Susah berjalan

CINTA SATU MALAM DENGAN BOS

NGM GROUP

pukul 08:00

" Sial ini semua karena Presdir Zayn Yue brengsek, bisa bisanya dia melakukannya lagi dipagi hari , Presdir Zayn Yue yang begitu dingin kenapa bisa jadi sangat buas diranjang ! haissss ......" gumam Terri dalam hati saat hendak masuk kedalam ruangan kerjanya itu.

" Al hasil Presdir Zayn Yue tidak setuju melakukan kesepakatan diam diam melalui otoritas perusahaan, malah diri sendiri yang menjadi korban hikss ---- sialnya aku ! " gumam terri dalam hati ingin sekali menangisi dirinya sendiri.

" Tidak ingin melakukan nepotisme? ronde pertama sudah kalah telak !! " gumam Terri dalam hati kesal setengah mati !

Terri berjalan sambil berpegangan tembok karena dirinya susah untuk berjalan, ini semua diakibatkan karena buasnya Presdir Zayn tadi pagi yang membuat Terri jadi susah berjalan.

" Doorrrrrrr ! " tiba-tiba seorang datang mengagetkan Terri dari belakang.

" Sasa ! " ucap Terri kaget saat Sasa mengaggetinya itu.

" Terri pacar kamu buas diranjang ya bahkan untuk berjalan saja kamu sulit ckckck pacarmu seharusnya bisa belajar lebih lembut sedikit hahahaha. " ucap Sasa menggoda Terri yang berjalan sempoyongan itu.

" Tsk bocah kecil jangan sembarangan ngomong yah. " ucap terri mengerutkan darinya sembari memelototi Sasa yang menertawainya itu.

" Hahaha aku sudah berusia dua puluh dua tahun sudah bukan bocah lagi , lagian kamu juga cuma lebih tua satu tahun dariku . " jawab Sasa kemudian duduk di sofa ruangan kerja Terri.

" Dasar bocah kecil kamu itu tau apa ! " gumam Terri sembari memelototi temannya yang asyik menggodanya itu.

" Oh iyaa bagaimana dengan desain mu ? apa kamu sudah selesai mengerjakannya ?! " tanya Sasa dengan santainya duduk di sofa.

" Belum ini masih proses mengerjakannya. " jawab Terri tak berbobot kemudian duduk di kursi kerjanya .

" Apa kamu yakin bisa mendapatkan projek itu Terri ? "

" Entahlah, tapi aku yakin akan desainku . Tapi aku tidak tau bagaimana pilihan dari perusahaan Zayn Yue group nantinya , sepertinya akan sulit untuk bersaing mendapatkan projek besar itu, lagian lawanku juga pasti orang yang sangat sangat berbakat dan juga berasal dari perusahaan terkenal . Disaat seperti ini aku hanya bisa mengandalkan kemampuanku saja , tapi aku akan berusaha semampu dan sebisaku untuk mendapatkan projek nya . " ucap Terri Dnegan serius sembari mengerjakan sesuatu di laptopnya.

" Tetap semangat dan juga jaga kesehatanmu , jangan sering bergadang atau nanti kamu tidak bisa ikut presentasi karena kamu tidak bisa menjaga kesehatanmu. "

" Terimakasih Sasa teman ku yang baik ! sudah sudah cepat balik kerja apa kamu mau disini terus dan menunggu diomeli oleh atasan ! " jawab Terri sembari tersenyum masam.

" Oh tidak, aku sampai lupa dan keasikan disini sambil mengobrol dengamu . Yasudah aku balik keruangan kerjaku dulu bye ! sampai ketemu saat makan siang nanti . " ucap Sasa kemudian meninggalkan ruangan kerja Terri secepat kilat.

" Kali ini aku tidak akan menyerah ! aku akan mendapatkan projek itu meski hanya sedikit tidak apa apa , demi Kak Rangga aku akan melakukan apapun sebisaku untuk membantunya . Kak Rangga aku berharap kamu bisa segera kembali ...... " gumam Terri dalam hati sembari mengambil sebuah kertas putih dan mencoba membuat sketsa desain Pulau Swessy berulang-ulang .

Beberapa jam kemudian

TOK TOK

Suara seseorang mengetuk pintu ruangan kerja Terri.

" Masuklah. " jawab Terri singkat mempersilahkan masuk.

" Nona Terri , pak manager memanggil anda keruangannya . " ucap salah seorang asisten dari manager desain.

" Baik, aku akan kesana sebentar lagi. " jawab Terri ramah sembari tersenyum.

" Kalau begitu saya permisi dulu. " pamit asisten manager desain itu kemudian keluar dari ruangan Terri.

RUANGAN MANAGER DESAIN

" Terri , tidak perduli bagaimanapun lakukan apapun untuk mendapatkan setidaknya sedikit saja bagian untuk kamu desain. " ucap pak manager yang duduk dimeja kerjanya itu sembari mengatupkan kedua tangannya .

" Pak manager kita semua tidak bisa mengendalikan Zayn Yue group , baik anda maupun saya tidak akan bisa mengendalikannya , tapi saya akan berusaha sempampu saya . "

" Apa kamu tidak yakin ? apa kamu tidak percaya diri ? " tanya pak manager menatapnya dengan tatapan serius.

" Saya percaya dengan desain saya, tapi tidak yakin apakah saya akan lolos saat presentasi nantinya. " jawab Terri tetap tenang .

" Saya akan berusaha semampu saya , jika tidak ada yang lain lagi saya permisi dahulu pak manager, saya harus mengurus desain untuk projek bulan depan. "ucap Terri dengan sopan.

“ Hanya ini saja yang ingin saya katakan , kamu sudah boleh pergi. ” jawab pak manager, kemudian Terri beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan ruangan pak manager .