Angin sepoi-sepoi menyentuh wajah Maya ketika dia melangkah keluar dari rumahnya yang sederhana. Desa kecil tempatnya tinggal penuh dengan cerita kelam, termasuk utang besar yang menimpa keluarganya. Dalam keputusasaan, satu-satunya solusi yang mungkin adalah menikahi Gabriel, seorang CEO konglomerat terkenal yang selama ini hanya dikenal sebagai playboy.
Maya
(sambil merenung) Aku tidak pernah membayangkan hidupku akan seperti ini, tetapi aku harus melakukannya demi keluargaku.
--
Di gedung mewah yang menjulang tinggi, Gabriel duduk di ruang pertemuan, berbicara dengan asisten pribadinya, Alex.
Gabriel
Alex, apakah semua persiapan untuk pernikahan itu sudah berjalan lancar?
Alex
Ya, Gabriel. Semua berjalan sesuai rencana. Pernikahan ini akan memberikan keuntungan besar bagi perusahaan dan citramu.
--
Sore itu, di sebuah kafe di pinggiran kota, Gabriel dan Maya bertemu untuk pertama kalinya.
Gabriel
(dengan senyum setengah hati) Halo, Maya. Ini hanya sebuah perjanjian bisnis, jangan berharap lebih.
--
Mereka duduk berhadapan, membicarakan rincian pernikahan yang akan datang.
Maya
Ini memang perjanjian bisnis, tetapi saya berharap kita bisa menjalankannya dengan baik.
Gabriel
Sama. Kita akan berpura-pura bahagia demi dunia luar, tapi di balik itu, jangan berharap lebih dari yang sudah kita sepakati.
--
Pandangan mereka saling bertemu, menciptakan kekakuan dalam perjanjian yang akan merubah takdir keduanya.
Gabriel
Tidak ada tempat untuk cinta di sini, Maya. Ini hanya sebuah kesepakatan.
Maya
Siap, Gabriel. Kita berdua hanya menjalankan takdir yang tak terduga ini.
Comments