Pov Reno.
Bagaimana kondisi Wanita itu yah?.
Apakah dia masih Demam?.
aarghhh, Reno kenapa Kau Peduli kepada wanita itu dia Bukanlah Amara Istrimu, tapi dia hanya Gadis yang Mirip dengannya.
Shitt..!, buka matamu Buka, matamu lebar-lebar reno !.
dia itu hanya wanita Asing yang kau temukan di jalan.
dan Dia bukan Ibu dari Revi dan Reva kamu harus sadar Amara itu sudah tiada.
"aargggh, Sial "
Saat kata hati menyadarkanku aku pun tak kuat menahan Air mataku, memang aku seorang Laki-laki tapi dalam hal ini Aku sangatlah lemah.
"Amara kau lihat ,seperti inilah Takdir mempermainkan aku.
tiba-tiba takdir melemparkan Seorang wanita ke hadapanku yang Wajahnya sangat mirip dengan Mu walau Aku tau itu bukanlah dirimu"
Kepalaku rasanya mau pecah, aku perintahkan supir Pribadi ku membawaku kesebuah Bar aku ingin sejenak melupakan wanita itu dengan meneguk segelas demi segelas minuman keras.
Aku tau Jika Amara masih Hidup dia tidak akan suka bila Aku menyentuh Minuman keras ini.
Saat aku masih ingin menghabiskan Waktuku di tempat ini Sekilas Aku mendengar Amara memanggil aku Untuk pulang.
Aku tidak tau apakah ini hayalan atau Nyata.
Setibanya Di Rumah aku buka pintu kamar kami dan samar aku melihat Amara sedang tertidur lelap, Rasa Rinduku Menggebu ingin Rasanya aku segera menumpahkan Rasa Rinduku saat ini Kepada Istriku.
Aku mencium Bibirnya yang masih sama seperti dulu, sangat manis juga wangi Tubuhnya yang membuatku semakin yakin kalau Istriku ada di hadapanku saat ini.
Aku Cumbu dia dengan kasih sayang ku dan aku Buai dengan Ciuman ku dannTangan ku berinisiatif sendiri, ku Cengkram Dua aset Miliknya yang lumayan Sintal Menurut ku, dan aku semakin menggebu saat aku merasa Dia adalah Amara.
Aw.. Aw..! Dia menggigit Bibirku dan memaki ku.
Shitt..! Aku tersadar ternyata dia wanita asing yang Mirip dengan Amara aku merasa sangat Marah, tapi juga merasa Sedih, terasa sangat sesak di dadaku saat ini.
Aku tinggalkan wanita itu, dan aku Banting pintu dengan keras.
Aku Masuk kekamar ku saat ini, semenjak Kepergian Amara aku pindah dari kamar yang biasa kami gunakan.
"Sial, Apa yang akan Aku lakukan kalau seandainya dia tidak menggigit Bibir ku, aku bisa saja khilaf menodainya.
Mungkin saat ini wanita itu berfikir aku laki-laki Bajingan"
Shitt.! .
Aku bukanlah laki-laki bajingan yang tega memperkosa seorang wanita yang baru ku kenal di kamar pengatinku sendiri.
Tok.. Tok.. Tok..,
seseorang mengetuk pintu kamarku
aku buka pintu kamarku dan dihadapanku saat ini ada Wanita Asing itu yang sedang diantar bi Ana menghadap ku.
"ada apa ini ?" kata ku dengan nada sedikit tinggi.
"Maaf Tuan Saya Aira, saya mau mengucapkan terimaksih atas pertolongan Tuan Reno kepada saya, dan saya mohon Pamit mau pergi dari tempat ini"
jawab wanita itu dengan bibir manisnya.
entah kenapa saat dia mengatakan perkataan itu aku seperti akan kehilangan seseorang yang berarti bagiku untuk yang kedua kalinya, tetapi aku juga tidak bisa menahannya dia bukan siapa-siapa aku.
"oh, Begitu maaf atas sikap kurang ajar saya tadi terhadap anda.
tapilebih baik Anda pergi esok hari, ini sudah larut malam dan akan turun hujan "
tawar ku kepada wanita ini seakan aku ingin menghentikan niatnya untuk Pergi dari sini.
Tiba tiba Seorang pelayanku turun dengan tergesa-gesa.
"tuan, tuan Reno, Reva dan Revi demam tinggi dan terus Menangis. "
mendengar hal itu aku segera menghampiri kembar kesayanganku, di ikuti Bi Ana dan wanita itu.
Oh, Betapa terkejutnya Aku saat melihat kedua Anak ku menangis sambil mengulurkan tangan mereka ke Arah Wanita ini.
dan Reflek dia pun menyambut mereka, serentak kembar kesayanganku tenang dan diam dari rewelnya.
Pikir ku, mereka saja yang masih berumur 2 tahun sudah mengira wanita ini adalah Mamanya.
Segera Aku panggil supir untuk membawa kami ke Klinik.
Aku menggendong Revi dan wanita itu menggendong Reva.
aku duduk sejajar dengan dia dan Nampaklah kami seperti sepasang suami istri dengan 2 orang anak.
Sesekali aku melirik kearahnya, dia memegang tangan mungil Reva dan menciuminya terus.
Hingga kami tiba di Klinik.
Syukurlah kembar kesayanganku hanya demam biasa karena musim Hujan dan kami langsung kembali pulang.
Setibanya di Rumah Aku dan wanita ini merebahkan Revi dan Reva di Ranjang tidur
mereka.
Aku menanyakan apakah dia sudah
mengantuk?.
lalu dia mengtakan Matanya sudah tidak dapat terpejam, aku Menawarkanya minum segelas Coffee dan kami berbincang-bincang di meja makan.
Aku menanyakan sebab dia pingsan dijalan dan dia tanpa berfikir panjang menceritakan semua masalahnya kepadaku.
lalu, aku lihat ada sedikit kesedihan di Raut wajahnya.
Wanita ini hanya berbeda 2 tahun lebih muda dari Amara dan Gaya Bicara nya pun Tak banyak yang sama dengan Amara.
Kami berdua sudah mulai mengantuk dan bergegas masuk ke kamar masing-masing.
Aku merasa sangat lega kembar kesayangan ku sudah tidak demam lagi, dan aku semakin nyaman dengan wanita ini dan meyakini bahwa cerita wanita ini benar adanya.
**haii..! Pembaca kesayangan..,terus hujani aku dengan LIKE kalian yah..supaya aku semakin semangat Dalam Berkarya.. Trimaksih.. 😍😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Massunamiyatha
like .....👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
2021-01-17
0
Puja Kesuma
jalan critany kog gitu thor... bukan dialog tp seperti karangan
2020-09-25
0
@ri3$__gr!//🐐🐐
bagussss ceritanya lain dr yg lainnnnn🙏🙏😉😉👍👍
2020-09-10
3