Bab 2 keputusan besar

Ini novel pertama ku ya, maaf kalau typo dimana-mana.

mohon dukungannya😄😄

jangan lupa like dan komen ya..

terimakasih.

 

\#\#\#

 

"Terima kasih karena kau akhirnya menyetujui keputusan bibi, semoga inilah yang terbaik sayang, " ucap bibi sambil memandang wajah Hana lekat.

Hana menganggukan kepalanya.

"Kalau begitu ayo kita berangkat! " lanjut bibi.

Aku tidak tahu apakah keputusan yang aku ambil ini sudah tepat, tapi aku tak punya pilihan lain. kalau pun nanti aku tak bisa lagi melanjutkan kuliah aku sudah pasrah yang penting nanti adik-adikku bisa melanjutkan kuliahnya. Berkorban untuk mereka tak mengapa yang penting mereka nanti bisa mendapatkan kehidupan yang baik dari yang kami jalani sekarang ini.

Perjalanan yang kami tempuh lumayan jauh sekitar 3 jam naik kereta. Setelah turun dari kereta kami kembali melanjutkan perjalanan dengan naik bus. Sebenarnya kami bisa naik taksi biar tidak repot, tetapi tentu saja mengeluarkan biaya yang lebih besar, tak apalah repot sedikit yang penting irit. Ya begitulah pemikiran kami orang-orang yang punya sedikit uang ini alias miskin.

Kami sampai di depan gerbang rumah yang sangat tinggi, aku sampai tengadah untuk melihatnya. "Gerbangnya saja seperti ini apalagi rumahnya, majikan bibi benar-benar orang yang sangat kaya, "batin Hana.

"Terima kasih ya mas, " ucap bibi pada tukang ojek yang membawa kami. Ya benar sekali setelah naik bus kami harus melanjutkan perjalanan dengan naik ojek lagi, karena perumahan majikan bibi steril dari angkutan umum. Perumahan Sultan ma bebas....

Terlihat bibi sedang berbicara dengan satpam penjaga gerbang mereka terlihat akrab. aku tidak mendengar apa yang mereka bicarakan karena posisi kami agak berjauhan. kemudian terdengar memanggil namaku, aku langsung menghampiri mereka dengan menenteng tas bawaan ku.

" Hana.. kenalkan ini Mang Ujang beliau satpam di rumah ini, " jelas bibi padaku.

Aku tersenyum sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman.

"Saya Hana, senang berkenalan dengan bapak, " sapaku ramah.

Mang Ujang menjawab sambil membalas jabatan tangan Hana , "panggil Mang aja biar akrab gitu, " ujarnya sambil tertawa.

"Keponakan Bi Santi ayu tenan," lanjut Mang Ujang menatap wajah cantik Hana.

"Mang Ujang bisa aja,"jawab bibi sambil tertawa. Aku juga ikut tersenyum mendengar pujian Mang Ujang padaku, "permisi Mang kami masuk dulu, " lanjut bibi

Aku juga pamit pada Mang Ujang dan berjalan mengikuti bibi di belakang.

"Ayo masuk sayang, " ajak bibi.

" Iya Bi, " jawabku singkat.

Jiwa miskinku langsung syok melihat pemandangan yang ada di depan ku. " Ini rumah apa hotel, butuh berapa orang untuk membersihkan rumah ini, " gumamku dalam hati menatap kagum bangunan mewah di depan mataku. Halamannya sangat luas dan terlihat asri karena di penuhi pohon yang cantik dan bunga-bunga yang sangat indah.

Tiba-tiba rasa takut dan minder menghampiriku, melihat aku yang canggung bibi senyum - senyum melihat padaku.

"Jangan takut tidak ada setan si sini, " ucap bibi sambil menahan tawa. " orang yang tinggal di sini semuanya baik-baik, " lanjut bibi.

Aku terus berjalan mengikuti bibi di belakang sambil menundukkan Kepala, sekali-sekali aku melihat kiri dan kanan.

