Bad 12 Hari pertama kuliah.

"Hana.....!"

Hana menoleh ke arah suara yang sedang memanggilnya. Seorang gadis sedang berlari ke arahnya sambil tersenyum, Hana ikut tersenyum melihat siapa yang datang, siapa lagi kalau bukan sahabatnya Dila.

Hana memiliki dua orang sahabat di kampus, salah satunya Dila. Mereka bersahabat semenjak masuk kuliah dan sampai sekarang. Nasib Dila lebih beruntung dari Hana walaupun bukan berasal dari keluarga kaya raya tetapi ia juga bukan orang susah karena ayahnya polisi dan ibunya seorang guru.

Sahabat Hana yang satu lagi namanya Frans, dia mahasiswa yang sangat populer di Fakultas. Kalau menurut kabar yang beredar di kampus, Frans itu anak dari seorang pengusaha kaya. Tapi selama bersahabat dengan Hana dia tidak pernah bercerita tentang keluarganya. Tapi kalau di lihat dari penampilan nya sih sepertinya kabar itu memang benar. Tapi Hana juga malas untuk menanyakan pada Frans, begitu pun Dila.

Begitu tiba di dekat Hana, Dila langsung memeluk Hana.

"Hana, aku kangen banget sama kamu."

" Sama...! aku juga kangen sama kamu centil, " jawab Hana sambil melepaskan pelukan.

" Jangan di lepas dulu aku masih kangen, " sungut Dila manja.

"Iya... iya, "Jawab Hana sambil mencubit hidung Dila.

" Aawwwh... sakit tau! " sungut Dila sambil melepaskan pelukannya.

Melihat wajah Dila yang manyun Hana tertawa.

"Kamu masih berutang sama aku!"

" Hutang apa?" tanya Hana bingung.

"Hutang penjelasan," jawab Dila sambil tertawa. mendengar Jawaban sahabatnya Hana ikut tertawa.

" Iya... nanti aku pasti cerita, sekarang kita ke kelas dulu, nanti kamu mau di usir sama Dosen, masa hari pertama kuliah kita sudah di adili di depan kelas. bisa merusak citra Hana sebagai mahasiswa teladan."

Keduanya pun tertawa menuju kelas sambil beriringan. Ya begitulah kalau sedang bersama Dila, Hana dapat menghilangkan sejenak beban dalam hidupnya.

Di kantin kampus.

"Aku ikut sedih mendengar kabar ibu mu Hana, " ucap Dila setelah mendengarkan cerita Hana.

" Ya... mungkin sudah jalan hidup ku Dil, " jawab Hana sambil mengaduk-aduk minumannya.

" Kamu jangan sedih, aku akan selalu ada untuk mu."

Tiba-tiba seorang pria duduk di bangku sebelah Hana. Ia duduk tanpa menoleh sedikit pun kepada dua orang penghuni meja tersebut. Ia asyik menyantap makanan nya.

"Setan apa yang merasuki mu?" tanya Dila heran.

Mendengar kalimat yang di ucapkan Dila, Hana menutup mulutnya menahan tawa.

" Kalau mau menyanyi jangan di sini, kasihan yang punya kantin nanti pelanggannya pada kabur, " jawab si pria ketus.

Mendengar jawaban yang menyebalkan dari pria itu Dila melototkan matanya kesal.

" Dila benar, kamu kenapa Frans gak biasanya begini?" tanya Hana sambil menatap pria di sebelahnya.

"Aku tak mau bicara dengan mu, " jawab Frans ketus.

" Ya udah kalau begitu aku permisi dulu, " jawab Hana sambil berdiri dan di ikuti oleh Dila.

" Kenapa tidak pernah membalas pesanku, " tanya frans akhirnya menyerah tak sanggup jika Hana mencuekinya.

" Oooo jadi itu penyebab nya, tapi kamu jangan mengamuk dulu dong, Hana tentu punya alasannya," Jawab Dila sambil menatap Frans.

" Maaf ya Frans, aku tidak bermaksud mengabaikan mu, saat kita libur kuliah kemarin ibuku sakit, " jelas Hana dengan wajah sedih.

"Apaa? Sorry aku sudah berburuk sangka kepada mu, " jawab Frans dengan wajah memelas.Tapi kenapa kamu tidak mengabariku? " lanjut Frans.

" Bukan hanya kamu, aku juga tidak mengabari Dila, aku tidak ingin mengganggu waktu liburan kalian yang berharga," jelas Hana.

" Iya tapi kan gak Harus gitu juga," jawab Frans.

" Sekarang aku bekerja jadi ART menggantikan bibiku, karena sekarang bibi yang merawat Ibu. Alhamdulillah majikan ku orang yang baik, dia mengijinkan aku kuliah sambil bekerja."

Hana sengaja tidak menceritakan syarat yang di berikan oleh Nyonya Ratna kepada kedua sahabatnya.

" Ya udah, tapi kamu janji ya kalau ada apa-apa cerita sama kita berdua, " ucap Frans sambil menatap Hana.

