Sakit Sendiri
"Rasa sakit yang hanya bisa aku rasakan sendiri adalah kehilanganmu"
Pertahanan Gulla runtuh, tubuhnya terduduk di lantai ruangannya. melihat pria itu di hadapannya membuat perasaan bersalahnya kembali muncul. Pria itu yang menyelamatkannya, tapi dengan bodohnya Gulla meninggalkannya. Lalu kini melihat dia kembali malah semakin membuatnya sakit, karena ia teramat merindukan pria itu, ia tidak tahu bagaimana cara mengungkapkannya.
Apalagi melihat seorang wanita yang berjalan bersama Ibrahim semakin membuatnya sesak, bukankah itu yang ia inginkan, tapi kenapa sekarang ia menyesal. Air mata gulla turun tanpa ia sadari. Ada sedikit rasa tidak rela melihat itu, seharusnya ia yang berada di sisi Ibrahim, apakah kamu sanggup untuk melukai pria itu lebih dalam lagi Gulla? Kehadiranmu hanya menambah luka di hatinya, sudah cukup Ibrahim menderita karenanya, tidak boleh lagi.
'Bukankah kamu yang meninggalkannya' ejek batinnya
'Lalu kenapa kamu sekarang menyesalinya.'
"Gulla, apa yang terjadi?" Laila seorang gadis bercadar menatap Gulla khawatir, ia ingin mengajak Gulla makan siang tapi ketika ia membuka pintu ruangan ini. yang ia temukan Gulla duduk bersimpuh di lantai, ia sangat khawatir Gulla masih mempikirkan anaknya yang keguguran. Karena selama ini Gulla sudah menunjukkan rasa ikhlasnya, dan posisi Gulla saat ini sama seperti ia kehilangan anaknya. ia tidak ingin terjadi apa-apa pada Gulla, ia sudah menganggap Gulla seperti keluarganya sendiri. Hatinya terasa sedih jika gulla sedih.
"Kenapa sakit sekali rasanya?" bisik Gulla.
'Aku mencintainya tapi aku tidak bisa bersamanya, aku ingin melihatnya tapi aku tak bisa menyapanya, aku merindukannya tapi aku tak bisa mengatakannya' lanjut Gulla dalam batinnya, lidahnya terasa kelu untuk mengakui semua itu. rasanya sia-sia, ia harus menanggung resiko yang telah ia ambil. Ini semua salahnya, bukan salah Tuhan. Tapi ia tidak pernah berhenti menyalahkan takdir, bukankah itu sama saja.
'Apa karena itu tuhan terus memberikanku luka? Karena aku selalu menyalahkannya dan Tuhan berpaling membenciku'
"Disini rasanya sakit sekali, apa tuhan tidak mencintaiku?" lanjutnya.
Gulla menerima pelukan Laila, ah iya gadis cantik ini yang menemaninya ketika terluka bertahun-tahun ini. Laila yang menjaganya bahkan menolongnya ketika ia pendarahan yang mengharuskan ia kehilangan buah hatinya. Gulla merahasiakan ini dari Savira ia tidak merepotkan Savira, ia ingin menyimpan rasa sakit ini sendiri tapi apa dayanya, tentu saja Gulla merasa sedih ia merasa sendiri tidak punya siapa-siapa lagi, anaknya yang ia yakini akan menemani hidupnyapun pergi. Gulla hampir bunuh diri karena depresi di tambah rasa bersalahnya karena memilih untuk meninggalkan Ibrahim yang sedang terluka. Gulla merasa Tuhan menghukumnya. Laila hadir menenangkannya untuk menghadapi semua ini.
Laila menjadi penghiburnya, jujur dulu ia takut pada Laila. Seperti yang kalian ketahui bahwa wanita bercadar selalu dipandang seram, ******* dan lainnya itulah yang membuat Gulla takut. Tapi ketika ia mendapatkan kebaikan dari Laila bahkan gadis itu menganggapnya seperti saudara sendiri membuat Gulla terharu masih ada orang baik di dunia ini. Sejak itulah Gulla mulai meminta Laila membimbingnya untuk mengenalkan islam padanya, walau kadang hatinya ragu. Laila dengan sabar menjawab setiap keraguannya.
Laila memeluk Gulla, "Jangan berbicara seperti itu, tidak ada takdir yang bisa kita ingkari. Dan tidak ada tuhan yang membenci hambanya sendiri."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Happyy
😘😘😘
2021-01-05
0
Gemini
pelan2 belajr dgn islam
2020-07-24
2
Moms Tifah Tiara
bbbvbnuiill
llllmm
m. ZZMMNKKJJHHHGHGHHNBNBNNNBBNNBNMMMMMMMMMMJcvghjkkkkkkkjjjkkkkkkJKLKKKKLLLLLLLLLOOOOO
2020-07-14
0