Bab 2: Reinkarnasi dan Pencarian Identitas

Pintu kayu tua terbuka perlahan di hadapan Anya, membiarkan sinar bulan menyinari sebuah lorong gelap yang meminta untuk dijelajahi. Profesor Alaric, dengan pakaian yang memancarkan aura kebijaksanaan, mengajak Anya masuk ke dalam ruang yang penuh dengan aroma rempah-rempah kuno.

Profesor Alaric: Selamat datang, Anya Veridian. Di sini, kita akan menjelajahi lebih jauh potensi sejatimu.

Anya mengangguk, matanya berbinar dengan rasa ingin tahu.

Anya: Saya siap, Profesor Alaric. Apa yang perlu saya lakukan?

Profesor Alaric: Pertama, Anda perlu menyadari kembali ingatan-Ingatan masa lalu Anda. Reinkarnasi telah memberi Anda kesempatan baru, dan kita akan menjelajahi inti kekuatan yang terkandung dalam diri Anda.

Di tengah ritual misterius, Anya terlempar ke dalam ingatan-Ingatan yang terkubur. Ia melihat gambaran tentang kehidupan sebelumnya, tentang kesedihan dan keberanian yang telah membentuknya.

Anya: (berbisik pada dirinya sendiri) Jadi, ini adalah kenangan masa lalu yang terlupakan...

Pulang dari perjalanan ingatan, Anya merasa kehadiran kekuatan baru dalam dirinya. "Jari Emas," begitu Profesor Alaric menyebutnya, menjadi semakin terasa.

Profesor Alaric: "Jari Emas" adalah manifestasi kemampuan magis Anda. Gunakannya dengan bijaksana, Anya. Ini adalah anugerah, tetapi juga beban yang harus Anda pikul.

Anya mengangguk, dan dengan gerakan jarinya yang lembut, memunculkan cahaya keemasan yang memainkan tarian magisnya.

Anya: Saya akan menggunakan kekuatan ini untuk kebaikan, Profesor. Untuk membawa keadilan dan keindahan ke dunia ini.

Hubungan erat Anya dengan Lucas semakin terjalin dalam perjalanan ini. Mereka saling melengkapi, menyuarakan mimpi dan ambisi mereka satu sama lain.

Lucas: (sambil tersenyum) Anya, kau benar-benar memiliki kemampuan yang luar biasa. Aku bangga menjadi sahabatmu.

Anya: (tersenyum balik) Terima kasih, Lucas. Kekuatan ini tidak akan sesempurna sekarang tanpa dukunganmu.

Namun, di tengah keharmonisan, Elena menghadirkan ketegangan yang tak terhindarkan. Mereka bertemu di tengah hutan, di antara bayangan dan sinar bulan.

Elena: Anya, kau pikir hanya karena kau memiliki "Jari Emas," kau bisa mengalahkanku?

Anya: Ini bukan tentang mengalahkan siapa pun, Elena. Ini tentang menemukan kekuatan sejati dan membawanya ke dalam terang.

Dialog tajam dan sorot mata penuh tantangan menciptakan konflik yang semakin berkembang di antara mereka.

Elena: (dengan nada menantang) Kita lihat saja apakah kekuatan itu bisa menyelamatkanmu dari kegelapan yang akan datang.

Dalam hutan yang memeluk misteri, Anya berdiri sebagai penari dengan kekuatan magis, siap menari melalui bayang-bayang masa lalu dan menghadapi tantangan yang masih menantinya.

Seiring waktu berlalu, Anya semakin menggali potensi "Jari Emas"-nya. Dengan setiap gerakan tarian, kekuatannya berkembang, menciptakan harmoni yang semakin mendalam dan kompleks.

Anya: (berbicara pada dirinya sendiri) "Jari Emas," bimbinglah aku. Tunjukkan aku jalan menuju kebenaran.

Profesor Alaric, melihat perkembangan Anya, memberikan panduan lebih lanjut.

Profesor Alaric: Kekuatan ini bukan hanya untuk menunjukkan keindahan di atas panggung, Anya. Gunakan untuk mengungkap rahasia yang tersembunyi, terutama di dalam dirimu sendiri.

Anya meresapi kata-kata mentornya sambil memasuki meditasi. Dalam keheningan batin, ingatan dan identitasnya yang terpendam mulai muncul ke permukaan.

