Bab 19 Kejutan

Aditya dan Aldo hari ini harus pulang malam lagi, tadi dalam perjalanan kembali ke kantor, Aldo dapat telpon kalau proyek pembangunan apartemen yang di kelola perusahaan Aditya ada sedikit masalah. Terpaksa Aditya melakukan rapat mendadak, akhirnya permasalahan dapat di atasi setelah melakukan perdebatan yang cukup menyita waktu dan pikiran.

Mereka sampai ke rumah sudah larut malam, Aldo langsung balik ke apartemen nya setelah Aditya turun dari mobil.

Aditya membuka pintu kamarnya pelan karena takut membangunkan istrinya.

Klek...

Aditya masuk ke kamar ia melihat istrinya masih sibuk dengan laptopnya. Hana menolehkan wajahnya ke pintu begitu mendengar suara pintu kamar terbuka. Senyum Hana mengembang di bibir nya melihat siapa yang masuk. Hana menyambut suaminya dengan senyuman yang tak mau lepas dari bibir nya.

" Kamu belum tidur?."

"Aku sengaja menunggu mas pulang,sambil memperbaiki skripsi ku, jawab Hana sambil membantu melepaskan dasi dan jas suaminya.

Aditya duduk di sofa sambil membuka beberapa kancing atas kemejanya dan menggulung lengan kemejanya sampai ke siku.

Sejenak Hana terpaku melihat suaminya yang terlihat begitu seksi dan menggoda.

Melihat istrinya yang bengong, Aditya menggodanya,

"Tutup mulut mu! hapus iler mu itu. Suamimu ini memang tampan kamu baru sadar ya, haaa!

Hana mengelap mulutnya dengan wajah cemberut. Ia berjalan menghampiri suaminya masih dengan wajah kesal, lalu duduk di sampingnya,

" Mas....

" Eenmmm....

" Kenapa isi toko di Mall tadi kamu pindahkan ke lemari ku, tanya Hana menatap suaminya.

Aditya menahan tawanya mendengar pertanyaan istrinya.

Hana sungguh terkejut waktu membuka lemari pakaiannya, lemarinya penuh dengan bermacam model pakaian yang tergantung rapi. Beberapa pasang sepatu dan tas tersusun rapi dalam lemari sebelahnya. Dan yang membuat Hana paling heran adalah ukuran pakaian dalamnya dari mana mereka bisa tahu.

Hana sangat kesal ketika memilih pakaian tidurnya, pakaian itu sungguh sangat tidak layak di pakai menurut Hana karena kekurangan bahan di sana sini.Ia terpaksaa memakainya karena pakaian lama nya tak tahu sudah kabur kemana. Untung pakaian itu ada jubahnya jadi ia bisa menutupi tubuhnya yang terekspos atas dan bawah.

" Itu hukuman untuk mu, karena berani membantah ku, ucap Aditya menyentil kening Istrinya.

" Hukuman, mang aku salah apa?, tanya Hana mengusap-usap keningnya.

" kamu benar tidak ingat apa kesalahan mu, dengus Aditya kesal.

Hana menggelengkan kepalanya

" Kemarin aku sudah menyuruhmu untuk tidak memakai pakaian yang membuat mataku sakit, tapi kau tadi masih saja memakainya, jelas Aditya.

Hukuman?...hukuman yang aneh, mana ada orang dihukum dengan memindahkan isi toko kedalam lemarinya.

"Kamu tidak berterima kasih kepadaku karena telah memilih hukuman yang paling ringan untuk mu, ucap Aditya menatap Hana.

Hana menatap suaminya kemudian memegang tangannya,

" Makasih ya mas, udah membelikan aku pakaian yang indah dan cantik, ucap Hana tersenyum.

"Aku tidak mau seperti itu, aku ingin memakai tubuhmu sebagai pengganti ucapan terimakasih, ucap Aditya berbisik di telinga Hana.

Hana mematung di tempat duduknya sambil menahan napas setelah mendengar ucapan suaminya. Aditya melangkah ke kamar mandi dengan senyuman usil membingkai bibir tipisnya.

" Bersiap-siaplah aku mandi dulu, lanjutnya.

Hana tersadar dari lamunannya, ia tampak gelisah,

" Apakah malam ini adalah hari terakhir aku menyandang status sebagai perawan, guman Hana ngeri.

"Aaaa nanti aku pura-pura tidak mendengar ucapan nya tadi, bathin Hana.

Hana menyibukkan dirinya dengan laptopnya lagi, tengkuknya langsung dingin begitu mendengar pintu kamar mandi terbuka. Ia tidak berani menatap suaminya saat keluar dari kamar mandi.

