Kota Astronia
Haruki merenung sejenak, lalu dengan mantap memutuskan untuk mencari kota yang bisa
menjadi pijakan pertamanya dalam dunia Eclipteria ini. Dia berdiri, melihat
sekeliling, dan memilih satu arah untuk berjalan.
Setelah berjalan beberapa kilometer, dia mulai merasakan bahwa lingkungan sekitarnya
mulai berubah. Hutan lebat berubah menjadi dataran yang luas, dan di kejauhan
terlihat bangunan-bangunan yang menonjol. Haruki tahu dia sudah mendekati kota.
Namun, seperti yang diharapkan dalam dunia Fantasy, perjalanannya tidak akan semulus
yang dikira. Dia harus melewati beberapa rintangan seperti monster yang baru
saja muncul dan menghadangnya.
“Jadi memang seperti dunia fantasi pada umumnya ya. Tidak beda jauh dengan cerita
bergenre isekai dan fantasy,” ucap Haruki, merasa puas karena dia tahu hal
seperti ini pasti akan datang.
Dengan pergerakan cepat, Slime itu meluncur ke arah Haruki, mencoba menyebabkan
kerusakan dengannya. Haruki meloncat ke samping, menghindari serangan pertama
monster itu, dan kemudian membalas dengan satu ayunan pedang yang kuat.
Slime terpecah menjadi beberapa potongan, menyebarkan lendirnya ke segala arah.
Haruki mengelak untuk menghindari terkena lendir, dan kemudian dia menyadari
sesuatu yang aneh. Slime ini sangat mirip dengan monster yang dia temui dalam
game Eclipteria.
“Ternyata mirip seperti dalam game ya, hanya lebih realistis saja,” gumam Haruki.
Tidak berhenti di situ, Haruki dipaksa untuk menguras energinya lagi, karena
segerombolan goblin datang.
“Dunia ini memang terbaik, tidak membiarkanku untuk istirahat sama sekali,” ujar Haruki,
merintis rencananya. Dia ingin mencoba menggunakan sihir, sesuatu yang
sebelumnya tidak mungkin dilakukan dalam permainan.
“Apakah aku bisa menggunakan sihir tanpa terbatasi oleh sistem?” Haruki tersenyum
merenung, dan mencoba apa yang ada dalam pikirannya.
Haruki mengarahkan tangannya ke arah goblin yang semakin mendekat. “Fire bolt,”
bisiknya.
Tiba-tiba, bola api meluncur dari tangan Haruki dan menyambar gerombolan goblin, membakar
mereka tanpa bisa melakukan perlawanan.
[‘Level up’]
[‘Level up’]
[‘Level up’]
“Oh... ternyata hal seperti ini bisa dilakukan ya,” kata Haruki, merasa puas karena
dia tidak membayangkan hal seperti ini bisa terjadi, terlebih dia juga naik
level tiga kali.
“Status”
⌈STATUS
Name: Haruki
Level: 4
Ras: Human
Class: - HP: 250/250
Attack: 15
Def: 13
Agility: 13
Intellegence: 15
Mana: 30/30
Skill Point: 25
Title: - Skill: Fire bolt⌋
“Apakah
mana berkurang saat aku mengeluarkan sihir?” Haruki penasaran karena tadi dia
tidak melihat statusnya saat mengeluarkan sihir.
“Mungkin akan aku coba langsung saja.” Haruki melancarkan sihir lagi dan kembali melihat
statusnya.
⌈STATUS
Name: Haruki
Level: 4 Ras:
Human Class: -
HP: 250/250
Attack: 15
Def: 13
Agility: 13
Intellegence: 15
Mana: 29/30 Skill
Point: 25
Title: - Skill: Fire bolt⌋
Haruki sedikit terkejut karena mana yang dikeluarkan sangat sedikit.
“Ini menjadi lebih mudah bagi ku,” gumam Haruki.
Haruki merasa puas dengan kemampuannya di dunia ini. Diapun melanjutkan perjalanannya ke
arah kota.
[‘Anda tiba di kota Astronia’]
Kota Astronia adalah kota yang terlihat sangat damai, orang-orang berjalan dengan
bahagia dan senyum yang menghiasi wajah mereka.
