BAB 15
Mencintaimu, Aku Mencintaimu
Lara berlari ke toko bunga yang kemarin ia kunjungi. Ia tidak menyangka jika kakak sepupunya Ibrahim memiliki hubungan khusus dengan penjual itu. lara harus menemui gadis itu cepat, bunda Saviralah yang memaksanya kesini untuk membujuk Gulla ke rumah sakit. Ibrahim terbaring tidak berdaya di rumah sakit, Lara kaget ketika Bunda Savira menghubunginya memberikan kabar ini, Ibrahim yang dikenalnya bukan tipe pria yang ceroboh dalam mengendarai kendaraan, namun padahal yang lebih mengejutkannya adalah ketika Savira meminta Lara membawa Gadis yang bernama Gulla bersamanya.
Lara tidak tahu seberapa penting gadis itu bagi Ibrahim,tapi melihat kejadian di restaurant waktu itu Lara meyakini jika Gulla memiliki arti yang penting untuk Ibrahim. Setau Lara, Ibrahim tidak pernah memiliki hubungan khusus dengan gadis manapun, dengan gadis ini Ibrahim menunjukkan sikap yang aneh, Lara bisa menyadari hal itu
Jemari kecil Lara mendorong pintu, semerbak harum bunga memenuhi indra penciumannya. Napasnya tersengal, matanya bergerak mencari sosok gadis cantik berkerudung panjang itu. Seutas senyum terukir di bibirnya, kakinya melangkah menghampiri gadis bergamis merah muda dan berkerudung dengan warna senada sedang menata beberapa bunga mawar di pot bunga.
"Gulla?' panggil Lara, ia tidak ingin memanggil gadis itu dengan embel-embel mbak, karena ia meyakini usianya tidak berbeda jauh melihat wajah muda milik Gulla.
"Iya," Gulla menghentikan aktifitasnya, badannya berbalik menghadap suara yang memanggilnya. Keningnya berkerut mencoba mengingat siapa gadis di depannya. Napasnya tercekat ketika mengingat jika Gadis itu adalah gadis yang ia temui tempo lalu bersama Ibrahim.
"Aada aappa?" Gulla berusaha menyembunyikan kegugupannya. Dia adalah gadis yang ia sangka memiliki hubungan khusus dengan Ibrahim dan sampai saat ini Ibrahim juga tidak pernah menjelaskan siapa gadis itu. hati Gulla resah berdekatan dengan dia, ia takut gadis itu membuatnya takut, ia takut dibilang perusak hubungan orang. Tapi mendengar arah pembicaraan Gadis itu, membuat hati gulla sedikit lega, karena Gadis ini tidak membahas pertemuan di restaurant itu.
"Bisakah ka? ikut aku ke rumah sakit," pinta Lara sambil mengenggam lengan Gulla, Gulla melirik tangan yang menyentuhnya dengan pandangan bertanya.
"Untuk apa?" Tanya Gulla dengan nada bingung untuk apa gadis ini kesini hanya untuk mengajaknya ke rumah sakit bukan untuk membahas tentang Ibrahim. Apa spekulasi ku salah tentang hubungan mereka?
"Ibrahim sekarang berada di rumah sakit." Jelas Lara
"Apa?" Mata Gulla membulat seakan tak percaya apa yang dikatakan Lara
"Kenapa bisa terjadi?" setahu Gulla Ibrahim kemarin malam baik-baik saja. Ia meyakini jika gadis ini hanya membohonginya, tapi melihat raut wajah cemas gadis itu, Gulla mencoba mencari kebohongan tapi tak ada satupun gelagat kebohongan disana
"Dia mengalami kecelakaan."
"APPA?" Gulla menutup mulutnya tak percaya.
"Kau pasti berbohong."
"Ibrahim kemarin baik-baik saja," Gulla menggelengkan kepalanya, pasti gadis ini mencoba membohonginya. Gulla masih bisa merasakan bagaimana pria itu memeluknya kemarin malam. Rasanya nyata dan menghangatkan dirinya.
"Aku juga tidak tahu seperti apa kejadiannya. Bunda hanya mengatakan Ibrahim menabrak sebuah pembatas jalan tadi pagi ketika ingin berangkat kerja. Tapi tenang saja Ibrahim sudah mendapatkan perawatan yang ba-"
"Antar aku menemui Ibrahim," Gulla memutus perkataan Lara. Ia panik, ia ingin melihat secara langsung keadaan Ibrahim.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Happyy
😘😘😘
2021-01-05
0
Siti Asmaulhusna
hayuuu lah Gulla halalkan biar tdk ada dosa 😧😧😧
2020-07-01
2