Bling girls
Dipanggil oleh seseorang, spontan kepalanya menoleh untuk memeriksa suara siapa itu
Jungwon
[ berhenti berjalan ]
Jang Wonyoung
Can we just talk- oke, gue mau ngobrol sebentar. Do you know, ini udah kesebar lumayan deep sih
Jang Wonyoung
[ mendekat ] gue saranin untuk ga terima sembarang orang, masuk lewat kanan kiri, depan belakang-
Jungwon
Termasuk lo sekarang
Jang Wonyoung
Ada alesan kenapa Sunoo ga punya temen untuk duduk bareng di kantin. Kita punya row seat masing-masing kan?
Dengan ekspresi seperti itu, Jang Wonyoung terus mengemukakan kalimat tak begitu asik untuk didengar pada telingaku
Sejak tadi, gadis ini terus saja melirik ke sisi kanan. Mungkin Wonyoung bertujuan untuk memeriksa situasi kalau-kalau ada yang menguping obrolan mereka
Jang Wonyoung
Ada alesan kenapa ditiap lingkungan, pasti satu punya masalah kostum karena beda sendiri
Jungwon
[ menatap Wonyoung ]
Jang Wonyoung
Gue cuma ga mau ada orang lain yang susah untuk nemuin jalan di sekolah ini lagi, terutama auditorium
Jang Wonyoung
( termakan umpan, yummy )
Jang Wonyoung
It calls rumors, fondasinya tetep sama, from truth
Jang Wonyoung
[ menghalangi ] actually, gue cuma bercanda. Dia sengaja ngejauhin diri dari banyak orang walaupun sebenernya itu ga perlu
Jang Wonyoung
Langsung sebut tanpa pikir panjang, it means lo peduli. Selama ini gue kira, Sunoo bukan tipe orang yang care, atau mungkin kebalikannya, especially when it comes to stranger-
Jang Wonyoung
[ tawa pelan ] owh, you two are cousin? No doubt, kalian memang mirip jamur kembar, no offense
Jungwon
Gua tau harus nemuin siapa kalau ada gosip lain
Jang Wonyoung
Owh, kalian ngerahasiain itu walaupun selalu jalan berdua, di koridor, kelas, kantin bahkan toilet
Jang Wonyoung
[ mendekati ] and you know what, harusnya lo udah tau konsekuensi buka mulut ke orang yang ga lo kenal sama sekali
Sullyoon
[ melihat Wonyoung ]
Jungwon
[ mengangguk ] kita satu kelas, dan gua tau nama lo. Artinya kita saling kenal-
Jang Wonyoung
[ senyum manis ] kata 'kita' lumayan manis untuk didenger dari mulut orang kaya lo, no offense
Jang Wonyoung
Chill, gue tau akibat spread bad rumors terutama di sekolah ini. Your secret will safe with me, promise
Jungwon
[ berjalan pergi ]
Jang Wonyoung
Baju garis-garis biru itu lumayan kiyowo~
Jang Wonyoung
Terlalu cute untuk jadi bahan bully. Jadi lo sengaja, ya Sunoo
Jungwon
( ada berapa banyak lagi orang gila disini. Ternyata sekolah negeri jauh lebih mending )
— ☪︎ ִ ࣪𖤐 𐦍 ☾𖤓☪︎ ִ ࣪𖤐 𐦍 ☾𖤓𓇼 ☪︎ ִ ࣪𖤐 𐦍 ☾𖤓 —
Dari kejauhan, Wonyoung bersandar santai melipat kedua tangannya memandangi seorang laki-laki berkulit putih pucat bak kutub utara
Park Sunghoon
[ melihat foto ]
Jang Wonyoung
[ mengintip ]
Polos sekali wajah gadis di foto itu. Sudah ia duga, Sunghoon menyukai tipe seperti itu, yang tak banyak tingkah terutama dalam hal berdandan sepertinya
Park Sunghoon
[ menutup hp ] ahem
Park Sunghoon
Udah lama...disitu?
