Setelah pertemuan Keluarga Rian dirumah Mirai, Pak Riyadi mengajak keluarga Mirai untuk makan bersama mereka di sebuah Restoran di daerah Tibet.
Kemudian keluarga Rian mengajak Mirai ke daerah Puncak bogor, yaitu rumah Kedua dari Keluarga Rian yang berada di Bogor. Rian akan menjemput Mirai ke Rumahnya pada hari besok.
🐱Keesokan Harinya🐱
Mirai menunggu Mas Rian dirumahnya. Mirai sudah berdandan rapi dan menunggu Mas Rian. Ketika itu Mas Rian menjemput Mirai pada Sore siang hari.
Mirai kerumah Mas Rian dan bertemu dengan Kakaknya mas Rian, Mba Rini dan adiknya Mas Rian, Rodi.Mereka akan bersiap-siap menuju rumah Keduanya Om Riyadi di daerah Bogor.
Mba Rini ternyata suka sekali dengan make-up, Mirai diberikannya Pakaian dan Celana untuk bekerja dan make-up serta Tas Make-up.
" Ci, ini Mba punya beberapa kemeja untuk Kerja dan baju untuk kerja, Mba juga ada tas Make-Up, kamu kan suka belajar make-up, coba ikut lomba make- up."
" Dulu, Mama nya Mba Rini dan Rian, bekerja sebagai Pramugari, lalu keluar dari kerjaan saat Rian kecil, kemudian membuka usaha menjadi perias, Banyak sekali barang- barang peninggalan mama, tas make-up ini buat kamu sayang " Kata Mba Rini kepada Mirai.
"Terima kasih Mba, Ayo kita siap-siap berangkat Mba, Mas Rian udah kasih kode buat berangkat.” kata Mirai kepada Mba Rini.
Mereka semua berangkat ke Bogor. Rian yang membawa mobil selama perjalanan ke Bogor. Rumah Kedua Pak Riyadi di Bogor. Bangunan rumahnya Indah, seperti Vila.
Mirai dan keluarga Rian sampai di rumah Kedua Pak Riyadi. Rian dan Mba Rini membersihkan rumah, kemudian Mirai mengikuti mereka untuk membersihkan sekitar rumah. Rumah tersebut tidak ditempati, tetapi ada yang menjaga, jadi tidak terlalu kotor karena selalu dibersihkan.
Mirai dan Keluarga Rian mengobrol tentang banyak hal disana. Waktu sudah malam, Keluarga Rian dan Mirai akan tidur. Disana ada beberapa Kamar.
Mirai tidur di Ruangan yang pintunya kelihatan Ruang Keluarga untuk menonton TV. Mas Rian, Mba Rini dan Rodi masih menonton TV bersama dengan Pak Riyadi. Mirai kemudian menemani mereka di Ruangan TV.
Cuaca Bogor dimalam hari cukup dingin, Mirai tidak bisa menolak permintaan Om Riyadi, untuk tidur dikamar. Akhirnya, Mirai tidur dikamar. Mirai tidak bisa tidur. Akhirnya Mirai melihat Mas Rian tertidur di Ruang keluarga, ketika itu televisi masih menyala.
Mirai menikmati pemandangan Mas Rian yang sedang tidur. Mirai melihat betapa tampannya mas Rian ketika tidur. Mas Rian tidur sambil tersenyum.
" Mimpi apa ya Mas Rian, tidurnya sambil senyum, lucu sekali dan tampan sekali, aku tidak bisa tidur sama sekali, bermain Handphone pun membuat bosan, Aku pandangi sajalah Mas Rian hingga pagi." gumam Mirai dalam hati.
Pada pagi hari, Mas Rian mengajak Mirai untuk berjalan- jalan di sekitar rumahnya, udaranya sangat sejuk Mereka pergi ke taman untuk mengobrol. Di Taman mereka mengobrol dan berfoto.
"Mirai gimna tidurnya semalam, dingin sekali ya?” kata Rian kepada Mirai.
" Aku enggak bisa tidur mas semalam, jadi aku enggak tidur sama sekali." kata Mirai kepada Rian.
" Lalu, kamu main handphone saja apa enggak bosan?" kata Rian kepada Mirai."
" Aku hanya sebentar bermain hape",
"Selama se-malam aku hanya melihat Mas Rian." kata Mirai kepada Rian.
" Eh, Ngapain kamu melihat aku semalaman? Gemas sekali kamu Cici sayang.”
" Ayo, kita pulang ke rumah dan sarapan, kamu belum tidur semalaman, nanti kamu sakit." kata Rian kepada Mirai.
Mereka bergegas pulang ke rumah. Sesampai dirumah Mas Rian, Mirai diajak sarapan oleh keluarganya. Mereka mengobrol dan bercanda. Rian berkata kepada Pak Riyadi bahwa Mirai tidak tidur.
"Pak, si Cici lucu, dia enggak tidur semalaman, Rian tanya, Ci kamu ngapain aja semalaman enggak tidur? Rian mengira, Cici bermain Handphone semalaman, ternyata dia semalaman melihat Rian tidur." kata Rian kepada Pak Riyadi
" Ada- ada saja Cici, Cici kamu sayang banget sama Rian ya, kemarin kata mba Rini ketika ke ke kamarmu, Cici pasang Foto Rian dikamar, gede banget seukuran Kertas Folio, Cici mau buat nakutin hantu kah? Kata Om Riyadi Bercanda kepada Rian dan Cici.
" Iya Om, Cici sayang sama Mas Rian, Cici berharap kita semua seperti ini terus." Kata Cici kepada Om Riyadi dan Rian.
" Yaudah makan dulu, ini Tante buatin pancake dan sarapan bersama Bibi Dian, enak loh masakannya Bibi." Kata Bu Riyadi kepada Mirai.
Kemudian setelah sarapan, Mirai dan Keluarga Om Riyadi bersiap-siap untuk pulang.Rian yang membawa mobil selama perjalanan pulang.
Dalam perjalanan pulang mereka membeli Ubi Cilembu Khas Bogor, Pisang dan juga beberapa buah lainnya. Rian dan keluarga Rian mengantar Mirai sampai depan Rumahnya. Om Riyadi membawakan Ubi Cilembu, pisang dan beberapa buah lainnya.
" Mirai, Om antarkan sampai depan rumah saja ya, Om tidak masuk kerumah, salam buat keluargamu, besok Rian kan masih libur, Rian besok akan ke rumahmu lagi." Kata Om Riyadi kepada Mirai.
" Mirai, besok aku kerumahmu ya, nanti main sama Aro, kangen aku sama Aro"
" Besok aku mau ajak adikmu, ajak Monty ya jalan-jalan ke Mall dan Ngopi ." kata Mas Rian kepada Mirai.
❤️Bersambung❤️
Hiatus
✅ Selanjutnya, simaknya episode berikutnya, diepisode berikutnya ada pesan cinta dari Rian kepada Mirai ketika Rian menangis di StarBek Kopi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments