Furry Boy [JoongDunk Ft. GeminiFourth, PondPhuwin & JimmySea]
FB - 05
June tengah bersiap-siap untuk berangkat kuliah, karena hari itu dia mendapatkan kelas pagi
June
ck, gue rasa hari ini bakalan jadi hari yang cukup sial *berbicara di depan cermin sambil membenarkan kerah bajunya*
saat tengah asyik mengobrol dengan pantulan dirinya di cermin, Daniel — kucing jadi-jadian itu, muncul entah darimana dan langsung memeluk June dengan cukup erat
Daniel
uh . . tuan, aku lapar ~
Daniel
*mengendus aroma June pada bagian leher*
Daniel
prr ~ mengapa tuan sangat wangi hari ini?
June
gue mau ngampus, oh ya, kalo lo laper, panasin aja tuh makanan di microwave
June
*menunjuk makanan instan di meja, kemudian berjalan menuju pintu apartemen dan pergi meninggalkan Daniel yang nampaknya kebingungan*
Daniel
huh . . ? microwave?
Daniel
*menoleh ke arah meja yang ditunjukkan oleh June, lalu berjalan mendekati meja tsb*
Daniel
panasin? microwave?
o ou, June, sepertinya kamu melupakan fakta bahwa Daniel hanyalah seekor kucing yang berubah menjadi manusia . .
June sudah sampai di kampus, ia parkiran Porsche 718 Cayman kesayangannya di parkiran fakultas ekonomi
June
*keluar dari mobil setelah memastikan bahwa mobilnya telah aman. berjalan menuju gedung fakultas nya sembari menyapa beberapa junior dan mahasiswa yang ia jumpai di jalan*
setelah sekitar 3 menit berjalan menyusuri lorong fakultas, ia kemudian masuk ke salah satu kelas dan memutuskan untuk duduk di sebelah sahabatnya
ya, siapa lagi jika bukan Gideon Nakala, pelet fakultas ekonomi sekaligus sahabat June sejak duduk di bangku SMP
June
*menghela nafas kasar sembari mengeluarkan buku catatan miliknya dari Tote bag*
Gideon
*sadar akan kehadiran June kemudian segera mematikan ponselnya*
June tak menjawab, hanya melirik Gideon, kemudian memutarkan bola matanya malas
Gideon, sebagai seorang sahabat tentunya langsung paham akan kode tersebut.
lorong fakultas ekonomi, salah satu tempat yang paling dibenci oleh seorang June Alastair
June tengah menyusuri lorong dengan sepasang airpods yang senantiasa terpasang di kedua telinganya sejak dari loby fakultas
tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba saja sosok yang June harap tidak muncul mendadak mengejutkan nya dari belakang
" DOR!! KAK JUNE KANGEN AKU GAK? "
batin June dengan raut wajah yang dibuat agar tidak terlihat tertekan
Putri
hihi, kak June pasti kangen aku kan? pastinya dong! hihihi ><
anak bungsu keluarga Alastair itu hanya bisa tersenyum paksa, kemudian berjalan cepat menuju kelasnya
Samuel
*turun dari mobil Ferrari 360 Spider F1 miliknya dan mulai melangkah menuju apartemen June, terdiam sembari menunggu pintu lift terbuka* entah kenapa gue tiba-tiba ngerasa ada yang aneh
singkat cerita, Samuel pun tiba di lantai tempat apartemen June berada, lantai 5 no 226
Daniel
kenapa benda ini terus berbunyi . . ?
Samuel
nah, ketemu juga kunci cadangannya
Daniel
meung ai hiia ley sat!
benar saja dugaan dua bersaudara itu, firasat buruk mereka berdua mengenai hari ini benar-benar terjadi. microwave milik June meledak setelah tangan manis Daniel menyentuh benda persegi panjang itu
Samuel
ngapain lo di apart adik gue?!
Samuel
mau maling lo, hah?!!
Daniel
*mendorong tubuh Samuel agar sedikit menjauh dari depan pintu keluar, sekuat tenaga berlari meninggalkan apartemen June*
Daniel tau bahwa June sepertinya bukan tipe orang yang mudah memaafkan kesalahan orang lain, dan daripada mencari masalah dengan terus berdiam diri di sana, lebih baik ia kabur sampai semuanya kembali mereda
tapi yang Daniel tidak perkirakan ialah keberadaan Samuel, yang dapat dengan mudah mencarinya bahkan hingga ke ujung dunia
setelah membereskan kekacauan akibat microwave tadi tentunya
Samuel
*membaringkan tubuhnya yang kelelahan di sofa ruang tengah, mengambil handphonenya dan mengirim pesan ke bodyguardnya agar segera mencari Daniel*
3 jam yang melelahkan berhasil June lewati, untung saja kala itu ia hanya mendapat jadwal kelas pagi. Jadi setelah selesai kelas, dia bisa langsung rebahan sembari maraton A Boss and A Babe
di depan pintu apartemennya June masih merogoh rogoh saku celananya mencari kunci apartemen, tanpa sengaja mendengar teriakan dari dalam ruangan berpintu abu abu di depannya, lantas segera masuk untuk mengecek
Samuel
June? wait . . Daniel?
Comments