Part-2

Happy Reading😍

Akhirnya jam pelajaran sudah berakhir, dan sudah waktunya untuk istirahat. Terlihat semua murid yang sudah berhamburan dari kelasnya menuju kantin sekolahnya untuk segera mengisi perutnya yang sendari tadi berdemo, tanpa terkecuali Reygan dkk.

Namun berbeda dengan seorang gadis yang sempat menjadi perbincangan hangat dikelasnya, terlihat Aira yang tengah disibukkan dengan aktivitas membaca sebuah novel dibawah pohon rindang yang ada ditaman yang terletak tidak jauh dari kantin sekolahnya.

Aira tengah fokus dengan novel yang ada ditangannya, rasa damai dan ketenangan yang selalu diinginkannya. Hingga seseorang datang menghampiri dan berusaha untuk mengejutkannya.

"Dorr!!" Terdengar suara seorang laki-laki dari arah belakangnya, Aira sudah menduganya. Lelaki itu terlihat menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, usahanya gagal. Karena Aira memasang tampang datar dan juga dingin andalannya, Aira sangat pandai menyembunyikan ekspresi wajahnya.

"Ada apa?" Tanya Aira to the point, karena memang ia tidak suka untuk berbasa-basi. Hanya membuang waktu berharga miliknya secara cuma-cuma.

"Cantik-cantik kok sendirian, boleh gue duduk disini?" Belum sempat Aira menyetujuinya, ia terlihat sudah duduk disampingnya. Laki-laki itu sangat dekat dengannya, hal itu membuatnya bertambah risih dengan kehadirannya.

"Sorry, masih banyak tempat kosong disini" Tegur Aira. Karena merasa terganggu dengan kehadiran laki-laki yang tidak dikenalnya.

"Tapi gue maunya disini, nemenin lo" Jawabnya dengan santai, dan terlihat merangkulkan salah satu tangannya kepundak Aira.

Aira benar-benar kesal sekarang, ia sudah tidak ingin lebih lama bersama laki-laki yang terus mengusik ketenangannya. Aira bangkit dari tempat yang sendari tadi ia dudukki, dan segera beranjak pergi meninggalkan laki-laki yang kini menatapnya. Aira mulai melangkahkan kakinya, dan terdengar suara laki-laki yang mengintruksinya.

"Loh cantik, mau kemana sih?" Teriaknya tanpa rasa malu, benar-benar sangat menggangu.

Aira yang merasa jijik terus melanjutkan langkahnya, ia benar-benar sangat kesal sekarang. "Nggak waras!!" Gerutu Aira.

"Woy, Cantik-cantik kok sombong, gini-gini gue cowok terganteng disekolah ini!" Teriaknya lagi, karena tidak terima dengan kepergian Aira yang mengabaikannya begitu saja.

Dikejauhan terlihat sepasang mata yang sedari tadi diam-diam tengah memperhatikan gerak-gerik seorang gadis, yang menarik perhatiannya.

"Menarik" Gumam Reygan tanpa sadar, dan ucapannya terdengar oleh Daffa yang tengah duduk didekatnya.

"Gue bilang juga apa, cewek itu emang beda" Timpal Daffa, yang sedari tadi diam-diam juga memperhatikan gerak-gerik sahabatnya.

"Sok tau lo!" Sanggah Reygan yang berusaha mengelak karena sudah tertangkap basah oleh sahabatnya.

"Udahlah Gan, ngaku aja" Ucap Reza yang ikut menimpali ucapan Daffa.

"Berisik!!" Bentak Reygan, sambil beranjak pergi meninggalkan mereka yang terus menerus menggodanya.

"Heran gue, tuh orang dikasih makan apa coba? kok bisa keg batu, mana kalo ngomong ngirit banget ke bajaj" Ucap Daffa sambil menggelengkan kepalanya.

"Ellah lo keg baru temenan sama dia aja" Balas Armand yang ikut nimbrung.

"Yaudah sih, kaya baru pertama kali aja" Ucap Reza dibarengi gelak tawa dari mereka.

Saat ini Aira terlihat disebuah bangku kosong yang ada ditaman, dan masih dengan posisi yang terus menggerutu karena kekesalannya. Laki-laki itu benar-benar menghancurkan moodnya.

