Bab 16 After married

Malam harinya keluarga besar Aditya pergi dinner ke salah satu Hotel mewah di Jakarta. Mereka merayakan pesta pernikahan Aditya dan Hana. Hana di perlakuan sangat baik oleh semua anggota keluarga Aditya. Walaupun Hana terlihat masih sangat canggung. Selama makan malam Hana lebih banyak diam, apalagi ada Aditya di sebelah nya. Untung anak kak Anes yang paling kecil juga duduk di sebelah nya, dengan telaten Hana membantunya menyuapi makanannya dan anak berusia empat tahun itu juga tampak sangat menyukai Hana.

Setelah makan malam selesai mereka kembali ke rumah, Karena sudah lelah dan mengantuk mereka langsung masuk ke kamarnya masing-masing. Hana hanya sendiri kembali ke kamar karena Aditya di panggil oleh kak Niko begitu mereka sampai di rumah.

Ada kecanggungan di wajah Hana saat masuk ke kamar. Dulu Hana masuk ke kamar ini hanya untuk membersihkan kamar dan terkadang mengantarkan makanan untuk Aditya. Tapi sekarang Hana akan berbagi kamar dengan Aditya. Sungguh hal yang membuat pusing kepala Hana kalau membayangkannya.

Tiba di kamar Hana memutuskan untuk mandi, selesai mandi ia masuk ke ruang pakaian Aditya yang sekarang juga menjadi ruang pakaiannya. Ia mengganti jubah mandinya dengan piyama.Hana juga mengambilkan piyama untuk Aditya dan di letak di tempat biasanya. setelahnya ia sholat isya. Selesai sholat Hana menyimpan peralatan sholatnya.

Hana berjalan ke ranjang mengambil bantal dan selimut, kemudian membawanya ke sofa yang terletak di sudut kamar. Hana merebahkan tubuh nya di sofa dan mulai memejamkan matanya. Mungkin karena lelah akhirnya Hana tertidur.

Aditya masuk ke kamar sudah larut malam, ia melihat Hana tidur di sofa, ia menatap wajah Hana yang sedang tidur. Aditya mengganti pakaiannya dengan piyama yang sudah disiapkan Hana. Aditya ke kamar mandi mencuci wajahnya dan berwudhuk. Selesai sholat ia melangkah ke ranjang dan membaringkan tubuhnya.

Aditya sungguh tidak menyangkah akan terjebak dengan situasi seperti ini. Perkataan kak Niko saat ia akan meninggalkan ruang baca masih terngiang di telinga nya.

" Ini memang agak berat karena ini hal baru dalam hidupmu, tapi berusahalah untuk menerimanya bukan menolaknya."

Mungkin karena lelah dan juga mengantuk akhirnya Aditya pun tertidur.

**

Suara alarm HP membangunkan Hana dari tidurnya, segera ia bangun dari sofa. Ia melihat Aditya masih tertidur di ranjangnya. Perlahan Hana melangkah ke kamar mandi untuk mandi dan berwudhuk.

Selesai sholat ia membangunkan Aditya masih dengan memakai mukenahnya. Aditya membuka matanya dan menatap Hana yang duduk di pinggir ranjang. Tampak kecanggungan dari wajah keduanya, Aditya segera turun dari ranjang tanpa berbicara. Hana segera melepaskan mukenahnya dan berjalan ke luar kamar.

Hana menghampiri mbak Sumi yang sudah lebih dulu tiba di dapur. Hana menyapa mbak Sumi,

" Pagi mbak.

" Hana bikin kaget mbak aja, jawabannya sambil tersenyum. " Ngapain kamu kemarin Han?" tanya mbak Sum.

" Membantu Mbak Sum bikin sarapan."

"Hana.... mbak bisa kok sendiri, ingat kamu itu sekarang sudah jadi nona di rumah ini kamu gak boleh melakukan pekerjaan ini lagi," jelas mbak Sumi.

" Mbak ini ngomong apa sih? Hana senang kok melakukannya, " jawab Hana manyun.