Ingatan Pertama Anya: (kilatan gambar-gambar masa lalu) Ayah... senyumnya. Dan ibu... suara tawa hangatnya. Mereka adalah bagian dari kehidupanku sebelumnya.

Eksplorasi identitas membawa Anya pada perjalanan mendalam melalui warisan keluarganya yang lama terlupakan. Tariannya bukan hanya ekspresi seni, tetapi juga medium untuk menghubungkan dirinya dengan akar-akar yang telah lama terlupakan.

Hubungan yang Semakin Erat dengan Lucas

Sementara itu, dalam bayangan pohon tua, Anya dan Lucas mendiskusikan makna keberanian dan bagaimana kekuatan mereka mungkin berkontribusi pada kebaikan dunia.

Lucas: Kita berdua memiliki beban dan kekuatan kita sendiri, Anya. Tapi bersama-sama, kita bisa menghadapi apa pun.

Anya: (tersenyum) Aku tahu aku tidak sendiri. Ini membuat setiap langkahku lebih berarti.

Kedekatan Anya dengan Lucas menjadi lebih dalam, seperti dua roh yang terhubung melalui ikatan tak terlihat. Mereka saling melengkapi, menciptakan dinamika yang menghangatkan hati di tengah-tengah konflik yang menjulang.

Konflik dengan Elena yang Meningkat

Di sisi lain, konflik dengan Elena semakin rumit. Pertarungan bukan hanya tentang kemampuan magis, tetapi juga tentang rasa cemburu yang membuncah dan ambisi yang tak terucapkan.

Elena: (dengan emosi) Kau selalu berada di atas panggung, mendapatkan sorotan yang seharusnya menjadi milikku!

Anya: Ini bukan tentang persaingan, Elena. Kekuatan ini adalah anugerah, bukan hak istimewa.

Dialog panas antara Anya dan Elena menciptakan ketegangan yang terasa di udara. Kedua wanita ini, dengan kekuatan masing-masing, bertarung di antara bayangan yang semakin lebat.

Pertanyaan yang Tersisa di Akhir Bab

Dengan identitas yang semakin terungkap, kekuatan magis yang berkembang, dan hubungan yang terjalin dan teruji, bab ini mengakhiri dengan pertanyaan yang belum terjawab. Apakah Anya akan mampu menari melalui bayang-bayang masa lalu sepenuhnya? Bagaimana hubungannya dengan Lucas dan Elena akan memengaruhi perjalanan ini? Pembaca tersisa dengan antisipasi untuk bab-bab selanjutnya yang penuh dengan misteri dan emosi.

Puncak kisah ini membawa Anya ke suatu malam di mana Harmonia diliputi oleh gemuruh badai. Di dalam hutan, di antara pepohonan yang bergoyang, pertarungan antara Anya dan Elena mencapai puncaknya.

Elena: (dengan emosi) Kau tidak akan pernah mengalahkanku, Anya!

Anya: Ini bukan pertarungan, Elena. Kekuatan ini adalah untuk melindungi, bukan menghancurkan.

Elena melepaskan serangan magisnya, sementara Anya dengan gemilang menggiring energi magisnya untuk menolak serangan tersebut. Kilatan cahaya dan suara gemuruh menciptakan panggung pertarungan yang epik.

Profesor Alaric: (muncul di bayangan) Anya, kekuatanmu tidak hanya untuk melawan. Gunakan untuk menciptakan kedamaian.

Anya, mendengar kata-kata mentor di tengah pertarungan, mulai merenung. Dia tidak hanya penari dengan kemampuan magis; dia adalah pembawa kedamaian.

Anya: (dengan tekad) Aku akan menggunakan kekuatan ini untuk merestui, bukan merusak.

Langkah Anya yang tenang dan gemilang, membuat energi magis di sekitarnya mengalir seperti sungai yang mendamaikan.

Elena: (tercengang) Bagaimana kau bisa?

Anya: (tersenyum) Kekuatan sejati tidak untuk dimanfaatkan, tapi untuk membawa kebahagiaan. Kita bisa mengakhiri konflik ini, Elena.

Elena, terpesona oleh transformasi Anya, merenung dalam-dalam. Tarian magis yang indah itu memancarkan kekuatan untuk menyembuhkan.

