Seminggu berlalu. Sejak hari itu Freya belum bertemu Revan lagi. Mereka hanya berkomunikasi lewat video call dan chat di WhatsApp, karena Revan sudah mulai bekerja di perusahaan milik ayahnya yang bergerak dibilang konstruksi bangunan dan jalan. Sepertinya, Revan memang sedang mengejar target dalam hidupnya.
Sementara Freya juga tengah disibukkan dengan persiapan sidang skripsinya yang rencana akan digelar beberapa hari lagi.
Pagi itu, Shofi tengah asik membuat sarapan nasi goreng udang kesukaan Freya, sementara Bi Asih tengah membereskan beberapa buku-buku dan majalah yang berserakan disofa ruang tengah. Dan Freya ? gadis itu masih malas-malasan dikamarnya dilantai atas.
"Fre...!! mama udah siapkan sarapan dimeja ya, … Ayo turun !! mama mau berangkat nih, ada kelas pagi."
teriak Shofi dari lantai bawah.
" Iya, Ma...!"
Balas Freya berteriak dari arah kamarnya. Shofi pun mendengarnya, dan dia hanya bisa menggelengkan kepala dengan sikap anak gadisnya seperti itu.
" Bi asih, saya berangkat ya."
pamit Shofi melewati bi Asih yang sedang bersih-bersih. dan Bi asih pun hanya membalas dengan anggukan sambil tersenyum.
Dengan tergesa-gesa Shofi menenteng tas jinjingnya, lalu mengambil kunci mobil menuju keluar rumah. Ketika hendak membuka gerbang pagar rumahnya, tiba-tiba ada mobil mewah berhenti tepat didepan rumah. Seorang pemuda bersetelan jas rapi turun dari mobil sport merah tersebut.
Shofi mengerutkan keningnya karena merasa tidak mengenalnya. “
"ada yang bisa saya bantu ?"
Tanya Shofi. dia berfikir pemuda itu tengah mencari Alamat atau hendak menanyakan seseorang.
" Freya nya ada tante?"
Bola mata Shofi membulat. Hah ? Baru kali ini anak gadisnya kedatangan tamu pemuda ganteng seperti dihadapannya itu. Sepagi ini pula.
" kamu temannya ?", Tanya Shofi penasaran.
" hhmm... Saya pacarnya, tante. Nama saya Revan Adiguna Putra."
Jawab Revan sambil mengulurkan tangannya percaya diri.
What ? Shofi terbelalak. Shofi berfikir, pemuda yang mengaku bernama Revan itu pasti bercanda. Mana mungkin Freya punya pacar. Teman lelaki pun dia gak punya.
" Sorry, Boyfriend ?"
Bola mata Shofi berputar-putar kaget.
" Iya, Tante. maaf kalau pagi-pagi begini sudah datang berkunjung. Ini Sekalian berangkat ke kantor, ada yang ingin saya sampaikan pada Freya."
Sahut Revan tersenyum kaku. dia takut kedatangannya dipagi-pagi begini malah akan membuat kesan pertamanya kurang baik.
Shofi masih tercengang, lalu pikirannya teringat jadwal mengajar di jam pertama pelajaran. Shofi pun reflek melirik jam tangan yg melilit ditangannya.
" waduh maaf ya nak Revan, saya tidak punya banyak waktu karena sudah terlambat. Lain waktu kita bisa sambung lagi ngobrolnya ya."
ucap Shofi sambil menepuk bahu Revan, lalu buru-buru membuka pintu mobil dan duduk didepan kemudinya.
"oya, Freya nya ada didalam. Kamu bisa minta tolong bi Asih untuk memanggilkannya."
ujar Shofi lagi sebelum menyalakan mesin mobilnya.
Revan hanya membalasnya dengan anggukan sopan disertai senyuman manis yang membuat siapa saja terpesona oleh auranya.
" anak mama pinter juga ternyata cari pacar ganteng begini."
gumam Shofi dalam hati mengagumi sosok ciptaan Tuhan yang satu ini.
Tak lama kemudian Shofi pun berlalu, meluncur bersama mobilnya membelah jalanan yang mulai ramai, menuju sekolah tempatnya dia mengajar.
Tak perlu repot-repot minta tolong bi Asih untuk memanggilkan Freya. Karena gadis itu ternyata sudah menghadang Revan di depan pintu rumahnya.
" Tau rumah ini dari mana ?"
Tanya Freya ketus seraya menautkan kedua alisnya.
" Sangat mudah sekali menemukan rumah seorang Freya Finnian Geralt. Masa rumah pacarnya aja gak tau."
jawab Revan terkekeh.
Freya mendengus. Ternyata benar apa kata anak-anak kampus, kalau Revan itu tukang gombal yang bisa bikin wanitanya klepek-klepek.
" pacarnya gak disuruh masuk nih ?!"
" Hah ? oh, masuk lah !!"
kata Freya sedikit kaget, lalu mempersilahkannya.
Revan duduk di kursi ruang tamu, begitu juga dengan Freya yang tampak kaku ikut menjatuhkan dirinya duduk disana. Keduanya duduk saling berhadapan, hanya ada meja yang bertengger ditengah sebagai pembatasnya. Diantara mereka belum ada yang memulai pembicaraan. Sampai akhirnya beberapa menit kemudian,
" Mau minum apa ?"
tanya Freya.
