Leoni, Takdir Memilihmu _ Attack On Titan
| 3
Zeyy
Hai kembali lagi bersama Author
Zeyy
Author mau bilang abis up Cs ini
Zeyy
Besok Author mau up 'Renkarnasi Di Dunia Tokyo Revengers {~Versi Me~}' lagi
Raika Y/n
// Memarkirkan motor miliknya + mematikan motor sport-nya
Raika Y/n
// Meletakkan helmnya di atas motor + turun dari motor
Raika Y/n
// Mengambil dua buket bunga mawar yang bereda warna di atas motor sport-nya tersebut
Raika Y/n
// Berjalan ke arah makam dengan membawa dua buket bunga mawar tersebut
Di tempat makam milik ibu y/n asli
Bayangin sendiri ya, Karena Author ga mau make foto makam karena itu sama saja berdosa, Apa lagi menggunakan foto makam yang sudah mendahului kita
Raika Y/n
// Berdiri di depan makam ibu y/n asli
Raika Y/n
Y/n, Kau bisa muncul?
Arwah Y/n Asli
// Muncul di samping y/n
Arwah Y/n Asli
Makasih ya, Udah mau menggantikan posisi diriku // Senyum pada y/n lalu mendekati makam ibunya
Arwah Y/n Asli
Bu y/n akan menyusul diri mu, Tunggu y/n di sana // Mengelus batu nisan sang ibu
Arwah Y/n Asli
// Menangis
Raika Y/n
Tenang y/n, Jangan menangis nanti ibu mu sedih
Raika Y/n
Bukan-nya kau akan bertemu dengan dirinya, Nanti kau di marahi jika menangis loh
Raika Y/n
// Berjalan mendekati y/n asli dan masih membawa dua buket bunga mawar yang berbeda warna
Raika Y/n
// Berada di belakang y/n asli
Arwah Y/n Asli
Hiks... Benar kata mu, Tidak boleh menangis aku akan bertemu ibu // Mengusap air matanya
Arwah Y/n Asli
// Balik badan dan melihat ke arah y/n
Arwah Y/n Asli
Terimakasih sudah mau menjadi diriku, Felix // Senyum
Arwah Y/n Asli
// Arwah y/n asli mulai menghilang dari kaki lalu naik ke perut
Arwah Y/n Asli
Felix balaskan dendam ku, Kepada keluarga ku dan juga kepada Tista
Arwah Y/n Asli
Kalo begitu aku pergi dulu ya, Sekali lagi terima kasih karena kau mau menggantikan diriku
Arwah Y/n Asli
// Tersenyum
Arwah Y/n Asli
// Menghilang sepenuhnya
Raika Y/n
// Menatap langit
Raika Y/n
Semoga lo tenang di sana bersama dengan ibu mu
Raika Y/n
Dan bahagia selalu ya
Raika Y/n
// Menatap makam ibu y/n
Raika Y/n
// Berjalan mendekat + Menaruh dua buket bunga mawar yang ia bawa ke makam tersebut
Raika Y/n
Bu y/n sudah menyusul diri mu, Jadi tolong jaga dirinya ya
Raika Y/n
Aku akan menjaga tubuh y/n dari keluarga gila itu, Dan membalaskan dendam kalian berdua kepada mereka
Raika Y/n
// Membersihkan sedikit rumput di makam tersebut
Raika Y/n
// Berjalan mengambil air yang ada di sana dengan gayung yang terbuat dari kayu
Raika Y/n
// Menyiram-nya ke arah batu nisan ibu y/n
Raika Y/n
Bu aku pergi dulu ya, Udah jam 6
Raika Y/n
// Berdiri dan berjalan meninggalkan makam ibu y/n
Raika Y/n
// Menaiki motor sport milik-nya
Raika Y/n
// Menggunakan helm dan menyalakan motor-nya
Raika Y/n
// Menjalankan motor meninggalkan parkiran
Suara motor milik y/n yang meninggalkan parkiran dengan kecepatan di atas rata rata, Di jalan ia membatin
Raika Y/n
"Jalan jalan bentar sabi lah"
Raika Y/n
"Aaaa tau ke jembatan aja"
Raika Y/n
"Mari kita menuju ke jembatan"
Suara motor y/n yang menambah kecepatan-nya yang tadi di atas rata rata menjadi lebih cepat
Saat menuju ke jembatan orang orang menoleh saat mendengar suara motor y/n mengebut di jalan
Suara yang benar benar keras sampai sampai membuat beberapa orang menutup telinganya saat mendengar suara motor milik y/n
Raika Y/n
// Memperlambat motornya dan menepi
Raika Y/n
// Mengerem dan memberhentikan motor miliknya
Raika Y/n
// Mencabut kunci motor, dan turun dari motor
Raika Y/n
// Jalan ke arah pembatas jembatan
Raika Y/n
// Melihat ke bawah
Raika Y/n
Matahari yang sudah tenggelam dan tergantikan oleh terang-nya bulan di langit yang gelap
Raika Y/n
Dan air menampakan cerminan bulan pada genangan-nya
Raika Y/n
Air yang dingin gelap dan tenang
Raika Y/n
Bisa terusik jika ada sesuatu yang membuatnya marah
Raika Y/n
Air adalah cerminan dari emosi terkadang tenang, Terkadang juga emosi
Raika Y/n
Dan itulah yang sedang ku hadapi
Raika Y/n
// Menutup matanya dan mengarahkan kepalanya ke atas
Raika Y/n
Walau pun ada beribu ribu bintang yang ada di langit, Tetap yang di cari adalah bulan
Raika Y/n
Sama seperti jika ada beribu ribu orang yang ingin bersama ku, Tapi jika aku hanya menginginkan diri mu
Raika Y/n
Akan ku cari, walau pun menunggu waktu yang tepat untuk melihat mu
Raika Y/n
Lah kocak malah gombal
Raika Y/n
Lo cewek malah gombal, Kan kocak
Raika Y/n
Kenapa saat aku menginginkan kematian abadi, Selalu saja membuat diri ku bertransmigrasi di tubuh orang lain
Raika Y/n
Dasar para dewa durjanah
Raika Y/n
// Berjalan ke arah motornya dan duduk di atas motor
Raika Y/n
// Melihat ke arah langit
Raika Y/n
Mengapa setiap aku melihat Bulan, Dan beribu ribu bintang yang ada di langit, Hati yang sedang mengalami perasaan yang campur aduk
Raika Y/n
Langsung tenang melihat langit
Dari jam 19.12 y/n berada di sana sampai jam menunjukkan waktu 21.24
Dan jika bertanya y/n ngapain aja dari tadi, Dia hanya melihat langit dan sesekali melihat ke arah laut yang berada di bawah jembatan
Walau pun banyak kendaraan yang melintas di belakang punggungnya dan terkadang mengatai dirinya karena melihat langit dengan menggunakan helm, Y/n hanya acuh karena di kehidupan-nya sebelum menjadi y/n sekarang
Saat sedang memandangi langit, Orang orang yang melihat-nya mencemohi dirinya, Dan menatapnya dengan tatapan yang mengatakan jika tidak ingin dekat dekat dengan dirinya
Raika Y/n
// Merogoh saku celananya + Mengambil handphonenya
Raika Y/n
// Mengecek jam + Menaruh handphonenya di saku celana lagi
Raika Y/n
// Menyalakan motor lalu meninggalkan jembatan dengan kecepatan di atas rata rata lagi
Suara motor milik y/n yang meninggalkan jembatan dan melaju menuju ke rumah-nya
Raika Y/n
// Memasuki gerbang rumah + Ke arah garasi
Raika Y/n
// Mematikan motor + Melepaskan helm dari kepala-nya
Raika Y/n
// Turun dari motor dan berjalan masuk ke arah pintu utama
Raika Y/n
// Membuka pintu dan
Satu tamparan keras yang mendarat di pipi y/n, Sampai sampai membuat y/n harus menoleh ke samping dan membuat bibir y/n sedikit robek
Youm atau ayah y/n langsung menampar pipinya setelah melangkah-kan kaki ke dalam rumah, Di sana Jeana dan Tista yang bersetatus sebagai ibu dan kakak tirinya nampak senang melihat Youm menampar pipi y/n
Dan di sana juga ada Eleonnard, Elvan, Dan juga Reano, yang sedang duduk di sofa dengan cangkir teh di meja yang terletak di depan mereka
Dengan wajah yang di perban Elvan berkata dalam hati
Elvan Dirgantara
"Ini lah balasannya karena kau berani beraninya mempermalukan diri ku di lapangan tadi siang"
Tista Algara
// Srmik di balik pelukannya dengan Eleonnard
Raika Jeanna
// Srmik dengan mulut yang meminum teh
Raika Youm
Y/N APA MAKSUD MU, MEMBULLY TISTA DAN MENGHAJAR ELVAN HAH!!!!
Raika Youm
INGAT TISTA ADALAH KAKAK MU SEKALIGUS KELUARGA MU Y/N!!!!!
Raika Youm
DAN UNTUK ELVAN DIA ADALAH ANAK TEMAN PAPA Y/N, APA YANG BERADA DI PIKIRAN MU!!!!!
Raika Youm
SAMPAI SAMPAI KAU BERBUAT SEPERTI INI, DAN JUGA DARI MANA SAJA KAU!!!!!
Raika Youm
KAU INI GADIS PULANG MALAM MALAM DARI MANA, ATAU KAU ITU BERTEMU DENGAN OM OM SEPERTI KATA TISTA TADI!!!!!
Raika Y/n
// Menunduk, Memegang pipinya yang di tampar oleh Youm + Srmik dalam diam
Raika Youm
JAWAB Y/N BUKAN MALAH DIAM, DASAR PEMBUNUH KAU SUDAH MEMBUNUH ISTRI KU DAN SEKARNG INGIN APA HAH!!!!
Raika Youm
APA KAU SUDAH PINTAR MENJADI JA**NG, DAN PULANG MALAM MALAM SEPERTI!!!!!
Raika Youm
DAN KAU SUDAH MEJADI ORANG YA-
Raika Y/n
// Memukul perut Youm dan menendang perutnya
Raika Youm
// Terpental dan menabrak meja dan meja tersebut terbelah menjadi dua
Semua orang yang ada di sana kecuali y/n kaget dengan apa yang di perbuat oleh y/n
Comments