Bab 18 shoping

Aditya nampak sibuk di ruangannya, ada beberapa dokumen yang harus di pelajari nya. Itu adalah dokumen proyek-proyek besar yang akan di akan dilakukan dalam waktu dekat.

Semenjak papa Aditya menyerahkan perusahaan kepada Aditya, tanggungjawab nya menjadi lebih besar. Berkat kegigihan Aditya perusahaan semakin berkembang, harga saham perusahaan selalu meningkat setiap tahun.

Papa Aditya hanya sesekali datang ke perusahaan, ia lebih senang dengan kegiatan barunya sebagai pembicara di acara-acara seminar. Ia sangat senang memberi motivasi kepada generas muda untuk jangan takut memulai bisnis. Karena kebanyakan generasi muda Indonesia lebih senang menjadi pegawai dari pada menjadi seorang pembisnis.

Tok... tok...

"Masuk...!

Aldo masuk ke ruang Aditya, melihat bosnya yang masih sibuk ia memilih untuk duduk di sofa, sambil memainkan hpnya.

" Al.., tolong kamu telpon menejer Dewi, habis makan siang kita kesana.x

Tumben... mau ngapain si bos kesana.

Kemudian Aldo nampak sibuk menelpon seseorang. Ketika Aldo selesai menelpon Aditya pun bangkit dari tempat duduk nya. Ia berjalan keluar ruangan dan di ikuti Aldo.

Aditya dan Aldo makan siang di restoran yang tidak jauh dari kantor nya. Ketika selesai makan Aditya menghubungi seseorang,

"Kamu lagi dimana?x

" Aku lagi di perpustakaan.

" Setengah jam lagi aku jemput."

Tut... tut... telpon terputus.

" Hhuuu seenaknya aja memutuskan telpon," guman Hana menatap ponsel ditangannya.

" Kenapa, wajahnya bete begitu? "tanya Dila yang duduk di sebelahnya.

" Gak pa.. pa..! Dil aku duluan ya, ucap Hana sedikit ragu.

"Kamu mau kemana?"

" Eehh, itu majikan aku nelpon menyuruh aku pulang, " jawab Hana terpaksa berbohong.

"Tenang nanti aku balik lagi, soalnya sore aku ada bimbingan, " lanjut Hana

Tidak mungkin Hana menjelaskan pada Dila kalau suaminya mau menjemput, karena Dila belum tau kalau Hana sudah menikah.

Maafkan aku ya Dil sudah berbohong sama kamu.

"Ya sudah pergi sana, aku sebentar lagi juga selesai."

" Sorry ya..., " ucap Hana tak enak hati.

" Gak apa-apa, cepetan nanti kamu telat, kena pecat lagi, " Jawab Dila cekikikan.

Gak mungkin aku dipecat Dila sayang, sekarang aku istri majikanku.

Daahhhh.....

Daahhhh......

***

"Kamu mau mengajak aku kemana si Mas?" tanya Hana ketika sudah dalam mobil.

" Berisik kamu, ikut aja tidak usah banyak tanya, " jawab Aditya yang sibuk dengan ponselnya.

Whattt.... mas, sejak kapan panggilan itu, kayaknya aku ketinggalan banyak nih perkembangan si boss.

Beberapa lama kemudian mobil mereka berhenti di depan sebuah mall, mereka turun dari mobil, Hana mengikuti langkah Aditya dan Aldo dari belakang.

Ketika mereka baru masuk datang seorang wanita yang berpakaian rapi menyapa Aditya dengan sangat sopan bahkan cendrung lebih hormat. Hana tidak mendengar apa yang mereka bicarakan, tiba-tiba wanita itu menghampiri Hana yang hanya berdiri bengong.

"Ayo nona ikut saya, " sapanya sangat ramah.

" Iiyaaa, "jawab Hana gugup.

Wanita itu membawa Hana ke toko pakaian . Hana hanya terbengong- bengong melihat banyak pakaian di sana.

"Silakan nona pilih mana pakaian yang nona sukai, " jelasnya menunjukkan pakaian yang tergantung.

Hana memilih beberapa pakaian yang di pajang, semua pakaian di sana sangat indah dan bagus, dan Hana melihat label harga pakaian yang di pilihnya.

" Haaaaa! ya Allah. "ucapan menutup mulutnya dengan bola mata melebar.

Hana meletakkan baju yang baru di pilihnya, ia berjalan ke mendekati Suaminya, ia berbisik pada Aditya

"Mas, kita cari di tempat lain aja ya," ajaknya membuat Aditya menatap heran.

" Gak, kamu pilih aja mana yang kamu suka, kalau kamu mau satu tokonya boleh kamu ambil."

"Tapi Mas....

" Pilih sekarang, aku tidak punya banyak waktu untuk berdebat denganmu. "

Hana menyerah tidak akan menang kalau berdebat dengan suaminya. Akhirnya Hana memilih beberapa potong pakaian, sepasang sepatu, dan tas untuk kuliahnya.

" Sudah mas,"ucap Hana sambil menunjukkan kepada suaminya barang yang telah di pilihnya.

"ya udah."

Aditya menatap Aldo, sudah paham arti tatapan bosnya ia berjalan mendekat, Aditya mendekatkan mulut berbisik ke telinga Aldo.

" Ok bos," jawab Aldo mengajungkan jempolnya, lalu sambil berjalan menghampiri menejer Dewi.

Aldo berbicara dengan serius dengan menejer Dewi, sesekali terlihat anggukan kepala mereka. Hana yang sudah lapar karena belum makan siang, mendekat pada suaminya.

" Mas, Hana lapar," ucap Hana memegang perutnya.

" Kamu belum makan siang?" Hana menggelengkan kepalanya menggatupkan bibirnya.

" Dasar bodoh! kenapa gak bilang dari tadi, tunggu sebentar aki bilang Aldo dulu, " jawab Aditya berjalan ke tempat Aldo.

Aditya berbicara kepada Aldo, setelahnya ia menghampiri Hana,

"Ayo!" ajak Aditya menarik tangan istrinya.

Hana terkejut melihat suaminya memegang tangannya, ia senyum- senyum sendiri berjalan di sebelah suaminya.

" Kamu mau makan apa?" tanya Aditya menatap Istrinya.

" Terserah Mas aja, " jawab Hana tersenyum manis.

" Kita cari makan di dekat sini saja, nanti kamu keburu pingsan bikin repot orang aja, " Ucap Aditya jutek.

Ketika mereka berjalan mencari restoran para Gadis yang berbelanja di Mall tak henti menatap Aditya mengagumi ketampanannya. Ada beberapa di antara mereka yang berani melempar senyum genit kepada Aditya. dan si empu yang di tatap tetap berjalan dengan wajah datar. Para Gadis yang melihat Hana berjalan di samping Aditya melihat dengan tatapan iri dan ada juga dengan tatapan sinis.

Selesai makan Aditya dan Hana segera turun karena Aldo sudah menunggu di mobil. Aditya mengantarkan istrinya kembali ke kampus, setelahnya ia dan Aldo kembali ke kantor.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Liana Rismawati

Liana Rismawati

banyak yg bilang kyk cerita saga daniah, gak ah kl saga mah cowok lebay

2022-12-05

0

🟢Ney Maniez

🟢Ney Maniez

😲🙄🙄

2022-11-21

0

Regilius

Regilius

ucapan keramat seorang wanita kalau diajak makan atau jalan "Terserah!"