Pertarungan Dalam dan Luar

Sementara pertarungan di hutan mencapai puncaknya, pertempuran dalam hati Anya juga mencapai klimaksnya. Identitas dan ingatan masa lalu yang terkuak menjadi kunci untuk membebaskan dirinya.

Ingatan Kedua Anya: (flashback ke saat kecilnya) Ayah dan ibu, kalian selalu ada di hatiku. Aku harus melanjutkan, tidak hanya untukku sendiri, tetapi juga untuk kalian.

Setiap gerakan tarian Anya mencerminkan perasaan, kehilangan, dan kekuatan yang telah dia temukan dalam reinkarnasinya.

Pertemuan Misterius

Saat badai mereda, muncul sosok misterius di bayangan hutan.

Sosok Misterius: Anya Veridian, tarianmu membangkitkan kekuatan yang telah lama tertidur. Namun, perjalananmu belum selesai.

Pertemuan dengan sosok misterius ini meninggalkan banyak pertanyaan di udara. Apa yang akan dihadapi Anya selanjutnya? Siapakah sosok misterius ini dan apa perannya dalam takdirnya?

Pertanyaan yang Melayang di Akhir Bab

Bagaimana Anya akan melanjutkan perjalanannya, dan apa arti dari pertemuan misterius tersebut? Pembaca dibiarkan dengan antisipasi untuk bab-bab selanjutnya yang dipenuhi dengan penuh keajaiban dan petualangan.

Anya, setelah pertarungan epik dan pertemuan misterius di dalam hutan, kembali ke Harmonia. Langit telah kembali tenang, tetapi di dalam diriya, kegelisahan dan pertanyaan-pertanyaan mengalir seperti arus sungai.

Anya: (berbicara pada dirinya sendiri) Ada begitu banyak yang belum aku ketahui. Misteri-misteri masa lalu dan pertemuan tadi. Aku harus menemukan jawabannya.

Anya bergegas kembali ke rumahnya, di antara bangunan-bangunan megah Harmonia. Di sana, dia menemukan selembar surat tua yang terlupakan.

Surat Tua:

Anya, kekasihku,

Aku yakin kau telah menemukan kekuatanmu yang sejati. Kekuatan ini adalah warisan keluarga kita, suatu keajaiban yang terkubur dalam generasi kita.

Ketika kau membaca surat ini, aku mungkin sudah tiada. Namun, kehadiranmu adalah bukti bahwa keturunan kita mampu membawa kebaikan ke dunia ini.

Pertarunganmu belum berakhir, Anakku. Bersiaplah untuk menghadapi takdirmu yang sejati.

Dengan cinta,

Ayahmu

Surat ini membuka lapisan baru misteri dalam kehidupan Anya. Ayahnya, seorang yang kini telah tiada, tampaknya mengetahui lebih banyak tentang takdir dan kekuatan yang tersemunyi.

Pertemuan dengan Profesor Alaric

Anya mencari Profesor Alaric, harapannya agar mentornya bisa memberikan petunjuk lebih lanjut.

Anya: Profesor Alaric, saya menemukan surat dari ayah saya. Apa maksudnya?

Profesor Alaric: (sambil merenung) Ayahmu adalah penjaga kekuatan lama yang mungkin telah disegel dalam dirimu. Kita harus mencari jawabannya bersama-sama.

Profesor Alaric dan Anya memulai perjalanan baru, menuju tempat-tempat tersembunyi dalam Harmonia yang mungkin mengungkapkan lebih banyak rahasia.

Konflik Emosional

Sementara itu, konflik emosional antara Anya, Lucas, dan Elena masih berkecamuk di dalam diri mereka. Pertemuan di hutan membuka pintu menuju transformasi, tetapi juga meninggalkan bekas luka yang harus sembuh.

Lucas: (dengan perasaan campur aduk) Anya, apa yang terjadi di dalam hutan? Aku merasa ada sesuatu yang berubah.

Anya: (dengan suara lembut) Ada kekuatan dalam diriku yang belum pernah terungkap, Lucas. Dan ada rahasia yang masih menyelimuti.

Dialog ini menciptakan ketegangan emosional, dan pertanyaan-pertanyaan sulit tergantung di udara.

Pertemuan dengan Sosok Misterius

Di tengah pencarian identitasnya, Anya kembali bertemu dengan sosok misterius. Kali ini, mereka berbicara di bawah cahaya rembulan yang lembut.

