CINTA SATU MALAM DENGAN BOS
“ Presdir Rangga ini kopinya. ” Ucap Terri yang baru saja masuk sambil membawakan kopi hangat untuk Kak Rangga.
“ Terimakasih, letakan saja disitu. ” Jawab Kak Rangga yang sedang duduk didepan komputernya itu sembari menyandarkan kepalanya ditangannya.
“ Kak Rangga, ada apa ? kenapa Kak Rangga terlihat bingung dan sedih , apa yang terjadi saat aku membuatkan kopi untuk Kak Rangga barusan. ” Tanya Terri cemas, kemudian ia meletakkan kopi hangat itu di atas meja.
“ Tidak ada apa-apa, hanya beberapa masalah kecil di perusahaan. " Jawab Kak Rangga sembari tersenyum masam menjawab pertanyaan Terri . Namun ia tidak bisa membohongi Terri, raut wajahnya terlihat sangat jelas jika ada masalah yang sedang disembunyikannya.
” Kak Rangga kamu tidak bisa berbohong padaku aku tau kalau Kak Rangga sedang berbohong denganku kan . ” Tanya Terri sekali lagi sembari mengerutkan kedua alisnya khawatir dengan apa yang terjadi pada Kak Rangga saat dia pergi sebentar untuk mengambil kopi.
“ Terri aku sudah berjanji padamu untuk tidak meninggalkanmu aku tidak akan jauh lagi darimu , tapi ayah ingin aku pergi ke Inggris untuk menyelesaikan beberapa urusan perusahaan. Katakan padaku aku harus bagaimana ? ” Jawab Kak Rangga dingin mengungkapkan sebagian fakta yang sebenarnya tidak ingin ia katakan pada Terri .
“ Ayah sedang sakit-sakitan aku tidak bisa menolaknya, tapi aku sudah berjanji padamu bahwa aku tidak akan pergi meninggalkanmu lagi . ”
“ Kak Rangga jangan perdulikan aku, ayah Kak Rangga jauh lebih penting. Aku juga akan baik baik saja disini, suatu hari nanti Kak Rangga pasti akan kembali kesini lagi bukan ? cepat atau lambat kita bisa bertemu lagi . ” Jawab Terri menghampiri Kak Rangga kemudian memegang tangan kanan kak Rangga untuk menenangkannya. Terri masih tidak mengetahui apa-apa tentang perjodohan kak Rangga dengan Keluarga Guan.
“ Terri maafkan aku, aku sekali lagi mengingkari janji dan pergi darimu. Maaf, aku sungguh minta maaf . ” Ucap Kak Rangga sembari menatap Terri , tatapan matanya seakan penuh dengan kesedihan dan banyak beban yang dipikulnya.
“ Kak rangga, tidak apa-apa Terri akan menunggu Kak Rangga kembali. ” Jawab Terri sembari tersenyum lembut, ia tidak ingin bersedih walaupun saat ini ia ingin menangis .
Agar Kak Rangga pergi bisa tanpa banyak beban Terri harus tetap mempertahankan senyumannya itu.
“ Terri..... ” Panggil Kak Rangga dengan lembut sembari menantap kearah Terri.
“ Yaa? ” Jawab Terri dengan lembut kemudian saling bertatap mata.
“ Jaga dirimu disini saat aku tidak ada, Kakak Rangga mu ini akan menyelesaikan urusannya sebentar dan akan segera kembali menemuimu secepatnya. ” Ucap Kak Rangga dengan serius , kemudian berdiri dari duduknya itu lalu menggenggam kedua telapak tangan terri dengan erat .
“ Baik, aku akan menunggu Kak Rangga kembali menemuiku . ” Jawab Terri sembari tersenyum sebentar kemudian dengan cepat menundukan kepalanya dan senyuman itu sirna seketika.
“ Oh iya bukankah kamu suka menggambar ? mulai besok kamu akan kupindahkan bekerja sebagai disainer di perusahaan NGM GROUP apa kamu suka ? ” Ucap Kak Rangga mengalihkan pembicaraan.
“ Ya, tentu saja aku suka menggambar . Apa kak Rangga sungguh-sungguh ? apa aku boleh masuk dibagian desain perusahaan kak Rangga ? ”
“ Tentu saja boleh, bukankah kamu suka sekali menggambar sejak kamu masih kecil ? ” Jawab Kak Rangga sembari tersenyum manis.
