Butuh waktu lama untuk pulih
Hal itu dirasakan oleh seorang gadis yang tengah mengusap batu nisan bertuliskan nama Alif Arya Sanjaya
Raysa Elyana Alexander
Aku pergi ya.." ucap nya sambil menaburi bunga
kayla Anderson
Ray, ayo!!"
Raysa Elyana Alexander
Menoleh ke mobil teman teman nya yang sudah menunggunya
Raysa Elyana Alexander
Aku sayang kamu
Raysa Elyana Alexander
Berjalan meninggalkan pusara Alif
Di dalam mobil sudah menunggu kay, may dan juga Fariz yang menjadi supir mereka
Mayra Casandra
Bandung I'm coming " ucap nya setelah Ray masuk kedalam mobil
Raysa Elyana Alexander
Tersenyum menatap kedua sahabat nya mereka selalu ada untuk nya bahkan saat ia memutuskan untuk meninggalkan kota jakarta kedua nya juga mengikutinya
Fariz Narendra Alexander
oke, girls "
Fariz Narendra Alexander
Tiba tiba mengurungkan niat nya yang hendak tancap gas saat menatap seorang gadis berseragam sekolah SMA Alexander
Raysa Elyana Alexander
Turun dari mobil menatap Rossa yang melangkah mendekatinya
Rossa
Memberikan bunga mawar pada Ray
Setelah satu bulan kepergian Alif Arya Sanjaya hubungan Ray dan Rossa sedikit membaik bahkan may dan kay juga tersenyum melambaikan tangan kepada Rossa
Rossa
Hati Hati
Raysa Elyana Alexander
Memeluk Rossa
Rossa
Terkejut dan memeteskan air mata
Raysa Elyana Alexander
Jaga, apa yang gue tinggal
Raysa Elyana Alexander
Kembali masuk kedalam mobil
Rossa
Mengangguk dan melambaikan tangan
Ketiga nya tiba dibandara jonathan dan Renata sudah menunggu
jonathan Alexander
Asisten udah beresin mansion sesuai perintah kamu,ayah juga udah kirimin mobil ke mansion buat kalian " mengusap kepala Ray
Renata Alexander
Jaga diri " memeluk kay dan may
Fariz Narendra Alexander
Abang bakalan kesepian "kekeh nya
Raysa Elyana Alexander
Memeluk kakak nya dengan penuh rasa haru
Raysa Elyana Alexander
Kapan kapan kalau Abang gak sibuk main ke bandung ya
Fariz Narendra Alexander
Membalas pelukan Ray
Beberapa saat kemudian setelah mengucapkan salam perpisahan, pesawat lepas landas membawa tiga gadis itu
Vano Rivaldi, pemuda itu duduk di kursi menatap pesawat yang baru saja pergi ia tersenyum sambil menghela nafas
Vano Rivaldi
kak Ray, sampai jumpa" pergi
.
Beberapa jam kemudian taksi yang membawa Ray, Kay dan May berhenti di depan sebuah rumah mewah dengan beberapa mobil berjejer dihalaman nya
kayla Anderson
Asyik, akhirnya gue bisa main game semalaman tanpa di tegur nyokap " girang kay membuka pagar rumah
Mayra Casandra
Untung aja, orang tua gue ngijinin buat ikut kalian, kalau ngga, ya gue bakalan ikut juga sih " terkekeh
Raysa Elyana Alexander
Berdiri memandangi rumah tersebut
Raysa Elyana Alexander
Rumah kepunyaan Alexander yang digunakan hanya jika mereka berada di bandung
Raysa Elyana Alexander
Pak, bisa bantu tolong angkatin koper nya ke dalam?:
.
Beberapa saat kemudian, tiga gadis itu masuk kedalam sebuah kamar
Mayra Casandra
Langsung menghempaskan tubuh nya di kasur empuk
kayla Anderson
Menonton tv
Mayra Casandra
Ray, pembantu mana? Gue haus
Raysa Elyana Alexander
Udah pergi
kayla Anderson
Tunggu " menatap Ray
kayla Anderson
Jangan bilang kalau Lo ngga punya pembantu disini?"
Raysa Elyana Alexander
Mengangguk
Mayra Casandra
Apa!!!" teriak
Mayra Casandra
Maksud Lo! Kita di rumah sebesar ini cuman bertiga?! Terus siapa yang bakal nyuci, ngepel, masak, nyiram tanaman, ngunci pagar
Raysa Elyana Alexander
Tertawa
kayla Anderson
Panik
Raysa Elyana Alexander
Ya kita " merebahkan tubuh nya di samping May
Raysa Elyana Alexander
Geseran dikit, gue mau tidur" menarik selimut menutupi tubuh nya
kayla Anderson
Parah" mengurungkan niat nya yang hendak bermain game
Comments