Jang Wonyoung
Mm, sekitar 23 detik waktu oppa mandangin foto cewek lain dari tadi. Kok disini gue jadi agak ciut ya, agak sakit
Park Sunghoon
[ berdiri ] nggak, itu cuma temen kuliah- atau mungkin bukan. Bahkan ga satu kelas, jadi ga perlu khawatir
Park Sunghoon
[ menatap Wonyoung ]
Jang Wonyoung
[ tawa pelan ] kenapa orang-orang selalu berasumsi kalo gue tukang ngadu? Chill, kakek ga akan tau soal ini
Jang Wonyoung
Soo~ you have to tell me. Kalo oppa mau maju, oppa harus punya strategi. Bukannya cowok emang gitu ya? Logikanya jalan lebih cepet
Park Sunghoon
Dan ketika cewek udah rasional dan lebih milih mikir pake logika ketimbang hatinya, bahkan iblis pun kalah
Jang Wonyoung
Like a Lucifer on his series. Ga sehappy ending itu, but he with the cop. Lagian, polisi itu cantik buat dijadiin istri
Park Sunghoon
[ senyum ] keliatan lagi mood banget untuk ngobrolin banyak hal. Ada hal baru di minggu ini?
Keduanya pun berjalan mengelilingi satu mall untuk saling bercerita hingga terdampar dalam bioskop kelas atas dengan banyak sekali menu makanan
Park Sunghoon, mahasiswa semester tiga dengan satu julukan yaitu 'ice prince' sebab ia adalah mantan atlet ice skater sejak berumur 8 tahun
Jang Wonyoung
Ga tau, setelah ujian dan libur bahkan sampai sekarang, Sunoo ga balik lagi
Park Sunghoon
( ahh, gua lupa kalo Wonyoung ga tau soal Sunoo. Gua denger, Jungwon jadi masuk ke SIS )
Park Sunghoon
Kadang, cowok punya fase itu. Bisa dibilang pubertasi, kami butuh waktu untuk update figur pribadi
Jang Wonyoung
Bukannya lumayan telat buat pubertasi di kelas 3 SMA?
Park Sunghoon
( sebenernya dia setahun tua di atas lo, Jang Wonyoung )
Jang Wonyoung
Ahh iya, ada dua anak baru di kelas. Satu cowok, satunya cewek. Yang cowok itu, ternyata sepupu Sunoo
Jang Wonyoung
Kebetulan yang aneh. Dan masalahnya, ga ada yang namanya kebetulan di SIS
Park Sunghoon
[ mengangguk tipis ]
Satu studio sudah dipesan terkhusus untuk keduanya agar bisa menjadi lebih dekat, tentu saja sebagai teman meskipun dengan bumbu romansa
Sungguh pagi dengan rasa kantuk berat untuknya, terutama hari ini adalah hari senin. Ada setumpuk mata pelajaran sudah menunggu
Jungwon
[ duduk di kursi ]
Jang Wonyoung
[ menulis catatan ] ternyata hobi dateng duluan juga? Bahkan kelas baru dibuka barusan
Jungwon
[ pergi ke belakang ]
Jang Wonyoung
[ menandai kutipan ]
Saking cerewetnya miss Yoona, ia sudah tak sanggup untuk terlambat lagi. Jungwon buka loker yang terletak di belakang untuk memeriksa
Sepertinya sudah ada tanda-tanda bahwa anak lain akan datang. Wonyoung tolehkan kepalanya, kemudian melihat betapa pas seragam SIS di tubuh Jungwon
Jang Wonyoung
Congratulations for your locker and suit. Ini kelas resmi kita, walaupun kebanyakan di big class atau taman luar
Jang Wonyoung
[ menutup buku ]
Sekilas, Jungwon melihat beberapa kosa kata hingga ia menanggapi suatu kalimat serta mendapat persepsi baru
Sepertinya Wonyoung tertarik dengan hukum Korea hingga membaca filsafat politik. Sungguh tak disangka meskipun ia tak peduli
Bahiyyih
Morning sunshine~
Jang Wonyoung
[ menyimpan buku ]
Wonyoung mengunci tasnya dengan rapat, tidak membiarkan Hiyyih melihat apa yang sedang ia baca
Tak lama kemudian, masuk siswa lainnya termasuk ketua kelas. Wonyoung perhatikan Seungyeong dari belakang dengan pandangan dalam
Jang Wonyoung
[ berdiri ] Sunoo
Sunoo
[ menatap Wonyoung ]
Jang Wonyoung
Seungyeong bilang, siapa aja bisa tolong panggilin english teacher kita di ruang guru
Seungyeong
[ terkejut ] gua nggak-
Yoon Sung
Wah, tukang suruh...
Jang Wonyoung
Iya kan, ketua kelas?
Sunoo
[ mengepalkan tangan ]
Jang Wonyoung
[ senyum manis ]
Wonyoung berjalan ke arah Sunoo kemudian mengkode Seungyeong bahwa ia akan mengajak satu orang lagi
Dari kejauhan, Jungwon tahu betul apa arti ekspresi pada wajah Sunoo tadi. Sepertinya, kedua orang itu memang memiliki sesuatu
Comments