter 46 : Gua Cahaya
47
Chapter 47 : Rumah Coklat
48
Chapter 48 : Lilyana Orange
49
Chapter 49 : Secangkir Teh di Malam Hari
50
Chapter 50 : Setiap Pertemuan Pasti Akan Ada Perpisahan
51
Chapter 51 : New Page
52
Chapter 52 : Hilang Bagaikan Debu
53
Chapter 53 : Dibalik Tembok.
54
Chapter 54 : PROTOCOL & SIGNS
55
Chapter 55 : Penculikan
56
Chapter 56 : Karena Aku Suka
57
Chapter 57 : Gerobak dan Api
58
Chapter 58 : Vanilla.
59
Chapter 59 : Sihir Campuran.
60
Chapter 60 : Bertemu Dengan Misa
61
Chapter 61 : Penculikan Jilid 2
62
Chapter 62 : Gorong-gorong & Trimol
63
Chapter 63 : Pertarungan Sengit.
64
Chapter 64 : Finishing Blow
65
Chapter 65 : Reunion
66
Chapter 66 : Hall of Mana.
67
Chapter 67 : Perdebatan Steven dan Marlin.
68
Chapter 68 : Delapan Tahun Telah Berlalu~
69
Chapter 69 : El-Colloseum & 5 Kingdom.
70
Chapter 70 : Maximus
71
Chapter 71 : Memasuki Arena
72
Chapter 72 : Eadwig of Simbad the Lion Heart.
73
Chapter 73 : Perundingan di Tengah Pertempuran.
74
Chapter 74 : Topeng & Wajah.
75
Chapter 75 : Masalalu Maximus.
76
Chapter 76 : Bangkitnya Arley?
77
Chapter 77 : Inferno Devastation!
78
Chapter 78 : Rumah Sakit.
79
Chapter 79 : Azure Sky~
80
Chapter 80 : Seleksi Tahap 2 (Babak 1).
81
Chapter 81 : Amylia Tsovinar Poseidon.
82
Chapter 82 : Pertarungan Yang Tak Terselesaikan.
83
Chapter 83 : Rubius Zu~
84
Chapter 84 : Penangkal Petir!
85
Chapter 85 : Wanita Berjubah Hitam.
86
Chapter 86 : Ice Age!
87
Chapter 87 : Seleksi Tahap 2 (Babak2)
88
Chapter 88 : Waktu Istirahat~
89
Chapter 89 : Albion Bon Aparte.
90
Chapter 90 : Kebohongan Publik.
91
Chapter 91 : Eadwig v Bamsi!
92
Chapter 92 : Arley v Amylia.
93
Chapter 93 : Dibalik Embun
94
Chapter 94 : Kekalahan Yang Tak Dapat Dihindarkan
95
Chapter 95 : Pertikaian Rekan Satu Tim
96
Chapter 96 : Curang
97
Chapter 97 : Darah dan Amarah
98
Chapter 98 : Seleksi Tahap 2 (Babak 3)
99
Chapter 99 : Keberuntungan Arley
100
Chapter 100 : Diamnya Aurum
101
Chapter 101 : Kecupan Aurum Kepada Arley
102
Chapter 102 : Tertanam Dalam Bongkahan Es
103
Chapter 103 : Permohonan Khusus.
104
Chapter 104 : The 7 Books of God!
105
Chapter 105 : Kisah Masa Lampau (Bagian 1)
106
Chapter 106 : Kisah Masa Lampau (Bagian 2)
107
Chapter 107 : Kisah Masa Lampau (Bagian 3)
108
Chapter 108 : Penjelasan Secara Rinci.
109
Chapter 109 : Memenuhi Takdir Mereka.
110
Chapter 110 : Janji Seorang Pria
111
Chapter 111 : Another Skill Test.
112
Chapter 112 : Appraisal Orb Yang Menghitam.
113
Chapter 113 : Retakan
114
Chapter 114 : Pertarungan Antar Sahabat.
115
Chapter 115 : Twilight Eruption.
116
Chapter 116 :Sebabnya.
117
Chapter 117 : Asal Usul Misa (Bagian 1)
118
Chapter 118 : Asal Usul Misa (Bagian 2)
119
Chapter 119 : Asal Usul Misa (Bagian 3)
120
Chapter 120 : Incendium Mortem.
121
Chapter 121 : Amukan Misa.
122
Chapter 122 : Rencana Licik.
123
Chapter 123 : Unsur Safa
124
Chapter 124 : Gelora Cemas.
125
Chapter 125 : Permintaan Tolong
126
Chapter 126 : Kondisi Arley, Perry, dan Aurum.
127
Episode 127 : Hancur.
128
Chapter 128 : Perjuangan Tiga Serangkai.
129
Chapter 129 : Tanda Yang Sama.
130
Chapter 130 : Wafatnya Amylia?
