Bab 12

Semua yang berada disana masih diam, Rizky masih merasakan sakit dan nyeri yang terkena pukulan pada bibirnya yang sempat mengeluarkan darah. Tapi hatinya lebih sakit karena Dino menyebutkan dirinya tidak pantas menjadi seorang mahasiswa.

Saat semua sedang terdiam, tiba tiba telpon Dino berdering.

Muncul nama Dudi....

"Ponsel Dudi sudah aktif.... "

Dino mendekatkan ponselnya ke dekat telinga kirinya, namun sampai berkali kali Dino berteriak teriak "Halo" ponselnya tidak ada jawaban balik dari Dudi. Hanya ada suara kemerisik saja. Dan suara itu makin lama makin jelas. Tidak lama kemudian telpon terputus. Dino mencoba menelpon balik.

Nama Dino muncul di ponsel milik Dudi, ponsel itu bergerak gerak dulu atas daun daun kering. Ternyata ponsel itu di ikat dengan sebuah tali.

Dengan tali yang lumayan panjang, seperti di seret oleh seseorang. Dan seperti nya di seret oleh sesuatu, dan ternyata tali itu adalah rambut seorang gadis kecil yang sedang memeluk boneka, dengan pakain yang kotor. Wajahnya gosong penuh dengan darah menyeringai.

Gadis kecil yang sedang memeluk boneka itu kemudian berhenti, lalu memandang ponsel yang di tarik nya, dia memandang ponsel lama sekali dengan wajah yang mengerikan, wajahnya gosong dan pucat penuh dengan darah bercucuran menimbulkan bau busuk dengan belatung yang keluar dari lubang matanya.

Gadis kecil itu mengangkat ponsel Dudi denga menggunakan bibirnya yang membusuk. Dia memandang layar ponsel yang berkedip kedip dengan nama Dino.

Ibu jarinya yang keriput seperti pelepah kayu yang sudah berusia ribuan tahun memencet tombol OK.

" Halo? Dudi? Kamu di mana? Apa kamu baik baik saja? Halo? Dudi tolong jawab telponnya jangan diam saja. " suara Dino terdengar lirih dan ponsel tersebut jatuh.

Gadis kecil itu menyeringai mengerikan kemudian menjerit dengan mengarahkan jeritan ntar ke ponsel milik Dudi.

Lengkingan khas mahkluk astral yang membuat Dino terkejut.

Gadis itu menjatuhkan ponselnya di samping Dudi yang terkulai lemah. Headset yang masih ada di lehernya tidak lepas, namun bibir nya bergetar ketakutan, dengan mata yang terbelalak. Tubuhnya melengkung, sama persija dengan orang yang sedang kedinginan kaku dan mengejang. Dari balik almamaternya yang masih tetap di pakai keluar keluar belatung belatung yang banyak. Serta berbau busuk.

***

Salah seorang panitia yang masih menggunakan almamater jatuh terperosok bergulung gulung saat berlari kemudian jatuh ke tanah.

Saat dirinya tahu kalau sekarang sudah berada di jalan beraspal sedikit merasa lega. Dia berpikir bahwa dirinya dapat menyusui jalan raya untuk dapat menuju ke sebuah perkampungan yang tidak jauh dari hutan tempat mereka mengadakan acara diklat.

Mahasiswa itu terus berlari tanpa melihat ke arah belakang, dia berlari di tengah tengah jalan raya.

Sementara itu satu arah yang berlawanan, ada seorang supir pick up yang sedang membawa sayuran dari kebun penduduk desa setempat untuk menuju ke pasar bersama seorang kuli yang baru saja ikut dengannya.

Supir itu sangat banyak bicara mengenai hantu seolah dia sering melihat hantu.. Dan hal ini membuat bulu kuduk kuli yang baru itu merinding.

"Di tikungan depan jalan sana, saya sering lho melihat hantu. "

"Hantu? '

" iya hantu. "

"Biasanya hantu seperti gimana? "

"Biasanya hantu seorang perempuan cantik memakai pakaian seperti noni belanda atau pakai pakaian putih. Kadang juga ada hantu wanita tua, bahkan pernah juga melihat pocong Pocong juga pernah, tergantung kemauan si hantunya. "

"Jadi, hantu itu bisa berubah ubah ya mas? "

"Ya kurang lebih begitulah kira kira. "

"Terus hantunya sampeyan tabrak mas, atau gimana? "

"Ya saya bilang aja, minggir minggir jangannn ganggu orang ganteng, terus hantu itu hh ilang sendiri deh. "

"Oh begitu ya. " sambil manggut manggut.

