My Cruel Husband

My Cruel Husband

Pembuka

"Kamu harus tampil cantik malam ini," Ucapan Berry Membuat kedua mata Lovi terasa mengembun. Lovi tidak tau lagi harus menyesali nasibnya seperti apa. Hidupnya sudah berubah semenjak Ayahnya menjual Lovi di Rumah Bordil untuk kembali membangun perusahan mereka yang bangkrut. Setiap harinya Lovi dikurung di kamar kumuh untuk menunggu siapapun laki-laki yang mau membelinya dengan harga tinggi.

"Pakailah Pakaian yang lebih terbuka, Lovi! karena malam ini akan banyak lelaki kaya yang tampan. pasti tidak sedikit yang menginginkan kamu untuk jadi jalangnya," Berry tersenyum bahagia membayangkan Limpahan uang yang nanti akan ia dapatkan.

Polesan terakhir yaitu menyapu seluruh permukaan wajah Lovi dengan bedak untuk menyempurnakan penampilannya.

"Selesai, Sekarang kamu makin terlihat cantik" Senyum riang terbit di wajah Wanita tua itu lalu meneliti penampilan Lovi dari kepala hingga kaki. dengan balutan Gaun putih yang terbuka di bagian punggung dan pahanya Lovi memang terlihat cantik dan menawan tapi Lovi merasa jijik dengan dirinya sendiri. ia benar-benar terlihat murahan sekarang. Hampir semua bagian tubuhnya yang mulus sengaja dipertontonkan oleh gaun ini.

Lovi berusaha menahan isak tangisnya yang akan mengundang siksaan dari Berry. sebanyak apapun air mata yang jatuh dari matanya, Berry tidak akan merasa kasihan karena Ia memang sudah diharuskan menjadi bagian dari Rumah bordil itu. Ia harus mencari uang untuk Berry.

*********

"Aku tidak bisa dan aku tidak sudi mencari perempuan di tempat sialan itu,"

"Hey! dengarkan mama, Kamu harus melakukan itu karena undangan pernikahanmu dengan Elea sudah tersebar. Dan sekarang keadaan Elea sudah di ambang kematian. lalu apa yang harus kita lakukan untuk menghindari rasa malu terhadap Rekan bisnis papamu?" Rena menatap Devan dengan tajam.

"Apa yang salah dari rumah bordil? Disana banyak perempuan yang baik,"

"Baik untuk mendapatkan Laki-Laki berharta maksud mama?"

"Tidak semua perempuan di sana sama, Devan!" Karena mama pun bertemu dengan papamu di rumah bordil . Lanjut Rena dalam hatinya. Ia tidak bisa jujur dengan Devan Dan Rania, Adik Devan. ia belum siap untuk dibenci oleh kedua anaknya. Devan dan Rania sangat membenci Perempuan penjual tubuh karena mereka menganggap keluarga mereka hancur akibat hubungan gelap yang dimiliki Raihan dengan Wanita PSK.

"Apa yang kamu harapkan jika keadaan Elea sudah sekarat seperti sekarang Devan? apa yang masih kamu pertahankan? Cinta? "

"Jaga ucapan mama! Elea pasti segera sadar. sabarlah sebentar, Ma"

"Dokter saja sudah mengatakan bahwa kemungkinan elea hidup sangat sedikit karena kecelakaan pesawat itu. Tapi kamu dengan bodohnya masih mau menunggu,"

"Jika kamu tidak mau mencari perempuan lain yang akan menggantikan posisi Elea di pelaminan nanti, maka mama yang akan mencarinya"

Rena meninggalkan Devan sendirian dengan langkah pastinya. Rena akan berusaha untuk mendapatkan perempuan lain untuk mendampingi putranya di pelaminan besok hari menggantikan Elea yang masih terbaring kaku di Rumah sakit karena kecelakaan pesawat yang menimpanya dua bulan lalu.

Devan mengusap wajahnya kasar. Bagaimana mungkin dia bisa menikahi perempuan lain sedangkan hatinya sudah milik Elea, wanita yang dicintainya dari masa Sekolah. Elea adalah wanita yang membuat hidupnya berwarna setelah keluarganya hancur lebur karena Raihan, papanya berselingkuh dengan wanita Yang bekerja di Rumah Bordil. Walaupun itu semua sudah masa lalu, namun Devan belum bisa melupakan kebejatan Raihan hingga saat ini. hubungannya dengan Raihan masih dingin walaupun mereka semua sudah kembali tinggal serumah.

*************

Di sinilah Devan berada. Ia menatap jijik ke arah gedung besar di hadapannya. Bentuk bangunan yang mempesona tidak akan membuat orang mengira kalau tempat tersebut adalah naungan bagi para perempuan yang menjajakan tubuhnya.

