MY POSESIF BROTHER AND FAMILY CHAPTER 4

mereka yang mendengarkan jawaban Queen merasa takjub pada Queen, mereka tidak menyangka gadis yang terlihat lemah lembut ini harus berkerja dengan keras untuk memenuhi kebutuhannya

Queen Vanya Permata.A

kalian jangan tatap Queen begitu dong (risih akan tatapan mereka)

mereka kemudian melanjutkan obrolan nya tak lama kemudian obrolan mereka terganggu dengan sapaan sepasang suami-istri yang baru memasuki rumah

sesorang

loh kalian sudah pulang ini masih jam berapa

kenzo putra Alexis

eh daddy,mommy udah pulang, iya tadi sekolah pulangnya cepat karena rapat katanya

hups sepasang suami-istri itu adalah Darren Hendra Alexis dan Vani Sukma Alexis yang merupakan orang tua kandung Queen

Vani Sukma Alexis

ohh hay.. kalian toh udah lama gak main disini (sapa ke arah teman putra nya)

sedangkan sang suami hanya tersenyum hangat sambil merangkul pinggang sang istri

zavier pramuda

iya tan, sibuk soalnya (sopan)

Vani Sukma Alexis

terus tumben ada ceweknya biasanya kalian kan hanya ada cowok saja

Gilang Mahardika

ohh ini adik kembar Gilang tante dan dua temannya yang satunya murid baru

Rina Mahardika

halo om.. tante saya Rina Mahardika dan ini Rini Mahardika kembaran saya, dan mereka berdua Queen dan Vera tante (memperkenalkan diri dan juga kembaran sama temennya)

Rini Mahendra

halo tante saya rini

Vani Sukma Alexis

ohh kalian adik dari Gilang toh (sambil nerima salaman mereka)

Vera Anastasya

halo tante saya Vera (salam ke arah vani dan di lanjutkan dengan Queen)

Queen Vanya Permata.A

emm.. hallo tante.. om saya Queen ( gugup sambil menyalimi tangan Vani dan Darren entah mengapa dia gugup)

Vani Sukma Alexis

hayy angkat kepala mu sayang ( ujur nya dengan halus sambil mendongakkan dagu Queen agar menatapnya)

degg....

entah mengapa yang di rasakan sepasang suami-istri itu saat pertama kali melihat waja Queen yang menginginkannya pada putri mereka yang hilang

Darren Hendra Alexis

Queen nama lengkap kamu apa sayang (sambil menggenggam tangan sang istri yang sudah bergetar saat melihat Queen)

Queen Vanya Permata.A

Queen Vanya Permata A (senyum manis)

deg.....

saat mendengar nama itu Vani dan Darren langsung saling menatap dan berkomunikasi lewat tatapan mereka

Queen Vanya Permata.A

tante.. om... ada apa, apa Queen buat salah (lirih)

Vani Sukma Alexis

eh engga kok sayang Queen gak salah kami hanya.. hanya tertegun aja lihat wajahh Queen yang imut ini ( sambil mengelus kepala Queen dengan menahan air mata)

Queen Vanya Permata.A

makasih (tersipu malu dengan pipi yang sudah merah)

Darren Hendra Alexis

ya sudah kalian lanjutkan saja obrolan nya om dan tante mau ke atas dulu (pergi sambil gandeng tangan Vani)

*************

disisi lain di dalam kamar Darren dan Vani...

Vani Sukma Alexis

mass tadi kamu lihat kan itu Queen kam mas, iya kan hiks.. jawab mas.. hiks aku yakin itu Queen kita hiks.. aku bisa merasakannya mas hiks.. (menangis dalam rangkulan Darren)

Darren Hendra Alexis

iya sayang aku juga bisa merasakannya (menahan air mata)

Vani Sukma Alexis

mas hiks.. kita harus hiks.. bawah pulang Queen hiks.. agar kita bisa hiks.. bisa bersama terus

Darren Hendra Alexis

iya sayang, baiklah sebelum itu kita harus tes DNA agar bisa membuat bukti nanti

Darren Hendra Alexis

[ sayang mommy akan bawah Queen pulang ]

Darren Hendra Alexis

[kita akan berkumpul lagi Queen, Daddy janj nanti Daddy akan menuruti semua keinginan kamu, daddy janji gak akan mengulangi kesalahan daddy yang tidak bisa menjaga kamu sayang]

kemudian Darren menghubungi bawahan nya

Darren Hendra Alexis

saya ingin kamu menyelidiki gadis yang bernama Queen yang saat ini ada di rumah saya dan saya mau kamu melakukan tes DNA pada dia saya ingin laporan nya udah ada di meja saya besok (to the point)

tuuut

Darren langsung memutuskan telpon dan memeluk sang istri yang masih menangis