PENGAGUM RAHASIA ATAN.

Atan yang dulu terbiasa hidup sebagai Anak pendiam, jauh dari keramaiaan kini Perubahan pada dirinya dimanja dengan kehidupan mewah yang jauh berbeda dengan kehidupan sebelumnya.

Ceka Rayanin memanjakan Atan dengan kemewahan keluarganya , hingga perubahan dirinya Atan yang dulu dikenal sebagai anak pendiam, kini menjadi anak yang nakal di Sekolah, sombong dan paling cuek. Dia juga salah satu anak pembuat onar masalah di sekolah, bukan saja nakal dan keras kepala, Atan di kenal sebagai pria paling playboy di sekolah Universal Scool.

Hampir semua wanita cantik Ia jadikan piala bergilir di sekolah dengan geng rahasianya. Itulah Atan yang sekarang, yang selalu menyebabkan masalah di sekolah dan playboy kelas kakap julukan para gadis untuk dirinya. Ketampanan pada dirinya sudah diakui oleh semua siswa-siswi di sekolahnya bahkan sampai sekolah luar pun ikut tergila-gila pada dirinya, apa lagi Atan adalah putra sulung dari keluarga Ceka Rayanin

" Atan....! " teriak histeris adik dan kakak kelas cewe-cewe, saat melihat Atan melangkah masuk melewati setiap koridor sekolah. " sambil berbisik-bisik satu sama lain.

" Oh.... my... Dia makin hari makin tampan , " ucap salah satu siswi.

" Tidak terbayang yang jadi pacarnya pasti sangat beruntung, " sambung siswi yang satu lagi

" Bukannya cewek yang pedekate sama Dia, sekarang adalah si Rani? princes tercantik di sekolah kita. "

" Sok tahu kamu, udah diam, " jawab kesal salah satu siswi lagi pada temannya.

Atan hanya mendengar pertengkaran dari mereka, yang saling membisikkan satu sama lain saat Atan melangkah melewati mereka di koridor Sekolah. mereka terus berdebat tentang pacar terbaru Atan. Atan hanya mengukir senyuman miring dibibirya yang merah, dan melangkah ke depan mengabaikan setiap ucapan para gadis yang tergila-gila padanya, yang Atan angap sudah biasa buat dirinya.

" Woi Lisu, " suara seorang yang tidak asing terdengar di telinga Atan, tidak kalah tampan dengan Atan, putih, mancung dan tinggi maklum anak basket, Dia adalah Rio sahabat Smp Atan.

" Petasan bakar, biasa saja dong pangilnya kali, " komen Atan yang sedikit kesal saat memutar tubuhnya menatap Rio.

" Ya elah kamu kaya baru kenal Aku saja, " tambah Rio sambil tersenyum lebar dibibir sumbingnya itu.

Saat Atan dan Rio lagi becandaan di depan koridor Sekolah, Mereka ikut melihat keramaiaan di lapangan Sekolah. Di mana semua siswa-siswi yang sudah heboh di area Sekolah. Baik dari lantai satu, dua, tiga, empat dan lima. Semuanya sudah heboh dengan mulut bekomat-kamit satu sama lain, melempar pendapat masing-masing. Atan dan Rio saling berpandangan dan memberi kode mata.

" Apa yang membuat semua siswa dan siswi begitu heboh di sana? " Tanya Atan dengan santai pada Rio.

" Sono lihat.... emang Gue cctv di sini? " seru Rio.

" Dasar muka tempat nasi...sumbing, " Sahut balik Atan yang tidak mau kalah.

Rio yang tidak terima atas perkataan Atan pada dirinya membuka mulutnya, namun tiba-tiba mulutnya ditutup kembali oleh Atan yang sudah mengerti kata apa yang akan keluar dari mulut Rio. Atan dan Rio pun ikut melangkah menuju keramaiaan di lapangan tersebut.

" Ternyata princes sekolah, " ucap Rio dengan melototkan matanya pada si cantik Rani primadona sma Universal Scool, teman masa Smp Atan yang baru pindah dari Amerika, sekaligus wanita yang menjadi target Atan dan komplotanya.

" Pantasan satu sekolah heboh, " bisik pelan Rio dengan menyembunyikan kedua tangan ke dalam saku celananya sambil berdiri santai.