Setelah mendapat berbagai serangan bertubi-tubi dari Rena, Devan akhirnya menyerah. Ia akan bertemu dengan seorang perempuan yang akan menjadi pendamping hidupnya.

Shit !

Rahang Devan mengeras. Ia menatap Ferro yang mengisyaratkannya untuk masuk. Ketika kakinya masuk ke dalam, suasana temaram langsung menyambutnya. Tiap sudut ruangan di penuhi dengan suara-suara menjijikan.

Devan benar-benar mengutuk takdirnya ini. Dia tidak akan menerima sepenuhnya pernikahan itu.

"Gadismu ada di lantai atas," ucap Berry dengan senyum menggoda. Diam-diam Devan bergidik. Oh sial!

"Aku tidak ingin berlama-lama di sini. Cepat bawa kemari gadis itu,"

"Dia sedang menyempurnakan penampilannya. Tuan bisa naik, menghamprinya."

Kenapa begitu sulit hanya untuk bertemu seorang jal*ng ? Memangnya siapa dia hingga Devan yang harus menghamprinya?

Tak ingin lebih banyak menghabiskan waktu, Devan memasuki lift yang akan membawanya ke lantai atas.

Suasana di sana lebih tenang. Tidak seperti tadi. Suara dentuman musik dan erangan seolah hilang ketika Devan sampai di lorong gelap yang ada di lantai atas. Devan melirik satu persatu ruangan yang tertutup. Ia yakin kalau semua ruangan itu adalah kamar para jal*ng yang bekerja di sana.

"Dimana dia?"

Ferro menoleh dan menunjuk salah satu ruangan paling pojok yang sangat jauh dari penerangan. Devan saja yang melewati lorong itu sedikit merasa tidak nyaman. Ketika sampai di depan ruangan yang dimaksud Ferro, Devan melihat seorang perempuan dan lelakinya keluar dari kamar yang berada tepat di sebrangnya. Keduanya menatap Devan dan Ferro dengan kening berkerut.

Gadis itu menatap Devan dari ujung kaki hingga kepala.

"Oh jadi Tuan ini yang akan menikahi Lovi?" Ia mengatakannya seraya berdecak kagum.

"Lovi beruntung sekali," lanjutnya. Lelaki di sampingnya seolah tak terima kalau gadisnya memuja lelaki lain secara tersirat. Ia menarik tengkuk sang gadis lalu mengecup bibirnya.

Devan dan Ferro membuang wajah mereka. Kembali fokus pada pintu yang ada di depan mereka.

'Benar-benar murahan! tidak tahu tempat,' gerutu Ferro dalam hatinya.

"Biar saya yang mengetuknya, Tuan."

Ferro berdiri satu langkah di depan Devan. Tentu saja Devan tidak akan mengetuk pintu itu. Sudah Ia katakan bukan kalau ini semua bukan keinginannya?

Ferro membuka pintu tersebut ketika tidak ada jawaban dari sana. Ia menatap Devan dan beralih pada sepasang kekasih yang juga penasaran dengan kegiatan Ia dan Tuannya.

"Kalian boleh pergi!" usir Ferro pada mereka. Setelah mendengus kesal, sepasang manusia itu pergi meninggalkan Devan dan Ferro.

Ferro memasuki kamar yang sangat kecil itu. Hanya ada kasur sempit yang terkapar di lantai. Tidak ada ranjang yang nyaman. Begitu masuk pun, suasana berubah menjadi panas. Ia harus berkeringat. Bukan apa-apa, Ferro sudah terbiasa tinggal di mansion Devan dimana seluruh ruangan menggunakan pendingin udara.

Ferro menatap punggung seorang gadis yang sedang menatap jendela. Pakaiannya sangat terbuka hingga getaran halus dari punggung kecil itu dapat terlihat dengan jelas oleh Ferro.

Ferro menoleh dan meminta Devan untuk masuk. Ia tahu kalau itu merupakan hal yang tidak sopan. Mereka masuk tanpa izin dari penghuni kamar tersebut. Tapi Ia harus melakukannya karena gadis ini tidak memberikan respon sama sekali ketika Ferro mengetuk pintunya.

Devan menghela napas sebelum masuk.

"Aku tidak nyaman berada di sini," ucap Devan.

'Aku juga merasakannya, Tuan.' Ferro menggigit lidahnya yang ingin menjawab. Ia saja tidak nyaman apalagi Devan? di sini sangat kumuh sangat jauh dari kata layak huni.

