Putri Yang Terbuang.

Putri Yang Terbuang.

Kamu Diusir

Pengawal.
Pengawal.
Atas perintah dari yang mulia raja, dengan ini Putri Gaia Drew Woods sudah bukan lagi bagian dari keluarga kerajaan.
Pengawal.
Pengawal.
Gaia Drew Woods akan kehilangan semua haknya sebagai putri kelima, menjadi rakyat biasa yang tidak diperbolehkan masuk ke dalam istana sembarangan.
Pengawal.
Pengawal.
Dengan surat ini Gaia harus meninggalkan istana, pergi ke tempat yang sudah ditentukan oleh yang mulia raja yang agung.
Suara cekikikan terdengar jelas setelah si pengawal itu memberikan pengumuman dengan lantang di tengah-tengah aula pesta dansa.
Seorang wanita berambut pirang dengan mata ungu seperti Amethyst itu diam tak berkutik. Menerima semua ejekan dan ucapan buruk dari para bangsawan tua muda.
Kakak-kakaknya, yang seharusnya membela dia pun ikut tertawa. Bahkan si putra pertama yang katanya diwarisi semua hal baik dari leluhur pun tak mau kalah.
Dia menatap Gaia dengan tatapan mengejek, kemudian bergumam yang hanya bisa didengar oleh Gaia.
Pangeran Pertama
Pangeran Pertama
Pecundang.
Gaia Drew Woods
Gaia Drew Woods
(Menatapnya dengan tatapan tenang)
Pangeran Pertama
Pangeran Pertama
(Menertawakan Gaia)
Setelah itu pengawal lain muncul. dengan membawakan barang-barang milik Gaia, dia langsung diusir begitu saja bahkan tidak menunggu pesta tersebut selesai.
Hanya karena Gaia tidak terlahir dengan rambut hitam atau perak dia disebut putri palsu, padahal Gaia memiliki mata ungu seperti raja ke tujuh belas tapi itu tidak membantunya sama sekali.
Penghinaan itu bahkan berlanjut. Si pengawal yang mengantar Gaia memperlakukannya dengan kasar, seolah-olah ia adalah penjahat yang hendak dihukum mati.
Gaia Drew Woods
Gaia Drew Woods
*Tenang. Ini hanya sementara, lagipula aku akan segera pergi dari istana busuk ini*
Gaia sebenarnya membenci identitasnya sebagai seorang putri. Di istana pun dia tidak diperlakukan layaknya keluarga kerajaan.
Dia lahir dari seorang selir rakyat biasa, identitas ibunya tidak jelas tapi dia memiliki rupa yang cantik.
Rambut pirang sangat jarang, makannya Gaia jadi menarik perhatian orang-orang di sana.
Pengawal.
Pengawal.
Kamu akan pergi jauh dari ibu kota. Jangan pernah berpikir untuk datang ke istana ini dan menebarkan kesialan.
Gaia mengenal si pengawal yang mengantarkan dia. Seingatnya pengawal itu adalah ketua kesatria pertama yang dekat dengan putra mahkota.
Pantas saja dia membenci Gaia, rupanya pengawal ini kaki tangan kakak pertamanya.
Mengapa orang-orang menjadi lebih menyebalkan sebelum dia hendak pergi?
Gaia Drew Woods
Gaia Drew Woods
(Tersenyum simpul kemudian mengacungkan jari tengahnya pada si pengawal)
Gaia Drew Woods
Gaia Drew Woods
Lagipula aku tidak mau hidup bersama babi-babi seperti kalian semua, F***
Pengawal.
Pengawal.
KAU!?—
Gaia Drew Woods
Gaia Drew Woods
Kusir! cepatlah kita pergi!
Kusir segera melaju seolah tidak mempedulikan perseteruan antara Gaia dan ketua ksatria pertama.
Gaia tertawa terbahak-bahak. Mengingat ekspresi kesatria itu membuatnya merasa senang.
Gaia Drew Woods
Gaia Drew Woods
Akhirnya aku bebas.
Hidup sebagai putri yang penuh dengan aturan namun tidak mendapatkan apresiasi apapun, Gaia menderita di istana itu.
Dia bersyukur karena ayah sialannya berpikiran sempit sehingga Gaia dikirim ke desa terpencil.
Gaia Drew Woods
Gaia Drew Woods
Kalian babi-babi bodoh. Matilah terbakar seperti dalam ramalan sedangkan aku akan hidup panjang di hutan teraman.
Tanpa diketahui siapapun Gaia menyembunyikan kemampuannya. Meramal masa depan yang pasti, dia pun tahu akan di usir dari ramalannya satu bulan yang lalu.
Beberapa mimpi Gaia berisi ramalan tentang masa depan. lalu, saat Gaia berusia sepuluh tahun dia menerima ramalan besar.
Yaitu hancurnya kerajaan Hyun-ah di tangan para iblis, lalu tempat yang bisa menangani kekuatan gelap itu ada di hutan peri.
Gaia Drew Woods
Gaia Drew Woods
Dibuang ke tempat yang aman? aku sih senang saja, daripada mati sia-sia di istana.
Gaia Drew Woods
Gaia Drew Woods
*Meletakan kopernya di depan pagar rumah*
Gaia Drew Woods
Gaia Drew Woods
Woah! ini sih bagus!
NovelToon
Dari luar tampak seperti rumah satu tingkat yang sudah lama tidak ditinggali, namun ketika Gaia masuk rupanya itu adalah rumah dua tingkat indah.
NovelToon
Gaia Drew Woods
Gaia Drew Woods
Aku rasa pemilik rumah sebelumnya suka menanam bunga.
Terbukti dari tanaman hias yang banyak itu. Gaia tidak keberatan, dia pun menyukai merawat bunga.
Gaia Drew Woods
Gaia Drew Woods
Akan ku jaga rumahmu, tuan. Terimakasih.
Gaia Drew Woods
Gaia Drew Woods
Sekarang! saatnya kita makan!
TBC

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!