Mobil pick up yang mereka tumpangi berjalan dengan kecepatan normal, lalu tak lama kemudian sampai di sebuah tikungan, saat mereka sedang asyik mengobrol tentang hantu, tiba tiba saja mereka melihat ada seorang mahasiswa yang masih memakai almamater yang tampak sedang berlari ke arah yang berlawanan.

"Mas lihat, itu hantu bukan? "

"Sepertinya memang hantu. " jawab supir.

"Jangan ganggu saya. "

Namun mahasiswa yang ada di depannya itu tidak juga menghilang dari pandangan.

Mahasiswa itu malah berteriak. Maka seketika itu kaki sangat sopir secara reflex menginjak rem, pick up tersebut kehilangan keseimbangan, sehingga terbalik masuk ke dalam semak semak yang ada di pinggir jalan beraspal. Dan mahasiswa itupun meninggal karena tertabrak mobil pick up yang sedang melaju setelah berusaha menghindari mahasiswa itu.

Supir dan kuli mobil pick up tersebut hanya luka luka saja, namun sayuran yang di bawanya hancur semua karena terjatuh ke dalam semak semak yang lumayan dalam.

Berita online

Sebuah peristiwa aneh yang di alami sekelompok mahasiswa dari salah satu universitas terkenal di kota. peristiwa naas ini terjadi ketika sekelompok unit kegiatan mahasiswa yang sedang melakukan diklat. kelompok terakhir kesurupan di tampah dengan beberapa orang panitia.

Pihak universitas tidak memberikan penjelasan secara detail mengenai permasalahan ini. "Kami akan bertanggung jawab atas semua kejadian yang sudah menimpa mahasiswa kami. " Ujar Jaja Saefulloh, rektor universitas tersebut.

Jaja Saefulloh menambahkan bahwa masalah ini tidak perlu di besar besarkan karena semua pihak sudah tidak mempermasalahkan lagi. ' Kami juga sudah menghubungi pihak keluarga untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai. " sambung sangat rektor mengakhiri wawancaranya.

Itulah berita online yang viral di semua berita online.

Pernyataan dari pihak universitas ada yang pri dan ada juga yang kontra. dan untuk sementara kegiatan kemahasiswaan di nonaktifkan untuk waktu yang tidak dapat di tentukan.

Mitha yang di tanyakan oleh pihak keluarga dan universitas, dan Mitha mengakui kalau peristiwa ini terjadi karena saat itu dirinya menerima sebuah pesan aneh yang tidak tahu siapa pengirimannya, dan setelah itu kejadian kesurupan terjadi.

Semua media online banyak membuat berita tentang sekelompok mahasiswa yang sedang mengadakan diklat mendadak kesurupan di hutan tempat di adakan nya diklat, sehingga menjadi viral.

Sebuah ponsel yang tergeletak di atas meja belajar. Dan tiba tiba ponsel tersebut berdering. Di layar tampak ada tulisan pemanggil. "Adrian"

Panggilan Adrian suara tidak ada jawaban. Sehingga dilayar tampak tulisan: Empat panggilan tidak terjawab. Kemudian ponsel tersebut padam kembali.

Tidak lama kemudian Adrian memanggil lagi, membuat layar ponsel itu kembali berkedip kedip.

"Bagaimana ini, di telpon nggak di jawab juga. " ujar Dino.

Adrian hanya menghela nafas nya karena bingung dan tidur t

ak tahu harus bagaimana, Adrian meletakkan ponsel yang tadi di pakainya untuk menelpon Diki.

Mereka berkumpul di kantin tempat biasa para mahasiswa nongkrong bahkan bisa sampai malam.

Mitha, Adrian, Rizky, Rido dan juga Dino.

Sekarang giliran Mitha yang menelpon Diki. Mitha berharap semoga telpon nya bisa di jawab oleh temannya.

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!