Begitu Devan sampai di depan pintu, Ia dapat melihat pemandangan yang sama dengan Ferro. Devan tidak tahu harus melakukan apa. Ingin berdehem pun, lelaki dingin dan kejam itu mendadak tidak punya keberanian. Gadis itu terlihat sangat menikmati kesendiriannya.

Melihat Devan yang tidak juga mengucapkan apapun, Mereka hanya memandang perempuan yang akan menjadi istri Devan. Ferro memilih untuk berdehem, barang kali bisa menyita perhatian gadis itu.

"Nona, kami perlu bicara dengan anda,"

*****

Devan keluar terlebih dahulu dari tempat menyeramkan itu. Sementara Ferro masih berbincang untuk yang terakhir kalinya dengan Lovi.

"Berbahagialah untuk hari pernikahan anda yang akan datang sebentar lagi,"

"Terima kasih sudah membantuku,"

Dan mulai esok keadaannya tak lagi sama. Kehidupan Lovi akan berubah. Ia akan berada di bawah kekuasaan Devan.

Lovi berharap Ia mampu menjalani takdirnya. Dibeli oleh lelaki tidak pernah dibayangkan Lovi selama ini. Risiko inilah yang harus diterimanya ketika menapakkan kaki di rumah bordil.

Terpopuler

Comments

abra

abra

hadir thorr.. jangan lupa mampir juga yah

2021-04-11

0

Mizan Maulana Armand

Mizan Maulana Armand

Baca yuk novel karyaku yang berjudul

PENDEKAR NAGA EMAS

Menyajikan sebuah cerita petualangan yang seru.
Langsung jadikan favorit dijamin kalian pasti suka. 👍

