Calvin dan Edward tengah makan siang di restoran hotel ketika Dave datang bersama Elvira. Sore ini mereka akan sangat sibuk jadi siang ini mereka bertemu untuk berunding. Namun kedatangan wanita itu membuat makan siangnya menjadi hambar. Wanita itu terlihat memegang lengan Dave dan berjalan dengan anggun. Calvin hampir tersedak ketika melihat kedua orang itu datang menghampirinya.
"Elvira? Ngapain Dave bawa dia?" tanya Edward.
Calvin hanya menggelengkan kepalanya. Entah apa lagi yang akan Dave lakukan..
"Biar tau rasa, aku mau video call Alena." ucap Calvin.
"Kamu tau nomor Alena?" bisik Dave.
"Aku pernah minta. Mudah-mudahan dia belum tidur." jawab Calvin
"Kok kalian bisa datang bareng?" tanya Edward ketika Dave duduk begitu pula dengan Elvira yang duduk disampingnya. Edward hanya melirik sekilas.
"Semalem aku tidur dikamar Dave."jawab Elvira senang. Ia tidak peduli pandangan pria-pria didepannya.
Edward langsung menyandarkan tubuhnya di kursi restoran. Tangannya dilipat didada. "Wow, luar biasa. Kamu nyusul kesini?"
Dave tidak mendengarkan ucapan sahabatnya. Ia sibuk dengan gelas yang diisi wine. "Minum wine di siang hari emang enak." ucapnya pelan.
"Aku tau dari sekretaris Dave kalo dia nginep disini. Kebetulan kemarin aku baru dapet award, jadi kita ngerayain berdua. Iya kan sayang?" ujar Elvira manja.
Calvin jijik melihat wanita seperti itu. Sesekali ia menatap Dave yang sepertinya tidak peduli. Ia merasa aneh, ketika diperjalanan menuju New York minggu lalu, ia tersenyum sendiri. Ia pikir sesuatu telah terjadi antara Dave dan Alena. Calvin mulai mengarahkan handphonenya tepat didepannya. Ia sandarkan handphone itu diantara gelas-gelas kristal yang dapat menyorot kedua orang didepannya. Ia mengganti kamera selfi menjadi kamera depan sehingga kameranya bisa melihat objek didepan Calvin. Bukan wajah Calvin sendiri. Setelah mengarahkan posisi Dave dan wanita itu agar pas, ia kembali mengganti posisi kamera menjadi selfi dan mulai memijit tombol "panggil"
Alena baru saja mandi setelah melakukan aktifitas yang sangat padat hari ini. Ia masih menggunakan kimono dan rambutnya yang basah masih terurai. Ketika mendengar handphone nya berbunyi, ia mencari tasnya. Ia mengerutkan keningnya. Calvin menghubunginya. Apa terjadi sesuatu pada Dave?
"Hai, sayang!" panggil Calvin. Begitu pula dengan Edward yang ikut berada disana. Mereka melambaikan tangannya.
Alena mengabaikan panggilan itu. Ia melambaikan tangan kembali pada keduanya. "Hai.." ucapnya sambil tersenyum.
"Sebentar ya.." ucap Calvin. Ia langsung membalikkan posisi kamera selfi menjadi kamera depan. Otomatis wajah Dave dan Elvira menyatu pada satu frame.
"Gimana menurut kamu sayang?" tanya Calvin sambil menatap Dave.
Calvin melihat perubahan wajah Alena. Namun ia hanya tersenyum. "Cantik ya.. mereka cocok." Jawab Alena membuat Edward mengganti kembali posisi kamera.
"Are you sure?" tanya Edward bingung.
Calvin menatap Dave yang masih belum sadar siapa yang ada dibalik telepon.
"Belum tidur sayang?" tanya Edward.
"Aku baru pulang."
"Iya sih keliatan kamu baru mandi. Kamu keliatan sexy dengan rambut basah kamu yang diurai gitu." goda Edward. Calvin langsung mencubit Edward "Fokus..fokus.." bisik Calvin.
