Kisah Nyata 2

**STOP PLAGIAT KARYA SAYA! MAU DI YOUTUBE ATAU DIMANAPUN TOLONG LAPOR KARENA SUDAH****DITEMUKAN BEBERAPA YANG HANYA MENGGANTI JUDUL JUGA NAMA TOKOH. **

BUAT PLAGIAT TOLONG HARGAI KARYA SAYA JUGA KISAH HIDUP KELUARGA SAYA!

Esok hari...

Tidak adanya kelas pagi, diputuskan ketiga sahabat itu untuk melakukan jogging bersama. Hanya disekitar tempat kost mereka tinggal saja, sudah cukup membuat terengah dan kelaparan. Terutama Sonya yang tak pernah sanggup menahan rasa lapar.

Kruyuk..kruyuk..

Terdengar keras suara protes dari perut Sonya, menandakan cacing tengah kelaparan dan membutuhkan asupan makanan. Rena dan Andin saling tatap mendengar suara terdengar lucu tersebut, dan mulai terbahak bersama. Mereka memutuskan menyudahi joging dan pergi ke sebuah warung langganan untuk membeli sarapan, selain harganya murah tentu saja rasanya juga sangat enak.

Walaupun hanya warung kecil yang cukup sesak diisi satu meja dan kursi kayu panjang, namun warung yang dijaga oleh seorang Ibu juga anak perempuannya itu sangat ramai dikunjungi. Hampir tiap pagi selalu saja ramai orang orang menyantap sarapan di warung berdinding anyaman bambu tersebut, menikmati rawon juga nasi pecel terkenal enak.

Setibanya di warung dengan banyak kendaraan terparkir di depan, Andin memesan tiga bungkus nasi pecel untuk dinikmati di tempat kost. Selama menunggu pesanan siap, mereka seperti biasa berbincang juga tertawa untuk menyingkat waktu menjenuhkan ketika menunggu.

Menunggu beberapa menit, pesanan pun di antarkan oleh putri pemilik warung dan segera dibayar oleh Rena dari uang dikumpulkan bersama. Mereka berjalan kembali menyusuri jalanan kompleks untuk menuju kost, dan menikmati sarapan yang membuat Sonya menelan salivanya.

"Sabar ya cacing cacing, Sonya." Rena meledek seraya mengusap perut sahabatnya dan tertawa bersama Andin.

"Apaan sih?!" kesal Sonya menepis tangan sahabatnya, makin membuat Rena dan Andin terpingkal mencubit gemas pipi Sonya.

Berjalan tanpa menghentikan ledekan pada Sonya, mereka pun tiba di tempat kost lalu masuk kedalam dapur umum dan keluar kembali untuk menikmati sarapan di teras. Lebih menyukai makan di teras, karena dirasa akan menyebabkan bau ketika harus menikmati makan di dalam kamar.

Dengan lahapnya mereka menyantap nasi pecel dalam bungkusan kertas minyak, sejenak melegakan perut sebelum akhirnya melakukan aktifitas lain. Rutinitas harian yang tak pernah absen, yaitu membersihkan kamar serta mencuci baju lalu membersihkan diri sebelum datang ke kampus untuk kelas siang mereka bersama.

****

"Hm, gila ya tuh Dosen. Masa iya kita di bagi tugas segini banyaknya cuma dalam waktu satu minggu harus selesai?" gerutu Sonya, mendapat anggukan dari dua sahabat juga merasa kesal akan tugas diberikan.

"Eh, Cafe yuk! ada Cafe baru buka tuh, ada live musiknya juga. Denger denger disana juga ada diskon 50% selama opening loh," kata Andin menghentikan langkah dan menghadang dua sahabatnya.

"Serius,Lo?!" tanya Sonya berwajah ceria dengan mata berbinar.

"Lo itu salah kasih info kali, info masalah Cafe ada diskon kok di depan Sonya, ya langsung deh cacing diperutnya berdisko saking senengnya." Rena melirik ke arah perut Sonya, terpingkal kemudian bersama Andin karena selalu berhasil membuat sahabatnya itu manyun.

Cafe tak terlalu jauh dari Kampus, membuat ketiganya memutuskan untuk berjalan saja tanpa memperdulikan terik matahari siang membuat kulit mereka kecoklatan.