2020-12-05

1

LiLis mutiara Ratu siluman Ular

LiLis mutiara Ratu siluman Ular

mimpi manis LiLis mutiara Ratu siluman ular

2020-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Pembuka
2 Wedding Day
3 Air mata Pagi
4 Malam kesakitan (revisi)
5 Maaf sayang
6 Kembalinya hidup Devan
7 Dinner
8 Sayangku
9 Sakit (revisi)
10 Vanilla
11 Pengganti
12 Sambutan Vanilla
13 Titah Raihan
14 Harga diri
15 Kedatangan Deni
16 Pagi bersamanya
17 Senja
18 Kebersamaan
19 Persembahan Lovi
20 Mengungkit
21 Perhatian Devan?
22 Jane (revisi)
23 Sepupu
24 Pertemuan Vanilla dan Jane
25 Lovi bingung
26 Pertemuan Relasi (revisi)
27 Kemarahan Devan
28 Keberangkatan Lovi
29 Kesalahan Lovi
30 Malam bersama
31 Pagi mendekap
32 Kembali
33 Perubahan sikap Elea
34 morn sick
35 Kemarahan Devan
36 Sisi lain Raihan
37 Kecup untuk Daddy
38 Devan malu ?
39 Lovi gelisah
40 Menyakitkan
41 Omong kosong
42 Hai Baby
43 Bayi besar
44 Lifia
45 Senata
46 Dua wanita gila
47 Maafkan aku, Sayang
48 Mencintaimu
49 Pemblokiran lampau
50 Bukan seperti dulu
51 Mandi bersama
52 Jalan berdua
53 Devan si pengendali
54 Twins
55 Memenuhi semua keinginan Lovi ?
56 Devan menghindar
57 Kita tidak perlu berpisah
58 Rena mengeluarkan tanduk
59 Persiapan
60 Sulit dipahami
61 Pop corn bersama
62 Tangisan Adrian
63 Lovi terluka
64 Untuk kedua kalinya
65 Embun malam
66 Menjalani takdir
67 Beranjak
68 Detektif bajingan
69 Tak lagi mencintai
70 Hangatnya Vanilla
71 Kesalnya Vanilla
72 Mommy
73 Saling memaafkan
74 Renald
75 Khawatir pada si kembar
76 Rencana pergi
77 99%
78 Mawar sialan
79 Bungalow
80 Temu sapa
81 Penilaian yang dulu
82 Kisruh rumah tangga
83 Sedikit nakal
84 Terimakasih, Serry.
85 Suara yang tak asing
86 Orang yang sama
87 Mereka membutuhkanmu
88 Bajingan sejati versi Deni
89 Keputusan Lovi
90 Semuanya akan hancur
91 Daddy akan datang
92 Semakin yakin
93 Dia masih istriku
94 1
95 2
96 3
97 Pindah rumah
98 Bisakah?
99 Pergi dari hidupku
100 Sebelum berakhir (1)
101 Sebelum berakhir (2)
102 Sebelum berakhir (3)
103 Sebelum berakhir (4)
104 Pagi yang baru
105 Tidak bisa tidur bersama Daddy?
106 Tidak diperkenankan menuntut
107 Dendam yang belum usai
108 Anak durhaka
109 Menepati janji
110 Drama di pagi hari
111 Si pemilik hati
112 Fifdy agresif, dan Lovi garang
113 Kebersamaan dalam satu hari
114 Kenangan yang masih ada
115 Kembali datang
116 Menjaga rahasia
117 Senyuman tanpa balasan
118 Blacklist keinginan pertama
119 Hanya kebetulan
120 Ingin dimanja
121 Pagi bersama
122 So sweet
123 Cemburu
124 Senjata makan tuan
125 Berhenti untuk menyakiti
126 Terlambat menepati janji
127 Menjadi anak baik
128 Hamil?
129 Rencana para Grandma
130 Andrean tempramental
131 Malu sekali aku
132 Adrian yang hiperaktif
133 Masih kuat buat Lovi hamil
134 Aku single sekarang
135 Penanganan epistaksis yang salah
136 Penanganan epistaksis yang benar
137 Selamat ulang tahun 1
138 Selamat ulang tahun 2
139 Selamat ulang tahun 3
140 Kalau Adrian seperti itu (Ultah 4)
141 Belum usai
142 Semangat untuk sembuh, Sayang
143 Adik kalian sakit juga
144 Jangan seperti Papa
145 Kesempatanku tidak ada lagi
146 Kita akan menikah lagi?
147 Jangan macam-macam
148 Nanti Adrian marahi Mommy
149 Tante jahat
150 Tante kepo