Setelah melewati halaman rumah yang luas kami sampai di depan pintu dan langsung di ketuk bibi. Tak lama kemudian terdengar pintu dibuka, melihat siapa yang di depan pintu si empu yang membuka pintu langsung berteriak menyebut nama bibi dan berpelukan seperti sudah lama tidak bertemu, padahal baru terpisah 4 hari.

Bibi mengajakku masuk dan memperkenalkan pada tiga teman bibi yang sedang duduk-duduk. "Perkenalkan nama saya Hana, senang bisa berkenalan dengan bibi, " Ujarku sambil tersenyum kemudian menyalami mereka satu persatu. " Ternyata ponakan Bi Santi cantik sekali kayak artis di TV, " ucap Mbak Sumi.

" Mbak Sumi berlebihan," jawabku sambil menunduk malu. "Kan bibinya cantik juga, " tingkah bibi sambil tertawa kami semua pun ikut tertawa. Setelah berbasa-basi kami pun minta permisi untuk ke kamar.

" Dirumah ini ada Sembilan ART, tukang kebun 2 orang, dua orang untuk memasak, 4 orang untuk membersihkan rumah, dan satu orang sebagai tukang cuci, "jelas bibi ketika kami sampai di kamar. Kamar yang di tepati bibi lumayan besar, lebih besar dari kamar kosku dan kamar ini juga lebih bagus tentunya.

" Malam ini kamu akan berbagi kamar dengan bibi, tapi besok kamu sudah tidur sendirian, " ujar bibi sambil memandangku. Semoga kamu betah disini, jangan pikirkan ibumu sekarang itu sudah jadi tanggungjawab bibi," lanjutnya lagi.

"Terima kasih ya Bi," jawabku.

"Sekarang kamu istirahat dulu kamu pasti capek, nanti setelah makan malam bibi akan memperkenalkan kepada ART yang lain."

.

.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Mei Saroha

Mei Saroha

18 pekerja hanya utk bersih2, belom satpam n supir 😲👌

2025-03-17

0

Riska Nianingsih

Riska Nianingsih

Pertama tp banyak yg baca pasti bagus ceritanya, jd penasaran ikut baca

2024-04-20

2

Far~ hidayu❤️😘🇵🇸

Far~ hidayu❤️😘🇵🇸

MasyaAllah hebat yg pertama tapi jutaan orang yg membaca ...