" Mbak gak mau ya, kalau ntar di marahi tuan Aditya karena istrinya maksa untuk memasak"

Mbak Sumi ini bukan seperti pernikahannya yang engkau bayangkan, si upik abu sudah jadi Cinderella. Tuan Aditya tidak menyukai ku.

" Tuan Aditya gak bakalan marah, bibi tenang saja ya."

Hana mulai asyik di dapur ketika kak Anes dan kak Nadia menghampiri nya.

"Cieee pengantin baru pagi-pagi sudah sibuk," Goda kak Nadia.

Wajah Hana rasanya panas mendengar ucapan kak Nadia yang sedang menggodanya.

" Ehem baunya menggoda sekali, masak apa Han?" tanya Kak Anes lagi.

" Nasi goreng kak, tapi kalau kakak gak suka boleh pesan yang lain nanti Hana bikinin. "

" Gak usah kakak suka kok, ada yang bisa kakak bantu? " lanjut Anes.

" Gak usah biar Hana sama mbak Sum aja."

" Tidak apa-apa, kakak di rumah juga udah terbiasa memasak, suami sama anak-anak gak mau makan kalau bukan kakak yang memasak, " jelas kak Anes.

Anes dan Nadia pun ikut membantu menyiapkan sarapan, anggota keluarga yang lain mulai bergabung ke meja makan. Papa dan mama datang dengan wajah yang sangat bahagia di keliling cucu-cucunya, tampak si kecil Kiara sangat senang dalam gendongan kakeknya.

Aditya yang paling terakhir turun, ia memakai pakaian santai yang casual, celana pendek dan kaos hitam pendek. Ia terlihat sangat tampan. Hana memperhatikan suaminya yang berjalan ke meja makan. Hana menundukkan wajahnya ketika Aditya juga menatapnya. Kemudian Aditya duduk di sebelahnya Hana.

Setelah semua berkumpul mereka mulai sarapan, Hana mengambilkan sarapan untuk Aditya. Sesekali terdengar obrolan dari mereka, sarapan penuh dengan suasana kekeluargaan.

.