151 Mau Mommy
152 Buaya darat versi mini
153 Pelajaran untuk si kuman
154 Kepulangan mereka dari RS
155 Devan Vs Jo
156 Aunty Jo jahat
157 Keputusan sudah bulat
158 Keributan di pagi hari
159 Devan memiliki penyakit?
160 Bertahan dalam kebohongan
161 Jawaban yang dinanti
162 Pak tua
163 Fitting busana pernikahan
164 Kesalahan desainer
165 Menghindar
166 Membandingkan
167 Merasa gagal
168 Perhatian Devan untuk adiknya
169 Kebohongan Adrian
170 Hari bahagia
171 Setelah menikah
172 Ingin dipeluk
173 Kesibukan Lovi
174 Mengasuh tiga anak
175 Si pengganggu
176 Melatih kesabaran
177 Anak boss
178 Penggemar es krim
179 Ajak Andrean unboxing
180 Keributan pagi hari
181 Setelah sembuh, liburan?
182 Saran Rena
183 Kamu cemburu?
184 Kamu harus lebih bahagia
185 Ketika si tengil sakit
186 Daddy keriput
187 Opa-nya Adrian
188 Aunty yang baik hati
189 Takut kekurangan jatah
190 Perpisahan sementara
191 Tiba lalu cari masalah
192 Menghadapi Adrian
193 Peringatan dari Grandpa
194 Membuat raja properti malu
195 Tidak ada habisnya
196 Tiba-tiba rindu
197 Vanilla terlalu rusak
198 Menganggapnya sebagai adik
199 Pilah pilih
200 Sudah siap tanggung jawab
201 Hilang diwaktu yang bersamaan?
202 Awal sebuah cerita
203 Tiba-tiba rindu
204 Kabar tertunda
205 Terbiasa dengan kelembutanmu
206 Di sini bersamamu
207 Setelah menikah
208 Gagal menjagamu
209 Aku bukan prioritasmu lagi
210 Kejujuran yang tertunda
211 Tatapan yang sama
212 Si tengil yang perhatian
213 Modal dusta yang dibalas telak
214 Sudah saatnya
215 Hanya kecewa
216 Pertemuan kedua
217 Tanggapan atas nyali Jhico
218 Miss Acha mencurigakan
219 Auristella Bonanza Vidyatmaka
220 Adrian datang
221 Menyayangi tanpa ingat masa lalu
222 Kegiatan menyenangkan
223 Tindakan penyuapan untuk Adrian
224 Korban Adrian selanjutnya
225 Pernah salah juga
226 Perjalanan menuju puncak
227 Auristella beraksi
228 Bukan milik Adrian lagi
229 Permainan sebelum pesta
230 Kesembuhan yang diharapkan
231 Kabar baik tak bisa ditolak
232 Sekolah yang sama
233 Lovi tersiksa karena dia
234 Kunjungan ke panti
235 Ingkar janji
236 Menepati walaupun terlambat
237 Tidak bisa jauh
238 Hukuman untuk Adrian
239 Andrean si anak rajin
240 Pertemuan kedua
241 Selalu disalahkan
242 Yang terjadi saat membuat tugas
243 Menolak kehadiran ayah
244 Menemani Daddy bekerja
245 Perkara tempat tidur
246 Ditertawakan adik
247 Ingat adik
248 Sementara tidak berteman
249 Mencuri ciuman
250 Pergi hanya berdua
251 Kebersamaan Grandpa dan cucu
252 Kerja sama yang baik
253 Sahabat datang
254 Menikmati suasana romantis
255 Perhatian untuk Uncle
256 Belum bisa bertemu
257 Saling berbagi itu penting
258 Berita buruk
259 Pertemuan belum sempat terjadi
260 Kematian tidak pernah diinginkan
261 Bahagia mendapat buah tangan
262 Perkara konser dan lipstik patah
263 Senangnya bisa bermain lagi
264 Bermain hoverboard bersama
265 Mommy pulang
266 Aku juga bisa
267 Pertemuan dengan orang asing
268 Kemenangan yang tidak disangka
269 Belanjaan dari London
270 Ingin tinggal bersama Grandpa
271 Kegiatan masing-masing
272 Perang dengan Aunty Jane
273 Sahabat tidak boleh bertengkar
274 Auris temani Mommy belanja lagi
275 Perhatian untuk sahabat