"Eh siapa tuh laki-laki dibelakang kamu?" tanya Edward menggodanya. Jelas-jelas Alena hanya sendiri dirumahnya. "Dia? Dia yang nemenin aku malem ini." jawab Alena sambil tersenyum. Dave mulai menatap kedua sahabatnya.
"Emangnya pacar kamu kemana?" Calvin mulai senang karena Alena bisa diajak diskusi. Sedangkan Dave mulai curiga. Ia terus menatap Calvin dan Edward yang sejak tadi memanggil wanita dibalik telepon itu dengan panggilan "sayang".
"Pacar aku lagi pacaran lagi. Iya kan dave!!!" seru Alena.
Dave langsung bangkit dari duduknya dan melihat siapa yang ada disana. Ia terkejut melihat Alena yang menurutnya terlihat sangat sexy itu. Pantas Edward tadi menggoda Alena.
"Al.. kamu mau-maunya digodain 2 makhluk aneh ini!" seru Dave kesal. "Ngapain kamu telepon Calvin? Bukannya telepon aku."
Alena tertawa "Calvin yang telepon aku duluan."
"Ed, Calvin,, sorry ya.. Udah malem disini. Aku mau tidur. Aku gak mau ganggu acara kalian terutama Orang yang lagi marah-marah gak jelas itu. Bye!" seru Alena dibalas lambaian tangan Calvin dan Edward.
"Tolong bilang ke laki-laki yang nemenin kamu malam ini, jaga Alena baik-baik. Jangan sampe dia mimpi buruk!" goda Edward.
Mendengar itu, Dave langsung menghampiri Elvira. Ia berbisik sesuatu pada wanita itu sehingga membuatnya berdiri.
"Aku anter dulu keluar." ucap Dave terburu-buru.
"Bye Elvira!" seru Edward sambil melambaikan tangannya.
Elvira menatap kedua sahabat Dave kecewa. Mereka adalah parasit, pikir Elvira. Menggantung dan merugikan. Jika bukan karena Dave, mereka berdua tidak akan menjadi billionare muda seperti saat ini.
Ketika Dave kembali, ia langsung menodong keduanya dengan pertanyaan.
"Siapa laki-laki yang sekarang sama Al?"
"Urus aja Elvira kesayangan kamu!" jawab Calvin sambil melanjutkan makan. "Gara-gara wanita itu, aku kurang nafsu makan."
"Siapa?" tanya Dave kesal. Ia menatap Edward. "Siapa Ed?"
"Siapa apa?"
"Laki-laki yang kalian tadi bilang sama Alena?"
"Cemburu ceritanya?" goda Calvin. "Buat apa? Udah jelas kok. Dia udah liat kalian berdua." jawab Calvin.
Dave langsung merebut handphone Calvin dan menghubungi Alena kembali. Ia menunggu beberapa waktu tapi Alena tidak mengangkatnya.
"Shittt!" umpat Dave kesal.
"Elvira mau, Alena mau, jangan serakah! Lepasin Alena. Kalo nenek kamu tau nanti bisa berantakan." ucap Calvin.
"Alena sama aku cuma pacaran 2 bulan. Dia udah dapetin apa yang dia mau." jawab Dave kembali duduk di kursinya.
"Yakin?" Calvin masih menggoda Dave. "Seminggu yang lalu aku masih inget. Kita berdua bingung liat kamu senyum-senyum sendiri di pesawat. Emangnya sebelum pergi ke New York, kalian udah ngapain?"
Dave terdiam. Ia ingat, malam itu Alena menangis di pelukannya. Dan itu pertama kali ia merasa nyaman pada gadis yang dipeluknya. Dan ia teringat wajah bingung Alena ketika ia mencuri kesempatan ciuman pertama Alena. Itu adalah wajah paling cantik yang pernah ia lihat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Sri Astuti
bagus Al.. jgn baper
2022-07-28
0
NAZERA ZIAN
semakin menarik...
2021-08-18
0
Rosella_
Calvin & Edward is the best den
2021-03-28
1