Sosok Misterius: Anak Harmonia yang terpilih, perjalananmu telah membawa ke dalam kehidupan baru. Tapi hati-hati, kekuatan yang kau bawa juga menarik perhatian kekuatan gelap.

Anya: (dengan tekad) Saya siap menghadapi apa pun yang akan datang.

Dengan rahasia yang semakin terkuak dan kekuatan yang terus berkembang, bab ini mengakhiri dengan janji akan tantangan dan misteri yang lebih mendalam di masa depan.

Anya, di bawah sinar bulan Harmonia yang tenang, merenung di tepi sungai. Suara gemuruh air mengiringi pikirannya yang penuh pertanyaan.

Anya: (berbisik pada dirinya sendiri) Aku harus menemukan jawaban. Tentang ayahku, tentang kekuatan ini, dan tentang takdir yang menantiku.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut membawanya ke lorong-lorong gelap sejarah keluarganya dan ke dalam pelukan kekuatan yang belum sepenuhnya diungkapkan.

Pemandangan Terakhir dari Harmonia

Sebagai bab ini berakhir, Harmonia menawarkan pemandangan terakhirnya, menyaksikan Anya yang memikul beban takdir yang semakin terasa berat.

Apakah jawaban-jawaban yang dia cari akan membawa kedamaian atau malah mengguncangkan dasar-dasar hidupnya? Di balik pemandangan yang tenang ini, gelombang petualangan yang belum terjamah dan misteri yang belum terpecahkan menantinya.

Dengan langkah mantap, Anya memasuki gelapnya lorong ke depan, siap untuk menari melalui takdir yang menanti di bab-bab selanjutnya.