276 Larangan makan cokelat di depan adik
277 Penjaga Mommy
278 Anak kedua ikut membela
279 Saatnya Dashinta beraksi
280 Happy anniversary 6th
281 Masih dalam suasana pesta
282 Usai pesta
283 Deni kehilangan
284 Aunty Jane merajuk
285 Hilangi gundah di hati
286 Tanpa diajak, Lovi mau datang
287 Datang ke rumah Grandpa Lucas
288 Bermain bola dengan Grandpa
289 Keinginan yang tidak dipenuhi Devan
290 Yang ditunggu akhirnya datang
291 Adrian menyampaikan pengumuman
292 Rencana di masa depan
293 Kembali berkunjung setelah libur
294 Lovi tidak suka mengumbar
295 Sama-sama menemani kakek
296 Undangan dari sahabat
297 Memenuhi undangan
298 Tanggung jawab kakak sulung
299 Minta perhatian yang lebih
300 Bukan lagi perempuan bodoh
301 Persembahan untuk adik bungsu
302 Aunty jahat calon klien Mommy
303 Devan khawatir anaknya terluka
304 Reaksi Devan tentang klien baru Lovi
305 Meja yang malang
306 Sampai di resort terapung
307 Tidak boleh menikmati watersport
308 Bertemu mantan teman ONS
309 Berbagi cerita tentang liburan
310 Pertengkaran anak perempuan
311 Trik Auris supaya diajak ke kantor
312 Sidak ala Boss kecil
313 Gangguan dari dendam masa lalu
314 Malam berdarah
315 Sikap manis Adrian pada sahabat
316 Nasihat Andrean untuk Daddy
317 Makan malam lagi
318 Mandiri di rumah Grandpa
319 Sakit atas perbuatan orang lain
320 Menyakiti demi mendapat uang
321 Menghabiskan waktu berdua di taman
322 Mommy lupa punya anak?
323 Sisi lain dari Devan
324 Auristella princess nya Andrean
325 Kejutan di tengah malam
326 Birthday party
327 Cerita masa lalu Grandpa Raihan
328 Hadiah dari Daddy
329 Berkuda dengan kuda baru
330 Adrian beri makan kuda, Auris tak ingin kalah
331 Belajar masak tanpa rencana
332 Teman Jane saat mengerjakan tugas
333 Auris berkarya
334 Memangkas rambut suami
335 Suatu pagi di akhir pekan
336 Kejadian saat bersepeda
337 Perdebatan disela berkarya
338 Acara tukar cincin
339 Memilih untuk jujur
340 Peristiwa di kantor saat Adrian berkunjung
341 Kepedulian seorang anak
342 Menghadiri pernikahan dengan waktu singkat
343 Teman gandengan Jane selain Richard
344 Kedatangan teman bermain
345 Seperti pengasuh anak
346 Game dunia nyata yang menegangkan
347 Malam sebelum hari bahagia Jane
348 The wedding of J & R
349 After wedding J & R
350 Berbeda kegiatan di akhir pekan
351 Kabar mengejutkan dan membahagiakan
352 Devan semakin overprotective
353 Supporter Andrean dan Adrian
354 Akibat melawan orangtua
355 Ada kebakaran di pagi hari
356 Merasa kehilangan
357 Berbohong tapi ketahuan
358 Mengunjungi Angel lagi
359 Menjelang kembali ke rumah
360 Kembali ke rumah
361 Makan malam pertama di rumah
362 Andrean dan Adrian ingin berbagi
363 Akan ada teman baru di rumah
364 Mengemas kado untuk adik
365 Kehilangan yang tidak diduga
366 Kegiatan saat tidak ada Mommy & Daddy
367 Aunty datang bawa oleh-oleh
368 Mommy sudah kembali
369 Semakin dekat dengan ulangtahun Auris
370 Panggilan singkat dari kakak sepupu
371 Bertemu langsung dengan Griz
372 Mulai bisa berjalan
373 Auristella tumbang
374 Penutup
375 Extra part 1
376 Extra part 2
377 Extra part 3
378 Extra part 4
379 Extra part 5
380 Extra part 6
381 Extra part 7
382 Extra part 8 (Last)
383 Sekuel MCH
Episodes