" Iya Han, kita kan sahabat, " sambung Dila.

" Iya...! aku janji, sambil menatap kedua sahabat nya bergantian sambil tersenyum.

 

 

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Zeroo:v

Zeroo:v

wihhh keren banget cerita nya....

2022-12-03

0

🟢Ney Maniez

🟢Ney Maniez

🤔

2022-11-21

0

Irfa Idiani

Irfa Idiani

👍

2022-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Ibu sakit
2 Bab 2 keputusan besar
3 Bab 3 Perkenalan
4 Bab 4 Rencana bibi
5 Bab 5 Hari Pertama ( part 1)
6 Bab 6 Hari Pertama ( part 2)
7 Bab 7 Hari Pertama ( part 3)
8 Bab 8 Hari Pertama (Part 3)
9 Bab 9 Menemani Makan
10 Bab 10 Memberanikan diri.
11 Bab 11 Memilih
12 Bad 12 Hari pertama kuliah.
13 Bab 13 Keputusan Aditya ( part 1)
14 Bab 14 Keputusan Aditya ( part 2)
15 15 pernikahan.
16 Bab 16 After married
17 Bab 17 Tugas Baru
18 Bab 18 shoping
19 Bab 19 Kejutan
20 Bab 20 Kesal
21 Bab 21 Mengantar ke kampus
22 Bab 22 Cemburu
23 Bab 23 Tentang Rasa
24 Bab 24 Belanja Bareng Mertua
25 Bab 25 Bertemu Sahabat Lama.
26 Bab 26 Kecemasan
27 Bab 27 Penasaran
28 28 Kencan (Part 1)
29 Bab 29 kencan (Part 2)
30 Bab 30 Mengunjungi Mertua (Part 1)
31 Bab 31 Mengunjungi Mertua ( Part 2)
32 Bab 32 Hadiah
33 Bab 33 Curiga
34 Bab 34 Menyerahkan
35 Bab 35 Tertidur
36 Bab 36 Makan Siang
37 Bab 37 Kejujuran
38 Bab 38 Penjelasan
39 Bab 39 Memaafkan
40 Bab 40 Restoran
41 Bab 41 Geram
42 Bab 42 Pertemuan Tidak Terduga
43 Bab 43 Makan Bersama
44 Bab 44 Wisuda
45 Bab 45 Fitnah (Part 1)
46 Bab 46 Fitnah (Part 2)
47 Bab 47 Pengakuan Cinta
48 Bab 48 Hamil
49 Bab 49 Kabar Bahagia
50 Bab 50 Hal Aneh
51 Bab 51 Penawaran
52 Bab 52 Pertimbangan
53 Bab 53 Membantu Sahabat
54 Bab 54 Mencari Tahu
55 Bab 55 Terbongkar
56 Bab 56 Membujuk
57 Bab 57 Kejutan Berujung Cemburu
58 Bab 58 Memaksa
59 Bab 59 Tunangan
60 Bab 60 Nasi Goreng
61 Bab 61 Gosip Panas
62 Bab 62 Diluar Dugaan
63 Bab 63 Konferensi Pers
64 Bab 64 Nonton Bareng
65 Bab 65 Percakapan Yang Tidak Disengaja
66 Bab 66 Sakit
67 Bab 67 Kwatir
68 Bab 68 Kegilaan Frans
69 Bab 69 Marah ( part 1)
70 Bab 70 Marah ( Part 2)
71 Bab 71 penyesalan
72 Bab 72 Mengusili
73 Bab 73 I love you
74 Bab 74 Gugup
75 Bab 75 Dukung Sahabat
76 Bab 76 Menawarkan Lagi
77 Bab 77 Pernikahan Sahabat
78 Bab 78 Bertamu
79 Bab 79 Penculikan
80 Bab 80 Dalang penculikan Hana
81 Bab 81 Cepatlah sembuh
82 Bab 82 Menyesali
83 Bab 83 Kembalilah Sayang
84 Bab 84 Aku Tidak Menyimpan Dendam
85 bab 85 Jangan Menangis Lagi
86 Bab 86 Aku Tampan dan Menggoda
87 Bab 87 Belanja Perlengkapan Bayi
88 Bab 88 Maafkan Aku Dengan Hatiku
89 Bab 89 Tiada Terduga
90 Bab 90 Diluar Kuasaku
91 Bab 91 Perasaan Kwatir
92 Bab 92 Bertanya- tanya
93 Bab 93 Terima Kasih Cinta
94 Eksra part 1 Sungguh Kebetulan
95 Eksra Part 2 Perkenalan
96 Eksra part 3 Begitu dalamkah lukamu...
97 Eksra part 4 Berilah Aku Kesempatan
98 Eksra Part 5 Lebih baik jujur walaupun menyakitkan
99 Eksra part 6 Kau jahat...
100 Eksra Part 7 Kau sudah siap untuk menikah?
101 Eksra Part 8 Penasaran
102 Eksra Part 9 Aku rela melepaskanmu...