.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

🟢Ney Maniez

🟢Ney Maniez

plat🙄💪

2022-11-21

0

Herlina Lina

Herlina Lina

dunia novel hoby dgn nasi goreng 😀

2022-11-11

0

Pujiati Fathir

Pujiati Fathir

untung aja keluarganya baik semua...jd ga ada penyiksaan n fitnah memfitnah😂

2022-11-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Ibu sakit
2 Bab 2 keputusan besar
3 Bab 3 Perkenalan
4 Bab 4 Rencana bibi
5 Bab 5 Hari Pertama ( part 1)
6 Bab 6 Hari Pertama ( part 2)
7 Bab 7 Hari Pertama ( part 3)
8 Bab 8 Hari Pertama (Part 3)
9 Bab 9 Menemani Makan
10 Bab 10 Memberanikan diri.
11 Bab 11 Memilih
12 Bad 12 Hari pertama kuliah.
13 Bab 13 Keputusan Aditya ( part 1)
14 Bab 14 Keputusan Aditya ( part 2)
15 15 pernikahan.
16 Bab 16 After married
17 Bab 17 Tugas Baru
18 Bab 18 shoping
19 Bab 19 Kejutan
20 Bab 20 Kesal
21 Bab 21 Mengantar ke kampus
22 Bab 22 Cemburu
23 Bab 23 Tentang Rasa
24 Bab 24 Belanja Bareng Mertua
25 Bab 25 Bertemu Sahabat Lama.
26 Bab 26 Kecemasan
27 Bab 27 Penasaran
28 28 Kencan (Part 1)
29 Bab 29 kencan (Part 2)
30 Bab 30 Mengunjungi Mertua (Part 1)
31 Bab 31 Mengunjungi Mertua ( Part 2)
32 Bab 32 Hadiah
33 Bab 33 Curiga
34 Bab 34 Menyerahkan
35 Bab 35 Tertidur
36 Bab 36 Makan Siang
37 Bab 37 Kejujuran
38 Bab 38 Penjelasan
39 Bab 39 Memaafkan
40 Bab 40 Restoran
41 Bab 41 Geram
42 Bab 42 Pertemuan Tidak Terduga
43 Bab 43 Makan Bersama
44 Bab 44 Wisuda
45 Bab 45 Fitnah (Part 1)
46 Bab 46 Fitnah (Part 2)
47 Bab 47 Pengakuan Cinta
48 Bab 48 Hamil
49 Bab 49 Kabar Bahagia
50 Bab 50 Hal Aneh
51 Bab 51 Penawaran
52 Bab 52 Pertimbangan
53 Bab 53 Membantu Sahabat
54 Bab 54 Mencari Tahu
55 Bab 55 Terbongkar
56 Bab 56 Membujuk
57 Bab 57 Kejutan Berujung Cemburu
58 Bab 58 Memaksa
59 Bab 59 Tunangan
60 Bab 60 Nasi Goreng
61 Bab 61 Gosip Panas
62 Bab 62 Diluar Dugaan
63 Bab 63 Konferensi Pers
64 Bab 64 Nonton Bareng
65 Bab 65 Percakapan Yang Tidak Disengaja
66 Bab 66 Sakit
67 Bab 67 Kwatir
68 Bab 68 Kegilaan Frans
69 Bab 69 Marah ( part 1)
70 Bab 70 Marah ( Part 2)
71 Bab 71 penyesalan
72 Bab 72 Mengusili
73 Bab 73 I love you
74 Bab 74 Gugup
75 Bab 75 Dukung Sahabat
76 Bab 76 Menawarkan Lagi
77 Bab 77 Pernikahan Sahabat
78 Bab 78 Bertamu
79 Bab 79 Penculikan
80 Bab 80 Dalang penculikan Hana
81 Bab 81 Cepatlah sembuh
82 Bab 82 Menyesali
83 Bab 83 Kembalilah Sayang
84 Bab 84 Aku Tidak Menyimpan Dendam
85 bab 85 Jangan Menangis Lagi
86 Bab 86 Aku Tampan dan Menggoda
87 Bab 87 Belanja Perlengkapan Bayi
88 Bab 88 Maafkan Aku Dengan Hatiku
89 Bab 89 Tiada Terduga
90 Bab 90 Diluar Kuasaku
91 Bab 91 Perasaan Kwatir
92 Bab 92 Bertanya- tanya
93 Bab 93 Terima Kasih Cinta
94 Eksra part 1 Sungguh Kebetulan
95 Eksra Part 2 Perkenalan
96 Eksra part 3 Begitu dalamkah lukamu...
97 Eksra part 4 Berilah Aku Kesempatan
98 Eksra Part 5 Lebih baik jujur walaupun menyakitkan
99 Eksra part 6 Kau jahat...
100 Eksra Part 7 Kau sudah siap untuk menikah?
101 Eksra Part 8 Penasaran
102 Eksra Part 9 Aku rela melepaskanmu...
103 Eksra part 10 Kau milikku...