Setibanya di Cafe mereka mulai mencari tempat kosnong dengan menatap sekitar dan menemukan tempat di dekat jendela, segera Andin berlari agar tak sampai keduluan orang karena memang sangat ramai saat ini. Duduk santai usai memesan pada pelayan langsung menghampiri, mata ketiganya tertuju pada seorang di balik piano.

Mata mereka berbinar bersama mengamati lelaki tampan tersebut, lelaki yang memang sedari tadi cukup mencuri pandangan setiap kaum hawa yang datang. Decak kagum tak sanggup ditutupi dari ekspresi mereka, terus mengamati hingga air liur hampir tumpah.

"Gila nih suara main piano syahdu banget," gumam Andin memuji.

"Meleleh hati adek, Bang.." seru Rena memegang dada dengan mata berbinar serta telinga terpasang.

"Tuh orang manusia apa maequin hidup?!" kata Sonya dengan nada sedikit meninggi, dibungkam cepat kedua sahabatnya agar tak berlanjut membuat malu.

Tampak sosok lelaki dengan gaya rambut ala oppa korea, berwajah bule. Kemeja putih tergulung hingga lengan, ekspresi penghayatan semua tampak begitu sempurna. Senyumnya indah menghiasi ketika ia menyapa pengunjung Cafe dengan tetap memainkan piano.

Matanya terlihat tajam mempesona, siap membius siapapun yang dipandang, Tak mampu berkata apa apa lagi, Semuanya tampak seperti sebuah keindahan yang tercipta sempurna pada sosok lelaki pemilik jari jari mahir tersebut.

Rena hendak meraih minum di meja, namun matanya tertuju ke arah pintu Cafe. Segera ia bangkit dari duduk dan keluar menghampiri dua orang tampak familiar. Tanpa pamitan dan berucap kata, Ia meninggalkan meja dimana sahabatnya langsung menoleh tajam.

"Eh, mau kemana Lo?!" teriak spontan Andin dan Sonya tanpa menyadari tempat, tak dihiraukan oleh Rena terus menuju arah pintu Cafe. Kedua sahabatnya pun menaikkan kedua bahu bersamaan dengan sorot mata berhadapan tersirat ketidaktahuan.

"Eh, sayang kita ketemu lagi." Rena berucap pada seorang anak kecil tengah dipegangi oleh perempuan tersenyum mengenal juga.

"Aku mau ketemu Papi, Tante." jawab Aulia tersenyum dengan suara manja.

"Papi kamu kerja disini ya, sayang?" tanya lembut Rena, mendapat anggukan dari bocah kecil berikat rambut dua tersebut.

Memberikan senyuman manis dalam ketulusan, Rena meraih tubuh Aulia untuk digendong dan dibawa masuk kedalam Cafe. Mereka menuju ke meja dimana tadi ditempati Rena juga sahabatnya diikuti Bi Lastri dibelakang membawa tas kecil berwarna pink.

"Sepertinya sudah penuh, Bi. Kita duduk di meja sana aja ya? kasian kalau Aulia harus nunggu sama berdiri," ucap Rena menunjuk ke arah meja dekat jendela.

"Anak siapa Lo colong?" tanya Andin terkejut melihat Rena membawa seorang gadis kecil dalam gendongan.

"Anaka Gue lah, Lo aja engga tau kalau Gue udah punya anak." Rena menjawab santai, duduk di tempatnya tadi dan meminta Sonya untuk bergeeser agar Bi Lastri bisa duduk.

Mereka duduk bersama memulai obrolan ringan, dengan Aulia duduk nyaman di atas pangkuan seseorang pernah menyelamatkannya dulu. Terlihat seorang pelayang tinggi kurus menghampiri meja, menyapa dengan nada sopan seraya sedikit membungkuk.

"Nona kecil, mau pesan apa?" tanya pe;ayan tersebut sopan, dibalas gelengan kepala oleh Aulia menandakan jika dirinya tak menginginkan apapun.

"Tidak usah, Mas. Kita cuma mau tunggu Bapak sebentar kok," sahut Bi Lastri mewakili majikan kecilnya.

"Baik, kalau begitu Saya permisi dulu." Tersenyum pelayan lelaki berseragam hitam serta celemek melingkar pada pinggang lalu pergi.