2022-11-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Ibu sakit
2 Bab 2 keputusan besar
3 Bab 3 Perkenalan
4 Bab 4 Rencana bibi
5 Bab 5 Hari Pertama ( part 1)
6 Bab 6 Hari Pertama ( part 2)
7 Bab 7 Hari Pertama ( part 3)
8 Bab 8 Hari Pertama (Part 3)
9 Bab 9 Menemani Makan
10 Bab 10 Memberanikan diri.
11 Bab 11 Memilih
12 Bad 12 Hari pertama kuliah.
13 Bab 13 Keputusan Aditya ( part 1)
14 Bab 14 Keputusan Aditya ( part 2)
15 15 pernikahan.
16 Bab 16 After married
17 Bab 17 Tugas Baru
18 Bab 18 shoping
19 Bab 19 Kejutan
20 Bab 20 Kesal
21 Bab 21 Mengantar ke kampus
22 Bab 22 Cemburu
23 Bab 23 Tentang Rasa
24 Bab 24 Belanja Bareng Mertua
25 Bab 25 Bertemu Sahabat Lama.
26 Bab 26 Kecemasan
27 Bab 27 Penasaran
28 28 Kencan (Part 1)
29 Bab 29 kencan (Part 2)
30 Bab 30 Mengunjungi Mertua (Part 1)
31 Bab 31 Mengunjungi Mertua ( Part 2)
32 Bab 32 Hadiah
33 Bab 33 Curiga
34 Bab 34 Menyerahkan
35 Bab 35 Tertidur
36 Bab 36 Makan Siang
37 Bab 37 Kejujuran
38 Bab 38 Penjelasan
39 Bab 39 Memaafkan
40 Bab 40 Restoran
41 Bab 41 Geram
42 Bab 42 Pertemuan Tidak Terduga
43 Bab 43 Makan Bersama
44 Bab 44 Wisuda
45 Bab 45 Fitnah (Part 1)
46 Bab 46 Fitnah (Part 2)
47 Bab 47 Pengakuan Cinta
48 Bab 48 Hamil
49 Bab 49 Kabar Bahagia
50 Bab 50 Hal Aneh
51 Bab 51 Penawaran
52 Bab 52 Pertimbangan
53 Bab 53 Membantu Sahabat
54 Bab 54 Mencari Tahu
55 Bab 55 Terbongkar
56 Bab 56 Membujuk
57 Bab 57 Kejutan Berujung Cemburu
58 Bab 58 Memaksa
59 Bab 59 Tunangan
60 Bab 60 Nasi Goreng
61 Bab 61 Gosip Panas
62 Bab 62 Diluar Dugaan
63 Bab 63 Konferensi Pers
64 Bab 64 Nonton Bareng
65 Bab 65 Percakapan Yang Tidak Disengaja
66 Bab 66 Sakit
67 Bab 67 Kwatir
68 Bab 68 Kegilaan Frans
69 Bab 69 Marah ( part 1)
70 Bab 70 Marah ( Part 2)
71 Bab 71 penyesalan
72 Bab 72 Mengusili
73 Bab 73 I love you
74 Bab 74 Gugup
75 Bab 75 Dukung Sahabat
76 Bab 76 Menawarkan Lagi
77 Bab 77 Pernikahan Sahabat
78 Bab 78 Bertamu
79 Bab 79 Penculikan
80 Bab 80 Dalang penculikan Hana
81 Bab 81 Cepatlah sembuh
82 Bab 82 Menyesali
83 Bab 83 Kembalilah Sayang
84 Bab 84 Aku Tidak Menyimpan Dendam
85 bab 85 Jangan Menangis Lagi
86 Bab 86 Aku Tampan dan Menggoda
87 Bab 87 Belanja Perlengkapan Bayi
88 Bab 88 Maafkan Aku Dengan Hatiku
89 Bab 89 Tiada Terduga
90 Bab 90 Diluar Kuasaku
91 Bab 91 Perasaan Kwatir
92 Bab 92 Bertanya- tanya
93 Bab 93 Terima Kasih Cinta
94 Eksra part 1 Sungguh Kebetulan
95 Eksra Part 2 Perkenalan
96 Eksra part 3 Begitu dalamkah lukamu...
97 Eksra part 4 Berilah Aku Kesempatan
98 Eksra Part 5 Lebih baik jujur walaupun menyakitkan
99 Eksra part 6 Kau jahat...
100 Eksra Part 7 Kau sudah siap untuk menikah?
101 Eksra Part 8 Penasaran
102 Eksra Part 9 Aku rela melepaskanmu...
103 Eksra part 10 Kau milikku...
104 Eksra part 11 Aku memilih mundur
105 Eksra Part 12 Kenapa tidak memberitahuku?
106 Eksra Part 13 End
107 Pengumuman