" Mana pakaian ku!..

"Iya mas tunggu sebentar, jawab Hana.

Hana berjalan ke ruang ganti pakaian dengan menundukkan Kepala. Tak lama

berselang ia keluar lagi dengan piyama Aditya di tangannya. Ia memberikan pakaian suaminya masih dengan menundukkan kepala. Ia kembali menyibukkan diri dengan laptopnya.

Aditya tersenyum geli melihat tingkah istrinya, setelah berganti pakaian ia naik ke ranjang. Ia menyandarkan tubuhnya di sisi ranjang sambil memandang istrinya.

" Kemarilah! ucap Aditya sambil menepuk-nepuk ranjang di sebelahnya.

Hana pura-pura tidak mendengarnya.

"Haiii! kamu mengabaikanku, mau jadi istri durhaka.

" Iya, tunggu sebentar ya mas, jawab Hana pelan.

Kalimat itu benar-benar ampun untuk mengancammu.

Hana menyimpan laptopnya kemudian berjalan ke ranjang dengan wajah menunduk,

"Kamu akan tidur dengan memakai jubah itu!

" Eenmmm, gak papa mas, aku kedinginan, jawab Hana asal.

"Lepas!!..

Mampus kamu Hana**!

Hana membuka jubah tidurnya dan meletakkannya di sofa. Ia merasa sangat malu memakai pakaian terbuka seperti itu di depan suaminya,

" Huuuuuuu! kamu mau mengodaku, ucap Aditya ketus.

Huuuu! siapa yang menggoda kamu mas, tapi cuma baju sialan ini ada di lemari ku.

Aditya sungguh sangat kaget melihat istrinya dengan pakaian tidur yang begitu seksi. Jantung nya berdebar melihat tubuh putih dan mulus istrinya, belahan dada nya yang rendah memperlihatkan dada hana yang putih dan mulus. Bawahannya yang pendek hanya mampu menutupi separuh paha mulus istrinya. Aditya menahan dirinya agar tidak tergoda dengan pemandangan yang menggiurkan di depan matanya.

Hana naik ke ranjang dan duduk di samping suaminya, ia sangat gugup. Kedua tangannya sudah dingin seperti es.

Aditya menaikan kakinya ke paha Hana,

" Tolong pijat kakiku, perintah Aditya.

"Apa.?... jawab Hana kaget.

" Kenapa, mang apa yang kamu pikirkan? tanya Aditya.

"Aaaas..... tidak apa-apa! jawab Hana gugup dan mulai memijit kaki suaminya.

Aditya menyentil kening Hana

" Dasar otak mesum! aku tidak tertarik dengan tubuh mu!

Pintar sekali kamu berbohong Aditya, jakun turun Naik begitu, untung Hana tidak memperhatikanku.

Seharusnya Hana senang karena suaminya tidak jadi memperawaninya, tapi kenapa ia merasa sedih ketika suaminya mengatakan tidak tertarik melihat tubuhnya.

Hana memandang wajah Aditya yang sudah tertidur, entah mendapat keberanian dari mana ia menyentuh wajah suaminya, Hana membelai pipi suaminya lembut, mengusap bibir dan alis matanya. Setelah puas memandang wajah suaminya Hana turun dari ranjang untuk mematikan lampu,sebelum turun ia menyelimuti tubuh suaminya, setelah mematikan lampu ia kembali ke ranjang, dan ikut bergabung berbagi selimut dengan suaminya.

Aditya membuka matanya ketika mendengar hembusan napas istrinya yang teratur, ia memandang wajah istrinya yang terlelap di sampingnya. Ia sebenarnya belum tidur ketika Hana membelai wajahnya, ia hanya berpura-pura tidur. Ia juga tidak menyangkah Hana berani menyentuhnya, ia merasa heran tadi saat Hana menyentuhnya ia merasakan ada kehangatan mengalir di hatinya.

Aditya memiringkan tubuhnya menghadap istrinya, ia memandangi wajah istrinya sampai akhir nya dia pun tertidur.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Ney maniez

Ney maniez

😏😏

2022-11-21

0

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

🤤🤤🤤🤤...


🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 iya mass

2022-10-31

0

Wiwik Murniati

Wiwik Murniati

sudah mulai jatuh cinta tuu

2022-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Ibu sakit
2 Bab 2 keputusan besar
3 Bab 3 Perkenalan
4 Bab 4 Rencana bibi
5 Bab 5 Hari Pertama ( part 1)
6 Bab 6 Hari Pertama ( part 2)
7 Bab 7 Hari Pertama ( part 3)
8 Bab 8 Hari Pertama (Part 3)
9 Bab 9 Menemani Makan
10 Bab 10 Memberanikan diri.
11 Bab 11 Memilih
12 Bad 12 Hari pertama kuliah.
13 Bab 13 Keputusan Aditya ( part 1)
14 Bab 14 Keputusan Aditya ( part 2)
15 15 pernikahan.
16 Bab 16 After married
17 Bab 17 Tugas Baru
18 Bab 18 shoping
19 Bab 19 Kejutan
20 Bab 20 Kesal
21 Bab 21 Mengantar ke kampus
22 Bab 22 Cemburu
23 Bab 23 Tentang Rasa
24 Bab 24 Belanja Bareng Mertua
25 Bab 25 Bertemu Sahabat Lama.
26 Bab 26 Kecemasan
27 Bab 27 Penasaran
28 28 Kencan (Part 1)
29 Bab 29 kencan (Part 2)
30 Bab 30 Mengunjungi Mertua (Part 1)
31 Bab 31 Mengunjungi Mertua ( Part 2)
32 Bab 32 Hadiah
33 Bab 33 Curiga
34 Bab 34 Menyerahkan
35 Bab 35 Tertidur
36 Bab 36 Makan Siang
37 Bab 37 Kejujuran
38 Bab 38 Penjelasan
39 Bab 39 Memaafkan
40 Bab 40 Restoran
41 Bab 41 Geram
42 Bab 42 Pertemuan Tidak Terduga
43 Bab 43 Makan Bersama
44 Bab 44 Wisuda
45 Bab 45 Fitnah (Part 1)
46 Bab 46 Fitnah (Part 2)
47 Bab 47 Pengakuan Cinta
48 Bab 48 Hamil
49 Bab 49 Kabar Bahagia
50 Bab 50 Hal Aneh
51 Bab 51 Penawaran
52 Bab 52 Pertimbangan
53 Bab 53 Membantu Sahabat
54 Bab 54 Mencari Tahu
55 Bab 55 Terbongkar
56 Bab 56 Membujuk
57 Bab 57 Kejutan Berujung Cemburu
58 Bab 58 Memaksa
59 Bab 59 Tunangan
60 Bab 60 Nasi Goreng
61 Bab 61 Gosip Panas
62 Bab 62 Diluar Dugaan
63 Bab 63 Konferensi Pers
64 Bab 64 Nonton Bareng
65 Bab 65 Percakapan Yang Tidak Disengaja
66 Bab 66 Sakit
67 Bab 67 Kwatir
68 Bab 68 Kegilaan Frans
69 Bab 69 Marah ( part 1)
70 Bab 70 Marah ( Part 2)
71 Bab 71 penyesalan
72 Bab 72 Mengusili
73 Bab 73 I love you
74 Bab 74 Gugup
75 Bab 75 Dukung Sahabat
76 Bab 76 Menawarkan Lagi
77 Bab 77 Pernikahan Sahabat
78 Bab 78 Bertamu
79 Bab 79 Penculikan
80 Bab 80 Dalang penculikan Hana
81 Bab 81 Cepatlah sembuh
82 Bab 82 Menyesali
83 Bab 83 Kembalilah Sayang
84 Bab 84 Aku Tidak Menyimpan Dendam
85 bab 85 Jangan Menangis Lagi
86 Bab 86 Aku Tampan dan Menggoda
87 Bab 87 Belanja Perlengkapan Bayi
88 Bab 88 Maafkan Aku Dengan Hatiku
89 Bab 89 Tiada Terduga
90 Bab 90 Diluar Kuasaku
91 Bab 91 Perasaan Kwatir
92 Bab 92 Bertanya- tanya
93 Bab 93 Terima Kasih Cinta
94 Eksra part 1 Sungguh Kebetulan
95 Eksra Part 2 Perkenalan
96 Eksra part 3 Begitu dalamkah lukamu...
97 Eksra part 4 Berilah Aku Kesempatan
98 Eksra Part 5 Lebih baik jujur walaupun menyakitkan
99 Eksra part 6 Kau jahat...
100 Eksra Part 7 Kau sudah siap untuk menikah?
101 Eksra Part 8 Penasaran
102 Eksra Part 9 Aku rela melepaskanmu...
103 Eksra part 10 Kau milikku...
104 Eksra part 11 Aku memilih mundur
105 Eksra Part 12 Kenapa tidak memberitahuku?