104 Eksra part 11 Aku memilih mundur
105 Eksra Part 12 Kenapa tidak memberitahuku?
106 Eksra Part 13 End
107 Pengumuman
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1 Ibu sakit
2
Bab 2 keputusan besar
3
Bab 3 Perkenalan
4
Bab 4 Rencana bibi
5
Bab 5 Hari Pertama ( part 1)
6
Bab 6 Hari Pertama ( part 2)
7
Bab 7 Hari Pertama ( part 3)
8
Bab 8 Hari Pertama (Part 3)
9
Bab 9 Menemani Makan
10
Bab 10 Memberanikan diri.
11
Bab 11 Memilih
12
Bad 12 Hari pertama kuliah.
13
Bab 13 Keputusan Aditya ( part 1)
14
Bab 14 Keputusan Aditya ( part 2)
15
15 pernikahan.
16
Bab 16 After married
17
Bab 17 Tugas Baru
18
Bab 18 shoping
19
Bab 19 Kejutan
20
Bab 20 Kesal
21
Bab 21 Mengantar ke kampus
22
Bab 22 Cemburu
23
Bab 23 Tentang Rasa
24
Bab 24 Belanja Bareng Mertua
25
Bab 25 Bertemu Sahabat Lama.
26
Bab 26 Kecemasan
27
Bab 27 Penasaran
28
28 Kencan (Part 1)
29
Bab 29 kencan (Part 2)
30
Bab 30 Mengunjungi Mertua (Part 1)
31
Bab 31 Mengunjungi Mertua ( Part 2)
32
Bab 32 Hadiah
33
Bab 33 Curiga
34
Bab 34 Menyerahkan
35
Bab 35 Tertidur
36
Bab 36 Makan Siang
37
Bab 37 Kejujuran
38
Bab 38 Penjelasan
39
Bab 39 Memaafkan
40
Bab 40 Restoran
41
Bab 41 Geram
42
Bab 42 Pertemuan Tidak Terduga
43
Bab 43 Makan Bersama
44
Bab 44 Wisuda
45
Bab 45 Fitnah (Part 1)
46
Bab 46 Fitnah (Part 2)
47
Bab 47 Pengakuan Cinta
48
Bab 48 Hamil
49
Bab 49 Kabar Bahagia
50
Bab 50 Hal Aneh
51
Bab 51 Penawaran
52
Bab 52 Pertimbangan
53
Bab 53 Membantu Sahabat
54
Bab 54 Mencari Tahu
55
Bab 55 Terbongkar
56
Bab 56 Membujuk
57
Bab 57 Kejutan Berujung Cemburu
58
Bab 58 Memaksa
59
Bab 59 Tunangan
60
Bab 60 Nasi Goreng
61
Bab 61 Gosip Panas
62
Bab 62 Diluar Dugaan
63
Bab 63 Konferensi Pers
64
Bab 64 Nonton Bareng
65
Bab 65 Percakapan Yang Tidak Disengaja
66
Bab 66 Sakit
67
Bab 67 Kwatir
68
Bab 68 Kegilaan Frans
69
Bab 69 Marah ( part 1)
70
Bab 70 Marah ( Part 2)
71
Bab 71 penyesalan
72
Bab 72 Mengusili
73
Bab 73 I love you
74
Bab 74 Gugup
75
Bab 75 Dukung Sahabat
76
Bab 76 Menawarkan Lagi
77
Bab 77 Pernikahan Sahabat
78
Bab 78 Bertamu
79
Bab 79 Penculikan
80
Bab 80 Dalang penculikan Hana
81
Bab 81 Cepatlah sembuh
82
Bab 82 Menyesali
83
Bab 83 Kembalilah Sayang
84
Bab 84 Aku Tidak Menyimpan Dendam
85
bab 85 Jangan Menangis Lagi
86
Bab 86 Aku Tampan dan Menggoda
87
Bab 87 Belanja Perlengkapan Bayi
88
Bab 88 Maafkan Aku Dengan Hatiku
89
Bab 89 Tiada Terduga
90
Bab 90 Diluar Kuasaku
91
Bab 91 Perasaan Kwatir
92
Bab 92 Bertanya- tanya
93
Bab 93 Terima Kasih Cinta
94
Eksra part 1 Sungguh Kebetulan
95
Eksra Part 2 Perkenalan
96
Eksra part 3 Begitu dalamkah lukamu...
97
Eksra part 4 Berilah Aku Kesempatan
98
Eksra Part 5 Lebih baik jujur walaupun menyakitkan
99
Eksra part 6 Kau jahat...
100
Eksra Part 7 Kau sudah siap untuk menikah?
101
Eksra Part 8 Penasaran
102
Eksra Part 9 Aku rela melepaskanmu...
103
Eksra part 10 Kau milikku...
104
Eksra part 11 Aku memilih mundur
105
Eksra Part 12 Kenapa tidak memberitahuku?
106
Eksra Part 13 End
107
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!