Suasana malam di bagian wilayah Utara sangat dingin terlebih sejauh mata memandang hanya ada salju tebal yang hampir menyelimuti seluruh wilayah.
Di kediaman Duke Utara seorang nyonya yang tak lain dan tidak bukan Cynthia De Forest tengah melihat pemandangan luar dari dalam kamar nya.
Seharian beristirahat juga sangat-sangat membosankan untuknya belum lagi Anna dan kepala pelayan yang tidak membiarkan nya untuk keluar dari kamar.
Cynthia mengalihkan pandangan nya pada sebuah tungku perapian yang menghangatkan kamar nya.
Lalu Cynthia pun memutuskan untuk duduk disebuah kursi yang tak jauh dari perapian itu, duduk sambil memandang api yang menyala dan memikirkan masa depan nya yang harus bahagia di kehidupan ini.
Kabar pernikahan nya dengan Duke Utara sudah sampai keseluruh penjuru wilayah kerajaan dan para bangsawan pun memberikan komentar dengan sangat beragam, ada yang mencemooh nya, ada yang mengasihaninya dan ada yang bersyukur karena dia sudah tidak bisa mengganggu cinta antara yang mulia pangeran dan gadis pujaan nya. begitulah yang disampaikan oleh kepala pelayan ketika Cynthia menanyai kabar tentang berita yang sedang ramai di kerajaan.
Cynthia menghela nafas, setidaknya dia bisa menikmati kehidupan sehari-hari nya dengan tenang tanpa perlu bersusah payah bekerja keras setiap hari, dan mendapatkan tindakan pembullyan dari teman-teman kampusnya.
Di tempat ini Cynthia bisa bersantai sesuka hatinya dan akan melakukan sesuatu kegiatan kesukaan nya yang tak pernah sempat ia lakukan di kehidupan sebelumnya.
Lama Cynthia duduk sehingga Cynthia pun ketiduran di tempat.
'Wusssss.....'
Pada tengah Malam,sosok hitam nan tinggi tiba-tiba muncul dikamar Cyntia, sepasang mata berwarna merah dengan sorot yang tajam menatap Cynthia yang terlelap.
Sosok hitam itu mendekat ke arah Cynthia dan dengan gerakan halus mengangkat tubuh mungil Cynthia untuk di pindahkan ke atas ranjang.
Sorot Mata nya yang tajam menatap wajah damai Cyntia dengan sangat lekat, kemudian sosok itupun menyelimuti tubuh Cynthia yang hanya berbalutkan baju tidur tipis dengan selimut tebal yang hangat.
Sebelum pergi, sosok itu pun meneliti wajah cantik Cynthia dari jarak dekat dan melabuhkan ciuman pada bibir menggoda milik Cynthia yang masih terlihat sedikit pucat.
Setelah puas sosok itupun menjauh dari Cyntia, menuju ke sudut ruangan dan mengeluarkan sihirnya lalu menghilang tanpa jejak.
🌼
Keesokan harinya Cyntia dibantu oleh pelayan Anna untuk membersihkan diri dan memakai baju dan ketika pelayan Anna pamit untuk mengambil sarapan nya, Cynthia pun menyentuh bibirnya sendiri sambil melamun.
" Kok aku merasa seperti ada yang habis mencium bibir ku tadi malam." gumam nya.
Logika Cyntia berbicara tidak mungkin dan pasti dirinya hanya halusinasi saja.
Tidak lama kemudian pelayan Anna pun datang dengan membawa sarapan.dan ketika Cynthia tengah menikmati sarapan nya pelayan Anna membacakan sesuatu.
" Maaf Nyonya, anda mendapatkan surat undangan dari istana." ucap Anna menyampaikan.
" Undangan apa?." tanya Cynthia penasaran.
Pelayan Anna pun menelan salivanya dengan gugup karena takut melihat reaksi sang Nyonya.
" U-undangan pesta pengangkatan yang mulia pangeran menjadi putera mahkota." ucap Anna.
Pelayan Anna pun diam-diam melirik reaksi yang muncul dari sang Nyonya tapi ternyata Nyonya nya hanya makan dengan tenang dan menanggapi secara santai saja membuat perasaan Pelayan Anna menjadi lega seketika.
" Kapan harinya Anna?" Tanya Cynthia yang saat ini tengah menikmati Dessert nya.
" Seminggu lagi Nyonya, kemungkinan tunangan putera mahkota juga akan hadir dan menurut gosipnya kemungkinan diacara itu juga akan diumumkan tanggal pernikahan mereka." ucap Anna.
Cynthia masih merasa santai menikmati makanan nya tanpa memberikan reaksi yang berlebih.
Dan itu cukup membuat pelayan Anna merasa lega karena rumor yang ia dengar jika seorang Cynthia De Forest memiliki sifat marah yang meledak-ledak tidak terbukti adanya.
Saat pelayan Anna masih merasa lega dengan perasaan nya, tiba-tiba ia dikejutkan dengan pertanyaan dari sang Nyonya.
" Anna, kapan Tuan Duke pulang?." tanya Cynthia.
" Kemungkinan beliau akan pulang seminggu lagi nyonya, begitu lah kabar yang saya dengar dari kepala pelayan. Tuan Duke juga diundang ke acara Pengangkatan pangeran."
Cynthia termenung dia merasakan perasaan sesak didadanya ketika mendengar yang mulia pangeran juga akan mengumumkan pernikahan nya,mungkin tubuh Cynthia yang ia tempati benar-benar sangat mengharapkan pangeran. Namun sekarang tidak lagi karena Cynthia yang sekarang akan memiliki hidup bahagia dengan jalan yang berbeda.
Dia akan menghargai orang-orang disekitarnya yang sudah menganggap keberadaan nya, dan satu orang tujuan terjelasnya yaitu Duke, suaminya sendiri yang sudah menolong nya dan memberikan tempat untuknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Lay's
Kata baku dari putera itu putra ya kak. begitu juga dengan isteri, kata bakunya adalah istri
2025-03-19
0
Osie
sosok hitam..apakah tuan duke?
2025-02-05
0
Ira Rachmad
uwwoowwww...
siapa nih
2025-03-27
0