5

sesekali Hasan membelai kepala saidah dengan lembut sambil melamun memikirkan akan perasaannya kepada istrinya itu.

"saidah, andaikan kamu tahu akan perasaanku kepadamu.bahwa aku akan selalu mencintaimu dengan tulus meskipun hati dan perasaan cinta kamu bukan buat aku.

aku berharap suatu hari nanti, kamu akan tau betapa tulusnya rasa cinta Hasan sama saidah.sementara ini mas hanya bisa untuk menahan perasaan yang mas punya untuk saidah" ujar Hasan.

setelah itu Hasan lekas meninggalkan saidah yang tertidur pulas dan segera untuk mengganti pakaiannya dan mengerjakan pekerjaannya saat di pondok pesantren ke ruang kerjanya.

hasan terlihat sibuk dengan urusan pekerjaannya itu.sementara saidah yang tertidur pulas di ranjang terbangun dari tidurnya dan segera sadar bahwa tadi ia yakin betul bahwa ia tadi tidur di sofa saat sedang menunggu kedatangan suaminya, tetapi mengapa ia bisa ada di ranjang.

"huummmph..... astaghfirullah.eh...kok aku tidur di ranjang bukannya tadi aku tertidur di sofa saat sedang menunggu mas Hasan pulang,siapa yang memindahkan aku ya??? apakah mas Hasan ya????mas Hasan sudah pulang kah.... lebih baik aku liat dulu deh".

saidah beranjak dari tempat tidurnya dan memeriksa semua kamar dimana suaminya berada.saat ia memeriksa ruang kerja,ia menemukan keberadaan suaminya yang sedang sibuk dengan urusan pekerjaannya sambil sesekali memutar kepalanya untuk melepaskan lelah.

tidak tega dengan keadaan suaminya, saidah akhirnya pergi ke dapur untuk membuatkan suaminya secangkir kopi untuk melepaskan lelahnya.setelah selesai dengan kopinya, saidah kembali ke ruang kerja suaminya.

disana ia terkejut melihat suaminya yang sedang tertidur pulas di depan laptopnya yang masih menyala.

"ya ampun,mas Hasan tertidur.mana laptopnya masih menyala lagi.mas......mas......mas...hasan bangun.....ini minum kopi dulu supaya nggak ngantuk sama capek "sambil membangunkan hasan suaminya.

"eh.... astaghfirullah maaf saidah,mas tertidur." jawab Hasan sambil mengusap wajahnya.

"ya sudah ini di minum dulu kopinya supaya gak ngantuk biar kerjanya lancar."sambil menyerahkan secangkir kopi ke Hasan.

"iya, makasih ya saidah kopinya."ujar Hasan.

"iya sama sama" jawab saidah.

setelah itu saidah membiarkan suaminya untuk meminum kopi sementara ia melihat lihat isi ruang kerja hasan.disana ia menemukan sebuah foto yang bergambar Hasan yang sedang berfoto bersama dengan semua rekan kerjanya di pondok pesantren miliknya.

"mas,ini foto mas saat sedang dimana?"tanya saidah.

"oh itu, foto itu diambil saat sedang di pondok pesantren milik mas.kenapa memangnya umik?"tanya Hasan kembali.

"ya gapapa sih mas....cuma saidah kagum saja sama tempatnya, soalnya lumayan bagus!!!"jawab saidah.

"oh gitu.... kalau saidah suka sama pondok pesantrennya mas, saidah boleh kok main main kesana sekalian sambil menemani mas kerja.saidah mau kan???"tanya Hasan.

"MMM.. emangnya gapapa ya.... kalau saidah main main kesana?"tanya saidah.

"ya gapapa lah saidah, itu kan pondok pesantren milik mas.jadi saidah bisa main main kesana.kalau saidah mau, bagaimana kalau besok mas ajak saidah kesana.saidah mau kan...?"tanya Hasan.

"iya saidah mau mas."jawab saidah

"ya udah kalau begitu besok berarti kita kesana bareng saat mas berangkat kerja besok!!!"ujar Hasan.

"iya mas"jawab saidah.

setelah itu Hasan kembali fokus pada urusan pekerjaannya sementara saidah masih melihat lihat isi ruang kerja Hasan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***