Terpopuler

Comments

Cha Sumuk

Cha Sumuk

ga mudeng dgn cerita nya lah

2024-02-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Tarikan Panggung Harmonia
2 Bab 2: Reinkarnasi dan Pencarian Identitas
3 Bab 3: Pesona Balas Dendam
4 Bab 4: Penemuan Kekuatan Baru
5 Bab 5: Keajaiban Hutan Magis
6 Bab 6: Konfrontasi Emosional
7 Bab 7: Pemberontakan Diam-diam
8 Bab 8: Perjalanan Baru dan Pengungkapan Identitas
9 Bab 9: Pertarungan di Wilayah Baru
10 Bab 10: Puncak Pertarungan dan Resolusi
11 Bab 11: Perjalanan Ke Alam Roh
12 Bab 12: Persahabatan yang Diuji
13 Bab 13: Konspirasi di Sekolah Seni
14 Bab 14: Pencarian Nostalgia
15 Bab 15: Ritual Kuno dan Ancaman Besar
16 Bab 16: Konfrontasi dengan Diri Sendiri
17 Bab 17: Keputusan yang Menentukan
18 Bab 18: Pengorbanan dan Pemulihan
19 Bab 19: Akhir Konspirasi dan Permulaan Baru
20 Bab 20: Melangkah ke Masa Depan
21 Bab 21: Pertemuan Tak Terduga
22 Bab 22: Penyesalan dan Pertarungan Batin
23 Bab 23: Pertemuan dengan Guru Pembimbing
24 Bab 24: Pembelajaran dari Korban
25 Bab 25: Cahaya Kemenangan
26 Bab 26: "Bersama Menuju Perubahan: Kampanye Anti-Bullying di Sekolah Seni"
27 Bab 27: Mendapatkan Kembali Kepercayaan
28 Bab 28: Konfrontasi Dengan Penjahat Bully
29 Bab 29: Pertolongan Dari Teman Lama
30 Bab 30: "Menyala Bersama: Merubah Kebaikan Menjadi Aksi"
31 Bab 31: "Pesan Kebaikan"
32 Bab 32: Menghadapi Diri Sendiri
33 Bab 33: Tantangan Akhir
34 Bab 34: Puncak Transformasi
35 Bab 35: Memahami Kebaikan dalam Kesulitan
36 Bab 36: Pencapaian dan Pengakuan
37 Bab 37: Pertemuan Dengan Keluarga Korban
38 Bab 38: Kejutan dari Teman Lama
39 Bab 39: Menyebarkan Pesan ke Luar Sekolah
40 Bab 40: Tantangan Dari Pihak Lawan
41 Bab 41: Pengakuan Kesalahan dan Perbaikan
42 Bab 42: Memotivasi Generasi Muda
43 Bab 43: Penghargaan dari Komunitas
44 Bab 44: Pertemuan Dengan Ahli Psikologi
45 Bab 45: Penutup Harapan Baru
46 Bab 46: Dinamika Kehidupan Pribadi
47 Bab 47: Intrik Ancaman Baru
48 Bab 48: Sorotan Media Nasional
49 Bab 49: Pembicaraan di Forum Nasional
50 Bab 50: Konflik Dalam Tim
51 Bab 51: Pembuktian Keaslian
52 Bab 52: Perjalanan Ke Pusat Bullying
53 Bab 53: Penerimaan Penghargaan Internasional
54 Bab 54: Pertemuan dengan Pembuat Kebijakan
55 Bab 55: Mempersiapkan Generasi Mendatang
56 Bab 56: Hadir di Konferensi Internasional
57 Bab 57: Membentuk Pedoman Anti-Bullying Global
58 Bab 58: Tantangan Kesehatan
59 Bab 59: Keberlanjutan Gerakan
60 Bab 60: Pertarungan Dalam Diri
61 Bab 61: Kembalinya Anya
62 Bab 62: Pengakuan dari Pemerintah
63 Bab 63: Pemberian Beasiswa
64 Bab 64: Masa Depan Kampanye
65 Bab 65: Konfrontasi dengan Lawan
66 Bab 66: Mendorong Undang-Undang Anti-Bullying
67 Bab 67: Tantangan Kritis
68 Bab 68: Kembang Api Dukungan
69 Bab 69: Puncak Kampanye
70 Bab 70: Konflik Internal
71 Bab 71: Refleksi dan Pemulihan
72 Bab 72: Hubungan Pribadi
73 Bab 73: Ancaman Tersembunyi
74 Bab 74: Operasi Rahasia
75 Bab 75: Pengungkapan Rahasia Kelam
76 Bab 76: Hubungan Rusak
77 Bab 77: Puncak Ketegangan
78 Bab 78: Pengkhianatan Dalam Tim
79 Bab 79: Kehilangan yang Merubah Segalanya
80 Bab 80: Mencari Jawaban dalam Perjalanan Spiritual
81 Bab 81: Penemuan Diri yang Mendalam
82 Bab 82: Pemulihan Dari Kehilangan
83 Bab 83: Kembali ke Akar
84 Bab 84: Pertemuan Tak Terduga
85 Bab 85: Penemuan Kekuatan Sejati
86 Bab 86: Menguatkan Persahabatan
87 Bab 87: Tim yang Bersatu Kembali
88 Bab 88: Ancaman Baru
89 Bab 89: Persiapan untuk Konfrontasi Akhir
90 Bab 90: Konfrontasi Akhir
91 Bab 91: Kebenaran Terungkap
92 Bab 92: Pemulihan dan Penyesalan
93 Bab 93: Masa Depan yang Baru
94 Bab 94: Reuni dan Kebahagiaan
95 Bab 95: Pesan Dari Masa Lalu
96 Bab 96: Mengarungi Ombak Masa Depan