" Kenapa? kamu mau seperti dia? makanya operasi plastik, " ledek Atan dengan senyuman lebar dibibir saat melihat wajah Rio.

" Tanpa operasi plastik gue sudah tampan kali, lihat saja cewe-cewe di sini pada melirik semua ke gue, " tambah Rio sambil melirik ke cewe geng kelas yang sedang menatap Atan.

" Idih pede amat lo, " ucap Risa sambil melihat sinis Rio. Risa adalah salah satu cewek sok cantik di Sekolah Universal Scool ketua geng cewe-cewe kelas, yang merupakan mantan pacar Atan.

" Emang dia tampan, seperti kamu yang so paling beautiful disini, " suara sindir Atan sambil melirik Risa dengan wajah yang cuek.

" Memang gue cantik, kalo tidak kenapa lo pacari gue?, " Seru Risa balik dengan nada sinis pada Atan.

" Hahahh..., " tawa ledek Atan pada Risa.

" Suda Ris, lo kan tahu siapa si Atan, pemuda paling nakal disini, Dia juga mantan lo kan? " ucap sanya salah satu anggota Risa.

Dari sorot mata Risa memang benar masih menyimpan hati pada Atan. Tapi sayang cowok tampan yang ada di hadapanya itu tidak menyukainya.

" Kenapa lo ketawa? Apa ada yang lucu? "

" Lo itu bukan tipe gue, paham. "

" Tapi gue pernah singgah di hati kamu kan? " pinta Risa lagi dengan menatap Atan yang berharap balikan sama Atan.

" Dari mata kamu saja sudah bisa ditebak, kalo kamu masih berharap sama Aku...tapi sory kamu hanya pelarian sama kaya yang lain. "

" Terserah apa kata kamu deh Tan,

Aku tetap akan bersaing dengan Rani atau siapa pun, yang penting Aku bisa miliki kamu, " jawab Risa dengan kedua mata yang penuh kepercayaan diri.

" Berani kamu .... hemm .... gue akui keberanian lo tapi maaf lo bukan tipe Gue. "

Mendengar ucapan Atan Risa menghentakan kaki keras di lantai Lapangan Sekolah, lalu pergi meninggalkan Atan dan Rio. Kemudian di susuli kedua anggotanya dari belakang. Sementara Atan dan Rio hanya menatap dan tersenyum melihat kemarahan Risa.

🎑 🎑 🎑 🎑

Dasar si muka dua Atan, sok tampan, seenaknya rendahin aku, ucap Risa yang kesal sendiri di kelasnya.

" Tapi Atan memang tampan ko, " ucap Sanya yang menentang kata-kata Risa.

" Huummm..., " sambung Rika yang mengiyakan perkataan Sanya.

Aku bisa miliki kamu Atan, kalo aku tidak tidak bisa dapatin kamu jagan panggil aku Risa, Bisik Risa dalam hati.

"Jika kalian berdua belain dia lagi, aku keluarin dari geng kita, " emosi dari Risa pada kedua anggotanya dengan membanting kedua telapak tangan di meja. Membuat siswa-siswi yang ada di kelas tersebut kaget dan melirik ke arah mereka.

🌹🌹🌹🌹

Di sisi lain, Atan, Kara, Rani dan Rio lagi sarapan di Kantin. Setelah saling sapa di k

Kelas, mereka memutuskan untuk sarapan di Kantin bersama.

Secara kebetulan Atan yang belum sarapan, jadi Ia mengajak teman-temannya untuk sarapan sekalian rayain hari pertama Sekolah di Universal Scool, setelah libur panjang satu bulan yang lalu. Dan juga hari pertama buat Rani yang baru pindah.

Sehabis makan di Kantin bel masuk pun berdering, yang menandakan saatnya semua siswa-siswi Universal masuk ke dalam Kelas mereka masing-masing. Atan dan Rio saling berbisik membahas pindah tempat duduk saat mereka di Kelas. Rio hanya mensuport apa keputusan sahabatnya itu. Sedangkan keempat sahabat Atan diantaranya Fandi, Chiko, Willem, dan Jonggky atau pinky tidak masuk karena masih menikmati liburan mereka di luar negri.