Updated 383 Episodes

1
Pembuka
2
Wedding Day
3
Air mata Pagi
4
Malam kesakitan (revisi)
5
Maaf sayang
6
Kembalinya hidup Devan
7
Dinner
8
Sayangku
9
Sakit (revisi)
10
Vanilla
11
Pengganti
12
Sambutan Vanilla
13
Titah Raihan
14
Harga diri
15
Kedatangan Deni
16
Pagi bersamanya
17
Senja
18
Kebersamaan
19
Persembahan Lovi
20
Mengungkit
21
Perhatian Devan?
22
Jane (revisi)
23
Sepupu
24
Pertemuan Vanilla dan Jane
25
Lovi bingung
26
Pertemuan Relasi (revisi)
27
Kemarahan Devan
28
Keberangkatan Lovi
29
Kesalahan Lovi
30
Malam bersama
31
Pagi mendekap
32
Kembali
33
Perubahan sikap Elea
34
morn sick
35
Kemarahan Devan
36
Sisi lain Raihan
37
Kecup untuk Daddy
38
Devan malu ?
39
Lovi gelisah
40
Menyakitkan
41
Omong kosong
42
Hai Baby
43
Bayi besar
44
Lifia
45
Senata
46
Dua wanita gila
47
Maafkan aku, Sayang
48
Mencintaimu
49
Pemblokiran lampau
50
Bukan seperti dulu
51
Mandi bersama
52
Jalan berdua
53
Devan si pengendali
54
Twins
55
Memenuhi semua keinginan Lovi ?
56
Devan menghindar
57
Kita tidak perlu berpisah
58
Rena mengeluarkan tanduk
59
Persiapan
60
Sulit dipahami
61
Pop corn bersama
62
Tangisan Adrian
63
Lovi terluka
64
Untuk kedua kalinya
65
Embun malam
66
Menjalani takdir
67
Beranjak
68
Detektif bajingan
69
Tak lagi mencintai
70
Hangatnya Vanilla
71
Kesalnya Vanilla
72
Mommy
73
Saling memaafkan
74
Renald
75
Khawatir pada si kembar
76
Rencana pergi
77
99%
78
Mawar sialan
79
Bungalow
80
Temu sapa
81
Penilaian yang dulu
82
Kisruh rumah tangga
83
Sedikit nakal
84
Terimakasih, Serry.
85
Suara yang tak asing
86
Orang yang sama
87
Mereka membutuhkanmu
88
Bajingan sejati versi Deni
89
Keputusan Lovi
90
Semuanya akan hancur
91
Daddy akan datang
92
Semakin yakin
93
Dia masih istriku
94
1
95
2
96
3
97
Pindah rumah
98
Bisakah?
99
Pergi dari hidupku
100
Sebelum berakhir (1)
101
Sebelum berakhir (2)
102
Sebelum berakhir (3)
103
Sebelum berakhir (4)
104
Pagi yang baru
105
Tidak bisa tidur bersama Daddy?
106
Tidak diperkenankan menuntut
107
Dendam yang belum usai
108
Anak durhaka
109
Menepati janji
110
Drama di pagi hari
111
Si pemilik hati
112
Fifdy agresif, dan Lovi garang
113
Kebersamaan dalam satu hari
114
Kenangan yang masih ada
115
Kembali datang
116
Menjaga rahasia
117
Senyuman tanpa balasan
118
Blacklist keinginan pertama
119
Hanya kebetulan
120
Ingin dimanja
121
Pagi bersama
122
So sweet
123
Cemburu
124
Senjata makan tuan
125
Berhenti untuk menyakiti
126
Terlambat menepati janji
127
Menjadi anak baik
128
Hamil?
129
Rencana para Grandma
130
Andrean tempramental
131
Malu sekali aku
132
Adrian yang hiperaktif
133
Masih kuat buat Lovi hamil
134
Aku single sekarang
135
Penanganan epistaksis yang salah
136
Penanganan epistaksis yang benar
137
Selamat ulang tahun 1
138
Selamat ulang tahun 2
139
Selamat ulang tahun 3
140
Kalau Adrian seperti itu (Ultah 4)
141
Belum usai
142
Semangat untuk sembuh, Sayang
143
Adik kalian sakit juga
144
Jangan seperti Papa
145
Kesempatanku tidak ada lagi
146
Kita akan menikah lagi?
147
Jangan macam-macam
148
Nanti Adrian marahi Mommy
149
Tante jahat
150
Tante kepo
151
Mau Mommy
152
Buaya darat versi mini
153
Pelajaran untuk si kuman
154
Kepulangan mereka dari RS
155
Devan Vs Jo
156
Aunty Jo jahat
157
Keputusan sudah bulat
158
Keributan di pagi hari
159
Devan memiliki penyakit?
160
Bertahan dalam kebohongan
161
Jawaban yang dinanti
162
Pak tua
163
Fitting busana pernikahan
164
Kesalahan desainer
165
Menghindar
166
Membandingkan
167
Merasa gagal
168
Perhatian Devan untuk adiknya
169
Kebohongan Adrian
170
Hari bahagia
171
Setelah menikah
172
Ingin dipeluk
173
Kesibukan Lovi
174
Mengasuh tiga anak
175
Si pengganggu
176
Melatih kesabaran
177
Anak boss
178
Penggemar es krim
179
Ajak Andrean unboxing
180
Keributan pagi hari
181
Setelah sembuh, liburan?
182
Saran Rena
183
Kamu cemburu?
184
Kamu harus lebih bahagia
185
Ketika si tengil sakit
186
Daddy keriput
187
Opa-nya Adrian
188
Aunty yang baik hati
189
Takut kekurangan jatah
190
Perpisahan sementara
191
Tiba lalu cari masalah
192
Menghadapi Adrian
193
Peringatan dari Grandpa
194
Membuat raja properti malu
195
Tidak ada habisnya
196
Tiba-tiba rindu
197
Vanilla terlalu rusak
198
Menganggapnya sebagai adik
199
Pilah pilih
200
Sudah siap tanggung jawab
201
Hilang diwaktu yang bersamaan?
202
Awal sebuah cerita
203
Tiba-tiba rindu
204
Kabar tertunda
205
Terbiasa dengan kelembutanmu
206
Di sini bersamamu
207
Setelah menikah
208
Gagal menjagamu
209
Aku bukan prioritasmu lagi
210
Kejujuran yang tertunda
211
Tatapan yang sama
212
Si tengil yang perhatian
213
Modal dusta yang dibalas telak
214
Sudah saatnya
215
Hanya kecewa
216
Pertemuan kedua
217
Tanggapan atas nyali Jhico
218
Miss Acha mencurigakan
219
Auristella Bonanza Vidyatmaka
220
Adrian datang
221
Menyayangi tanpa ingat masa lalu