Terpopuler

Comments

Manaf Andaresta

Manaf Andaresta

serru

2023-11-25

0

mamah teby

mamah teby

iya sy br inget novel ini udah pernah di baca tp ga tamat

2021-01-30

0

Sri M

Sri M

papi nya yg lg main piano ya pemilik cafe deh

2020-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 Kisah Nyata 1
2 Kisah Nyata 2
3 Kisah Nyata 3
4 Kisah Nyata 4
5 Kisah Nyata 5
6 Kisah Nyata 6
7 Kisah Nyata 7
8 Kisah Nyata 8
9 Kisah Nyata 9
10 Kisah Nyata 10
11 Kisah Nyata 11
12 Kisah Nyata 12
13 Kisah Nyata 13
14 Kisah Nyata 14
15 Kisah Nyata 15
16 Kisah Nyata 16
17 Kisah Nyata 17
18 Kisah Nyata 18
19 Kisah Nyata 19
20 Kisah Nyata 20
21 Kisah Nyata 21
22 Kisah Nyata 22
23 Kisah Nyata 23
24 Kisah Nyata 24
25 Kisah Nyata 25
26 Kisah Nyata 26
27 Kisah Nyata 27
28 Kisah Nyata 29
29 Kisah Nyata 28
30 Kisah Nyata 30
31 Kisah Nyata 31.
32 Kisah Nyata 32
33 Kisah Nyata 33
34 Kisah Nyata 34
35 Kisah Nyata 35
36 BAB 36
37 BAB 40
38 BAB 41
39 BAB 42
40 BAB 43
41 BAB 44
42 BAB 45
43 BAB 46
44 BAB 47
45 BAB 48
46 BAB 49
47 BAB 50
48 BAB 51
49 BAB 52
50 BAB 53
51 BAB 54
52 BAB 55
53 BAB 56
54 BAB 57
55 BAB 58
56 BAB 59
57 BAB 60
58 BAB 61
59 BAB 62
60 BAB 63
61 BAB 64
62 BAB 65
63 BAB 66
64 BAB 67
65 BAB 68
66 BAB 69
67 BAB 70
68 BAB 71
69 BAB 72
70 BAB 73
71 BAB 74
72 BAB 75
73 BAB 76
74 BAB 77
75 BAB 78
76 BAB 79
77 BAB 80
78 BAB 81
79 BAB 82
80 BAB 83
81 BAB 84
82 BAB 85
83 BAB 86
84 BAB 87
85 BAB 88
86 Kisah Nyata 89
87 Kisah Nyata 90
88 Kisah Nyata 91
89 Kisah Nyata 92
90 Kisah Nyata 93
91 Kisah Nyata 94
92 Kisah Nyata 95
93 Visual.
94 Kisah Nyata 97
95 Kisah Nyata 98
96 Kisah Nyata 99
97 Kisah Nyata 100
98 Kisah Nyata 101
99 Kisah Nyata 102
100 Kisah Nyata 103
101 Kisah Nyata 104
102 Kisah Nyata 105
103 Kisah Nyata 106
104 Kisah Nyata 107
105 Kisah Nyata 108
106 Kisah Nyata 109
107 Kisah Nyata 110
108 Kisah Nyata 111
109 Kisah Nyata 112
110 Kisah Nyata 113
111 Kisah Nyata 114
112 Kisah Nyata 115
113 Kisah Nyata 116
114 Kisah Nyata 117
115 Kisah Nyata 118
116 Kisah Nyata 119
117 Kisah Nyata 120
118 Kisah Nyata 121
119 Kisaha Nyata 122
120 Kisah Nyata 123
121 Kisah Nyata 124
122 Kisah Nyata 125
123 Kisah Nyata 126
124 Kisah Nyata 127
125 Kisah Nyata 128
126 Kisah Nyata 129
127 Kisah Nyata 130
128 Kisah Nyata 131
129 Kisah Nyata 132
130 Kisah Nyata 133
131 Kisah Nyata 134
132 Kisah Nyata 135
133 Kisah Nyata 136
134 Kisah Nyata 137
135 Kisah Nyata 138
136 Kisah Nyata 139
137 Kisah Nyata 140
138 Kisah Nyata 141
139 Kisah Nyata 142
140 Kisah Nyata 143
141 Kisah Nyata 144
142 Kisah Nyata 145
143 Kisah Nyata146
144 Kisah Nyata 147
145 Kisah Nyata 148
146 Kisah Nyata 149
147 Kisah Nyata 150
148 Kisah Nyata 151
149 Kisah Nyata 152
150 Kisah Nyata 153
151 Kisah Nyata 154