103 Eksra part 10 Kau milikku...
104 Eksra part 11 Aku memilih mundur
105 Eksra Part 12 Kenapa tidak memberitahuku?
106 Eksra Part 13 End
107 Pengumuman
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1 Ibu sakit
2
Bab 2 keputusan besar
3
Bab 3 Perkenalan
4
Bab 4 Rencana bibi
5
Bab 5 Hari Pertama ( part 1)
6
Bab 6 Hari Pertama ( part 2)
7
Bab 7 Hari Pertama ( part 3)
8
Bab 8 Hari Pertama (Part 3)
9
Bab 9 Menemani Makan
10
Bab 10 Memberanikan diri.
11
Bab 11 Memilih
12
Bad 12 Hari pertama kuliah.
13
Bab 13 Keputusan Aditya ( part 1)
14
Bab 14 Keputusan Aditya ( part 2)
15
15 pernikahan.
16
Bab 16 After married
17
Bab 17 Tugas Baru
18
Bab 18 shoping
19
Bab 19 Kejutan
20
Bab 20 Kesal
21
Bab 21 Mengantar ke kampus
22
Bab 22 Cemburu
23
Bab 23 Tentang Rasa
24
Bab 24 Belanja Bareng Mertua
25
Bab 25 Bertemu Sahabat Lama.
26
Bab 26 Kecemasan
27
Bab 27 Penasaran
28
28 Kencan (Part 1)
29
Bab 29 kencan (Part 2)
30
Bab 30 Mengunjungi Mertua (Part 1)
31
Bab 31 Mengunjungi Mertua ( Part 2)
32
Bab 32 Hadiah
33
Bab 33 Curiga
34
Bab 34 Menyerahkan
35
Bab 35 Tertidur
36
Bab 36 Makan Siang
37
Bab 37 Kejujuran
38
Bab 38 Penjelasan
39
Bab 39 Memaafkan
40
Bab 40 Restoran
41
Bab 41 Geram
42
Bab 42 Pertemuan Tidak Terduga
43
Bab 43 Makan Bersama
44
Bab 44 Wisuda
45
Bab 45 Fitnah (Part 1)
46
Bab 46 Fitnah (Part 2)
47
Bab 47 Pengakuan Cinta
48
Bab 48 Hamil
49
Bab 49 Kabar Bahagia
50
Bab 50 Hal Aneh
51
Bab 51 Penawaran
52
Bab 52 Pertimbangan
53
Bab 53 Membantu Sahabat
54
Bab 54 Mencari Tahu
55
Bab 55 Terbongkar
56
Bab 56 Membujuk
57
Bab 57 Kejutan Berujung Cemburu
58
Bab 58 Memaksa
59
Bab 59 Tunangan
60
Bab 60 Nasi Goreng
61
Bab 61 Gosip Panas
62
Bab 62 Diluar Dugaan
63
Bab 63 Konferensi Pers
64
Bab 64 Nonton Bareng
65
Bab 65 Percakapan Yang Tidak Disengaja
66
Bab 66 Sakit
67
Bab 67 Kwatir
68
Bab 68 Kegilaan Frans
69
Bab 69 Marah ( part 1)
70
Bab 70 Marah ( Part 2)
71
Bab 71 penyesalan
72
Bab 72 Mengusili
73
Bab 73 I love you
74
Bab 74 Gugup
75
Bab 75 Dukung Sahabat
76
Bab 76 Menawarkan Lagi
77
Bab 77 Pernikahan Sahabat
78
Bab 78 Bertamu
79
Bab 79 Penculikan
80
Bab 80 Dalang penculikan Hana
81
Bab 81 Cepatlah sembuh
82
Bab 82 Menyesali
83
Bab 83 Kembalilah Sayang
84
Bab 84 Aku Tidak Menyimpan Dendam
85
bab 85 Jangan Menangis Lagi
86
Bab 86 Aku Tampan dan Menggoda
87
Bab 87 Belanja Perlengkapan Bayi
88
Bab 88 Maafkan Aku Dengan Hatiku
89
Bab 89 Tiada Terduga
90
Bab 90 Diluar Kuasaku
91
Bab 91 Perasaan Kwatir
92
Bab 92 Bertanya- tanya
93
Bab 93 Terima Kasih Cinta
94
Eksra part 1 Sungguh Kebetulan
95
Eksra Part 2 Perkenalan
96
Eksra part 3 Begitu dalamkah lukamu...
97
Eksra part 4 Berilah Aku Kesempatan
98
Eksra Part 5 Lebih baik jujur walaupun menyakitkan
99
Eksra part 6 Kau jahat...
100
Eksra Part 7 Kau sudah siap untuk menikah?
101
Eksra Part 8 Penasaran
102
Eksra Part 9 Aku rela melepaskanmu...
103
Eksra part 10 Kau milikku...
104
Eksra part 11 Aku memilih mundur
105
Eksra Part 12 Kenapa tidak memberitahuku?
106
Eksra Part 13 End
107
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!