131
Chapter 131 : Runtuhnya Benteng Kota!
132
Chapter 132 : Dialah Orangnya.
133
Chapter 133 : Kemungkinan Yang Bisa Terjadi
134
Chapter 134 : Regu Penyelamat!
135
Chapter 135 : Dua Belas Komandan Utama, Pasukan Raja Iblis!
136
Chapter 136 : Alasan Untuk Berkumpul.
137
Chapter 137 : Perasaan Kala Itu, Yang Kembali Pulang.
138
Chapter 138 : Battle of Strength!
139
Chapter 139 : Pecahnya Pertempuran!
140
Chapter 140 : Dua Makhluk Cantik.
141
Chapter 141 : Destiny of That Blood.
142
Chapter 142 : Amarah Sang Putri.
143
Chapter 143 : Yatef The Goblin Vs Team Green Gorgon!
144
Chapter 144 : Penantian Kata.
145
Chapter 145 : Helena sang Pixie.
146
Chapter 146 : Perjuangan Tim Blue Whale!
147
Chapter 147 : Tekad Perry.
148
Chapter 148 : Yari, King of The Dwarfen Vs Eadwig The Lion Hearts!
149
Chapter 149 : Mengamati Pertarungan.
150
Chapter 150 : Ground Zero Vs Seven Heavens!
151
Chapter 151 : Rambut Merah? Mata Hijau!? Pria Misterius!
152
Chapter 152 : Dua Iblis Vs Delapan Manusia!
153
Chapter 153 : Kisah Cinta Yang Aneh?
154
Chapter 154 : Akhir Dari Kisah Cinta Aneh ....
155
Chapter 155 : Di Balik Kabut Hitam!
156
Chapter 156 : Si Succubus vs Amylia, Aurum dan Helena!
157
Chapter 157 : Serangan Balik Amylia!
158
Chapter 158 : Lubrica Demon Form.
159
Chapter 159 : Kekalahan Amylia!?
160
Chapter 160 : Tumbangnya Aurum!?
161
Chapter 161 : Tibanya Sang Penolong.
162
Chapter 162 : Gemilap Cahaya!
163
Chapter 163 : Cavum Nigrum!
164
Chapter 164 : Mayat Hidup.
165
Chapter 165 : Kemenangan & Air Mata.
166
Chapter 166 : Naga Hitam Vs Dua Idiot.
167
Chapter 167 : Eadwig, Melawan Rasa Takut?
168
Chapter 168 : Patahnya harapan.
169
Chapter 169 : Cahaya Kuning & Kehancuran Eadwig.
170
Chapter 170 : Aksi Brutal Rubius!
171
Chapter 171 : Total Destruction, Ten Times!
172
Chapter 172 : Ungu Sebelum Hitam ....
173
Chapter 173 : Korfe, Half-Dragon Mode!
174
Chapter 174 : Lagi, Kemunculan Sang Pria Misterius!
175
Chapter 175 : Introgasi Arley!
176
Chapter 176 : Rusaknya Tongkat Pusaka!
177
Chapter 177 : Tangisan Sang Kakek.
178
Chapter 178 : Memori Masa Lalu.
179
Chapter 179 : Tangisan Yang Tak Perlu
180
Chapter 180 : Sihir Terakhir Marlin, dan Steven.
181
Chapter 181 : Sisi Gelap Ilmu Sihir.
182
Chapter 182 : Kesehatan Yang Memburuk.
183
Chapter 183 : Satu Komando!
184
Chapter 184 : Gorong-Gorong Kenangan.
185
Chapter 185 : Batu Berbentuk Telur.
186
Chapter 186 : Gerbang Ketujuh!
187
Chapter 187 : Menara Diana
188
Chapter 188 : Pohon Kehidupan!
189
Chapter 189 : The Last Spell.
190
Chapter 190 : Jiwa Yang Lepas.
191
Chapter 191 : Menyusun Kembali Suatu Negara.
192
Chapter 192 : Percakapan Wanita~
193
Chapter 193 : Si Bijaksana! Lenka Gormik.
194
Chapter 194 : Komedi Keluarga.
195
Chapter 195 : Malam Yang Dingin.
196
Chapter 196 : King Boar!
197
Chapter 197 : Emaly Sakit?!
198
Chapter 198 : Masuk Secara Paksa (Part 1).
199
Chapter 199 : Masuk Secara Paksa (Part 2).
200
Chapter 200 : Litta, Atelier, & Permen!
201
Chapter 201 : Toko Jahit & Koper Penantian.
202
Chapter 202 : Masa Lalu Kota Dorstom.
203
Chapter 203 : Hannya Varra.
204
Chapter 204 : Terbakarnya Perpustakaan.
205
Chapter 205 : Arley Si Polos.
206
Chapter 206 : Comedy Keluarga, (Bagian 2)
207
Chapter 207 : Varra & Keluarga Tomtom.