2023-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Ibu sakit
2 Bab 2 keputusan besar
3 Bab 3 Perkenalan
4 Bab 4 Rencana bibi
5 Bab 5 Hari Pertama ( part 1)
6 Bab 6 Hari Pertama ( part 2)
7 Bab 7 Hari Pertama ( part 3)
8 Bab 8 Hari Pertama (Part 3)
9 Bab 9 Menemani Makan
10 Bab 10 Memberanikan diri.
11 Bab 11 Memilih
12 Bad 12 Hari pertama kuliah.
13 Bab 13 Keputusan Aditya ( part 1)
14 Bab 14 Keputusan Aditya ( part 2)
15 15 pernikahan.
16 Bab 16 After married
17 Bab 17 Tugas Baru
18 Bab 18 shoping
19 Bab 19 Kejutan
20 Bab 20 Kesal
21 Bab 21 Mengantar ke kampus
22 Bab 22 Cemburu
23 Bab 23 Tentang Rasa
24 Bab 24 Belanja Bareng Mertua
25 Bab 25 Bertemu Sahabat Lama.
26 Bab 26 Kecemasan
27 Bab 27 Penasaran
28 28 Kencan (Part 1)
29 Bab 29 kencan (Part 2)
30 Bab 30 Mengunjungi Mertua (Part 1)
31 Bab 31 Mengunjungi Mertua ( Part 2)
32 Bab 32 Hadiah
33 Bab 33 Curiga
34 Bab 34 Menyerahkan
35 Bab 35 Tertidur
36 Bab 36 Makan Siang
37 Bab 37 Kejujuran
38 Bab 38 Penjelasan
39 Bab 39 Memaafkan
40 Bab 40 Restoran
41 Bab 41 Geram
42 Bab 42 Pertemuan Tidak Terduga
43 Bab 43 Makan Bersama
44 Bab 44 Wisuda
45 Bab 45 Fitnah (Part 1)
46 Bab 46 Fitnah (Part 2)
47 Bab 47 Pengakuan Cinta
48 Bab 48 Hamil
49 Bab 49 Kabar Bahagia
50 Bab 50 Hal Aneh
51 Bab 51 Penawaran
52 Bab 52 Pertimbangan
53 Bab 53 Membantu Sahabat
54 Bab 54 Mencari Tahu
55 Bab 55 Terbongkar
56 Bab 56 Membujuk
57 Bab 57 Kejutan Berujung Cemburu
58 Bab 58 Memaksa
59 Bab 59 Tunangan
60 Bab 60 Nasi Goreng
61 Bab 61 Gosip Panas
62 Bab 62 Diluar Dugaan
63 Bab 63 Konferensi Pers
64 Bab 64 Nonton Bareng
65 Bab 65 Percakapan Yang Tidak Disengaja
66 Bab 66 Sakit
67 Bab 67 Kwatir
68 Bab 68 Kegilaan Frans
69 Bab 69 Marah ( part 1)
70 Bab 70 Marah ( Part 2)
71 Bab 71 penyesalan
72 Bab 72 Mengusili
73 Bab 73 I love you
74 Bab 74 Gugup
75 Bab 75 Dukung Sahabat
76 Bab 76 Menawarkan Lagi
77 Bab 77 Pernikahan Sahabat
78 Bab 78 Bertamu
79 Bab 79 Penculikan
80 Bab 80 Dalang penculikan Hana
81 Bab 81 Cepatlah sembuh
82 Bab 82 Menyesali
83 Bab 83 Kembalilah Sayang
84 Bab 84 Aku Tidak Menyimpan Dendam
85 bab 85 Jangan Menangis Lagi
86 Bab 86 Aku Tampan dan Menggoda
87 Bab 87 Belanja Perlengkapan Bayi
88 Bab 88 Maafkan Aku Dengan Hatiku
89 Bab 89 Tiada Terduga
90 Bab 90 Diluar Kuasaku
91 Bab 91 Perasaan Kwatir
92 Bab 92 Bertanya- tanya
93 Bab 93 Terima Kasih Cinta
94 Eksra part 1 Sungguh Kebetulan
95 Eksra Part 2 Perkenalan
96 Eksra part 3 Begitu dalamkah lukamu...
97 Eksra part 4 Berilah Aku Kesempatan
98 Eksra Part 5 Lebih baik jujur walaupun menyakitkan
99 Eksra part 6 Kau jahat...
100 Eksra Part 7 Kau sudah siap untuk menikah?
101 Eksra Part 8 Penasaran
102 Eksra Part 9 Aku rela melepaskanmu...
103 Eksra part 10 Kau milikku...
104 Eksra part 11 Aku memilih mundur
105 Eksra Part 12 Kenapa tidak memberitahuku?
106 Eksra Part 13 End
107 Pengumuman