152 Kisah Nyata 155
153 Kisah Nyata 156
154 Kisah Nyata 157
155 Kisah Nyata 158
156 Kisah Nyata 159
157 Kisah Nyata 160
158 Kisah Nyata 161
159 Kisah Nyata 162
160 Kisah Nyata 163
161 Kisah Nyata 164
162 Kisah Nyata 165
163 Kisah Nyata 166
164 Kisah Nyata 167
165 Kisah Nyata 168
166 Kisah Nyata 169
167 Kisah Nyata 170
168 Kisah Nyata 171
169 Kisah Nyata 172
170 Kisah Nyata 173
171 Kisah Nyata 174
172 Kisah Nyata 175
173 Kisah Nyata 176
174 Kisah Nyata 177
175 Kisah Nyata 178
176 Kisah Nyata 179
177 Kisah Nyata 180
178 Kisah Nyata 181
179 kisah Nyata 182
180 Kisah Nyata 183
181 Kisah Nyata 184
182 Kisah Nyata 185
183 Kisah Nyata 186
184 Kisah Nyat 187
185 Kisah Nyata 188
186 Kisah Nyata 189
187 Kisah Nyata 190
188 Kisah Nyata 191
189 Kisah Nyata 192
190 Kisah Nyata 193
191 Kisah Nyata 194
192 Kisah Nyat 195
193 Kisah Nyata 196
194 Kisah Nyata 197
195 Kisah Nyata 198
196 Kisah Nyata 199
197 Kisah Nyata 200
198 Kisah Nyata 201
199 Kisah Nyata 202
200 Kisah Nyata 203
201 Kisah Nyata 204
202 Kisah Nyata 205
203 Kisah Nyata 206
204 Kisah Nyata 207
205 Kisah Nyata 208
206 Kisah Nyata 209
207 Susah mengerti.
208 Kesal.
209 Cemburu?
210 Menantu dan mertua sama.
211 Gaun kejutan.
212 Pintar dulu.
213 Tungku?
214 Kecurigaan.
215 Rasa khawatir.
216 Terkejut.
217 Hay
218 Just Info
219 Stop
220 Maaf dan Terima kasih.
221 Mix Buku
222 Novel Baru di Noveltoon
223 Maafkan Aku
224 Di NT Saja
225 Cintai Aku Suamiku
226 Me VS Master (Noveltoon)
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Kisah Nyata 1
2
Kisah Nyata 2
3
Kisah Nyata 3
4
Kisah Nyata 4
5
Kisah Nyata 5
6
Kisah Nyata 6
7
Kisah Nyata 7
8
Kisah Nyata 8
9
Kisah Nyata 9
10
Kisah Nyata 10
11
Kisah Nyata 11
12
Kisah Nyata 12
13
Kisah Nyata 13
14
Kisah Nyata 14
15
Kisah Nyata 15
16
Kisah Nyata 16
17
Kisah Nyata 17
18
Kisah Nyata 18
19
Kisah Nyata 19
20
Kisah Nyata 20
21
Kisah Nyata 21
22
Kisah Nyata 22
23
Kisah Nyata 23
24
Kisah Nyata 24
25
Kisah Nyata 25
26
Kisah Nyata 26
27
Kisah Nyata 27
28
Kisah Nyata 29
29
Kisah Nyata 28
30
Kisah Nyata 30
31
Kisah Nyata 31.
32
Kisah Nyata 32
33
Kisah Nyata 33
34
Kisah Nyata 34
35
Kisah Nyata 35
36
BAB 36
37
BAB 40
38
BAB 41
39
BAB 42
40
BAB 43
41
BAB 44
42
BAB 45
43
BAB 46
44
BAB 47
45
BAB 48
46
BAB 49
47
BAB 50
48
BAB 51
49
BAB 52
50
BAB 53
51
BAB 54
52
BAB 55
53
BAB 56
54
BAB 57
55
BAB 58
56
BAB 59
57
BAB 60
58
BAB 61
59
BAB 62
60
BAB 63
61
BAB 64
62
BAB 65
63
BAB 66
64
BAB 67
65
BAB 68
66
BAB 69
67
BAB 70
68
BAB 71
69
BAB 72
70
BAB 73
71
BAB 74
72
BAB 75
73
BAB 76
74
BAB 77
75
BAB 78
76
BAB 79
77
BAB 80
78
BAB 81
79
BAB 82
80
BAB 83
81
BAB 84
82
BAB 85
83
BAB 86
84
BAB 87
85
BAB 88
86
Kisah Nyata 89
87
Kisah Nyata 90
88
Kisah Nyata 91
89
Kisah Nyata 92
90
Kisah Nyata 93
