Jisoo keluar dari kamarnya namun tak langsung melangkah. Dia lebih dulu menatap pintu kamar Yongie yang tepat berada di depan kamarnya sendiri.
Jisoo menuruni anak tangga menuju dapur, mengeluarkan beberapa bahan masakan dari dalam kulkas.
Tangannya lincah mencuci sayuran dan daging yang akan dimasak.
Tak butuh waktu lama, Jisoo kini sudah berpindah untuk memotong sayuran dan daging secara bergantian lalu dilanjut menumisnya.
Kim Jisso
{Gerakan terhenti saat menyadari sesuatu}
Kim Jisso
Kenapa aku masak sebanyak ini?
Kim Jisso
{Menghela nafas}
Beberapa saat kemudian..
Satu mangkuk besar sudah disiapkan dan sebentar lagi akan penuh berisikan sup daging buatan Jisoo.
Jisoo beralih ke dua mangkuk berukuran sedang, mengisinya dengan nasi.
Kemudian membawa mangkuk itu ke atas meja makan bersama lauk lainnya.
Seakan tak memiliki rasa lelah, Jisoo kembali menaiki tangga, masuk ke ruang penuh pakaian.
Tangannya lincah memilih satu style pakaian pria dewasa untuk Yongie kenakan saat pergi ke kantor.
Jisoo meletakkan pakaian yang dipilihnya di atas sofa didalam wardrobe.
_ Skip _
Suara langkah kaki terdengar menyusuri anak tangga ketika Jisoo sudah menarik kursi meja makan dan memposisikan dirinya di sana.
Kim Jisso
Yoon--
Min Yongie
{Menoleh}
Jisoo mencoba untuk tersenyum walau hatinya sedikit terasa teriris melihat Yongie tidak mengenakan pakaian yang telah dia siapkan.
Kim Jisso
{Tersenyum}
Kim Jisso
Makanlah..
Min Yongie
Aku sudah terlambat.
Min Yongie
{Melangkah menuju pintu keluar}
Pandangan Jisoo seketika mengabur menatap sup buatannya yang masih mengepul di atas mangkuk.
Dia rela bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan semua menu sarapan, dan kini dia hanya bisa menatap masakannya sendiri dengan hati yang terasa begitu perih.
Begitulah sikap asli Yoongi kepada Jisoo.
Mereka sudah setahun menikah, tidur dalam satu atap, namun dalam kamar yang berbeda.
Kim Jisso
{Menarik napas menahan tangis}
Ini bukan yang pertama kalinya, seharusnya Jisoo sudah biasa dengan penolakan dari Yoongi seperti tadi.
Comments