bertemu nenek vs bertemu pria asing

“Apa Om?”seru Dave saat mendengar ucapan Dira, pengacara neneknya.

“Ya, lebih baik kamu pulang ketemu nenek dan bicara. Taruhannya warisan nenek, Dave. Atau lebih baik kamu ikut Om sekarang ke hotel buat ketemu langsung nenek kamu.”

Dave kesal. Ia tahu jika itu dilakukan neneknya agar ia patuh. Warisan? Menikah? Tidak. Ia tidak mungkin melakukan itu. Menikah tidak ada dalam kamusnya saat ini. Ia hanya ingin bersenang-senang. Ia pria modern. Tidak ada gadis yang tidak mau. Jangankan gadis biasa,seorang gadis dari anak pejabat pun bisa ia dapatkan.

"Jangan kebanyakan mikir, ayo ikut. Sebentar aja ketemu nenek kamu. Kasian."

Untuk kedua kalinya Alena berada direstoran itu. Seperti biasa, firly memintanya bertemu seseorang. Kali ini seorang relawan kemanusiaan asal luar negeri. Ia tidak tahu darimana Firly bisa kenal.

Wajah Mark tampan. Siapa yang tidak mau dengan pria asing didepannya. Tapi baru saja bertemu beberapa menit, Alena dibuat jijik. Ia memakan jeruk yang ada pada gelas minuman yang jatuh. Maklum sebagai seorang dokter dirinya diharuskan higienis. Dan itu sudah menjadi kebiasaan. Sedangkan mark, Alena merasa bingung. Tidak banyak pria asing yang jorok, setaunya. Tapi pria didepannya benar-benar membuatnya jijik.

Ia melihat sekelilingnya, rasanya ia harus melarikan diri.

Dilain tempat.

“Kamu gak sayang dengan nenek, Dave?”tanya Siska kesal.

Dave mendesah. Baru beberapa menit bertemu neneknya, ia dibuat kesal. “Mana mungkin Dave gak sayang. Tapi cara nenek ini bikin aku kesal.”keluhnya.

“Loh, apa salahnya seorang nenek yang sudah tua ini meminta satu hal padamu? Ingat Dave, warisan nenek bisa saja jatuh ketangan keponakan nenek. Beberapa puluh tahun nenek mengembangkan hotel ini sampai menjadi hotel bintang 5. Nenek gak minta kamu menyerah pada pekerjaan kamu, nenek minta kamu beri perhatian sedikit saja pada hotel. Nenek lelah. Kamu lihat sendiri gimana perhatian orang tua kamu sama nenek. Gak ada kan?"

Dave menatap neneknya kasihan. Ia menyerah pada akhirnya “Oke, aku siap ngasih perhatian kehotel. Tapi nenek jangan kasih aku pilihan.”

“Wanita itu baik hati. Nenek ditolong dengan tulus. Nenek yakin dengan pilihan nenek.”

Dave menggerak-gerakan kakinya. “Dave mau lihat dulu wanita itu seperti apa. Kalo memang dia sesuai kriteria Dave, Dave mau berhubungan sama dia.Tapi bukan menikah, cuma pacaran. Oke..”ujar Dave sambil keluar dari ruang kerja neneknya.

Siska tersenyum pada Dira. “Sulit dibayangkan kalau dia gak jatuh cinta sama gadis itu. Aku yakin.”

Dira hanya tersenyum.

Dave berjalan menuju lift untuk makan siang direstoran. Ia bisa kembali kekantornya setelah makan siang. Iapun berjalan dan sedikit terkejut ketika melihat seorang wanita menatapnya sambil tersenyum. Ia melihat kebelakang karena ia pikir wanita itu bukan tersenyum padanya.

“Sayang..”ucapnya sambil menarik tangannya.

“Eh..eh, salah..” jawab Dave melepaskan tangan wanita itu.

“Ssst..”jawab wanita itu. Sedikit lucu dan membuatnya tertarik. Ia melihat dibelakang wanita itu ada seorang pria asing. Wanita itupun membiarkan tangannya ditarik.

Dengan tubuhnya yang tinggi, Dave bisa melihat jika wanita yang berada dihadapannya bersembunyi sambil sesekali mengintip dibalik tubuh tingginya. Iapun membalikkan badannya kebelakang. Tidak ada. Terlihat wajah lega dari wanita itu.

“Maaf banget ya. Aku gak ada cara lain.” Ucap Alena malu.

Dave langsung membalikkan badannya tanpa mengatakan apapun. Skandalnya sudah besar. Ia tidak mau menambah skandal lagi. Ia hanya berjalan keluar tanpa menoleh kebelakang.

Alena menjadi kesal karena tidak ada ucapan dari pria itu. Ia tahu jika dirinya yang salah. Tapi pria itu tidak bisa seenaknya.

Iapun memutuskan untuk kembali kerumah sakit untuk bekerja. Firly harus bertanggungjawab untuk apa yang terjadi hari ini.

Ketika sampai dirumah sakit, ia melihat seorang ibu menggendong anaknya. Anak itu terlihat pucat. Ia melihat daftar pasien di meja suster. Beberapa anak masih bisa ditangani sampai malam ini. Jadi sepertinya ia tidak bisa keluar dari rumah sakit untuk sementara waktu. Itu melelahkan.

Ketika sore menjelang, Dave membawa Calvin menuju rumah sakit dimana wanita itu bekerja.

“Kalo dokter sih terjamin, Dave.” Ucap Calvin

“Apanya yang terjamin?”

“Kesehatan kamu, nutrisi kamu.."

“Aku bisa jaga diri sendiri.”potong Dave.

“Kalo cantik buat aku aja.” Ucap Calvin sambil tersenyum.

“Trus warisan nenek?”tanya Dave kesal.

“Katanya gak mau warisan, tadi malam kamu terang-terangan bilang gak perlu karena kamu udah punya usaha sendiri.”

Dave menghela nafas. “Apa aku sanggup?”

Calvin hanya terkekeh.

Terpopuler

Comments

Can Sikumbang

Can Sikumbang

ceritanya bagus cmb cara penulisannya ini ,bingung ..sesak nafas bacanya jg GK paham yg ngomong siapa yg di ajak ngomong siapa dan cerita siapa? baru baca si Alena dan temenya,tetibadibarisbawa da cerita yg lain,..sumpah dr bnyak novel br ini baca ku GK kesimak,gagal pokus,sebenernya cerita nya bagus

2023-05-30

0

🅵🅰🅳🅸🅻🅰 3 𝓹𝓾𝓽𝓻𝓪

🅵🅰🅳🅸🅻🅰 3 𝓹𝓾𝓽𝓻𝓪

Sy sdh bbrp Bab baca masih bingung yg ngomong siapa yg di ajak ngomong siapa, yg lg di ajak comblang siapa, ini sumpah cerita bingung setelah bbrp Bab baca, Sy mau coba sampe bbrp part ke dpn, masih bingung ga, sumpah demi apa coba ini😢 sdh tahunan baca NT kok baru x ini sy bingung alur ceritanya ya😒🙄

2022-06-06

0

Mayang

Mayang

bagus saya suka cerita nya 😊

2020-11-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!