" Kar Aku duduk dengan Rani, kamu duduk dengan Rio, " ucap Atan sambil berdiri dari bangkunya dan pindah ke tempat duduk Kara.

" Ok, " jawab singkat Kara.

" Bentar malam lo ada acara tidak Ran? " tanya Atan sambil menatap mata indah Rani saat Ia sudah di samping gadis target berikutnya itu.

" Ngak, " jawab Rani singkat.

" Napa? " tanya balik Rani sambil menatap Atan.

" Gue mau ajak lo ke suatu tempat, lo mau tidak? "

" Sama siapa?, " tanya Rani cuek.

" Sama Rio, " jawab singkat Atan

" Enak saja.... pikir gue tukang nyamuk, " oceh Rio tidak terima.

Rani dan Atan hanya tersenyum saat mendengar ucapan Rio. Sedangkan Kara hanya diam melihat kedekatan antara Atan dan Rani.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

KARA PUTRI.

Gadis cantik, sederhana, dan pengagum Rahasia Atan. Gadis yang memiliki rambut panjang berombak, yang membuat Ia tidak kalah cantik dengan Rani. Kara sangat menyukai Atan, tapi dia tahu kalo dia anak yatim piatu yang tidak akan pernah dilirik oleh seorang Atan Rayanin.

Berteman dengan Atan saja itu sudah cukup baginya.

Biarlah rasa cinta ini aku yang pendam sendiri, batin Kara.

Kehidupan Kara sudah sengsara sejak, kedua orang tuanya pergi, Kara diasuh oleh adik kandung dari bundanya atau pangilan Kara Bibi. Mereka memang mengasuh Kara penuh kasih sayang, namun sejak pertumbuhan Kara menjadi gadis remaja di bangku Smp kelas dua, ayah angkatnya atau suami bibinya menyukai Kara. Bukan rasa sayang sebagai anak tapi sebagai wanitanya, dia mengincar mawar gadis itu sejak smp sampai sekarang.

Walau sampai sekarang Ia belum mendapatkan kegadisan Kara.

Hidup Kara sangat hampa, di luar Kara di kenal sebagai gadis pendiam dan terlihat bahagia , murah senyum, namun siapa sangka sesungguhnya dibalik senyumanya *itu terselip sebuah tangisan keras dari hatinya. Kara selalu menulis setiap kejadian itu dicatatan harianya, karena ia tidak bisa mencurahkan masalahnya pada siapa pun kecuali Tuhan dan catatan harianya itu.

Aku mau memberitahu bibi namun yang aku, lihat bibi sangat menyangi lelaki tua itu, tulis Kara saat mengingat kelakuan pamannya sendiri padanya.

Aku sudah siap dengan apa yang akan terjadi nanti malam, bisik Kara dalam hati saat dia menundukkan kepala ke lantai kelas di mana itu kedua sepatu hitamnya. Kara menghapus air matanya dan kembali menatap kedua mata yang selalu muncul dalam mimpinya, berharap dia adalah pelindung bagi Kara dia adalah Atan*.

" Apa aku boleh ajak Kara? " tanya Rani saat Atan yang terus memaksa dirinya.

" Maksud kamu ajak....si "

" Kara, boleh? " ucap Rani lagi. Atan melirik ke Kara yang dari tadi menatapnya lalu ia kembali berkata.

" Boleh, " jawab singkat Atan dengan wajah yang tidak suka.

" Makasih Tan, " seru Rani sambil tersenyum pada Kara.

Rani dan Atan terus tersenyum sementara, Atan menatap Kara dengan wajah tidak suka. akan tetapi jauh di lubuk hati Atan ini pertama kali Ia melihat gadis ini tersenyum (Kara).

" Makasih Ta, " ucap Kara sambil tersenyum pada Atan.

Ngajak Dia kaya ngajak patung mati, Batin Atan bergumam.

CINTA DALAM NYATA TAPI BERBEDA.

ATAN AKU AKAN SELALU MENCINTAIMU, gumam Kara saat melihat Atan yang melirik sinis ke dia dan kembali menatap Rani.

**Akankah cinta Kara terbalaskan ataukah Cintanya bertepuk sebelah tangan.

Jangan lupa komen dan berikan likenya🙏🙏

Salam manis dariku❤ silda**.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***