“ Wah ternyata Kak Rangga tidak lupa hal sekecil itu. ” Ucap Terri terharu.
“ Huh apa kamu terharu ? gadis kecilku masih cengeng seperti dulu haha ! sudah-sudah jangan bersedih lagi aku juga tidak ingin kamu menjadi sekretaris orang lain saat aku pergi ke Inggris . ” Jawab Kak Rangga sembari tertawa lirih.
“ Kak Rangga, terimakasih ”
“ Terimakasih Kak Rangga sudah sangat baik kepada Terri , Terri berharap kak Rangga bisa cepat menyelesaikan pekerjaan Kak Rangga di Inggris , Kemudian segera kembali . Terri pasti akan merindukan kak Rangga kedepannya . ”
“ Tentu saja kakak Ranggamu ini pasti akan kembali secepatnya. ” Jawab Kak Rangga sembari tersenyum lembut, ia masih saja bersikap seolah tidak ada apa-apa dihadapan Terri. padahal masalah besar sudah menantinya.
“ Mungkin, mungkin saat aku kembali nanti aku sudah tidak bisa bersamamu, mungkin aku akan menyakiti hatimu untuk yang kesekian kalinya, kuharap tidak akan seperti ini akhirnya. ” Gumam Kak Rangga dalam hati sembari mengepalkan kedua tangannya diam-diam.
“ Baiklah kamu selesaikan tugas yang ada dimeja mu itu dulu hari ini, besok kamu sudah bisa masuk ke bagian desain. ” Ucap Kak Rangga dengan cepat mengubah ekspresi wajahnya.
“ Yes sir siap ! ” Jawab terri sembari memberi hormat pada Kak Rangga lalu tersenyum lebar-lebar dihadapan kak Rangga . Kemudian Terri langsung kembali ke ruangannya dan mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Kak Rangga .
Tik.. tok.... Tik tok
Suara jam dinding Sampai terdengar dengan jelas sebab didalam ruangan sangat hening . ruangan Terri dan Presdir jaraknya sangat dekat hanya terpisah oleh kaca transparan saja .
Presdir Rangga masih fokus mengerjakan tugasnya dan Terri pun sama masih saja fokus mengerjakan tugas yang diperintahkan oleh Presdir Rangga .
Hingga tak terasa waktu jam kerja sudah berakhir, Kak Rangga pun menghampiri Terri ke ruangannya.
“ Terri jam kerja karyawan sudah berakhir, mari pulang biar kuantar . ” Ucap Kak Rangga tiba-tiba muncul didepan Terri.
“ Presdir Rangga.... ” Terri sangat kaget kak Rangga tiba tiba sudah ada dihadapanya , bahkan suara langkah kakinya pun tidak terdengar saat dia masuki ruangan kerjanya.
“ Tidak usah terlalu formal , jangan panggil aku Presdir jika hanya ada kita berdua disini, panggil aku seperti biasanya saja okay. ” Ucap kak Rangga tidak senang ketika Terri memanggilnya terlalu formal.
“ Hehe Baik kak Rangga , mari kita pulang. ”
“ Yaa , mari kita pulang . ” Jawab kak Rangga sembari tersenyum lembut .
_
Sesampainya di rumah
“ Terimakasih kak Rangga sudah mengantarku pulang , hati-hati dijalan. ” Ucap Terri berterimakasih , kemudian melambaikan tangannya ke kak Rangga.
“ Ya kamu masuklah dulu, aku akan segera pulang. ” Jawab Kak Rangga dari dalam mobil sembari tersenyum.
“ Baiklah kalau begitu aku masuk dulu. ” Jawab Terri sembari tersenyum kemudian membuka gerbang rumahnya itu. Setelah Terri masuk kedalam rumahnya Kak Rangga pun langsung menutup kaca mobilnya dan pergi meninggalkan rumah Terri.
_
AUTHOR :
selamat membaca, semoga kalian suka ya teman teman❤️❤️
jangan lupa LIKE nya , komen dan sarannya ya supaya autornya bisa memperbaiki dari saran saran kalian semuanya hehe
JIKA KALIAN SUKA JANGAN LUPA BERI AKU
komentar 💬
Like 👍
Favorit ❤️
Tip ⭐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Aqila Hamdan
bagus ceritanya
2024-02-15
0
Anonymous
Uuhh asik cerita nya kk
2023-10-06
0
Eri Wijaya
1746 up
2022-03-21
0