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1 Ibu sakit
2
Bab 2 keputusan besar
3
Bab 3 Perkenalan
4
Bab 4 Rencana bibi
5
Bab 5 Hari Pertama ( part 1)
6
Bab 6 Hari Pertama ( part 2)
7
Bab 7 Hari Pertama ( part 3)
8
Bab 8 Hari Pertama (Part 3)
9
Bab 9 Menemani Makan
10
Bab 10 Memberanikan diri.
11
Bab 11 Memilih
12
Bad 12 Hari pertama kuliah.
13
Bab 13 Keputusan Aditya ( part 1)
14
Bab 14 Keputusan Aditya ( part 2)
15
15 pernikahan.
16
Bab 16 After married
17
Bab 17 Tugas Baru
18
Bab 18 shoping
19
Bab 19 Kejutan
20
Bab 20 Kesal
21
Bab 21 Mengantar ke kampus
22
Bab 22 Cemburu
23
Bab 23 Tentang Rasa
24
Bab 24 Belanja Bareng Mertua
25
Bab 25 Bertemu Sahabat Lama.
26
Bab 26 Kecemasan
27
Bab 27 Penasaran
28
28 Kencan (Part 1)
29
Bab 29 kencan (Part 2)
30
Bab 30 Mengunjungi Mertua (Part 1)
31
Bab 31 Mengunjungi Mertua ( Part 2)
32
Bab 32 Hadiah
33
Bab 33 Curiga
34
Bab 34 Menyerahkan
35
Bab 35 Tertidur
36
Bab 36 Makan Siang
37
Bab 37 Kejujuran
38
Bab 38 Penjelasan
39
Bab 39 Memaafkan
40
Bab 40 Restoran
41
Bab 41 Geram
42
Bab 42 Pertemuan Tidak Terduga
43
Bab 43 Makan Bersama
44
Bab 44 Wisuda
45
Bab 45 Fitnah (Part 1)
46
Bab 46 Fitnah (Part 2)
47
Bab 47 Pengakuan Cinta
48
Bab 48 Hamil
49
Bab 49 Kabar Bahagia
50
Bab 50 Hal Aneh
51
Bab 51 Penawaran
52
Bab 52 Pertimbangan
53
Bab 53 Membantu Sahabat
54
Bab 54 Mencari Tahu
55
Bab 55 Terbongkar
56
Bab 56 Membujuk
57
Bab 57 Kejutan Berujung Cemburu
58
Bab 58 Memaksa
59
Bab 59 Tunangan
60
Bab 60 Nasi Goreng
61
Bab 61 Gosip Panas
62
Bab 62 Diluar Dugaan
63
Bab 63 Konferensi Pers
64
Bab 64 Nonton Bareng
65
Bab 65 Percakapan Yang Tidak Disengaja
66
Bab 66 Sakit
67
Bab 67 Kwatir
68
Bab 68 Kegilaan Frans
69
Bab 69 Marah ( part 1)
70
Bab 70 Marah ( Part 2)
71
Bab 71 penyesalan
72
Bab 72 Mengusili
73
Bab 73 I love you
74
Bab 74 Gugup
75
Bab 75 Dukung Sahabat
76
Bab 76 Menawarkan Lagi
77
Bab 77 Pernikahan Sahabat
78
Bab 78 Bertamu
79
Bab 79 Penculikan
80
Bab 80 Dalang penculikan Hana
81
Bab 81 Cepatlah sembuh
82
Bab 82 Menyesali
83
Bab 83 Kembalilah Sayang
84
Bab 84 Aku Tidak Menyimpan Dendam
85
bab 85 Jangan Menangis Lagi
86
Bab 86 Aku Tampan dan Menggoda
87
Bab 87 Belanja Perlengkapan Bayi
88
Bab 88 Maafkan Aku Dengan Hatiku
89
Bab 89 Tiada Terduga
90
Bab 90 Diluar Kuasaku
91
Bab 91 Perasaan Kwatir
92
Bab 92 Bertanya- tanya
93
Bab 93 Terima Kasih Cinta
94
Eksra part 1 Sungguh Kebetulan
95
Eksra Part 2 Perkenalan
96
Eksra part 3 Begitu dalamkah lukamu...
97
Eksra part 4 Berilah Aku Kesempatan
98
Eksra Part 5 Lebih baik jujur walaupun menyakitkan
99
Eksra part 6 Kau jahat...
100
Eksra Part 7 Kau sudah siap untuk menikah?
101
Eksra Part 8 Penasaran
102
Eksra Part 9 Aku rela melepaskanmu...
103
Eksra part 10 Kau milikku...
104
Eksra part 11 Aku memilih mundur
105
Eksra Part 12 Kenapa tidak memberitahuku?
106
Eksra Part 13 End
107
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!