91
Kisah Nyata 94
92
Kisah Nyata 95
93
Visual.
94
Kisah Nyata 97
95
Kisah Nyata 98
96
Kisah Nyata 99
97
Kisah Nyata 100
98
Kisah Nyata 101
99
Kisah Nyata 102
100
Kisah Nyata 103
101
Kisah Nyata 104
102
Kisah Nyata 105
103
Kisah Nyata 106
104
Kisah Nyata 107
105
Kisah Nyata 108
106
Kisah Nyata 109
107
Kisah Nyata 110
108
Kisah Nyata 111
109
Kisah Nyata 112
110
Kisah Nyata 113
111
Kisah Nyata 114
112
Kisah Nyata 115
113
Kisah Nyata 116
114
Kisah Nyata 117
115
Kisah Nyata 118
116
Kisah Nyata 119
117
Kisah Nyata 120
118
Kisah Nyata 121
119
Kisaha Nyata 122
120
Kisah Nyata 123
121
Kisah Nyata 124
122
Kisah Nyata 125
123
Kisah Nyata 126
124
Kisah Nyata 127
125
Kisah Nyata 128
126
Kisah Nyata 129
127
Kisah Nyata 130
128
Kisah Nyata 131
129
Kisah Nyata 132
130
Kisah Nyata 133
131
Kisah Nyata 134
132
Kisah Nyata 135
133
Kisah Nyata 136
134
Kisah Nyata 137
135
Kisah Nyata 138
136
Kisah Nyata 139
137
Kisah Nyata 140
138
Kisah Nyata 141
139
Kisah Nyata 142
140
Kisah Nyata 143
141
Kisah Nyata 144
142
Kisah Nyata 145
143
Kisah Nyata146
144
Kisah Nyata 147
145
Kisah Nyata 148
146
Kisah Nyata 149
147
Kisah Nyata 150
148
Kisah Nyata 151
149
Kisah Nyata 152
150
Kisah Nyata 153
151
Kisah Nyata 154
152
Kisah Nyata 155
153
Kisah Nyata 156
154
Kisah Nyata 157
155
Kisah Nyata 158
156
Kisah Nyata 159
157
Kisah Nyata 160
158
Kisah Nyata 161
159
Kisah Nyata 162
160
Kisah Nyata 163
161
Kisah Nyata 164
162
Kisah Nyata 165
163
Kisah Nyata 166
164
Kisah Nyata 167
165
Kisah Nyata 168
166
Kisah Nyata 169
167
Kisah Nyata 170
168
Kisah Nyata 171
169
Kisah Nyata 172
170
Kisah Nyata 173
171
Kisah Nyata 174
172
Kisah Nyata 175
173
Kisah Nyata 176
174
Kisah Nyata 177
175
Kisah Nyata 178
176
Kisah Nyata 179
177
Kisah Nyata 180
178
Kisah Nyata 181
179
kisah Nyata 182
180
Kisah Nyata 183
181
Kisah Nyata 184
182
Kisah Nyata 185
183
Kisah Nyata 186
184
Kisah Nyat 187
185
Kisah Nyata 188
186
Kisah Nyata 189
187
Kisah Nyata 190
188
Kisah Nyata 191
189
Kisah Nyata 192
190
Kisah Nyata 193
191
Kisah Nyata 194
192
Kisah Nyat 195
193
Kisah Nyata 196
194
Kisah Nyata 197
195
Kisah Nyata 198
196
Kisah Nyata 199
197
Kisah Nyata 200
198
Kisah Nyata 201
199
Kisah Nyata 202
200
Kisah Nyata 203
201
Kisah Nyata 204
202
Kisah Nyata 205
203
Kisah Nyata 206
204
Kisah Nyata 207
205
Kisah Nyata 208
206
Kisah Nyata 209
207
Susah mengerti.
208
Kesal.
209
Cemburu?
210
Menantu dan mertua sama.
211
Gaun kejutan.
212
Pintar dulu.
213
Tungku?
214
Kecurigaan.
215
Rasa khawatir.
216
Terkejut.
217
Hay
218
Just Info
219
Stop
220
Maaf dan Terima kasih.
221
Mix Buku
222
Novel Baru di Noveltoon
223
Maafkan Aku
224
Di NT Saja
225
Cintai Aku Suamiku
226
Me VS Master (Noveltoon)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!