Transmigrasi Twilight Saga
Tuhan memang adil
Beberapa hari berlalu setelah kedatangan Yuriel dan sistem nya ke dunia ini.
Selama itu juga mereka berdua sama sekali tidak menganggur. Yuriel sendiri berusaha semaksimal mungkin menampilkan pesona seorang gadis buta yang cantik, sehingga baik pengunjung biara atau penduduk kota kecil disini sangat mengenal toko bunga Yuriel.
Adapun Sistem ban-ban sendiri, dia diberi tugas oleh Yuriel untuk memata-matai pergerakan Carlisle Cullen yang jarang sekali berkeliaran selain pergi ke biara dan rumah nya.
Jadi begitu ada tanda-tanda Carlisle akan bergerak keluar, Yuriel akan mulai menyiapkan umpan nya untuk menarik mangsa yang telah lama incar.
Hari ini kebetulan, hari Carlisle memimpin doa bagi seluruh pengunjung biara, jadi ada banyak sekali para pengunjung yang berdatangan ke biara kali ini.
Rata-rata pengunjung yang datang ke biara hari ini adalah gadis dan wanita cantik, mereka semua berpakaian indah seakan bermimpi bisa menarik perhatian Carlisle.
Leah
Yuriel tolong buket bunga Lily nya.
Yuriel Mountbatten [Siluman Rubah]
Oke, tunggu sebentar.
Yuriel dengan sangat terampil mengambil beberapa bunga Lily yang seperti di pesan Leah dan merangkai nya menjadi buket bunga yang indah. Setelah selesai ia membuat nya dia segera memberikannya kepada Leah yang telah menunggu.
Yuriel Mountbatten [Siluman Rubah]
Ini...
Leah
Wow, terima kasih Yuriel.
Leah
Seperti biasa buket bunga buatan mu sangat indah 😄
Yuriel Mountbatten [Siluman Rubah]
Kau terlalu memuji ku (*////▽////*)
Yuriel tersenyum malu mendengar pujian ini, sedangkan Leah yang melihat senyuman Yuriel hampir saja terpesona.
Dia tidak bisa menghela nafas atas keberpihakan sang pencipta.
Leah
[ Bagaimana bisa tuhan mencipta wanita secantik Yuriel, dia begitu cantik sampai-sampai aku sebagai wanita hampir saja terpesona. ]
Leah
[ Tapi sangat di sayangkan keindahan gadis ini juga memiliki cacat...]
Leah menatap kearah mata biru Yuriel yang sangat kosong dan tidak berjiwa, dia merasa kasihan karena gadis secantik Yuriel tidak bisa melihat keindahan di dunia luar
Leah
[ Tuhan memang adil. ]
Mungkin hanya ini yang bisa dikatakan Leah atas keterbatasan Yuriel yang tidak bisa melihat dunia luar.
Yuriel Mountbatten [Siluman Rubah]
Ngomong-ngomong Leah, apa yang sedang terjadi?
Yuriel Mountbatten [Siluman Rubah]
Kenapa hari ini sangat ramai, apa ada acara di biara?
Leah
Oh, itu semua karena kabar Tuan Cullen akan memimpin doa hari ini.
Leah
Itu sebabnya ada banyak orang yang berdatangan kemari hari ini.
Leah
Ngomong-ngomong soal itu, Yuriel kau belum pernah melihat tuan Cullen kan?
Yuriel Mountbatten [Siluman Rubah]
Hmm? Apa ada yang spesial darinya? Bukankah dia hanya seorang pastor biasa?
(Pura-pura tidak tahu)
Leah
Ah, bagaimana bisa kau membandingkan tuan Cullen dengan pastor tua yang lain.
Leah
Yuriel, kau tidak tahu tuan Cullen ini benar-benar sangat tampan.
Leah
Bahkan penampilannya sudah melampaui manusia.
Leah
Aahh, aku sangat berharap bisa menarik perhatian tuan Cullen.
Leah
Membayangkan bisa tidur dengan nya sekali saja, aku pasti sangat bahagia seumur hidup.
Yuriel yang hampir tidak bisa menahan senyum polos di wajahnya saat mendengar kata-kata mesum Leah, dia hampir melupakan kalau negara Eropa lebih terbuka daripada negara-negara Asia.
Yuriel Mountbatten [Siluman Rubah]
Ahem, Leah sepertinya sudah waktunya kau berdoa di biara.
Yuriel Mountbatten [Siluman Rubah]
Kau akan terlambat jika terus berada disini.
Leah
Oh my God! Aku hampir melupakan nya, kalau begitu Yuriel sampai jumpa lagi.
Leah
Ini bayaran buket bunga ini, bye bye bye.
Leah yang menyadari waktu doa hampir di mulai segera berlari masuk kedalam gereja, sementara itu Yuriel disini pergi menutup toko bunga nya. Lalu berjalan ke balkon yang ada di belakang toko nya untuk bersantai sambil menikmati pancaran sinar matahari pagi.
Comments