208
Chapter 208 : Rapat Tingkat Tinggi!
209
Chapter 209 : Pemberontakan Yufi & Nina!
210
Chapter 210 : Tiga Minggu Yang Lalu.
211
Chapter 211 : Kemantapan Hati.
212
Chapter 212 : Cita-Cita & Mimpi, Seorang Varra.
213
Chapter 213 : Kasmaran.
214
Chapter 214 : Secercah Ingatan.
215
Chapter 215 : Toko, Otot Kembar!
216
Chapter 216 : Sobat.
217
Chapter 217 : Enmity & Black Sword.
218
Chapter 218 : Pertarungan Dadakan.
219
Chapter 219 : Penuh Pertanyaan, & Canda.
220
Chapter 220 : Pertarungan Aura Intimidasi!
221
Chapter 221 : The 6 Trinity of God Treasur.
222
Chapter 222 : Legenda & Penyesalan (Part 1.)
223
Chapter 223 : Legenda & Penyesalan (Part 2).
224
Chapter 224 : Legenda & Penyesalan (Part 3).
225
Chapter 225 : Legenda & Penyesalan (Part 4).
226
Chapter 226 : Legenda & Penyesalan (End).
227
Chapter 227 : Hadiah Dari Kale.
228
Chapter 228 : Guild & Kota.
229
Chapter 229 : Kartu Guild.
230
Chapter 230 : Emblem of Pride.
231
Chapter 231 : Diamond Bear!
232
Chapter 232 : Teman Baru.
233
Chapter 233 : Pulang Ke Kota.
234
Chapter 234 : Ayo Berangkat!
235
Chapter 235 : Salah Paham.
236
Chapter 236 : Desa 『Uaccam』.
237
Pengumuman ~ Pemberlakuan Jadwal Upload Baru!
238
Chapter 237 : Planning & Scheming
239
Chapter 238 : Terbelit & Bimbang.
240
Chapter 239 : Terpecahkannya Misteri Atelier.
241
Chapter 240 : Dilema Cinta, Seorang Alchemist.
242
Chapter 241 : Litta & Takdirnya!
243
Chapter 242 : Misteri Hutan Terkutuk.
244
Chapter 243 : Racikan Yang Sempurna.
245
Chapter 244 : Pengejaran Kereta Kuda!
246
Chapter 245 : Alan Lapis, The Thief (Part 1)
247
COMMEMORATIVE EVENT! 500K POPULARITY! COLLABORATION WITH: SIGAMORA
248
Chapter 246 : Alan Lapis, The Thief (Part 2)
249
Chapter 247 : Di Balik Sebuah Permohonan.
250
Chapter 248 : Asal Usul Cipi.
251
Chapter 249 : Awal Timbulnya Perasaan Kesal.
252
Chapter 250 : Pertemuan Cipi & Loise (Part 1)
253
Chapter 251 : Pertemuan Cipi & Loise (Part 2)
254
Chapter 252 : Pertemuan Cipi & Loise (Part 3)
255
Chapter 253 : Pertemuan Cipi & Loise (Part 4)
256
Chapter 254 : Sumpah Cipi Pada Masa Depan!
257
Chapter 255 : Matahari Terbit, Resolusi Paman Radits.
258
Chapter 256 : Perubahan Rencana.
259
Chapter 257 : Perasaan Hati Melliana.
260
Chapter 258 : Girls talk! Varra & Melliana.
261
Chapter 259 : Rencana, Telah Dilaksanakan!
262
Chapter 260 : First Encounter, With Verko.
263
Chapter 261 : Di Balik Rasa Curiga, Kedatangan Sang Walikota.
264
Chapter 262 : Kisah, Dari Korban Yang Lain.
265
Chapter 263 : Membaranya, Api Dendam!
266
Chapter 264 : Reach The Top!
267
Chapter 265 : Hancurnya Kota [Rapysta] (Part 1).
268
Chapter 266 : Hancurnya Kota [Rapysta] (Part 2).
269
Chapter 267 : Hancurnya Kota [Rapysta] (Part 3).
270
Chapter 268 : Planing & Arley's cunning smile
271
Chapter 269 : Rencana Tiga Fase!
272
Chapter 270 : Dark Side Of Arley ....
273
Chapter 271 : Akhir Dari Peperangan.
274
Chapter 272 : Sebelum Perpisahan.
275
Chapter 273 : Kembalinya Melliana.
276
Chapter 274 : Perdebatan Tanpa Akhir.
277
Chapter 275 : Ditutupi, Untuk Kebaikan.
278
Chapter 276 : Back To Our Home.
279
Chapter 277 : Tertawa, Untuk Kebersamaan.
280
Chapter 278 : Cita-Cita Yang Mampu Diraih!
281
Pengumuman, event commemorative! And little bit of note.
282
Chapter 279 : Malam Kebahagiaan & Mister. [End]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!