106 Eksra Part 13 End
107 Pengumuman
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1 Ibu sakit
2
Bab 2 keputusan besar
3
Bab 3 Perkenalan
4
Bab 4 Rencana bibi
5
Bab 5 Hari Pertama ( part 1)
6
Bab 6 Hari Pertama ( part 2)
7
Bab 7 Hari Pertama ( part 3)
8
Bab 8 Hari Pertama (Part 3)
9
Bab 9 Menemani Makan
10
Bab 10 Memberanikan diri.
11
Bab 11 Memilih
12
Bad 12 Hari pertama kuliah.
13
Bab 13 Keputusan Aditya ( part 1)
14
Bab 14 Keputusan Aditya ( part 2)
15
15 pernikahan.
16
Bab 16 After married
17
Bab 17 Tugas Baru
18
Bab 18 shoping
19
Bab 19 Kejutan
20
Bab 20 Kesal
21
Bab 21 Mengantar ke kampus
22
Bab 22 Cemburu
23
Bab 23 Tentang Rasa
24
Bab 24 Belanja Bareng Mertua
25
Bab 25 Bertemu Sahabat Lama.
26
Bab 26 Kecemasan
27
Bab 27 Penasaran
28
28 Kencan (Part 1)
29
Bab 29 kencan (Part 2)
30
Bab 30 Mengunjungi Mertua (Part 1)
31
Bab 31 Mengunjungi Mertua ( Part 2)
32
Bab 32 Hadiah
33
Bab 33 Curiga
34
Bab 34 Menyerahkan
35
Bab 35 Tertidur
36
Bab 36 Makan Siang
37
Bab 37 Kejujuran
38
Bab 38 Penjelasan
39
Bab 39 Memaafkan
40
Bab 40 Restoran
41
Bab 41 Geram
42
Bab 42 Pertemuan Tidak Terduga
43
Bab 43 Makan Bersama
44
Bab 44 Wisuda
45
Bab 45 Fitnah (Part 1)
46
Bab 46 Fitnah (Part 2)
47
Bab 47 Pengakuan Cinta
48
Bab 48 Hamil
49
Bab 49 Kabar Bahagia
50
Bab 50 Hal Aneh
51
Bab 51 Penawaran
52
Bab 52 Pertimbangan
53
Bab 53 Membantu Sahabat
54
Bab 54 Mencari Tahu
55
Bab 55 Terbongkar
56
Bab 56 Membujuk
57
Bab 57 Kejutan Berujung Cemburu
58
Bab 58 Memaksa
59
Bab 59 Tunangan
60
Bab 60 Nasi Goreng
61
Bab 61 Gosip Panas
62
Bab 62 Diluar Dugaan
63
Bab 63 Konferensi Pers
64
Bab 64 Nonton Bareng
65
Bab 65 Percakapan Yang Tidak Disengaja
66
Bab 66 Sakit
67
Bab 67 Kwatir
68
Bab 68 Kegilaan Frans
69
Bab 69 Marah ( part 1)
70
Bab 70 Marah ( Part 2)
71
Bab 71 penyesalan
72
Bab 72 Mengusili
73
Bab 73 I love you
74
Bab 74 Gugup
75
Bab 75 Dukung Sahabat
76
Bab 76 Menawarkan Lagi
77
Bab 77 Pernikahan Sahabat
78
Bab 78 Bertamu
79
Bab 79 Penculikan
80
Bab 80 Dalang penculikan Hana
81
Bab 81 Cepatlah sembuh
82
Bab 82 Menyesali
83
Bab 83 Kembalilah Sayang
84
Bab 84 Aku Tidak Menyimpan Dendam
85
bab 85 Jangan Menangis Lagi
86
Bab 86 Aku Tampan dan Menggoda
87
Bab 87 Belanja Perlengkapan Bayi
88
Bab 88 Maafkan Aku Dengan Hatiku
89
Bab 89 Tiada Terduga
90
Bab 90 Diluar Kuasaku
91
Bab 91 Perasaan Kwatir
92
Bab 92 Bertanya- tanya
93
Bab 93 Terima Kasih Cinta
94
Eksra part 1 Sungguh Kebetulan
95
Eksra Part 2 Perkenalan
96
Eksra part 3 Begitu dalamkah lukamu...
97
Eksra part 4 Berilah Aku Kesempatan
98
Eksra Part 5 Lebih baik jujur walaupun menyakitkan
99
Eksra part 6 Kau jahat...
100
Eksra Part 7 Kau sudah siap untuk menikah?
101
Eksra Part 8 Penasaran
102
Eksra Part 9 Aku rela melepaskanmu...
103
Eksra part 10 Kau milikku...
104
Eksra part 11 Aku memilih mundur
105
Eksra Part 12 Kenapa tidak memberitahuku?
106
Eksra Part 13 End
107
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!