" Gak usah, aku gak haus kok. bisa liat kamu aja udah bisa bikin aku tahan gak makan dan minum sampai sore nanti."
Glekk. Freya menelan salivanya. Gila, ini orang gokil banget sih. pagi-pagi udah bawa gombalan receh begini.
" Oya, jadwal sidang skripsi mu kapan ?"
Tanya Revan, dan membuat Freya jadi gagal fokus.
" hah ?"
" jadwal sidang skripsi mu kapan, sayang ??"
" Oh, Dua hari lagi." Jawab Freya singkat. Dengan susah payah Freya untuk menghalau perasaannya.
" harus Semangat dong. ayo semangat !!"
ucap Revan sambil mengepal lengan lalu mengangkatnya setinggi bahunya seraya tersenyum.
Freya pun tertawa kecil. Revan menatap teduh pada Freya seakan-akan langsung terhipnotis dengan wajah cantiknya. Senyuman Freya mengalihkan dunia Revan yang terkenal playboy itu. Ya, tepat sekali. Sejak dekat dengan Freya, Revan sedikit merubah kebiasaan buruknya. Mulai dari hobinya yang suka mabuk mabukan di klub malam, balapan liar, bahkan sejak perjanjian konyol itu revan tidak pernah lagi bermain dengan perempuan lain sekalipun untuk one night stand. Bejat banget ya ternyata si Revan ini.
" kamu gak berangkat kerja ? ini sudah siang lho."
Tanya Freya membuyarkan khayalan Revan.
" Oh jadi ceritanya ngusir nih..."
" Eh, gak gitu, Rev. Aku hanya---"
" Iya aku tau. Aku akan kerja keras untuk masa depan kok. tepatnya untuk kamu dan anak-anak kita nanti."
ucap Revan sambil cengengesan.
" Iih, apaan sih. Bahasanya udah jauh banget. kejauhan malah."
" kok kejauhan ? aku serius lho, Fre."
" Seriously ?? come on, Rev."
Freya mengernyit. Dia sama sekali tidak menganggap banyolan Revan yang semakin gombal itu.
" oke, kita lihat saja nanti. Kamu gak nanya alasanku kemari sepagi ini ?"
Revan lalu mengalihkan pembicaraannya.
" Gak. kenapa ?"
"‘karena Aku rindu."
sahut Revan seraya menatap lekat wajah kekasih dihadapannya.
Bola mata Freya membulat, Pipinya langsung merah merona. Butuh waktu untuk mencerna setiap kata-kata yang keluar dari pria ganteng yang ada dihadapannya. Gombal banget. tapi Freya menyukai gombalannya ?? Mungkin dia mulai merasa nyaman dengan Revan.
" Sebenarnya nanti siang aku akan ke Medan selama beberapa hari bersama ayahku, biasalah masalah tender pekerjaan. jadi kita gak bisa ketemu dulu nih."
ucap Revan terdengar sangat berat.
" oohh "
Freya membulatkan bibirnya.
" kok oh, doang ? "
Revan mengernyit. Dia mengharapkan kata-kata lain selain menanggapinya dengan kata, Oohh ?
" trus apa, masa harus bilang WOW gitu ? "
tegas Freya.
Revan malah terkekeh.
" bilang dong, kalau kamu juga akan merindukan ku."
kata Revan seraya mainkan bola matanya menggoda.
" ngapain ? kan ada video call. susah amat."
balas Freya.
" Kan beda, Fre."
" bedanya ?"
" sensasinya."
ucap Revan lagi-lagi terkekeh.
Freya mengerucutkan bibirnya.
" Gila juga ni anak."
gumam Freya.
" Udah jam delapan nih, aku harus berangkat ke kantor. Bahaya kalau sampai terlambat, nanti disuruh hormat bendera di lapangan."
ucap Revan beranjak dari tempat duduknya.
" iya gitu ? emang anak sekolah disuruh hormat bendera sama lari keliling lapangan ?"
balas Freya tertawa.
Revan pun ikut tertawa. Ada kebahagiaan tersendiri buat Revan kala melihat Kekasihnya itu tertawa. karena selama ini Revan tidak pernah melihat gadis itu tertawa begitu renyah, dan membuatnya semakin gemas ingin mendekapnya. Tak lama kemudian Revan pun pamit pergi.
" inget ya sebelum sidang skripsi besok, sebut saja namaku tiga kali biar kamu tidak gugup."
ucap Revan sambil mengusap puncak kepala Freya dan akhirnya masuk ke pintu mobilnya.
Kali ini Freya menahan tawanya mendengar ucapan Revan yang selalu membuat Freya selalu tertawa geli.
" udah cepat pergi !! keburu kejebak macet lho."
Akhirnya Revan pun meluncur meninggalkan senyuman Freya yang masih tersisa.
.
.
.
.
.
NEXT jangan lupa like
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
First love
asik nih
2020-11-10
1
Bundane Vianco Risky
seruu
2020-06-16
1
Yani mulyani
kyanya asyik nihhh😃
2020-06-11
3