222
Kegiatan menyenangkan
223
Tindakan penyuapan untuk Adrian
224
Korban Adrian selanjutnya
225
Pernah salah juga
226
Perjalanan menuju puncak
227
Auristella beraksi
228
Bukan milik Adrian lagi
229
Permainan sebelum pesta
230
Kesembuhan yang diharapkan
231
Kabar baik tak bisa ditolak
232
Sekolah yang sama
233
Lovi tersiksa karena dia
234
Kunjungan ke panti
235
Ingkar janji
236
Menepati walaupun terlambat
237
Tidak bisa jauh
238
Hukuman untuk Adrian
239
Andrean si anak rajin
240
Pertemuan kedua
241
Selalu disalahkan
242
Yang terjadi saat membuat tugas
243
Menolak kehadiran ayah
244
Menemani Daddy bekerja
245
Perkara tempat tidur
246
Ditertawakan adik
247
Ingat adik
248
Sementara tidak berteman
249
Mencuri ciuman
250
Pergi hanya berdua
251
Kebersamaan Grandpa dan cucu
252
Kerja sama yang baik
253
Sahabat datang
254
Menikmati suasana romantis
255
Perhatian untuk Uncle
256
Belum bisa bertemu
257
Saling berbagi itu penting
258
Berita buruk
259
Pertemuan belum sempat terjadi
260
Kematian tidak pernah diinginkan
261
Bahagia mendapat buah tangan
262
Perkara konser dan lipstik patah
263
Senangnya bisa bermain lagi
264
Bermain hoverboard bersama
265
Mommy pulang
266
Aku juga bisa
267
Pertemuan dengan orang asing
268
Kemenangan yang tidak disangka
269
Belanjaan dari London
270
Ingin tinggal bersama Grandpa
271
Kegiatan masing-masing
272
Perang dengan Aunty Jane
273
Sahabat tidak boleh bertengkar
274
Auris temani Mommy belanja lagi
275
Perhatian untuk sahabat
276
Larangan makan cokelat di depan adik
277
Penjaga Mommy
278
Anak kedua ikut membela
279
Saatnya Dashinta beraksi
280
Happy anniversary 6th
281
Masih dalam suasana pesta
282
Usai pesta
283
Deni kehilangan
284
Aunty Jane merajuk
285
Hilangi gundah di hati
286
Tanpa diajak, Lovi mau datang
287
Datang ke rumah Grandpa Lucas
288
Bermain bola dengan Grandpa
289
Keinginan yang tidak dipenuhi Devan
290
Yang ditunggu akhirnya datang
291
Adrian menyampaikan pengumuman
292
Rencana di masa depan
293
Kembali berkunjung setelah libur
294
Lovi tidak suka mengumbar
295
Sama-sama menemani kakek
296
Undangan dari sahabat
297
Memenuhi undangan
298
Tanggung jawab kakak sulung
299
Minta perhatian yang lebih
300
Bukan lagi perempuan bodoh
301
Persembahan untuk adik bungsu
302
Aunty jahat calon klien Mommy
303
Devan khawatir anaknya terluka
304
Reaksi Devan tentang klien baru Lovi
305
Meja yang malang
306
Sampai di resort terapung
307
Tidak boleh menikmati watersport
308
Bertemu mantan teman ONS
309
Berbagi cerita tentang liburan
310
Pertengkaran anak perempuan
311
Trik Auris supaya diajak ke kantor
312
Sidak ala Boss kecil
313
Gangguan dari dendam masa lalu
314
Malam berdarah
315
Sikap manis Adrian pada sahabat
316
Nasihat Andrean untuk Daddy
317
Makan malam lagi
318
Mandiri di rumah Grandpa
319
Sakit atas perbuatan orang lain
320
Menyakiti demi mendapat uang
321
Menghabiskan waktu berdua di taman
322
Mommy lupa punya anak?
323
Sisi lain dari Devan
324
Auristella princess nya Andrean
325
Kejutan di tengah malam
326
Birthday party
327
Cerita masa lalu Grandpa Raihan
328
Hadiah dari Daddy
329
Berkuda dengan kuda baru
330
Adrian beri makan kuda, Auris tak ingin kalah
331
Belajar masak tanpa rencana
332
Teman Jane saat mengerjakan tugas
333
Auris berkarya
334
Memangkas rambut suami
335
Suatu pagi di akhir pekan
336
Kejadian saat bersepeda
337
Perdebatan disela berkarya
338
Acara tukar cincin
339
Memilih untuk jujur
340
Peristiwa di kantor saat Adrian berkunjung
341
Kepedulian seorang anak
342
Menghadiri pernikahan dengan waktu singkat
343
Teman gandengan Jane selain Richard
344
Kedatangan teman bermain
345
Seperti pengasuh anak
346
Game dunia nyata yang menegangkan
347
Malam sebelum hari bahagia Jane
348
The wedding of J & R
349
After wedding J & R
350
Berbeda kegiatan di akhir pekan
351
Kabar mengejutkan dan membahagiakan
352
Devan semakin overprotective
353
Supporter Andrean dan Adrian
354
Akibat melawan orangtua
355
Ada kebakaran di pagi hari
356
Merasa kehilangan
357
Berbohong tapi ketahuan
358
Mengunjungi Angel lagi
359
Menjelang kembali ke rumah
360
Kembali ke rumah
361
Makan malam pertama di rumah
362
Andrean dan Adrian ingin berbagi
363
Akan ada teman baru di rumah
364
Mengemas kado untuk adik
365
Kehilangan yang tidak diduga
366
Kegiatan saat tidak ada Mommy & Daddy
367
Aunty datang bawa oleh-oleh
368
Mommy sudah kembali
369
Semakin dekat dengan ulangtahun Auris
370
Panggilan singkat dari kakak sepupu
371
Bertemu langsung dengan Griz
372
Mulai bisa berjalan
373
Auristella tumbang
374
Penutup
375
Extra part 1
376
Extra part 2
377
Extra part 3
378
Extra part 4
379
Extra part 5
380
Extra part 6
381
Extra part 7
382
Extra part 8 (Last)
383
Sekuel MCH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!