"Gue benci laki-laki " Ucap Aira tiba-tiba. Sambil membanting novel yang ada ditangannya.

"Kalo benci laki-laki, yang buat lo siapa?" Tanya seseorang dari arah belakang. Terdengar aneh ditelinganya.

"Lo siapa?" Tanya Aira dengan wajah yang terlihat terkejut. Ia benar-benar lupa menyembunyikan ekspresi wajahnya.

"Sorry gue buat lo kaget" Ucap laki-laki tadi.

Tanpa sadar seulas senyum terukir diwajahnya, meski hanya sekilas namun sangat jelas terlihat. Aira kembali fokus dengan novel yang sudah ada ditangannya, terlihat sangat serius dan antusias dimatanya.

"Cantik" Gumam Reygan tanpa sadar. Samar-samar Aira sempat mendengarnya, namun ia tidak menggubrisnya.

Reygan terlihat salah tingkah karena ulahnya sendiri, namun Aira tetap mengabaikannya dan kembali fokus dengan novel miliknya. Dengan sangat terpaksa, Reygan berusaha untuk memperkenalkan dirinya lebih dulu.

"Reygan Pramudya Pratama" Ucap Reygan memperkenalkan diri. Namun Aira hanya meliriknya sekilas.

"Gue nggak tanya" Ucap Aira singkat. Namun sangat menusuk hatinya.

Reygan hanya diam membisu, untuk pertama kalinya ia diperlakukan seperti itu oleh seorang wanita. Dan gadis itu berlalu meninggalkan Reygan begitu saja. Reygan benar-benar tidak percaya dengan apa yang baru saja dialaminya.

"Nah lo ketauan!" Teriak Daffa yang membuatnya terkejut.

"Apa si lo!" Ucap Reygan pura-pura tidak mengerti.

"Udahlah Gan, kita sahabatan udah dari orok. Kalo lo suka sama tu cewek bilang aja nggak usah munafik" Ucap Daffa panjang lebar.

"Terus?" Tanya Reygan santai.

"Bacot Gan, gue udah panjang lebar ngomong lo cuman ngomong gitu, anjengg lah!" Teriak Daffa dengan raut wajah yang terlihat kesal. Sedangkan Reygan, berlalu begitu saja meninggalkan Daffa yang terlihat kesal dan memaki dirinya.

"Untung gue sayang sama lo" Teriak Daffa dengan wajah yang terlihat sangat menjijikan.

"Najiss!" Balas Reygan sambil bergidik ngeri.

Tidak terasa bell pulang sudah berbunyi. Dengan kecepatan kilat, terlihat para pelajar yang berbondong-bondong keluar dari kelas masing-masing untuk segera pulang.

"Akhirnya ya Allah balik juga!" Ucap Armand dengan ekspresi bak anak sholeh.

"Muka lo biasa aja" Teriak Reza dengan tampang jijik.

"Iri ae lo, gue tau gue ganteng tapi gue nggak sombong" Ucap Armand membanggakan diri.

"Bacot lah Mand, capek gue!" Ucap Reza sambil menghela nafas.

"O ajayakan" Ucap Armand santai dan itu terlihat sangat menyebalkan dimatanya.

"Btw si Daffa mana?" Tanya Armand tiba-tiba, karena tidak melihat mereka berdua. Tanpa mereka sadari, orang yang tengah mereka pertanyakan terlihat sudah bersiap-siap akan segera pulang.

"Ciee nyariin" Goda Daffa dengan senyum yang terlihat menjijikan.

"Siapa yang nyariin lo!" Ellak Armand.

"Terus lo nanyain gue mau apa kalo bukan nyariin?" Tanya Daffa.

"Ya gue mau nebeng sama lo lah nyet!" Teriak Armand tiba-tiba.

"Nggak usah ngegas bagong, udah sono lo balik aja sendiri kagak usah bareng-bareng gue" Teriak Daffa tidak terima.

"Jangan ngambek dong mamas Daffa Abraham Maulana yang paling ganteng tapi boong, nanti kalo dedek yang ganteng dan imut ini di culik tante girang gimana?" Ucap Armand dengan raut wajah yang dibuat sedemikian rupa.

"Bunuh orang dosa nggak?" Tanya Daffa semangat.

"Berisik lo berdua!!" Bentak Reygan.

