Kamu sudah dewasa Sab, umurmu sudah 20 tahun. Kenapa nggak kepikiran, dan mencari calon suamimu sekarang - sekarang. Bisa tanggung kalau nyari nanti.
Sabila
*Deg deg. Udahlah buk masih banyak waktu yang harus Sabila jalani tanpa pernikahan.
Mira
Maksudnya menikah bukan waktu yang tepat untuk dijalani?
Sabila
Tapi tetap saja Sabila belum punya pacar.
Mira
Ibu berharap kamu percaya sama ibu. Lagi pula kamu itu anak ibu, nggak baik menolak permintaan ibu sendiri.
Sabila
*tersenyum saja.
Tavera datang sambil membawa gelas berisi air minum. Lalu menyimpannya di atas meja.
Tavera
Lagi pada ngobrolin apa sih?
Sabila
Anu.
Mira
Ibu lagi ngebahas calon suami buat Sabila.
Sabila
Tadi kita nggak ngomongi itu.
Tavera
Hah, calon suami bukannya Sabila itu jomblo gila.
Mira
Iya Ver, tapi itu harusnya bukan masalah bagi Sabila untuk menunda dirinya menikah.
Sabila
Sabila nggak mau nikah sekarang - sekarang.
Tavera
Mau loe kapan Sab?
Sabila
Gue nggak tahu.
Tavera
Dari pada kita ngebahas calon suami yang belum tentu ada. Mendingan kita tanya langsung aja Sabila.
Mira
Memangnya dia mau nikah sama siapa? Mungkin kamu bisa bantu Ver kalau dia punya keinginan sendiri.
Sabila
Pokoknya Sabila ingin menikah dengan orang baik - baik. Orang yang Sabila cintai, menjalin hubungan selayaknya buk. Mungkin bukan sekarang tapi suatu saat nanti.
Mira
Iya ibu juga menginginkan hal yang sama. Tapi sekarang mungkin suatu saat nantinya tunda dulu, kamu harus segera mencarinya Sab.
Sabila
*deg deg. Apa yang sedang ibu rencanakan (dalam hati)
Tavera
Itu nggak akan mudah mengingat Sabila jomblo, haha. Tapi gue juga berharap kalau loe melaksanakannya sekarang juga
Sabila
Sekarang yang bener aja?
Tavera
Yah pastinya loe tahu dong apa yang loe inginkan, jadi kenapa nggak loe coba aja.
Mira
Ibu hanya ingin melihat keseriusan kamu Sab.
Sabila merasa ibu dan kakaknya sedang merencanakan sesuatu. Tapi Sabila ngak tahu apa rencana mereka.
Karena kesal Sabila memutuskan ke kamarnya. Ia tidak menjawab perkataan ibu dan segera pergi ke kamarnya.
Comments