“Biasanya di dalam cerita seperti ini karakter utama akan menuju guild petualangan kan.”
ucap Haruki.
Haruki berjalan-jalan mengelilingi kota, melihat keindahan dan berhenti di depan
bangunan besar yang memiliki spanduk bertuliskan "Guild Petualangan Astronia."
Dia memandang bangunan itu dengan penuh antusiasme. Ini adalah kesempatan bagus
baginya untuk menjelajah dunia yang baru ditemukan.
Haruki memutuskan untuk memasuki bangunan, petugas perempuan berambut cokelat terang
dengan seragam resmi yang rapi mendekatinya. Dia tersenyum ramah saat Haruki
mendekat.
"Selamat datang di Guild Petualangan Astronia, pemuda." kata petugas itu dengan
nada ramah.
"Saya Elina, salah satu petugas di sini. Bagaimana saya bisa membantu Anda?"
Haruki menjawab dengan sopan, "Halo, Elina. Aku Haruki. Aku baru saja tiba di
kota ini dan ingin bergabung dengan guild petualangan. Apakah aku bisa
mendaftar?"
Elina tersenyum lebih lebar. "Tentu saja, Haruki. Kami selalu menyambut anggota
baru. Silakan mengisi formulir pendaftaran di sini, dan kami akan segera
memprosesnya."
Haruki mengambil formulir pendaftaran yang disodorkan oleh Elina dan mulai mengisi
data dirinya.
"Jadi, apa yang harus aku lakukan setelah ini, Elina?" tanya Haruki.
Elina tersenyum. "Kami akan menguji kemampuan Anda untuk menentukan peringkat
Anda di dalam guild. Kami memiliki pelatih khusus untuk itu. Silakan ikuti
saya."
Elina membawa Haruki ke sebuah arena latihan yang cukup luas. Di sana, seorang
pelatih berdiri dengan senjata pedang biasa di tangannya. Pelatih itu, seorang
pria bertubuh besar berambut cokelat tua, tersenyum saat mereka mendekat.
"Selamat datang, Haruki. Saya Alex, pelatih di sini." kata pria itu dengan ramah.
"Kita akan melihat sejauh mana kemampuan bertarung Anda. Tolong persiapkan
diri Anda."
Haruki mengangguk, lalu melepas pedangnya, sebuah pedang biasa yang dia bawa dari
dunia sebelumnya. Dia memeriksa sekelilingnya, mencoba memahami arena latihan
ini.
Alex memberikan instruksi, "Mari mulai dengan latihan pemanasan. Coba serang
saya."
Haruki mengangkat pedangnya dan bergerak menuju Alex. Mereka saling bertarung dalam
serangkaian pertukaran cepat. Haruki mencoba memahami gaya bertarung Alex, yang
sangat terampil dalam menggunakan pedang biasa.
Waktu berlalu, dan pertarungan semakin intens. Haruki dengan santai, mengikuti
langkah-langkah cepat pelatihnya. Haruki merasa tidak perlu tampil mencolok
untuk saat ini, karena pastinya akan merepotkan jika harus berurusan dengan
orang merepotkan seperti dalam cerita novel maupun komik.
Setelah beberapa saat, Alex menghentikan pertarungan. Dia tersenyum puas. "Anda
punya bakat, Haruki. Saya akan memberikan peringkat Anda sebagai Petualang
Kelas D. Selamat!"
Haruki tersenyum. "Terima kasih, Alex."
“Kamu memiliki potensi jadi jangan lupa untuk terus berlatih,” kata Alex.
Haruki mengangguk dan segera pergi meninggalkan tempat itu dan kembali ke meja
resepsionis untuk mengambil kartu anggotanya.
“Ini dia kartu anggotanya,” kata Elina sambil menyodorkan sebuah kartu.
Haruki menerimanya dan melihatnya.
⌈Name: Haruki
Class: Warrior
Rank: D⌋
"Mungkin...... Sekarang adalah saatnya mencari uang." Haruki tersenyum.
END OF CHAPTER
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
ɑׁׅꪱׁׁׁׅׅit𖤐~น่ารัก
jangan lebar kali nanti kemasukan serangga terbang 🤣🤭 upsh canda /Facepalm/
2023-10-08
1
Sena Kobayakawa
Saya jatuh cinta!
2023-10-04
0