"Mamas Reygan kenapa sih kok marah-marah terus? Nanti ganteng nya ilang loh" Goda Reza.

"Nanti dedek-dedek emezz nya ilangan loh" Ucap Daffa dibarengi gelak tawa dari teman-temannya. Sedangkan Reygan hanya menatapnya dengan tatapan membunuh.

"Ihhh dedek atuttt" Ucap Daffa dengan wajah yang diimut-imutkan.

"Woy mau pada pulang nggak sih?" Tanya Reza tiba-tiba.

"Lah iya yak, gue lupa nyett!" Teriak Armand.

Digerbang sekolah, terlihat Aira yang baru saja beranjak keluar. Dia harus buru-buru menuju halte terdekat, karena harus segera sampai dirumah sebelum sore. Aira benar-benar kesal, karena halte cukup jauh dari sekolahnya. Aira tidak menyadari jika seorang laki-laki tengah mendekat kearahnya.

"Lo anak baru itu kan?" Tanya seorang laki-laki dari dalam mobilnya.

"Iya" jawab Aira refleks.

"Dimas Arya Wiguna" Ucap dimas memperkenalkan diri. Aira hanya diam, enggan untuk menanggapinya.

"Mau bareng?" Tawar Dimas tiba-tiba.

"Makasih, gue bisa jalan sendiri" Ucap Aira dingin.

Namun Dimas terus mengikutinya, dan berusaha untuk mengajak Aira lagi. Dimas tidak juga menyerah, meski Aira terus mengabaikannya.

Sedangkan dikejauhan, Reygan sendari tadi memperhatikan gadis yang sudah merebut perhatiannya. Tanpa sadar ia mulai beranjak dari tempatnya, Reygan baru menyadari jika ia sudah berada ditempat Aira dan Dimas sekarang.

"Bisa lo nggak maksa!" Bentak Reygan tanpa aba-aba.

"Urusan lo apa?" Tanya dimas. Akhirnya mereka terjerumus dalam perang dingin diantara keduanya.

Tanpa mereka sadari, Aira yang sedari tadi diam memperhatikan akhirnya memutuskan untuk segera pergi meninggalkan mereka yang entah sedang apa sekarang.

****

Aira yang baru sampai, langsung beranjak masuk kedalam rumah. Rumah yang menurut sebagian orang adalah tempat ternyaman yang selalu dirindukan, tapi untuknya tidak ada tempat ternyaman selain bersama orang tuanya. Saat ini Aira tinggal bersama Om dan tantenya, jadi ia tak seperti anak-anak lain yang bisa bersantai jika sedang dirumah.

"Aira kenapa kamu baru pulang?!" Tanya sang Tante sinis.

"Tadi busnya lama Tante" Jawab Aira sambil menundukkan pandangannya.

"Yaudah sekarang kamu ganti baju terus beres-beres" Ucap sang Tante. Aira hanya menuruti ucapannya, dan beranjak untuk segera berganti pakaian.

"Aira cepetan" Teriaknya dari arah luar.

Tak lama setelah selesai berganti baju, Aira langsung mengerjakan pekerjaan rumah yang tadi tantenya suruh.

"Nggak usah males, kamu itu numpang disini!" Bentak sang tante. Aira hanya tersenyum miring, karena selalu hal itu yang menjadi ancaman.

****

Dikediaman Reygan terlihat teman-temannya yang sudah bersantai dirumahnya, seolah rumahnya sendiri. Dan itu sudah sangat biasa bagi Reygan.

"Woy gue tadi liat Reygan perang sama si Dimas masa" Ucap Daffa yang membuat mereka antusias saat mendengarnya, karena kejadian sangat langka bagi seorang Reygan.

"Dimas kelas Fisika-1, si Ketos?" Tanya Reza penasaran.

"Lah iya, yang lumayan ganteng terus pinter itu ya walaupun masih gantengan gue sih" Jawab Daffa sambil membanggakan diri.

"Najiss lo, gantengan juga kucing gue yang dirumah" Ledek Armand.

"Woy main yuk main " Teriak Daffa tiba-tiba, karena melihat Reygan yang sudah datang dan menghampiri mereka. Seketika ruangan menjadi hening seperti tidak ada penghuni.

Terpopuler

Comments

Niana_12

Niana_12

aku mampir membawa like kak

semangat ya

2020-08-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!