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab 1: Tarikan Panggung Harmonia
2
Bab 2: Reinkarnasi dan Pencarian Identitas
3
Bab 3: Pesona Balas Dendam
4
Bab 4: Penemuan Kekuatan Baru
5
Bab 5: Keajaiban Hutan Magis
6
Bab 6: Konfrontasi Emosional
7
Bab 7: Pemberontakan Diam-diam
8
Bab 8: Perjalanan Baru dan Pengungkapan Identitas
9
Bab 9: Pertarungan di Wilayah Baru
10
Bab 10: Puncak Pertarungan dan Resolusi
11
Bab 11: Perjalanan Ke Alam Roh
12
Bab 12: Persahabatan yang Diuji
13
Bab 13: Konspirasi di Sekolah Seni
14
Bab 14: Pencarian Nostalgia
15
Bab 15: Ritual Kuno dan Ancaman Besar
16
Bab 16: Konfrontasi dengan Diri Sendiri
17
Bab 17: Keputusan yang Menentukan
18
Bab 18: Pengorbanan dan Pemulihan
19
Bab 19: Akhir Konspirasi dan Permulaan Baru
20
Bab 20: Melangkah ke Masa Depan
21
Bab 21: Pertemuan Tak Terduga
22
Bab 22: Penyesalan dan Pertarungan Batin
23
Bab 23: Pertemuan dengan Guru Pembimbing
24
Bab 24: Pembelajaran dari Korban
25
Bab 25: Cahaya Kemenangan
26
Bab 26: "Bersama Menuju Perubahan: Kampanye Anti-Bullying di Sekolah Seni"
27
Bab 27: Mendapatkan Kembali Kepercayaan
28
Bab 28: Konfrontasi Dengan Penjahat Bully
29
Bab 29: Pertolongan Dari Teman Lama
30
Bab 30: "Menyala Bersama: Merubah Kebaikan Menjadi Aksi"
31
Bab 31: "Pesan Kebaikan"
32
Bab 32: Menghadapi Diri Sendiri
33
Bab 33: Tantangan Akhir
34
Bab 34: Puncak Transformasi
35
Bab 35: Memahami Kebaikan dalam Kesulitan
36
Bab 36: Pencapaian dan Pengakuan
37
Bab 37: Pertemuan Dengan Keluarga Korban
38
Bab 38: Kejutan dari Teman Lama
39
Bab 39: Menyebarkan Pesan ke Luar Sekolah
40
Bab 40: Tantangan Dari Pihak Lawan
41
Bab 41: Pengakuan Kesalahan dan Perbaikan
42
Bab 42: Memotivasi Generasi Muda
43
Bab 43: Penghargaan dari Komunitas
44
Bab 44: Pertemuan Dengan Ahli Psikologi
45
Bab 45: Penutup Harapan Baru
46
Bab 46: Dinamika Kehidupan Pribadi
47
Bab 47: Intrik Ancaman Baru
48
Bab 48: Sorotan Media Nasional
49
Bab 49: Pembicaraan di Forum Nasional
50
Bab 50: Konflik Dalam Tim
51
Bab 51: Pembuktian Keaslian
52
Bab 52: Perjalanan Ke Pusat Bullying
53
Bab 53: Penerimaan Penghargaan Internasional
54
Bab 54: Pertemuan dengan Pembuat Kebijakan
55
Bab 55: Mempersiapkan Generasi Mendatang
56
Bab 56: Hadir di Konferensi Internasional
57
Bab 57: Membentuk Pedoman Anti-Bullying Global
58
Bab 58: Tantangan Kesehatan
59
Bab 59: Keberlanjutan Gerakan
60
Bab 60: Pertarungan Dalam Diri
61
Bab 61: Kembalinya Anya
62
Bab 62: Pengakuan dari Pemerintah
63
Bab 63: Pemberian Beasiswa
64
Bab 64: Masa Depan Kampanye
65
Bab 65: Konfrontasi dengan Lawan
66
Bab 66: Mendorong Undang-Undang Anti-Bullying
67
Bab 67: Tantangan Kritis
68
Bab 68: Kembang Api Dukungan
69
Bab 69: Puncak Kampanye
70
Bab 70: Konflik Internal
71
Bab 71: Refleksi dan Pemulihan
72
Bab 72: Hubungan Pribadi
73
Bab 73: Ancaman Tersembunyi
74
Bab 74: Operasi Rahasia
75
Bab 75: Pengungkapan Rahasia Kelam
76
Bab 76: Hubungan Rusak
77
Bab 77: Puncak Ketegangan
78
Bab 78: Pengkhianatan Dalam Tim
79
Bab 79: Kehilangan yang Merubah Segalanya
80
Bab 80: Mencari Jawaban dalam Perjalanan Spiritual
81
Bab 81: Penemuan Diri yang Mendalam
82
Bab 82: Pemulihan Dari Kehilangan
83
Bab 83: Kembali ke Akar
84
Bab 84: Pertemuan Tak Terduga
85
Bab 85: Penemuan Kekuatan Sejati
86
Bab 86: Menguatkan Persahabatan
87
Bab 87: Tim yang Bersatu Kembali
88
Bab 88: Ancaman Baru
89
Bab 89: Persiapan untuk Konfrontasi Akhir
90
Bab 90: Konfrontasi Akhir
91
Bab 91: Kebenaran Terungkap
92
Bab 92: Pemulihan dan Penyesalan
93
Bab 93: Masa Depan yang Baru
94
Bab 94: Reuni dan Kebahagiaan
95
Bab 95: Pesan Dari Masa Lalu
96
Bab 96: Mengarungi Ombak Masa Depan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!