KELIMA #NION#

Dion yang merasa diledek pun hanya menggeleng gelengkan kepalanya dan pergi.

Sesampai rumah mama Nia pun bertanya

"Dah pulang kamu nak"

Nia yang mendengar pun mengangguk angguk dan menceritakan pengalaman nya selama tadi di sekolah.

Setelahh itu Nia pun disuruh mamak nya untuk mandi, ganti baju, lalu makan dan belajar dan mamanya itu akan mengantar kan pesanan pesanan.Yah mamak Nia adalah seorang penjual kue bolu karena mamak nya sangat jago masak.

Mendengar perintah mamanya, Nia pun langsung melaksanakan perintah ibu kesayangan nya itu kecuali belajar, Nia menggantikan kan nya untuk istirahat. Nia pun tidur dan merebahkan badan nya ke kasur. Belum lagi tertidur pulas tiba tiba mamak Nia pun sudah pulang.

"Nak nia kamu udah belajar?" tanya ibu paruh baya itu pada gadis kecilnya itu.

Nia yang ditanya pun malah membuat cengir kuda. "Hehehe belum mak aku ngantuk lagi pula besok nggak ada PR kok"

Jawab gadis itu dan beranjak dari kasurnya menatap buku catatan sambil membuka roster, lagi pula mana mungkin dirinya dihukum dia kan gak tau pembelajaran sekolah barunya itu, Nia pun baru masuk tadi. Setau Nia palingan cuman PR ipa, lagi pula ipa udah habis les minggu ini jadi gadis itu bisa lain waktu ngerjain nya.

Lalu mamak gadis itu pun bertanya lagi.

"Serius nggak ada pr?"

Nia pun menggeleng geleng. "Iya nggak ada mak"

Baru mamak gadis itu mengizinkan nya tidur.

Kalian tau kenapa mamak Nia nggak ngizini gadis nya itu langsung tidur? sini biar ku kasih tau.

1.Nia kalau sudah tidur siang seperti ini jam tengah empat, maksudnya tengah empat sore yah berarti tidur sore, Nia akan bangun nya jam 8 malam dimana gadis itu akan mengisi perut nya lagi tapi kalau dibilang belajar dianya dah malas banget dah untuk belajar makanya Nia jarang tidur siang alias soreh, satu tahun masih dapat dihitung pakai jari tangan karena langkahnya.

Nia kalau di bangunin kayak kebo susah banget, yah itulah makanya Nia nggak dikasih langsung tidur, harus ngerjain PR duluan.

yaudah deh mendingan Nia tidur dah mau jam 4.

Di pagi hari yang biasanya dikampung Nia yang dulu masih terasa segar tapi kalau di sini udara nya nggak lagi dah banyak asap kendaraan. Nia yang ingin pergi bersekolah yang harus jalan dengan malas dan Nia yang baru ingat kalau Dion semalam melewati rumahnya dan pergi arah sana, apa mungkin dia dah pergi luan ya? tapi kenapa Nia nggak ada lihat dia?, nah baru dibilang dah muncul orang nya.

"Hei Ion tunggu" Nia pun memanggilnya karena takut Dion nggak tau keberadaannya.

Dion pun melihat kearah suara sumber dan menghentikan sepedanya,

"Ion boleh nebeng gak?"

Nia langsung naik ke sepedanya Dion walau pun Dion belum jawab karena Nia tau, bahwa Dion akan menolaknya.

"Makasih Ionn" Nia pun mengucapkan makasih pada Dion.

Namun kayaknya Nia itu salah anggapan, soalnya Dion cara bawak sepedanya kayak nggak kesal gitu, yah syukurlah dia nggak kesel lihat Nia. Tapi kalau sifat diam nya, tetap.

"Kenapa sih ni anak nggak mau kayak yang lain enak di ajak ngomong, ini malah diam aja bosen banget, apa lagi gayanya yang cupu kaca mata di yang melekat di mata, sepatu macam anak SD dan baju yang dimasukkan kedalam celana dan celana nya terlalu naik keatas. Hadeh. Padahal kan sekolah kami bisa pake sepatu keren gitu tapi nggak boleh berwarna hanya boleh sepatu hitam tapi kan sepatu hitam banyak yang keren gak musti seperti ini." Omel Nia dalam hatinya menatap pria di depannya.

Lalu tiba tiba aja Dion langsung bertanya yang bikin Nia terkejut.

"Tumben diam?"

Nia yang mendengarnya pun langsung tersentak alias terkejut

"Eh itu kau luan ngomong tumben?" Nia bukan menjawab malah bertanya.

Namun pria bernama Dion itu nggak menjawab nya lagi, pria itu hanya diam, anehkan?, kok bisa yah Nia punya satu kelas seperti ini, satu bangku pulak lagi hahaah. Kasian dah Nia nya, pasti bosan.

#jangan lupa like dan komen#

*maaf kolo ngak nyambung*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***