Aditya pulang ke rumah sekitar pukul setengah sebelas, karena sudah larut malam setelah Aditya turun dari mobil Aldo pun langsung pulang ke apartemen nya.
Keadaan rumah sudah sepi ketika Aditya masuk ke rumah, ia pun langsung naik ke kamarnya di lantai dua. Aditya meletakkan tasnya di atas meja, ia berjalan ke kamar mandi sambil melepaskan pakaian nya. Sekitar sepuluh menit Aditya keluar dari kamar mandi ia mengambil pakaian yang sudah di siapkan Hana tadi sore.
* Kamar Hana..
Sambil menunggu Aditya pulang Hana membaca buku yang memang sengaja ia bawah kemarin. Hana memang seperti itu kalau ada waktu luang selalu ia manfaatkan untuk belajar. Ia masih terlihat asyik dengan bukunya ketika HPnya berdering. Ia melihat ada nomor baru muncul di layar HPnya.
"Hallo."
"Saya Aditya, tolong hantarkan makan malam saya ke kamar. "
"Tuan mau makan apa?, "
"Steak dan jus jeruk. "
Aditya langsung memutuskan telponnya.
Hana bangkit dan keluar dari kamar menuju dapur. sekitar setengah jam kemudian menu yang di pesan Aditya pun selesai. Ia menatanya di atas nampan lalu berjalan keluar dari dapur menuju ke kamar Aditya.
Tiba di depan kamar, Hana mengetuk pintu.
"Masuk." Terdengar perintah dari dalam kamar. Hana membuka pintu kamar dan berjalan masuk. Ia melihat Aditya duduk di di sofa sibuk dengan laptopnya.
" Hantarkan ke sana, "tunjuk Aditya ke sebuah pintu tanpa mengalikan sedikit pun pandangnya dari laptop.
Hana berjalan ke arah yang di tunjukkan Aditya, ketika pintu terbuka angin malam bertiup masuk ke dalam kamar. Ternyata pintu yang di tunjukkan Aditya tadi adalah pintu menuju ke balkon kamar.
Hana meletakkan makanan yang di bawahnya di atas meja yang ada di balkon, ketika Hana membalik tubuhnya ternyata Aditya sudah di belakangnya.
" Duduklah temani saya makan."
"Baik tuan."
Mereka duduk berhadap-hadapan, Aditya memakan makanan nya dengan lahap. sesekali ia melirik pada Hana. Ketika mata mereka bertemu Hana cepat menundukkan kepalanya.
Saat pandangan nya bertemu dengan Aditya tadi tiba-tiba jantung Hana di dalam berdegup kuat seperti habis lomba lari maraton, Hana mendekap dadanya dengan kuat.
" Berapa usia mu?"
"Dua puluh dua tahun tuan, "Jawab Hana gelisah, ia takut Aditya mendengar suara jantungnya.
" Tuan saya permisi dulu, saya mau mengambil piyama anda dulu. "
Hana bangkit dari kursi dan melangkah dengan cepat tanpa menunggu jawaban dari Aditya.
ini jantung kenapa sih gak sadar diri gini keadaan lagi darurat ia malah ikutan lomba lari untuk si pabrik es tadi gak dengar.
Saat Hana keluar dari ruang pakaian ternyata Aditya sudah kembali di kamar dan asik dengan laptopnya. Hana meletakkan baju yang dibawahnya dan masuk ke balkon untuk mengambil piring bekas makan Aditya.
"Selamat malam tuan saya permisi."
Tak ada jawab dari Aditya, Hana melangkah keluar dari kamar. Ia mencuci piring bekas makan Aditya lalu di taruh di rak piring setelah selesai ia kembali ke kamarnya. Ia ingin segera tidur karena tak ingin besok bangun terlambat.
*Di kamar nyonya Ratna
"Gimana mas apakah Hana tadi menangis saat keluar kamar Aditya. "
"Tidak, seperti aman-aman saja sayang."
"Alhamdulillah.., hari pertama Hana bekerja lancar tanpa protes dari putra bungsumu itu, mudah-mudahan ini berjalan sesuai rencana Mas."
" Berdoa saja, ayo kita tidur ini sudah larut."
.
.
.
.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
🟢Ney Maniez
🤔🤔
2022-11-21
2
Wiwik Murniati
yg cari kn jodoh aj emak 😏😏😏😏😏
2022-10-28
0
Elisabeth Heppy S
aq senang bca novel yg mertua nya baik bgni, klau ada mertua yg jahat auto brhenti bca😂
2022-10-25
2