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1 Ibu sakit
2
Bab 2 keputusan besar
3
Bab 3 Perkenalan
4
Bab 4 Rencana bibi
5
Bab 5 Hari Pertama ( part 1)
6
Bab 6 Hari Pertama ( part 2)
7
Bab 7 Hari Pertama ( part 3)
8
Bab 8 Hari Pertama (Part 3)
9
Bab 9 Menemani Makan
10
Bab 10 Memberanikan diri.
11
Bab 11 Memilih
12
Bad 12 Hari pertama kuliah.
13
Bab 13 Keputusan Aditya ( part 1)
14
Bab 14 Keputusan Aditya ( part 2)
15
15 pernikahan.
16
Bab 16 After married
17
Bab 17 Tugas Baru
18
Bab 18 shoping
19
Bab 19 Kejutan
20
Bab 20 Kesal
21
Bab 21 Mengantar ke kampus
22
Bab 22 Cemburu
23
Bab 23 Tentang Rasa
24
Bab 24 Belanja Bareng Mertua
25
Bab 25 Bertemu Sahabat Lama.
26
Bab 26 Kecemasan
27
Bab 27 Penasaran
28
28 Kencan (Part 1)
29
Bab 29 kencan (Part 2)
30
Bab 30 Mengunjungi Mertua (Part 1)
31
Bab 31 Mengunjungi Mertua ( Part 2)
32
Bab 32 Hadiah
33
Bab 33 Curiga
34
Bab 34 Menyerahkan
35
Bab 35 Tertidur
36
Bab 36 Makan Siang
37
Bab 37 Kejujuran
38
Bab 38 Penjelasan
39
Bab 39 Memaafkan
40
Bab 40 Restoran
41
Bab 41 Geram
42
Bab 42 Pertemuan Tidak Terduga
43
Bab 43 Makan Bersama
44
Bab 44 Wisuda
45
Bab 45 Fitnah (Part 1)
46
Bab 46 Fitnah (Part 2)
47
Bab 47 Pengakuan Cinta
48
Bab 48 Hamil
49
Bab 49 Kabar Bahagia
50
Bab 50 Hal Aneh
51
Bab 51 Penawaran
52
Bab 52 Pertimbangan
53
Bab 53 Membantu Sahabat
54
Bab 54 Mencari Tahu
55
Bab 55 Terbongkar
56
Bab 56 Membujuk
57
Bab 57 Kejutan Berujung Cemburu
58
Bab 58 Memaksa
59
Bab 59 Tunangan
60
Bab 60 Nasi Goreng
61
Bab 61 Gosip Panas
62
Bab 62 Diluar Dugaan
63
Bab 63 Konferensi Pers
64
Bab 64 Nonton Bareng
65
Bab 65 Percakapan Yang Tidak Disengaja
66
Bab 66 Sakit
67
Bab 67 Kwatir
68
Bab 68 Kegilaan Frans
69
Bab 69 Marah ( part 1)
70
Bab 70 Marah ( Part 2)
71
Bab 71 penyesalan
72
Bab 72 Mengusili
73
Bab 73 I love you
74
Bab 74 Gugup
75
Bab 75 Dukung Sahabat
76
Bab 76 Menawarkan Lagi
77
Bab 77 Pernikahan Sahabat
78
Bab 78 Bertamu
79
Bab 79 Penculikan
80
Bab 80 Dalang penculikan Hana
81
Bab 81 Cepatlah sembuh
82
Bab 82 Menyesali
83
Bab 83 Kembalilah Sayang
84
Bab 84 Aku Tidak Menyimpan Dendam
85
bab 85 Jangan Menangis Lagi
86
Bab 86 Aku Tampan dan Menggoda
87
Bab 87 Belanja Perlengkapan Bayi
88
Bab 88 Maafkan Aku Dengan Hatiku
89
Bab 89 Tiada Terduga
90
Bab 90 Diluar Kuasaku
91
Bab 91 Perasaan Kwatir
92
Bab 92 Bertanya- tanya
93
Bab 93 Terima Kasih Cinta
94
Eksra part 1 Sungguh Kebetulan
95
Eksra Part 2 Perkenalan
96
Eksra part 3 Begitu dalamkah lukamu...
97
Eksra part 4 Berilah Aku Kesempatan
98
Eksra Part 5 Lebih baik jujur walaupun menyakitkan
99
Eksra part 6 Kau jahat...
100
Eksra Part 7 Kau sudah siap untuk menikah?
101
Eksra Part 8 Penasaran
102
Eksra Part 9 Aku rela melepaskanmu...
103
Eksra part 10 Kau milikku...
104
Eksra part 11 Aku memilih mundur
105
Eksra Part 12 Kenapa tidak memberitahuku?
106
Eksra Part 13 End
107
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!